Anda di halaman 1dari 37

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. JENIS LAYANAN
Instalasi Farmasi

B. DAFTAR JENIS STAF YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENYELESAIKAN


LAYANAN Daftar jenis staf yang dibutuhkan untuk menyelesaikan layanan atau pekerjaan
di Instalasi Farmasi adalah sebagai berikut
1. Pelaksana Pelayanan Farmasi Rawat Jalan
2. Pelaksana Pelayanan Farmasi Rawat Inap
3. Pelaksana Pengelolaan Perbekalann
4. Pelaksana Administrasi
5. Koordinator Pelayanan Farmasi Rawat Jalan
6. Koordinator Pelayanan Farmasi Rawat Inap
7. Koordinator Pengelolaan Perbekalan Farmasi
8. Koordinator Manajemen Mutu
9. Kepala Instalasi Farmasi.

C. POLA KETENAGAAN UNTUK KONDISI SAAT INI


1. Analisis Kebutuhan Per Masing-Masing profesi Untuk Kondisi Saat Ini
a. Berdasarkan Regulasi Nasional
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
Di Rumah Sakit Nomor 72 Tahun 2016, perbandingan jumlah Apoteker dengan pasien
untuk Pelayanan farmasi rawat inap adalah 1:30 pasien, dan 1:50 untuk Apoteker
pelayanan rawat jalan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Tentang


Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, 1 apoteker sebagai kepala instalasi farmasi, 1
apoteker di rawat inap dan rawat jalan yang dibantu minimal 2 tenaga teknis
kefarmasian, 1 Apoteker sebagai koordinator penerimaan, distribusi dan produksi yang
dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian sesuai dengan beban kerja. Dapat disimpulkan
bahwa 1 Apoteker dibantu minimal 2 Tenaga Teknis Kefarmasian.

Jika RS memiliki 92 bed maka dibutuhkan 3 Apoteker Pelayanan Rawat Inap yang
dibantu minimal 2 Tenaga Teknis Kefarmasian. Jika kunjungan rawat jalan 51 pasien
per hari, maka dibutuhkan 1 Apoteker Rawat Jalan yang dibantu minimal 2 Tenaga
Teknis Kefarmasian. 1 apoteker koordinator penerimaan, distribusi dan produksi
dibantu 2 tenaga teknis kefarmasian. Total Apoteker yang dibutuhkan adalah 5
Apoteker. Total Tenaga Teknis Kefarmasian yang dibutuhkan adalah 6 orang.
b. Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja
Perhitungan beban kerja petugas farmasi menggunakan rumus WISN:

1) Penentuan Waktu Kerja


JUMLAH JUMLAH JAM
NO. SHIFT X*Y
HARI/BLN ( X) /
HARI ( Y )
1 Pagi 8 6,5 52
2 Siang 9 6,5 58,5
3 Malam 5 9 45
4 Pagi Poli 3 6,5 19,5
5 Siang Poli 3 6,5 19,5
6 Pagi Gudang 23 6,5 149,5
Jumlah Jam / Bulan 344
Jumlah Jam / Tahun 4.128
Jumlah Menit / Tahun 247.680

2) Menentukan Unit Kerja dan Kategori SD


INSTALASI POSISI KATEGORI SDM
KERJA
Farmasi Pelaksana Pelayanan Farmasi Rawat Jalan D3/S1 Farmasi
Pelaksana Pelayanan Farmasi Rawat Inap D3/S1 Farmasi
Pelaksana Pengelolaan Perbekalan Farmasi SMK/D3/S1 Farmasi
Pelaksana Administrasi SMK/D3/S1 Farmasi
Koordinator Pelayanan Farmasi Rawat Jalan Apoteker
Koordinator Pelayanan Farmasi Rawat Inap Apoteker
Koordinator Pengelolaan Perbekalan Farmasi Apoteker
Koordinator Manajemen Mutu Apoteker
Apoteker Fungsional Apoteker
Kepala Instalasi Farmasi Apoteker

3) Menentukan beban kerja


STANDART
WAKTU
POSISI NO KEGIATAN POKOK BEBAN
PENGERJAA
KERJA
N ( MENIT )
PER
TAHUN
Pelaksana 1 Melakukan briefing/ operan 5 43.920
Pelayanan jaga
Farmasi 2 Mendata dan melengkapi stok 15 14.640
Rawat Jalan obat habis dalam SIMRS
3 Menerima dan menata sediaan 15 14.640
farmasi berdasarkan system
FIFO
4 Melakukan screening resep 1 219.600
5 Menginput obat dalam SIMRS 3 73.200
(nama obat, jumlah obat, aturan
pakai)
6 Mencetak etiket obat 0,5 439.200
7 Memanggil pasien dan 1 219.600
menginformasikan biaya/
harga obat
8 Menyiapkan obat 5 43.920
9 Melakukan kroscek resep-obat- 1 219.600
nota
10 Menyerahkan obat beserta 2 109.800
informasinya
11 Pengelolaan resep rawat jalan 10 21.960
12 Mencatat keluar masuknya sediaan 0,5 439.200
farmasi di kartu stok
(obat narkotik, psikotropik)
13 Konsul dokter 3 73.200
14 Meracik obat 25 8.784

1 Melakukan briefing operan 5 43.920


2 Mendata dan melengkapi stok 15 14.640
obat habis dalam SIMRS
3 Menerima dan menata sediaan 15 14.640
farmasi berdasarkan system
FIFO
4 Melakukan screening resep 1 219.600
5 Menginput obat dalam SIMRS 3 73.200
(nama obat, jumlah obat, aturan
pakai)
6 Mencetak etiket obat 0,5 439.200
7 Mencatat pemberian obat 5 43.920
dalam CPO
8 Menyiapkan obat pasien rawat 5 43.920
inap
9 Melakukan kroscek resep-obat- 1 219.600
nota
10 Kroscek akhir dan memasukkan 1 219.600
obat siap kirim ke kotak
bangsal
11 Kroscek retur obat pasien 1 219.600
pulang
12 Menginformasikan ke administrasi 1 219.600
RS tentang selesainya entry obat,
retur
pasien pulang
13 Melakukan pengarsipan/ 2 109.800
pencatatan data pasien pulang
14 Pembersihan ruangan 1 219.600
Pelaksana peracikan
Pelayanan 15 Pengelolaan resep rawat inap 1 219.600
Farmasi 16 Melakukan rekonsiliasi obat 5 43.920
Rawat Inap 17 Meracik Obat 25 8.784
18 Konsul Dokter 2 109.800

