Nama : Aulia Inayati Irgo

NPM : 19303232
Kelas : RMIK – R35/19
Mata Kuliah : SIK – II ( Statistisk Fasilitas Pelayanan Kesehatan ) Pertemuan 13
Tentang Grafik Barber Johnson
Gambarkan Grafik Barber Johnson pada kertas berpetak atau milimeterblok, untuk indikator sebagai
berikut :

No Indikator Nilai
1 BOR 82 %
2 AVLOS/LOS 7,1
3 TOI 2,8
4 BTO 4,3

1. Skala sumbu horisontal (sumbu x) tak harus sama dengan skala sumbu dengan vertikal (y).
Disini kita gunakan kertas strimin kotak kecil dengan x 2 kotak, y 1 kotak.
2. Buat garis bantu BOR.

Tentukan koordinat titik bantu membuat BOR dihitung dengan cara berikut:

Garis BOR [ 82 % ] GRAFIK I

x = P/10

x = y-10

y = 82/10 = 8,2

x = 10 – 8,2 = 2,2
3. AVLOS dan TOI dengan nilainya sama

AVLOS [ 7,1 ] → sumbu Y

T0I [ 2,8 ] → sumbu x

GRAFIK II
4. Buat garis bantu BTO [ 4,3 ]

Titik bantu = jumlah hari periode laporan / nilai BTO

Keterangan : Dikarenakan periode tidak diketahui maka menggunakan BTO di garis

pertemuan titik TOI dan LOS , dengan syarat harus harus melewati titik pertemuan TOI dan
LOS.

Keterangan : Untuk langkah BTO ditempatkan setelah membuat AVLOS dan TOI , karena
periodenya tidak diketahui.

GRAFIK III
5. Gambarkan daerah efisien, yang dibatasi oleh :

No Indikator Sumbu Y Sumbu X

1 BOR (75%) 7,5 2,5
2 AVLOS/LOS 3 sd 12
3 TOI 1 sd 3

GRAFIK IV
Kesimpulan dari kedua grafik yaitu Grafik Barber Johnson dan daerah efisien tersebut :
Titik Barber Johnson tidak saling bertemu sehingga penggunaan tempat tidur pada
grafik tersebut belum efisien , tidak efisien atau belum memuat nilai ideal dan
menandakan bahwa sistem yang berjalan kurang baik.
Juga kesimpulannya :

1. Semakin dekat titik/garis percentage BOR dengan sumbu Y,BOR semakin tinggi.
2. Turn over interval tinggi, dan length of stay menurun kemungkinan disebabkan karena
organisasi yang kurang baik, kurangnya permintaan (demand) akan tempat tidur atau
kebutuhan tempat tidur darurat (the level and pattern of emergency bed requirements). Turn
over interval yang tinggi dapat diturunkan dengan mengadakan perbaikan organisasi, tanpa
mempengaruhi length of stay.