Anda di halaman 1dari 6

Statistika Deskriptif:

3 Tabel dan Diagram

1. Pendahuluan
Kumpulan data yang berupa hasil pengukuran terhadap variabel tertentu pada
umumnya tidak akan memiliki nilai yang persis sama satu dengan lainnya. Variasi nilai-
nilai pengamatan ini dapat kita lihat melalui pola distribusinnya dan pola ini dapat berguna
dalam menentukan karakteristik distribusi dari data tersebut.
Karakteristik numerik yang penting adalah ukuran pemusatan yaitu berupa nilai
tempat sebagian besar dari data tersebut mengumpul, dan distribusi data yang menunjukkan
besarnya rentangan atau jarak persebaran (distribusi) dari titik pusatnya.
Dalam BAB ini akan dibahas cara membuat table dan diagram menggunakan
Minitab, membuat diagram dahan (batang) dan daun (Stem-and-leaf), diagram kotak garis
(Boxplot), dan terakhir adalah mengkonstruksi Tabel frekuensi dan histogram.

2. Dasar Teori
Diagram Dahan/Batang dan Daun (Stem-And-Leaf Plot).
Diagram dahan dan daun disusun baris perbaris secara vertikal, dan cukup efektif
dalam menggambarkan pola distribusi data yang berukuran kecil. Seperti dalam istilah
pohon, daun melekat pada dahan (batang), jadi dalam hal ini satuan dahan adalah satuan
yang terbesar sedangkan daun lebih kecil. Jika angka-angka yang kita miliki berkisar
antara 00 sampai 99, maka yang dijadikan sebagai dahan adalah puluhan sedanhgkan
daunnya adalah satuan. Ketika angka-angka yang kita miliki berkisar antara 0 sampai 9,
maka tekni penetuan dahannya adalah sebagai berikut:
Bab 3 Statistika Deskriptif (2) 31

Untuk angka 0 dan 1 diberi simbol o


Untuk angka 2 dan 3 diberi simbol t (two, three)
Untuk angka 4 dan 5 diberi simbol f (four, five)
Untuk angka 6 dan 7 diberi simbol s (six, seven)
Untuk angka 8 dan 9 diberi simbol *

Tabel Distribusi Frekuensi dan Histogram


Jika data kuantitatif dibuat menjadi kelompok-kelompok, maka akan diperoleh daftar
distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi akan menjadi lebih informatif lagi ketika
disajikan dalam bentuk grafik. Grafik yang menghubungan kelas interval (sumbu datar)
dengan frekuensi/frekuensi relatif dinamakan Histogram. Dengan demikian penyajian
tabel distribusi frekuensi akan menjadi lebih informatif jika disajikan dalam bentuk
histogram. Dalam daftar distribusi frekuensi, banyak objek dikumpulkan dalam kelompok-
kelompok dalam bentuk a b yang disebut kelas interval. Ke dalam kelas interval a b ini
dimasukan semua data yang bernilai mulai dari a sampai dengan b. Urutan kelas dimulai
dari yang terkecil sampai terbesar.

Boxplot
Boxplot merupakan penyajian dari statistik lima serangkai. Misalkan kita ingin
membuat boxplot berdasarkan data pada contoh 2. Prosedur pembuatannya adalah sebagai
berikut :
1. Menentukan statistik lima serangkai; minimum, kuartil 1 (K1), median (Me), kuartil
3 (K3), dan maksimum.
2. Menentukan jarak antar kuartil JAK = K3-K1
3. a. Menentukan batas atau pagar dalam:
Batas dalam bawah, BDB = K1-1.5(JAK)
Batas dalam Atas, BDA = K3+1.5(JAK)
b. Menentukan batas atau pagar luar:
Batas luar bawah, BLB = K1-3(JAK)
Bab 3 Statistika Deskriptif (2) 32

Batas luar Atas, BLA = K3+3(JAK)


4. Menentukan panjang tail
Tail kiri ditarik dari K1 ke nilai paling kecil yang lebih besar dari BDB, dan
nilai-nilai lain yang < BDB merupakan outlier. Jika Outlier tersebut berada
diantara BDB dan BLB, maka dikatakan minor outlier dan jika outlier sangat
berada di bawah BLB maka dinamakan mayor outlier.
Tail kanan ditarik dari K3 ke nilai paling besar yang lebih kecil dari BDA, dan
nilai-nilai yang lebih besar dari BDA merupakan outlier. Jika Outlier tersebut
berada diantara BDA dan BLA, maka dikatakan outlier sangat tinggi minor
outlier, dan jika diatas BLA dinamakan mayor outlier.