Pelaksana 1 Melayani permintaan 30 7.320


Pengelolaan perbekalan farmasi
Perbekalan 2 Melakukan mutasi permintaan 2 109.800
Farmasi obat ke dalam komputer.
3 Menerima sediaan farmasi yang 5 43.920
telah dipesan sesuai SPO
Penerimaan Barang

4 Memberi label obat high alert 10 21.960


5 Menyimpan tembusan faktur 1 219.600
dan mengarsipnya
6 Menata dan menyimpan 5 43.920
sediaan farmasi sesuai
prosedur/mengisi kartu stok
7 Melakukan entry faktur ke 5 43.920
dalam komputer
8 Mendata obat habis 10 21.960
9 Entry purchase order / SP 10 21.960

1 Memverifikasi resep kerjasama 3 73.200


Pelaksana 2 Melakukan verifikasi pelayanan 15 14.640
Administrasi farmasi
3 Melakukan input klaim resep 3 73.200
4 Pembutan laporan harian 15 14.640
TOTAL 5.134.248

4) Kuantitas Kegiatan Pokok


Rata -
Rata Kegiatan
POSISI KEGIATAN POKOK Kegiatan Per
Per Tahun
Bulan
Pelaksana 1 Melakukan briefing/ operan jaga 90 1.080
Pelayanan Mendata dan melengkapi stok obat habis
2 30 360
Farmasi dalam SIMRS
Rawat Jalan Menerima dan menata sediaan farmasi
30 360
3 berdasarkan system FIFO
4 Melakukan screening resep 5160 61.920
Menginput obat dalam SIMRS (nama
5160 61.920
5 obat, jumlah obat, aturan pakai)
6 Mencetak etiket obat 5160 61.920

900 10.800
7 Memanggil pasien dan
menginformasikan biaya/ harga obat
8 Menyiapkan obat 5160 61.920
9 Melakukan kroscek resep-obat-nota 5160 61.920
10 Menyerahkan obat beserta informasinya 5160 61.920
11 Pengelolaan resep rawat jalan 30 360
Mencatat keluar masuknya sediaan
12 farmasi di kartu stok (obat narkotik, 3000 36.000
psikotropik)
13 Konsul dokter 1500 18.000
14 Meracik obat 1500 18.000
Pelaksana 1 Melakukan briefing operan 90 1.080
Pelayanan Mendata dan melengkapi stok obat habis
2 30 360
Farmasi dalam SIMRS
Rawat Inap Menerima dan menata sediaan farmasi
30
3 berdasarkan system FIFO 360
4 Melakukan screening resep 3000 36.000
Menginput obat dalam SIMRS (nama
3000 36.000
5 obat, jumlah obat, aturan pakai)
6 Mencetak etiket obat 3000 36.000
7 Mencatat pemberian obat dalam CPO 3000 36.000
8 Menyiapkan obat pasien rawat inap 3000 36.000
9 Melakukan kroscek resep-obat-nota 3000 36.000
Kroscek akhir dan memasukkan obat
3000 36.000
10 siap kirim ke kotak bangsal
11 Kroscek retur obat pasien pulang 150 1.800
12 Menginformasikan ke administrasi RS
tentang selesainya entry obat, retur 150 1.800
pasien pulang
Melakukan pengarsipan/ pencatatan
150 1.800
13 data pasien pulang
14 Pembersihan ruangan peracikan 150 1.800
15 Pengelolaan resep rawat inap 30 360
16 Melakukan rekonsiliasi obat 600 7.200
17 Meracik Obat 600 7.200
18 Konsul Dokter 600 7.200

Pelaksana Melayani permintaan perbekalan


450 5.400
Pengelolaan 1 farmasi
Perbekalan Melakukan mutasi permintaan obat ke
60 720
Farmasi 2 dalam komputer.
Menerima sediaan farmasi yang telah
150 1.800
3 dipesan sesuai SPO Penerimaan Barang
4 Memberi label obat high alert 300 3.600
Menyimpan tembusan faktur dan
90 1.080
5 mengarsipnya
Menata dan menyimpan sediaan farmasi
150 1.800
6 sesuai prosedur/mengisi kartu stok
Melakukan entry faktur ke dalam
150 1.800
7 komputer
8 Mendata obat habis 300 3.600
9 Entry purchase order / SP 300 3.600

Pelaksana 1 Memverifikasi resep kerjasama 3000 36.000


Administrasi 2 Melakukan verifikasi pelayanan farmasi 30 360
3 Melakukan input klaim resep 3000 36.000
4 Pembutan laporan harian 30 360
Total 835.560
5) Standar Kelonggaran Waktu
Rata-rata Jml waktu
Kategori No. Faktor waktu dlm kelonggaran Standart
SDM Kelonggaran jam/minggu dlm Kelonggaran
jam/tahun
Pelaksana 1 Rapat internal 3 36 0,0098
2 Sosialisasi 2 96 0,0262
3 PIRS 2 12 0,0033
4 Silaturahmi Akbar 3 36 0,0098
0,0492

