Anda di halaman 1dari 7

Kritik melalui Etika

suhendiafryanto@gmail.com
Kebudayaan dalam arti yang lebih luas
Dalam artian Culture, kebudayaan mencakup konfigurasi nilai-nilai, prinsip-prinsip,
dan cita-cita normatif.

Dalam artian Civilization, kebudayaan merupakan sekumpulan pengetahuan


intelektual, maupun sarana teknis sebagai upaya manusia melakukan kontrol terhadap
alam dan lingkungannya.

Weber dalam Sutrisno (1994)


Kebudayaan sebagai “Alat”
Kebudayaan atau budaya dianalogikan sebagai suatu alat.
Alat (kebudayaan/budaya) akan dipakai oleh masyarakat
bilamana memberi fungsi dan manfaat bagi kehidupannya,
dan sebaliknya apabila alat tersebut tidak lagi dapat memberi
fungsi atau manfaat mungkin akan ditinggalkannya.

Man behind the gun


Memahami Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno
ethos, dalam bentuk tunggal mempunyai
banyak arti yakni tempat tinggal biasa,
padang rumput, kandang, kebiasaan, adat,
akhlak, watak, perasaan, sikap dan cara
berpikir.

Dalam bentuk jamak (ta etha) artinya adat kebiasaan

Etika adalah Norma-norma yang dianut oleh kelompok, golongan, atau masyarakat
tertentu mengenai perbuatan yang baik dan buruk.
Etika adalah Study tentang prinsip-prinsip perilaku yang baik dan buruk.

Rindjin, 2004: 9
Memahami Etika
Etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik-buruk, tindakan yang harus
dilakukan manusia terhadap yang lainya, tujuan yang harus dicapai dan
jalan yang harus ditempuh.

Etika berbeda dengan tata krama


Tata krama adalah etik, adab atau sopan santun
seseorang yang diekspresikan melalui sikap, tindakan
atau perilaku sehari-hari dalam kehidupannya.

Ahmad Amin, 1988


3 Klasifikasi Etika
Etika Deskriptif, melukiskan tingkah laku moral dalam arti yang luas, misalnya adat
kebiasaan, anggapan-anggapan tentang baik dan buruk, tindakan-tindakan yang
diperbolehkan atau tidak diperbolehkan dan berusaha netral untuk tidak terlibat.

Etika Normatif, bersifat preskriptif (memerintah), artinya pandangan-pandangan


terhadap apa yang disampaikan oleh etika deskriptif akan terjadi sebuah penolakan,
karena dia berusaha terlibat di dalamnya.

Meta Etika, yang akan dibahas di sini adalah bukan moralitas secara langsung,
melainkan ucapan-ucapan kita di bidang moralitas dan lebih bersifat memberikan
penawaran-penawaran terhadap persoalan yang tengah dibahas. Sebagai contoh, ketika
seseorang mengetahui ada sesuatu yang kurang baik, pernyataannya tidak lantas
memberikan penekanan yang kurang baik, namun mencoba untuk mencari alasan lain
agar tetap tujuannya ke arah itu, tetapi dalam kadar pernyataan yang lebih etis.
Studi Kasus
Menyediakan sesajén dan membakar kemenyan

Anda mungkin juga menyukai