Anda di halaman 1dari 28

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI


Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang

telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi

pemerintah.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor: PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Adapun indikator kinerja utama OPD Dinas Kesehatan Kabupaten

Kolaka Utara

1. Angka Usia Harapan Hidup

2. Rasio posyandu per satuan balita

3. Presentase puskesmas yang terakreditasi tenaga medis per satuan

penduduk/Wilayah

4. Angka Kematian Ibu (AKI )

5. Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1000 Kelahiran Hidup

6. Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan

7. Prevalensi Stunting (Pendek dan sangat pendek anak Baduta)

8. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

9. Cakupan penemuan dan penanganan Penderita penyakit TBC BTA

(kasus

1
10. Cakupan penemuan dan penanganan Penderita penyakit DBD

11. Presentase penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani

12. Persentase penderita Diabetes Militus

13. Persentase penderita hipertensi

14. Persentase rumah tanggat berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

15. Nilai SAKIP

Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan

Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

1. Target kinerja dinas kesehatan tahun 2020

Target INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) dan pencapaian

Kinerja Dinas Kesehatan berdasarkan target kinerja Dinas

Kesehatan Tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut :

2
Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Tahun 2020

SASARAN INDIKATOR FORMULA


Angka perkiraan lama hidup
Meningkatnya Usia Angka Usia Harapan rata-rata penduduk dengan
Harapan Hidup Hidup asumsi tidak ada perubahan
pola mortalitas menurut
umur x
100,
Rasio puskesmas, Jumlah puskesmas, 000
poliklinik, pustu, per poliklinik, pustu,
satuan penduduk Jumlah penduduk
Meningkatnya
pelayanan
kesehatan di Rasio posyandu per Jumlah Posyandu
puskesmas dan dan satuan balita Jumlah balita x
jaringannya yang 100
memenuhi standar 0
mutu Rasio tenaga medis per Jumlah Tanaga Medis x
satuan Jumlah penduduk/Wilayah 100,
penduduk/Wilayah 000
Presentase puskesmas Jumlah Puskesmas yang x
yang terakreditasi terakreditasi 100
Jumlah Puskesmas
Banyaknya kematian ibu x
Meningkatnya (saat hamil, melahirkan dan 100,
Status kesehatan Angka Kematian Ibu nifas) selama tahun tertentu 000
ibu dan bayi (AKI ) Jumlah saat ibu hamil,
melahirkan dan nifas
x
Angka Kematian Bayi 100
(AKB) Per 1000 Jumlah kematian bayi 0
Kelahiran Hidup
Jumlah bayi

3
Cakupan Balita Gizi Jumlah balita gizi buruk x
Buruk yang mendapat 100
perawatan Jumlah balita yang
mendapat perawatan
Prevalensi Stunting Jumlah (Pendek dan sangat x
(Pendek dan sangat pendek anak Baduta) 100
Meningkatnya pendek anak Baduta) Jumlah Anak Baduta
Status Gizi
Masyarakat
Cakupan Jumlah Desa/kelurahan x
desa/kelurahan Universal Child 100
Universal Child Immunization (UCI)
Immunization (UCI) Jumlah seuruh Desa
Meningkatnya Cakupan penemuan dan Jumlah Penemuan dan x
Upaya penanganan Penderita penanganan Penderita 100
Pengendalian penyakit TBC BTA penyakit TBC BTA
Masalah Kesehatan (kasus) Jumlah yang dirawat
yang disebabkan Cakupan penemuan dan Jumlah penderita DBD yang x
oleh penyakit penanganan ditemukan di satu wilayah 100
menular dan tidak kerja pada kurun waktu yang
menular Penderita penyakit DBD sama

Jumlah penderita DBD yang


ditangani sesuai SOP di
suatu wilayah kerja selama
1 tahun
Presentase penderita Jumlah penderita HIV/AIDS x
HIV/AIDS yang yang ditangani sesuai SOP 100
ditemukan dan ditangani di suatu wilayah kerja
selama 1 tahun
Jumlah penderita HIV/AIDS
yang ditemukan di satu
wilayah kerja pada kurun
waktu yang sama
Persentase penderita Jumlah penderita diabetes x
Diabetes Militus melitus usia ≥ 15 tahun di 100
dalam wilayah kerjanya yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
dalam kurun waktu satu
tahun
Jumlah estimasi penderita
diabetes melitus usia ≥ 15
tahun di dalam wilayah
kerjanya berdasarkan angka