6) Perhitungan Kebutuhan SDM per Unit kerja


Standar
t Beban Standart Kebutuha
POSISI KEGIATAN Kuantitas
Kerja Kelonggar n SDM
POKOK
Per an
Tahun
Pelaksana 1 Melakukan briefing/
1.080 43920 0,049 0,0738
Pelayanan operan jaga 2
Farmasi
Mendata dan melengkapi
Rawat
2 stok obat habis 360 14640 0,049 0,0738
Jalan
dalam SIMRS 2
Menerima dan
menata sediaan 360 14640 0,049 0,0738
3 farmasi 2
berdasarkan system FIFO
4 Melakukan screening 61.920 21960 0,049 0,3311
resep 0 2
Menginput obat dalam
SIMRS (nama obat, 61.920 73200 0,049 0,8951
5 jumlah obat, aturan 2
pakai)
6 Mencetak etiket obat 61.920 43920 0,049 0,1902
0 2
Memanggil pasien dan
menginformasikan biaya/
harga obat 10.800 21960 0,049 0,0984
7 0 2
8 Menyiapkan obat 61.920 43920 0,049 1,4590
2
Melakukan kroscek
61.920 21960 0,049 0,3311
9 resep-
0 2
obat-nota
Menyerahkan obat
61.920 10980 0,049 0,6131
10 beserta
0 2
informasinya
Pengelolaan resep rawat
360 21960 0,049 0,0656
11 jalan 2
Mencatat keluar
masuknya sediaan
36.000 43920 0,049 0,1311
farmasi di kartu stok
0 2
12 (obat narkotik,
psikotropik)
13 Konsul dokter 18.000 73200 0,049 0,2951
2
14 Meracik obat 18.000 8784 0,049 2,0984
2
Total 6,7295
Pelaksana 1 Melakukan briefing 1.080 43920 0,049 0,0738
Pelayana operan 2
n Farmasi Mendata dan melengkapi
Rawat 2 stok obat habis 360 14640 0,049 0,0738
Inap dalam SIMRS 2
Menerima dan menata
360 14640 0,049 0,0738
3 sediaan farmasi 2
berdasarkan system FIFO
4 Melakukan screening 36.00 21960 0,049 0,2131
resep 0 0 2
Menginput obat dalam
SIMRS (nama obat, 36.00 73200 0,049 0,5410
5 jumlah 0 2
obat, aturan pakai)
6 Mencetak etiket obat 36.00 43920 0,049 0,1311
0 0 2
Mencatat pemberian obat
36.00 43920 0,049 0,8689
7 dalam CPO 0 2
Menyiapkan obat pasien
36.00 43920 0,049 0,8689
8 rawat inap 0 2
Melakukan kroscek
36.00 21960 0,049 0,2131
9 resep-
0 0 2
obat-nota
Kroscek akhir dan
memasukkan obat siap 36.00 21960 0,049 0,2131
10 kirim ke kotak bangsal 0 0 2
Kroscek retur obat pasien
1.800 21960 0,049 0,0574
11 pulang 0 2
Menginformasikan ke
administrasi RS tentang
1.800 21960 0,049 0,0574
selesainya entry obat,
0 2
12 retur
pasien pulang
Melakukan pengarsipan/
pencatatan data pasien 1.800 10980 0,049 0,0656
13 pulang 0 2
Pembersihan ruangan
1.800 21960 0,049 0,0574
14 peracikan 0 2
Pengelolaan resep rawat
360 21960 0,049 0,0508
15 inap 0 2
Melakukan rekonsiliasi
7.200 43920 0,049 0,2131
16 obat 2
17 Meracik Obat 7.200 8784 0,049 0,8689
2
18 Konsul Dokter 7.200 10980 0,049 0,1148
0 2
Total 4,7557
Pelaksana Melayani permintaan
5.400 7320 0,043 0,7813
Pengelola 1 perbekalan farmasi 6
an
Melakukan mutasi
perbekala
2 permintaan obat ke dalam 720 10980 0,043 0,0502
n farmasi
komputer. 0 6
Menerima sediaan
farmasi 1.800 43920 0,043 0,0846
3 yang telah dipesan 6
sesuai SPO
Penerimaan Barang
Memberi label obat high
3.600 21960 0,043 0,2075
4 alert 6
Menyimpan tembusan
1.080 21960 0,043 0,0485
5 faktur dan mengarsipnya 0 6
Menata dan
menyimpan sediaan
1.800 43920 0,043 0,0846
farmasi sesuai
6
6 prosedur/mengisi
kartu
stok
Melakukan entry faktur
1.800 43920 0,043 0,0846
7 ke
6
dalam komputer
8 Mendata obat habis 3.600 21960 0,043 0,2075
6
9 Entry purchase order / SP 3.600 21960 0,043 0,2075
6
Total 1,7564
Pelaksana Memverifikasi resep
36.00 73200 0,043 0,0436
Administra 1 kerjasama 0 6
si
Melakukan verifikasi
2 360 14640 0,043 2,5026
pelayanan farmasi 6
Melakukan input klaim
36.00 73200 0,043 0,0485
3 resep 0 6
4 Pembutan laporan harian 360 14640 0,043 2,5026
6
Total 5,0974
Total petugas farmasi yang dibutuhkan 18,33899 orang, dibulatkan menjadi 19
orang. Ditambah 1 Kepala Instalasi Farmasi, 3 Apoteker Koordinator, 4 Apoteker
Fungsional, sama dengan 27 tenaga.

c. Berdasarkan Pemenuhan Jam Layanan


Pelayanan Kefarmasian diseleneggarakan 24 jam terdiri dari pelayanan farmasi rawat
jalan dan farmasi rawat inap, pengelolaan perbekalan farmasi dan kepala instalasi
farmasi.

