Anda di halaman 1dari 2

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN AGUNG
Jl. Sultan Hasanudin Nomor 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130
Telp / Fax 021 7262667 www.kejaksaan.go.id

Nomor : B- 1310/E/EJP/05/2022 Jakarta, 19 Mei 2022


Sifat : Biasa
Lampiran : -
Hal : Penyelesaian Tunggakan Perkara
Tahap P21

Yth.
Kepala Kejaksaan Tinggi
Di -
Seluruh Indonesia

Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap penyelesaian tunggakan


perkara yang telah dinyatakan lengkap tetapi tidak ditindaklanjuti oleh penyidik dengan
penyerahan tanggung jawab tersangka dan barang bukti (Penyerahan Tahap II),
ditemukan adanya permasalahan hukum yang sangat merugikan penegakan hukum
dan keadilan, sehingga perlu diambil kebijakan sebagai penyelesaiannya. Berkenaan
dengan hal tersebut di atas bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa terhadap berkas perkara yang telah dinyatakan lengkap (P21) oleh
penuntut umum yang tidak ditindaklanjuti dengan penyerahan tanggung jawab
tersangka dan barang bukti (penyerahan tahap II) dalam waktu 60 hari sejak
berkas perkara tersebut dinyatakan lengkap, maka penuntut umum harus
mengembalikan berkas perkara tersebut kepada penyidik secara tertulis.
2. Pengembalian berkas perkara yang telah dinyatakan lengkap (P21) kepada
penyidik karena tidak ditindaklanjuti dengan penyerahan tanggung jawab terhadap
tersangka dan barang bukti, telah menghentikan proses penyidikan atas perkara
tersebut, sehingga apabila penyidik ingin melanjutkan kembali penanganan
perkara tersebut, harus menerbitkan surat perintah penyidikan baru yang
disampaikan penyidikannya sesuai dengan ketentuan Pasal 109 Ayat (1) KUHAP
jo Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 130/PUU-XIII/2015, dan membuat berita
acara baru berdasarkan surat perintah penyidikan yang baru.
3. Untuk mengantisipasi adanya saksi atau ahli yang sudah meninggal, pindah
tempat tinggal atau lupa dengan keterangan yang diberikan karena peristiwa
sudah lama terjadi dan keterangannya sudah lama diberikan, maka harus
dilakukan permintaan keterangan ulang yang didasarkan pada surat perintah
penyidikan baru, dengan dilampirkan fotokopi identitas dari saksi, tersangka atau
ahli.
4. Kajati, Kajari atau Kacabjari harus menunjuk Jaksa Penuntut Umum (P16) untuk
melakukan penelitian terhadap berkas perkara tersebut sesuai ketentuan yang
berlaku dan tidak dibenarkan langsung menyatakan lengkap dengan didasarkan
pada hasil penelitian berkas yang sudah dikembalikan.
5. Kajati, Kajari, dan Kacabjari harus melaporkan secara berjenjang kepada Jaksa
Agung cq. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, setiap pengembalian perkara
yang sudah dinyatakan lengkap (P21) serta pengiriman kembali berkas perkara
tersebut dari penyidik.
-2-

6. Kepala Kejaksaan Tinggi agar meneruskan dan mensosialisasikan kebijakan ini


kepada seluruh Kajari, Kacabjari dan para jaksa di daerah hukum masing-masing,
dan melaporkan pelaksanaannya kepada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana
Umum.
Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Jaksa Agung Muda


Tindak Pidana Umum

Dr. Fadil Zumhana


Tembusan:
1. Yth. Jaksa Agung Republik Indonesia;
2. Yth. Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia;
(1 dan 2 sebagai laporan)
3. Para Jaksa Agung Muda;
4. Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI;
5. Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum;
6. Para Direktur Pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum;
7. Arsip.

Anda mungkin juga menyukai