Anda di halaman 1dari 15

MODUL STATISTIK FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

(HIM 413)

MODUL 6
DIGITALISASI GRAFIK BARBER JOHNSON

Disusun oleh:
Dr. Hosizah, SKM, M.KM

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

http://esaunggul.ac.id P a g e 1 | 15
DIGITALISASI GRAFIK BARBER JOHNSON

A. Kemampuan Akhir yang diharapkan


Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkam mampu:
1. Menentukan garis bantu BOR 50%, 70%, 75%, 80%, dan 90% dengan menggunakan
ms excel
2. Menentukan garis bantu BTO 12,5; 15, 20, 30 dengan menggunakan ms excel
3. Menentukan batas daerah efisiensi dengan menggunakan ms excel
4. Menentukan empat parameter GBJ dengan menggunakan ms excel
5. Menginterprestasikan hasil GBJ

B. Uraian dan Contoh


Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi suatu kebutuhan
dan tuntutan agar pelayanan lebih cepat dan berkualitas. Grafik Barber Johnson sesuai
dalam materi sebelumnya pada modul 5 sepertinya akan lebih menarik jika divisualisasikan
dengan menggunakan TIK. Dalam hal ini aplikasi yang akan digunakan untuk
mendigitalisasikan adalah Microsoft Excel.

1. Digitalisasi GBJ
Berikut gambar 1 GBJ dalam bentuk digital. Anda tidak diperlukan menyiapkan kertas
millimeter dalam membuatnya. Anda akan menggunakan data yang telah disediakan
dengan ms Excel untuk membuatnya.
2. Langkah-langkah Digitalisasi GBJ
1. Buka Ms. Excel, dalam tutorial ini saya menggunakan Ms. Excel 2013.
2. Siapkan data BOR, AvLOS, TOI, BTO yang sudah dihitung menggunakan rumus Barber
Johnson. Sebagai contoh, disini saya menggunakan data dari Rumah Sakit “Y” periode
tahun 2010 yang sudah dihitung Length of Stay (LOS/L) dan Turnover Interval (TOI/T)
menggunakan rumus Barber Johnson. Masukkan pada Ms. Excel.

http://esaunggul.ac.id P a g e 2 | 15
PER BANGSAL TAHUN 2010

NO BANGSAL/URAIAN RUMUS RS 1A 2B 3A 3B 4A 5A 5B 6A 7A

1 Length of Stay (L) L=Ox365/D 10 11,6 20,7 7,2 5,6 12,1 10,5 13,7 9,0 12,3

2 Turnover Interval (T) T=(A-O)x365/D 5 3,3 40,2 3,9 11,4 2,7 3,2 13,0 2,6 4,2

3 Persentase TT Terisi (P) P=Ox100/A 69 77,5 34,0 64,9 32,8 81,5 76,4 51,3 77,5 74,6

4 Pasien Dirawat Keluar per TT (B) B=D/A 24 24,5 6,0 33,0 21,5 24,5 26,6 13,6 31,4 22,1
O=TT terisi dalam 1th dibagi 365 67.776
O=TT terisi dalam 1th dibagi 365 186
D=pasien keluar (H+M) 6.546
A=TT Tersedia 1 th 268

http://esaunggul.ac.id P a g e 3 | 15
3. Membuat garis BOR 50%, 70%, 75%, dan 80%, 90%
- Buat tabel seperti dibawah ini pada Ms. Excel untuk membuat garis BOR.

BOR 50 70 75 80 90
TOI 0 50 0 30 0 25 0 20 0 10
LOS 0 50 0 70 0 75 0 80 0 90
- Membuat garis BOR, blok nilai yang ada pada baris TOI dan LOS.

- Selanjutnya, klik Insert pada menu bar, pilih Charts, kemudian klik Scatter with
Straight Lines, maka Chart scatter akan muncul.

Chart yang
muncul

- Kemudian, klik kanan pada area Chart scatter, lalu klik “Move Chart”. Akan
muncul kotak dialog Move Chart, lalu klik “New Sheet” untuk memindahkan Chart
ke lembar kerja baru, setelah itu klik OK. Chart telah dipindahkan ke lembar kerja
baru.

http://esaunggul.ac.id P a g e 4 | 15
- Selanjutnya, klik kanan pada nilai/angka yang berada disumbu X (Horizontal), lalu
klik “Add Minor Gridlines”. Lakukan hal yang sama terhadap angka disumbu Y
(Vertical).
- Setelah itu, klik kanan pada angka disumbu X, klik format axis, ubah angka-
angkanya seperti gambar dibawah. Lakukan hal yang sama terhadap sumbu Y,
atur format axis seperti gambar dibawah. Tekan “Enter” setiap mengganti angka,
Sumbu X
dan cek kembali tiap angkanya. Sumbu Y

http://esaunggul.ac.id P a g e 5 | 15
- Garis BOR sudah selesai dibuat, atur lebar atau warna garis sesuai yang kalian
inginkan. Klik kanan pada salah satu garis BOR, kemudian klik “Format Data
Series”.

Dalam tutorial ini, saya hanya mengubah lebar (width) garis BOR-nya saja, dari 1.5
pt menjadi 1 pt. Terakhir, beri label garis BOR menggunakan shapes.

4. Membuat garis BTO 30, 20, 15, 12,5


- Buat tabel seperti dibawah ini pada Ms. Excel untuk membuat garis BOR
BTO 30 20 15 12,5
TOI 12,1667 0 18,25 0 24,3333 0 29,2 0
LOS 0 12,1667 0 18,25 0 24,3333 0 29,2

http://esaunggul.ac.id P a g e 6 | 15
- Membuat garis BTO, klik kanan pada Charts scatter, klik Select Data lalu akan
muncul kotak dialog Select Data Source.