Kebutuhan Tenaga
No Jenis Tenaga Jam Layanan
Minimal
Pelaksana Pelayanan Farmasi
1 24 jam 4 orang
Rawat Jalan
Pelaksana Pelayanan Farmasi
2 24 jam 4 orang
Rawat Inap
Pelaksana Pengelolaan
3 2 shift 6 hari kerja 2 orang
Perbekalan
4 Apoteker 2 shift 6 hari kerja 2 orang
5 Kepala Instalasi Farmasi 7 jam 1 orang
6 Administrasi Farmasi 7 jam 1 orang

d. Berdasarkan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan


Kebutuhan Tenaga
No Jenis Pekerjaan Jam Layanan
Minimal
Pelaksana Pelayanan Farmasi
1 24 jam 4 orang
Rawat Jalan
Pelaksana Pelayanan Farmasi
2 24 jam 4 orang
Rawat Inap
Pelaksana Pengelolaan
3 2 shift 6 hari kerja 2 orang
Perbekalan
4 Apoteker 2 shift 6 hari kerja 2 orang
5 Kepala Instalasi Farmasi 7 jam 1 orang
6 Administrasi Farmasi 7 jam 1 orang

2. Analisis Komparasi Masing-Masing Profesi Untuk Kondisi Saat Ini


Tabel komparasi kebutuhan staf di Instalasi Farmasi
No Jenis SDM A B C D Titik Temu
1 Pelaksana Pelayanan Farmasi 6 7 4 4 7
Rawat Jalan
2 Pelayanan Farmasi Rawat Inap 8 5 4 4 8
3 Pelaksana Pengelolaan Perbekalan 2 2 2 2 2
Farmasi
4 Apoteker 8 8 2 2 8
5 Kepala Instalasi Farmasi 1 1 1 1 1
6 Administrasi Farmasi - 5 1 1 5
Total Jumlah Staf di IFRS 25

Penjelasan Tabel

A adalah kebutuhan regulasi nasional

B adalah hasil penghitungan kebutuhan berdasarkan beban kerja menggunakan


rumus

C adalah kebutuhan berdasarkan pemenuhan jam layanan

D adalah kebutuhan berdasakan pemenuhan terselenggaranya layanan

Kebutuhan Staf Instalasi Farmasi

1. Pelaksana Pelayanan Farmasi Rawat Jalan


a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit Tipe D, 1 apoteker di rawat inap dan rawat jalan dibantu
minimal 2 tenaga teknis kefarmasian.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di


Rumah Sakit Nomor 72 Tahun 2016 perbandingan jumlah Apoteker dengan pasien untuk
Pelayanan farmasi rawat jalan adalah 1:50 pasien. Jika kunjungan rawat 150 pasien per
hari, maka dibutuhkan 6 tenaga teknis kefarmasian.
b. Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja (Rumus) (B)
Berdasarkan perhitungan dengan rumus WISN, dengan memperhitungkan jumlah jam
kerja tersedia dan beban kerja, dibutuhkan 7 tenaga teknis kefarmasian.

c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)


Dibutuhkan minimal 4 tenaga teknis kefarmasian untuk dapat terselenggaranya pelayanan
farmasi rawat jalan

d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan (D)


Dibutuhkan minimal 4 tenaga teknis kefarmasian untuk dapat terselenggaranya pelayanan
farmasi rawat jalan

2. Pelaksana Pelayanan Farmasi Rawat Inap


a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit Tipe D, 1 apoteker di rawat inap dan rawat jalan dibantu
minimal 2 tenaga teknis kefarmasian.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di


Rumah Sakit Nomor 72 Tahun 2016 perbandingan jumlah Apoteker dengan pasien untuk
Pelayanan farmasi rawat inap adalah 1:30 pasien. Jika terdapat 85 bed, maka dibutuhkan
6 tenaga teknis kefarmasian.

b. Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja (Rumus) (B)


Berdasarkan perhitungan dengan rumus WISN, dengan memperhitungkan jumlah jam
kerja tersedia dan beban kerja, dibutuhkan 5 tenaga teknis kefarmasian.

c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)


Dibutuhkan minimal 4 tenaga teknis kefarmasian untuk dapat terselenggaranya pelayanan
farmasi rawat jalan

d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan (D)


Dibutuhkan minimal 4 tenaga teknis kefarmasian untuk dapat terselenggaranya pelayanan
farmasi rawat jalan
3. Pelaksana Pengelolaan Perbekalan Farmasi
a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit Tipe D, 1 apoteker koordinator penerimaan, distribusi dan
produksi dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian sesuai dengan beban kerja.

b. Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja (Rumus) (B)


Berdasarkan perhitungan dengan rumus WISN, dengan memperhitungkan jumlah jam
kerja tersedia dan beban kerja, dibutuhkan 2 tenaga teknis kefarmasian.

c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)


Dibutuhkan minimal 2 tenaga teknis kefarmasian untuk dapat terselenggaranya
pengelolaan perbekalan farmasi

d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan (D)


Dibutuhkan minimal 2 tenaga teknis kefarmasian untuk dapat terselenggaranya
pengelolaan perbekalan farmasi

4. Apoteker
a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di
Rumah Sakit Nomor 72 Tahun 2016, perbandingan jumlah Apoteker dengan pasien
untuk Pelayanan farmasi rawat inap adalah 1:30 pasien, dan 1:50 untuk Apoteker
pelayanan rawat jalan.

Jika RS memiliki 132 bed maka dibutuhkan 4 Apoteker Pelayanan Rawat Inap. Jika
kunjungan rawat jalan 150 pasien per hari, maka dibutuhkan 3 Apoteker Rawat Jalan. 1
apoteker koordinator penerimaan, distribusi dan produksi. Total Apoteker yang
dibutuhkan adalah 8 Apoteker.

b. Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja (Rumus) (B)


Berdasarkan perhitungan dengan rumus WISN, dengan memperhitungkan jumlah jam
kerja tersedia dan beban kerja, dibutuhkan 8 Apoteker.

c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)


Dibutuhkan minimal 2 Apoteker untuk dapat terselenggaranya pengelolaan perbekalan
farmasi

d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan (D)


Dibutuhkan minimal 2 Apoteker untuk dapat terselenggaranya pengelolaan perbekalan
farmasi
5. Kepala Instalasi Farmasi
a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit, 1 apoteker sebagai kepala instalasi farmasi

b. Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja (Rumus) (B)


Berdasarkan perhitungan dengan rumus WISN, dengan memperhitungkan jumlah jam
kerja tersedia dan beban kerja, dibutuhkan 1 Apoteker.

c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)


Dibutuhkan minimal 1 Apoteker sebagai kepala instalasi

d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan (D)


Dibutuhkan minimal 1 Apoteker sebagai kepala instalasi
6. Administrasi Farmasi
a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Tidak ada regulasi yang menentukan jumlah petugas administrasi farmasi

b. Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja (Rumus) (B)


Berdasarkan perhitungan dengan rumus WISN, dengan memperhitungkan jumlah jam
kerja tersedia dan beban kerja, dibutuhkan 5 petugas administrasi.

c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)


Dibutuhkan minimal 1 petugas administrasi farmasi untuk dapat terselenggaranya proses
administrasi farmasi.

d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan (D)


Dibutuhkan minimal 1 petugas administrasi untuk dapat terselenggaranya proses
administrasi farmasi.