3. Prosedur Minitab
Untuk membandingkan hasil perhitungan manual dengan program Minitab, kita dapat
menggunakan contoh berikut ini. Ikutilah langkah-langkah berikut :
1. Bukalah file Pulse.mtw
2. Stat > Basic Statistics > Descriptive Statistics
3. Pilih Height dalam kotak Variables.
4. Pilih By variable dan masukkan variable Sex ke dalamnya
5. Pilih Graphs.
6. Pilih Boxplot of data.
7. Klik OK dua kali.
Jika digunakan perintah dari session command, langkah yang ditempuh adalah sebagai
berikut :
MTB > DESCRIBE Height;
SUBC > BY Sex;
SUBC > GBOXPLOT.

Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :


Bab 3 Statistika Deskriptif (2) 33

Descriptive Statistics

Variable Sex N Mean Median Tr Mean StDev SE Mean


Height 1 57 70.754 71.000 70.784 2.583 0.342
2 35 65.400 65.500 65.395 2.563 0.433

Variable Sex Min Max Q1 Q3


Height 1 66.000 75.000 69.000 73.000
2 61.000 70.000 63.000 68.000

Boxplots of Height by Sex

75

70
Height

65

60
1

Sex

Untuk menampilkan diagram dahan-dan-daun lakukan perintah berikut :


Pada session command, tuliskan :
MTB > Stem-and-Leaf Pulse1.

Maka hasil yangdapat ditampilkan adalah sebagai berikut :


Stem-and-leaf of Pulse1 N = 92
Leaf Unit = 1.0

1 4 8
3 5 44
6 5 888
24 6 000012222222224444
40 6 6666688888888888
(17) 7 00000022222244444
35 7 6666688888
25 8 0002224444
15 8 67888
10 9 0000224
Bab 3 Statistika Deskriptif (2) 34

3 9 66
1 10 0

Untuk membuat table distribusi frekuensi (histogram), lakukan langkah berikut :


Pilih Graph >> Histogram
Pilih Simple, klik OK
Masukkan Graph variable, misalkan data ada di kolom C1, klik OK

MTB > Histogram C1.

Hasil yang ditampilkan adalah sebagai berikut :

Histogram of C1

12

10

8
Frequency

0
104 112 120 128
C1

Untuk mengubah gambar sesuai keinginan kita, lakukan langkah-langkah berikut:


Klik kanan gambar yang dihasilkan Minitab
Pilih edit bar
Pilih Binning
Klik number of intervals. Masukkan banyaknya kelas interval yang kita inginkan,
misalkan kita ganti menjadi 7. Klik OK.
Hasilnya seperti gambar berikut ini.
Bab 3 Statistika Deskriptif (2) 35

Histogram of C1
14

12

10
Frequency

0
100 105 110 115 120 125 130
C1

3. Latihan
1. Pandang contoh latihan pada Bab 2. Misalkan mahasiswa urutan 1 50 adalah
perempuan dan 51 100 adalah laki-laki. Tentukan grafik Boxplotnya.
2. Gambarkan diagram dahan dan daun serta histogramnya.
3. Interpretasikan hasil yang Anda peroleh. Apa artinya ?
4. Diketahui data sebagai berikut :
102 105 120 108 107
100 109 112 110 111
102 110 110 111 112
103 112 115 123 124
104 118 130 118 116

Buatlah table distribusi frekuensi dan histogramnya dengan menggunakan 7 kelas


interval

Anda mungkin juga menyukai