A. JENIS LAYANAN
Instalasi Farmasi
Jika RS memiliki 92 bed maka dibutuhkan 3 Apoteker Pelayanan Rawat Inap yang
dibantu minimal 2 Tenaga Teknis Kefarmasian. Jika kunjungan rawat jalan 51 pasien
per hari, maka dibutuhkan 1 Apoteker Rawat Jalan yang dibantu minimal 2 Tenaga
Teknis Kefarmasian. 1 apoteker koordinator penerimaan, distribusi dan produksi
dibantu 2 tenaga teknis kefarmasian. Total Apoteker yang dibutuhkan adalah 5
Apoteker. Total Tenaga Teknis Kefarmasian yang dibutuhkan adalah 6 orang.
b. Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja
Perhitungan beban kerja petugas farmasi menggunakan rumus WISN:
900 10.800
7 Memanggil pasien dan
menginformasikan biaya/ harga obat
8 Menyiapkan obat 5160 61.920
9 Melakukan kroscek resep-obat-nota 5160 61.920
10 Menyerahkan obat beserta informasinya 5160 61.920
11 Pengelolaan resep rawat jalan 30 360
Mencatat keluar masuknya sediaan
12 farmasi di kartu stok (obat narkotik, 3000 36.000
psikotropik)
13 Konsul dokter 1500 18.000
14 Meracik obat 1500 18.000
Pelaksana 1 Melakukan briefing operan 90 1.080
Pelayanan Mendata dan melengkapi stok obat habis
2 30 360
Farmasi dalam SIMRS
Rawat Inap Menerima dan menata sediaan farmasi
30
3 berdasarkan system FIFO 360
4 Melakukan screening resep 3000 36.000
Menginput obat dalam SIMRS (nama
3000 36.000
5 obat, jumlah obat, aturan pakai)
6 Mencetak etiket obat 3000 36.000
7 Mencatat pemberian obat dalam CPO 3000 36.000
8 Menyiapkan obat pasien rawat inap 3000 36.000
9 Melakukan kroscek resep-obat-nota 3000 36.000
Kroscek akhir dan memasukkan obat
3000 36.000
10 siap kirim ke kotak bangsal
11 Kroscek retur obat pasien pulang 150 1.800
12 Menginformasikan ke administrasi RS
tentang selesainya entry obat, retur 150 1.800
pasien pulang
Melakukan pengarsipan/ pencatatan
150 1.800
13 data pasien pulang
14 Pembersihan ruangan peracikan 150 1.800
15 Pengelolaan resep rawat inap 30 360
16 Melakukan rekonsiliasi obat 600 7.200
17 Meracik Obat 600 7.200
18 Konsul Dokter 600 7.200
Kebutuhan Tenaga
No Jenis Tenaga Jam Layanan
Minimal
Pelaksana Pelayanan Farmasi
1 24 jam 4 orang
Rawat Jalan
Pelaksana Pelayanan Farmasi
2 24 jam 4 orang
Rawat Inap
Pelaksana Pengelolaan
3 2 shift 6 hari kerja 2 orang
Perbekalan
4 Apoteker 2 shift 6 hari kerja 2 orang
5 Kepala Instalasi Farmasi 7 jam 1 orang
6 Administrasi Farmasi 7 jam 1 orang
Penjelasan Tabel
4. Apoteker
a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di
Rumah Sakit Nomor 72 Tahun 2016, perbandingan jumlah Apoteker dengan pasien
untuk Pelayanan farmasi rawat inap adalah 1:30 pasien, dan 1:50 untuk Apoteker
pelayanan rawat jalan.
Jika RS memiliki 132 bed maka dibutuhkan 4 Apoteker Pelayanan Rawat Inap. Jika
kunjungan rawat jalan 150 pasien per hari, maka dibutuhkan 3 Apoteker Rawat Jalan. 1
apoteker koordinator penerimaan, distribusi dan produksi. Total Apoteker yang
dibutuhkan adalah 8 Apoteker.
Jika RS memiliki 132 bed maka dibutuhkan 4 Apoteker Pelayanan Rawat Inap
yang dibantu minimal 8 Tenaga Teknis Kefarmasian. Jika kunjungan rawat jalan
250 pasien per hari, maka dibutuhkan 5 Apoteker Rawat Jalan yang dibantu
minimal 10 Tenaga Teknis Kefarmasian. 1 apoteker koordinator penerimaan,
distribusi dan produksi dibantu 3 tenaga teknis kefarmasian. Total Apoteker
yang dibutuhkan adalah 10 Apoteker. Total Tenaga Teknis Kefarmasian yang
dibutuhkan adalah 21 orang.
Melakukan kroscek
resep-
9 obat-nota 90.000 219600 0,0492 0,4590
Menyerahkan obat
10 beserta informasinya 90.000 109800 0,0492 0,8689
Mencatat pemberian
obat
7 dalam CPO 72.000 43920 0,0492 1,6885
Melakukan kroscek
resep-
9 obat-nota 72.000 219600 0,0492 0,3770
Kroscek akhir dan
memasukkan obat siap
72.000 0,0492
10 kirim ke kotak bangsal 219600 0,3770
Pembersihan ruangan
14 peracikan 3.600 219600 0,0492 0,0656
Melakukan rekonsiliasi
16 obat 18.000 43920 0,0492 0,4590
4. Apoteker
a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
Di Rumah Sakit Nomor 72 Tahun 2016, perbandingan jumlah Apoteker dengan pasien
untuk Pelayanan farmasi rawat inap adalah 1:30 pasien, dan 1:50 untuk Apoteker
pelayanan rawat jalan.
Jika RS memiliki 132 bed maka dibutuhkan 4 Apoteker Pelayanan Rawat Inap. Jika
kunjungan rawat jalan 150 pasien per hari, maka dibutuhkan 3 Apoteker Rawat Jalan. 1
apoteker koordinator penerimaan, distribusi dan produksi. Total Apoteker yang
dibutuhkan adalah 8 Apoteker.
6. Administrasi Farmasi
a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Tidak ada regulasi yang menentukan jumlah petugas administrasi farmasi