D. Pola Ketenagaan Untuk Prediksi Peningkatan Volume dan Pengembangan Pelayanan


1. Analisis Kebutuhan Per Masing-Masing Profesi Untuk Prediksi Peningkatan Volume
dan Pengembangan Pelayanan Tahun 2019
a. Berdasarkan Regulasi Nasional
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Rumah Sakit Nomor 72 Tahun 2016, perbandingan jumlah
Apoteker dengan pasien untuk Pelayanan farmasi rawat inap adalah 1:30 pasien,
dan 1:50 untuk Apoteker pelayanan rawat jalan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Tentang


Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, 1 apoteker sebagai kepala instalasi
farmasi, 1 apoteker di rawat inap dan rawat jalan yang dibantu minimal 2 tenaga
teknis kefarmasian, 1 Apoteker sebagai koordinator penerimaan, distribusi dan
produksi yang dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian sesuai dengan beban
kerja.

Dapat disimpulkan bahwa 1 Apoteker dibantu minimal 2 Tenaga Teknis


Kefarmasian.

Jika RS memiliki 132 bed maka dibutuhkan 4 Apoteker Pelayanan Rawat Inap
yang dibantu minimal 8 Tenaga Teknis Kefarmasian. Jika kunjungan rawat jalan
250 pasien per hari, maka dibutuhkan 5 Apoteker Rawat Jalan yang dibantu
minimal 10 Tenaga Teknis Kefarmasian. 1 apoteker koordinator penerimaan,
distribusi dan produksi dibantu 3 tenaga teknis kefarmasian. Total Apoteker
yang dibutuhkan adalah 10 Apoteker. Total Tenaga Teknis Kefarmasian yang
dibutuhkan adalah 21 orang.

b. Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja


Perhitungan beban kerja petugas farmasi menggunakan rumus WISN:

1) Penentuan Waktu Kerja


JUMLAH JUMLAH JAM
NO. SHIFT X*Y
HARI/BLN /
(X) HARI ( Y )
1 Pagi 8 6,5 52
2 Siang 9 6,5 58,5
3 Malam 5 9 45
4 Pagi Poli 3 6,5 19,5
5 Siang Poli 3 6,5 19,5
6 Pagi Gudang 23 6,5 149,5
Jumlah Jam / Bulan 344
Jumlah Jam / Tahun 4.128
Jumlah Menit / Tahun 247.680
2) Menentukan Unit Kerja dan Kategori SD
INSTALAS POSISI KATEGORI SDM
I KERJA
Farmasi Pelaksana Pelayanan Farmasi Rawat Jalan D3/S1 Farmasi
Pelaksana Pelayanan Farmasi Rawat Inap D3/S1 Farmasi
Pelaksana Pengelolaan Perbekalan Farmasi SMK/D3/S1 Farmasi
Pelaksana Administrasi SMK/D3/S1 Farmasi
Koordinator Pelayanan Farmasi Rawat Jalan Apoteker
Koordinator Pelayanan Farmasi Rawat Inap Apoteker
Koordinator Pengelolaan Perbekalan Farmasi Apoteker
Koordinator Manajemen Mutu Apoteker
Apoteker Fungsional Apoteker
Kepala Instalasi Farmasi Apoteker

3) Menentukan Beban Kerja


STANDAR
WAKTU
POSISI KEGIATAN POKOK T BEBAN
PENGERJA
KERJA
AN
PER
( MENIT )
TAHUN
1 Melakukan briefing/ operan jaga 5 43.920
Mendata dan melengkapi stok
2 15 14.640
obat habis dalam SIMRS
Menerima dan menata sediaan
3 farmasi berdasarkan system FIFO 15 14.640

4 Melakukan screening resep 1 219.600


Menginput obat dalam SIMRS
5 (nama obat, jumlah obat, aturan 3 73.200
pakai)
6 Mencetak etiket obat 0,5 439.200
Pelaksana Memanggil pasien dan
Pelayanan 7 menginformasikan biaya/ harga 1 219.600
Farmasi obat
Rawat Jalan 8 Menyiapkan obat 5 43.920
Melakukan kroscek resep-obat-
9 1 219.600
nota
Menyerahkan obat beserta
10 2 109.800
informasinya
11 Pengelolaan resep rawat jalan 10 21.960
Mencatat keluar masuknya
12 sediaan farmasi di kartu stok (obat 0,5 439.200
narkotik, psikotropik)
13 Konsul dokter 3 73.200
14 Meracik obat 25 8.784

Pelaksana 1 Melakukan briefing operan 5 43.920


Pelayanan Mendata dan melengkapi stok
2 15 14.640
Farmasi obat habis dalam SIMRS
Menerima dan menata sediaan
3 farmasi berdasarkan system 15 14.640
FIFO
4 Melakukan screening resep 1 219.600

Menginput obat dalam SIMRS


5 (nama obat, jumlah obat, aturan 3 73.200
pakai)
6 Mencetak etiket obat 0,5 439.200

7 Mencatat pemberian obat dalam 5 43.920


CPO
8 Menyiapkan obat pasien rawat 5 43.920
inap
9 Melakukan kroscek resep-obat- 1 219.600
nota
10 Kroscek akhir dan memasukkan 1 219.600
obat siap kirim ke kotak bangsal
11 Kroscek retur obat pasien 1 219.600
pulang
Menginformasikan ke administrasi
12 RS tentang selesainya entry obat, 1 219.600
retur
pasien pulang
13 Melakukan pengarsipan/ 2 109.800
pencatatan data pasien pulang
14 Pembersihan ruangan peracikan 1 219.600