- Klik “Add”, ketikkan series name dengan “BTO30”, lalu masukkan series X values
dengan mem-blok dua baris angka yang ada pada baris TOI (kolom 30), dan series
Y values dengan mem-blok dua baris angka yang ada pada baris LOS (kolom 30),
kemudian klik “OK”. Lakukan hal yang sama untuk membuat BTO 20, 15, dan
12,5, beri nama sesuai garis BTO-nya.

- Atur lebar atau warna garis sesuai yang kalian inginkan. Klik kanan pada garis
BTO, kemudian klik “Format Data Series”. Disini saya mengubah lebar (width)
garis BTO dan warnanya. Garis BTO sudah selesai dibuat, beri label garis BTO
menggunakan shapes.

http://esaunggul.ac.id P a g e 7 | 15
5. Membuat titik BOR Rumah Sakit “Y”
- Klik kanan pada Chart scatter, klik Select Data lalu akan muncul kotak Select Data
Source.
- Klik “Add”, ketikkan series name sesuai dengan nama BOR yang dimasukkan.
Dalam tutorial ini saya memasukkan nama BOR sesuai Bangsal yang ada di RS
tersebut (perhatikan (lembar kerja/sheet) dimana kita membuat tabel data
Rumah Sakit “Y”).
- Selanjutnya, masukkan series X values dengan meng-klik nilai TOI pada kolom
Bangsal yang diambil dan masukkan series Y values dengan meng-klik nilai LOS
pada kolom Bangsal yang diambil , setelah itu klik OK.

- Lakukan hal yang sama untuk membuat titik BOR lainnya. Kalau titik BOR sudah
selesai dibuat, beri label nama BOR tersebut. Ada dua cara, pertama memberi
label dengan shapes atau kedua dengan membuat “Legend”.
- Cara membuat “Legend” adalah klik area Chart scatter, klik Design pada menu
bar, klik “Add Chart Element”, pilih “Legend”, klik posisi “Legend” yang diinginkan
(sebelah kiri/kanan/atas/bawah chart), lalu Legend akan muncul, atur apa saja
yang ingin ditampilkan.

http://esaunggul.ac.id P a g e 8 | 15
6. Membuat Daerah Efisien
- Buat tabel daerah efisien pada Ms. Excel, seperti dibawah ini:
Daerah Efisien
X 1 1 1 3 3 3
Y 3 50 3 9 9 50
Untuk membuat Daerah Efisien (DEF), kita akan mengelompokkannya DEF
menjadi 3 untuk dimasukin kedalam grafik Barber Johnson. DEF1=warna abu,
DEF2=warna merah, DEF3=warna pink
- Klik kanan pada area Chart scatter, klik Select Data lalu akan muncul kotak dialog
Select Data Source.
- Klik “Add”, ketikkan series name dengan “DEF1”, lalu masukkan series X values
dengan mem-blok dua baris angka yang menjadi kelompok DEF1 (baris X), dan
series Y values dengan mem-blok dua baris angka yang menjadi kelompok DEF1
(baris Y), setelah itu klik OK. Lakukan hal yang sama untuk membuat garis DEF2
dan DEF3.

http://esaunggul.ac.id P a g e 9 | 15
- Beri warna yang sama untuk garis daerah efisien, caranya klik kanan pada garis
daerah efisien, kemudian klik “Format Data Series”. Disini saya mengubah warna
garis DEF1, DEF2, dan DEF3 dengan warna Hitam dan lebar (width) 1,5 pt. Beri
shapes untuk menutupi daerah efisien, kemudian beri label nama “Daerah
Efisien”.

7. Selesai

Ringkasan
Digitalisasi GBJ menjadi kebutuhan untuk dapat digunakan oleh rumah sakit dalam
memantau efisiensi pengelolaan dari segi medis dan ekonomi. Data yang diperlukan dalam
membuat GBJ yaitu rata-rata tempat tidur terisi dalam setahun (O), tempat tidur tersedia
(A), dan jumlah pasien keluar (H +M) atau D. Empat parameter yang harus dihitung yaitu L,
T, P, B.
Anda dapat menggunakan data yang lain sebagai latihan, silahkan mencoba dan berlatih.

http://esaunggul.ac.id P a g e 10 | 15
C. Latihan
Gunakan data yang telah disiapkan dalam file excel berikut ini untuk dilengkapi dan
buatlah GBJ dengan menggunakan ms excel dengan mengikuti langkah-langkah di atas.

http://esaunggul.ac.id P a g e 11 | 15
http://esaunggul.ac.id P a g e 12 | 15
http://esaunggul.ac.id P a g e 13 | 15
D. Petunjuk Jawaban Latihan
Jika Anda melakukan dengan benar, maka akan mendapatkan hasil seperti dalam
gambar berikut ini.

E. Daftar Pustaka
Bahan Ajar Sistem Informasi Kesehatan II (Statistik Pelayanan Kesehatan) BPPSDMK
Kemenkes RI diakses Agustus 2020 http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2018/09/Sistem-informasi-kesehatan-II_SC.pdf

Sistem Informasi Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur Unit Rawat Inap dengan
Menggunakan Indikator Grafik Barber Johnson di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum
Semarang. http://eprints.undip.ac.id/15966/

http://esaunggul.ac.id P a g e 14 | 15
Efisiensi Pengelolaan di Bangsal ASOKA Berdasarkan Grafik Barber Johnson di Rumah
Sakit Sumber Waras Triwulan I-IV Th 2016.
https://inohim.esaunggul.ac.id/index.php/INO/article/view/139

Grafik Barber Johnson excel https://www.youtube.com/watch?v=SpDu5WgkCp4

http://esaunggul.ac.id P a g e 15 | 15

Anda mungkin juga menyukai