15 Pengelolaan resep rawat inap 1 219.600

16 Melakukan rekonsiliasi obat 5 43.920

17 Meracik Obat 25 8.784

18 Konsul Dokter 2 109.800

1 Melayani permintaan 30 7.320


perbekalan farmasi
2 Melakukan mutasi permintaan 2 109.800
obat ke dalam komputer.
Menerima sediaan farmasi yang
3 telah dipesan sesuai SPO 5 43.920
Penerimaan Barang
4 Memberi label obat high alert 10 21.960

5 Menyimpan tembusan faktur 1 219.600


dan mengarsipnya
Menata dan menyimpan sediaan
6 farmasi sesuai 5 43.920
prosedur/mengisi kartu stok
7 Melakukan entry faktur ke 5 43.920
dalam komputer
8 Mendata obat habis 10 21.960

9 Entry purchase order / SP 10 21.960


1 Memverifikasi resep kerjasama 3 73.200
Melakukan verifikasi pelayanan
Pelaksana 2 15 14.640
Administrasi farmasi
3 Melakukan input klaim resep 3 73.200
4 Pembutan laporan harian 15 14.640
TOTAL 5.134.248

1) Kuantitas Kegiatan Pokok


Rata - Rata Kegiatan
POSISI KEGIATAN POKOK Kegiatan Per Per
Bulan Tahun
Pelaksana Melakukan briefing/ operan
1 90 1.080
Pelayanan jaga
Farmasi Mendata dan melengkapi stok
2 30 360
Rawat Jalan obat habis dalam SIMRS
Menerima dan menata sediaan
3 farmasi berdasarkan system 30 360
FIFO
4 Melakukan screening resep 7500 90.000
Menginput obat dalam SIMRS
5 (nama obat, jumlah obat, 7500 90.000
aturan pakai)
6 Mencetak etiket obat 7500 90.000
Memanggil pasien dan
7 menginformasikan biaya/ 2100 25.200
harga obat
8 Menyiapkan obat 7500 90.000
Melakukan kroscek resep-
9 7500 90.000
obat-nota
Menyerahkan obat beserta
10 7500 90.000
informasinya
11 Pengelolaan resep rawat jalan 90 1.080
Mencatat keluar masuknya
12 sediaan farmasi di kartu stok 6000 72.000
(obat narkotik, psikotropik)
13 Konsul dokter 3000 36.000
14 Meracik obat 4500 54.000

Pelaksana 1 Melakukan briefing operan 90 1.080


Pelayanan Mendata dan melengkapi stok
2 30 360
Farmasi obat habis dalam SIMRS
Rawat Inap Menerima dan menata sediaan
3 farmasi berdasarkan system 30 360
FIFO
4 Melakukan screening resep 3690 44.280
Menginput obat dalam SIMRS
5 (nama obat, jumlah obat, 6000 72.000
aturan pakai)
6 Mencetak etiket obat 6000 72.000
Mencatat pemberian obat
7 6000 72.000
dalam CPO
Menyiapkan obat pasien rawat
8 6000 72.000
inap
Melakukan kroscek resep-
9 6000 72.000
obat-nota
Kroscek akhir dan
10 memasukkan obat siap kirim 6000 72.000
ke kotak bangsal
Kroscek retur obat pasien
11 300 3.600
pulang
Menginformasikan ke
12 administrasi RS tentang 300 3.600
selesainya entry obat, retur
pasien pulang
Melakukan pengarsipan/
13 300 3.600
pencatatan data pasien pulang
Pembersihan ruangan
14 300 3.600
peracikan
15 Pengelolaan resep rawat inap 90 1.080
16 Melakukan rekonsiliasi obat 1500 18.000
17 Meracik Obat 1500 18.000
18 Konsul Dokter 900 10.800

Pelaksana Melayani permintaan


1 600 7.200
Pengelolaan perbekalan farmasi
Perbekalan Melakukan mutasi permintaan
2 210 2.520
Farmasi obat ke dalam komputer.
Menerima sediaan farmasi yang
3 telah dipesan sesuai SPO 300 3.600
Penerimaan Barang
4 Memberi label obat high alert 900 10.800
Menyimpan tembusan faktur
5 210 2.520
dan mengarsipnya
Menata dan menyimpan
6 sediaan farmasi sesuai 450 5.400
prosedur/mengisi kartu stok
Melakukan entry faktur ke
7 300 3.600
dalam komputer
8 Mendata obat habis 300 3.600
9 Entry purchase order / SP 300 3.600

Pelaksana 1 Memverifikasi resep 4500 54.000


Administrasi kerjasama
Melakukan verifikasi
2 60 720
pelayanan farmasi
3 Melakukan input klaim resep 4500 54.000
4 Pembutan laporan harian 60 720
1.422.720

2) Standar Kelonggaran Waktu


Rata-rata Jml waktu
Kategori No. Faktor waktu dlm kelonggaran Standart
SDM Kelonggaran jam/minggu dlm Kelonggaran
jam/tahun
Pelaksana 1 Rapat internal 3 36 0,0098
2 Sosialisasi 2 96 0,0262
3 PIRS 2 12 0,0033
4 Silaturahmi Akbar 3 36 0,0098
0,0492

3) Perhitungan Kebutuhan SDM Per Unit Kerja


Standart
Beban Standart Kebutuh
POSISI KEGIATAN Kuantitas Kerja Per Kelonggaran an
POKOK Tahun SDM
Pelaksana Melakukan briefing/
Pelayanan 1 operan jaga 1.080 43920 0,0492 0,0738
Farmasi Mendata dan
Rawat 2 melengkapi stok obat 0,0492 0,0738
360
Jalan habis dalam 14640
SIMRS
Menerima dan menata
sediaan farmasi
360
3 berdasarkan system 14640 0,0492 0,0738
FIFO
Melakukan screening
4 resep 90.000 219600 0,0492 0,4590
Menginput obat dalam
SIMRS (nama obat,
90.000
5 jumlah 73200 0,0492 1,2787
obat, aturan pakai)
6 Mencetak etiket obat 90.000 439200 0,0492 0,2541
Memanggil pasien dan
menginformasikan
25.200
7 biaya/ 219600 0,0492 0,1639
harga obat
8 Menyiapkan obat 90.000 43920 0,0492 2,0984

Melakukan kroscek
resep-
9 obat-nota 90.000 219600 0,0492 0,4590

Menyerahkan obat
10 beserta informasinya 90.000 109800 0,0492 0,8689

Pengelolaan resep rawat


11 jalan 1.080 21960 0,0492 0,0984
Mencatat keluar
masuknya sediaan
farmasi
di kartu stok (obat 72.000
12 narkotik, psikotropik) 439200 0,0492 0,2131
13 Konsul dokter 36.000 73200 0,0492 0,5410
14 Meracik obat 54.000 8784 0,0492 6,1967
Total 13
Pelaksana Melakukan briefing
Pelayana 1 operan 1.080 43920 0,0492 0,0738
n Farmasi Mendata dan
Rawat 2 melengkapi 0,0492
360 0,0738
Inap stok obat habis dalam 14640
SIMRS
Menerima dan menata
sediaan farmasi
360 0,0492
3 berdasarkan system 14640 0,0738
FIFO
Melakukan screening
4 resep 44.280 219600 0,0492 0,2508
Menginput obat dalam
SIMRS (nama obat,
72.000 0,0492
5 jumlah 73200 1,0328
obat, aturan pakai)
6 Mencetak etiket obat 72.000 439200 0,0492 0,2131

Mencatat pemberian
obat
7 dalam CPO 72.000 43920 0,0492 1,6885

Menyiapkan obat pasien


8 rawat inap 72.000 43920 0,0492 1,6885

Melakukan kroscek
resep-
9 obat-nota 72.000 219600 0,0492 0,3770
Kroscek akhir dan
memasukkan obat siap
72.000 0,0492
10 kirim ke kotak bangsal 219600 0,3770

Kroscek retur obat


pasien
11 pulang 3.600 219600 0,0492 0,0656
Menginformasikan ke
administrasi RS tentang
selesainya entry obat, 3.600 0,0492
12 retur pasien pulang 219600 0,0656
Melakukan pengarsipan/
pencatatan data pasien
3.600 0,0492
13 pulang 109800 0,0820

Pembersihan ruangan
14 peracikan 3.600 219600 0,0492 0,0656

Pengelolaan resep rawat


15 inap 1.080 219600 0,0492 0,0541

Melakukan rekonsiliasi
16 obat 18.000 43920 0,0492 0,4590

17 Meracik Obat 18.000 8784 0,0492 2,0984


18 Konsul Dokter 10.800 109800 0,0492 0,1475
Total 9
Pelaksana Melayani permintaan
Pengelola 1 perbekalan farmasi 7.200 7320 0,0436 1,0272
an Melakukan mutasi
Perbekala 2 permintaan obat ke 0,0436
2.520 0,0666
n Farmasi dalam komputer. 109800
Menerima sediaan
farmasi
yang telah dipesan
3.600 0,0436
3 sesuai 43920 0,1256
SPO Penerimaan Barang
Memberi label obat high
4 alert 10.800 21960 0,0436 0,5354
Menyimpan tembusan
5 faktur dan 2.520 219600 0,0436 0,0551
mengarsipnya
Menata dan
menyimpan sediaan
farmasi sesuai 5.400 0,0436
0,1666
6 prosedur/mengisi 43920
kartu
stok
Melakukan entry faktur
7 ke dalam komputer 3.600 43920 0,0436 0,1256
8 Mendata obat habis 3.600 21960 0,0436 0,2075

9 Entry purchase order / 3.600 21960 0,0436 0,2075


SP
total 3
Pelaksana Memverifikasi resep
Administra 1 kerjasama 54.000 73200 0,0436 0,0436
si Melakukan verifikasi
2
pelayanan farmasi 720 14640 0,0436 3,7321
Melakukan input
3 klaim resep 54.000 73200 0,0436 0,0534
4 Pembutan laporan 720 14640 0,0436 3,7321
harian
Total 8

c. Berdasarkan Pemenuhan Jam Layanan


Untuk Periode Tahun 2019, Pelayanan Kefarmasian diseleneggarakan 24
jam terdiri dari pelayanan farmasi rawat jalan dan farmasi rawat inap, pengelolaan
perbekalan farmasi dan kepala instalasi farmasi.
Kebutuhan Tenaga
No Jenis Tenaga Jam Layanan
Minimal
Pelaksana Pelayanan Farmasi
1 24 jam 4 orang
Rawat Jalan
Pelaksana Pelayanan Farmasi
2 24 jam 4 orang
Rawat Inap
Pelaksana Pengelolaan
3 2 shift 6 hari kerja 2 orang
Perbekalan
4 Apoteker 2 shift 6 hari kerja 2 orang
5 Kepala Instalasi Farmasi 7 jam 1 orang
6 Administrasi Farmasi 7 jam 1 orang

d. Berdasarkan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan


Kebutuhan Tenaga
No Jenis Pekerjaan Jam Layanan
Minimal
Pelaksana Pelayanan Farmasi
1 24 jam 4 orang
Rawat Jalan
Pelaksana Pelayanan Farmasi
2 24 jam 4 orang
Rawat Inap
Pelaksana Pengelolaan
3 2 shift 6 hari kerja 2 orang
Perbekalan
4 Apoteker 2 shift 6 hari kerja 2 orang
5 Kepala Instalasi Farmasi 7 jam 1 orang
6 Administrasi Farmasi 7 jam 1 orang

2. Analisa Komparasi Masing-Masing Profesi Untuk Kondisi Saat Ini


Tabel Komparasi kebutuhan staf di instalasi farmasi
No Jenis SDM A B C D Titik Temu
1 Pelaksana Pelayanan Farmasi 10 13 4 4 10
Rawat Jalan
2 Pelayanan Farmasi Rawat Inap 8 9 4 4 8
3 Pelaksana Pengelolaan Perbekalan 3 3 2 2 3
Farmasi
4 Apoteker 10 10 2 2 10
5 Kepala Instalasi Farmasi 1 1 1 1 1
6 Administrasi Farmasi - 8 1 1 8
Total Jumlah Staf di IFRS 50

Kebutuhan Staf Instalasi Farmasi

1. Pelaksana Pelayanan Farmasi Rawat Jalan


a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit Tipe D, 1 apoteker di rawat inap dan rawat jalan dibantu
minimal 2 tenaga teknis kefarmasian.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di


Rumah Sakit Nomor 72 Tahun 2016 perbandingan jumlah Apoteker dengan pasien untuk
Pelayanan farmasi rawat jalan adalah 1:50 pasien. Jika kunjungan rawat jalan 60 pasien
per hari, maka dibutuhkan 2 tenaga teknis kefarmasian.

b. Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja (Rumus) (B)


Berdasarkan perhitungan dengan rumus WISN, dengan memperhitungkan jumlah jam
kerja tersedia dan beban kerja, dibutuhkan 13 tenaga teknis kefarmasian.

c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)


Dibutuhkan minimal 4 tenaga teknis kefarmasian untuk dapat terselenggaranya pelayanan
farmasi rawat jalan

d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan (D)


Dibutuhkan minimal 4 tenaga teknis kefarmasian untuk dapat terselenggaranya pelayanan
farmasi rawat jalan

2. Pelaksana Pelayanan Farmasi Rawat Inap


a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit Tipe D, 1 apoteker di rawat inap dan rawat jalan dibantu
minimal 2 tenaga teknis kefarmasian.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di


Rumah Sakit Nomor 72 Tahun 2016 perbandingan jumlah Apoteker dengan pasien untuk
Pelayanan farmasi rawat inap adalah 1:30 pasien. Jika terdapat 132 bed, maka dibutuhkan
8 tenaga teknis kefarmasian.

b. Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja (Rumus) (B)


Berdasarkan perhitungan dengan rumus WISN, dengan memperhitungkan jumlah jam
kerja tersedia dan beban kerja, dibutuhkan 9 tenaga teknis kefarmasian.

c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)


Dibutuhkan minimal 4 tenaga teknis kefarmasian untuk dapat terselenggaranya pelayanan
farmasi rawat jalan

d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan (D)


Dibutuhkan minimal 4 tenaga teknis kefarmasian untuk dapat terselenggaranya pelayanan
farmasi rawat jalan

3. Pelaksana Pengelolaan Perbekalan Farmasi


a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit Tipe D, 1 apoteker koordinator penerimaan, distribusi dan
produksi dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian sesuai dengan beban kerja.

b. Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja (Rumus) (B)


Berdasarkan perhitungan dengan rumus WISN, dengan memperhitungkan jumlah jam
kerja tersedia dan beban kerja, dibutuhkan 3 tenaga teknis kefarmasian.

c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)


Dibutuhkan minimal 2 tenaga teknis kefarmasian untuk dapat terselenggaranya
pengelolaan perbekalan farmasi

d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan (D)


Dibutuhkan minimal 2 tenaga teknis kefarmasian untuk dapat terselenggaranya
pengelolaan perbekalan farmasi

4. Apoteker
a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
Di Rumah Sakit Nomor 72 Tahun 2016, perbandingan jumlah Apoteker dengan pasien
untuk Pelayanan farmasi rawat inap adalah 1:30 pasien, dan 1:50 untuk Apoteker
pelayanan rawat jalan.

Jika RS memiliki 132 bed maka dibutuhkan 4 Apoteker Pelayanan Rawat Inap. Jika
kunjungan rawat jalan 150 pasien per hari, maka dibutuhkan 3 Apoteker Rawat Jalan. 1
apoteker koordinator penerimaan, distribusi dan produksi. Total Apoteker yang
dibutuhkan adalah 8 Apoteker.

b. Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja (Rumus) (B)


Berdasarkan perhitungan dengan rumus WISN, dengan memperhitungkan jumlah jam
kerja tersedia dan beban kerja, dibutuhkan 8 Apoteker.

c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)


Dibutuhkan minimal 2 Apoteker untuk dapat terselenggaranya pengelolaan perbekalan
farmasi

d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan (D)


Dibutuhkan minimal 2 Apoteker untuk dapat terselenggaranya
pengelolaan perbekalan farmasi

5. Kepala Instalasi Farmasi


a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014
Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, 1 apoteker sebagai
kepala instalasi farmasi

b. Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja (Rumus) (B)


Berdasarkan perhitungan dengan rumus WISN, dengan memperhitungkan
jumlah jam kerja tersedia dan beban kerja, dibutuhkan 1 Apoteker.

c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)


Dibutuhkan minimal 1 Apoteker sebagai kepala instalasi

d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya


Layanan (D) Dibutuhkan minimal 1 Apoteker sebagai
kepala instalasi

6. Administrasi Farmasi
a. Berdasarkan Regulasi Nasional (A)
Tidak ada regulasi yang menentukan jumlah petugas administrasi farmasi

b. Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja (Rumus) (B)


Berdasarkan perhitungan dengan rumus WISN, dengan
memperhitungkan jumlah jam kerja tersedia dan beban kerja, dibutuhkan
8 petugas administrasi.

c. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Jam Layanan (C)


Dibutuhkan minimal 1 petugas administrasi farmasi untuk dapat
terselenggaranya proses administrasi farmasi.

d. Berdasarkan Kebutuhan Pemenuhan Terselenggaranya Layanan (D)


Dibutuhkan minimal 1 petugas administrasi untuk dapat
terselenggaranya proses administrasi farmasi.

Anda mungkin juga menyukai