4
prevalensi kabupaten dalam
kurun waktu yang sama

Persentase penderita Jumlah penderita hipertensi x


hipertensi usia ≥ 15 tahun di dalam 100
wilayah kerjanya yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
dalam kurun waktu satu
tahun
Jumlah estimasi penderita
hipertensi usia ≥ 15 tahun di
dalam wilayah kerjanya
berdasarkan angka
prevalensi kabupaten dalam
kurun waktu yang sama
Meningkatnya Persentase rumah Jumlah Rumah Tangga x
kemandirian tanggat berprilaku hidup berperilaku hidup bersih dan 100
masyarakat untuk bersih dan sehata sehat
hidup sehat (PHBS) Jumlah rumah tangga

Meningkatnya
efektivitas dan
efisiensi capaian Nilai SAKIP Nilai ( CC, B,BB,A)
kinerja
pemerintahan dan
pelayanan publik

5
Pencapaian kinerja dinas kesehatan berdasarkan INDIKATOR KINERJA
UMUM (IKU) target dari realisasi tahun 2020 dapat dilihat berikut :

SASARAN INDIKATOR FORMULA CAPAI


AN

Angka perkiraan lama


hidup rata-rata penduduk
Meningkatnya Angka Usia Harapan dengan asumsi tidak ada
Usia Harapan Hidup perubahan pola mortalitas
Hidup menurut umur

x
Rasio puskesmas, Jumlah puskesmas,
100
poliklinik, pustu, per poliklinik, pustu,
,00 24,72
satuan penduduk
Jumlah penduduk 0

Meningkatnya
pelayanan Rasio posyandu per Jumlah Posyandu
kesehatan di satuan balita
Jumlah balita x 10,62
puskesmas dan
100
dan jaringannya
0
yang memenuhi
standar mutu Rasio tenaga medis Jumlah Tanaga Medis x
per satuan 100
penduduk/Wilayah Jumlah penduduk/Wilayah ,00 35,14
0

Presentase Jumlah Puskesmas yang 87,5


puskesmas yang terakreditasi x

6
terakreditasi Jumlah Puskesmas 100

Banyaknya kematian ibu 114/1

Meningkatnya
(saat hamil, melahirkan x 0000
dan nifas) selama tahun 100
Status kesehatan tertentu
ibu dan bayi Angka Kematian Ibu ,00
(AKI ) Jumlah saat ibu hamil, 0
melahirkan dan nifas

Angka Kematian Bayi Jumlah kematian bayi x 12,90


(AKB) Per 1000 100 /1000
Kelahiran Hidup 0
Jumlah bayi

Cakupan Balita Gizi Jumlah balita gizi buruk


Buruk yang mendapat x 100
perawatan 100
Jumlah balita yang
mendapat perawatan
Meningkatnya Prevalensi Stunting Jumlah (Pendek dan
Status Gizi
(Pendek dan sangat sangat pendek anak x 36,90
Masyarakat pendek anak Baduta) Baduta) 100
Jumlah Anak Baduta

Cakupan Jumlah Desa/kelurahan


desa/kelurahan Universal Child x 88,72
Universal Child Immunization (UCI) 100
Immunization (UCI)
Jumlah seuruh Desa

Cakupan penemuan Jumlah Penemuan dan


Meningkatnya dan penanganan penanganan Penderita x
Penderita penyakit penyakit TBC BTA 100
Upaya 100
Pengendalian TBC BTA (kasus)
Jumlah yang dirawat
Masalah
Kesehatan yang Cakupan penemuan Jumlah penderita DBD
disebabkan oleh dan penanganan yang ditemukan di satu x
penyakit menular Penderita penyakit wilayah kerja pada kurun 100
dan tidak menular DBD waktu yang sama

7
Jumlah penderita DBD 100
yang ditangani sesuai
SOP di suatu wilayah
kerja selama 1 tahun

Presentase penderita Jumlah penderita


HIV/AIDS yang HIV/AIDS yang ditangani
ditemukan dan sesuai SOP di suatu 100
ditangani wilayah kerja selama 1
tahun x
100
Jumlah penderita
HIV/AIDS yang ditemukan
di satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama

Jumlah penderita diabetes


melitus usia ≥ 15 tahun di
dalam wilayah kerjanya
yang mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar dalam
kurun waktu satu tahun x
64,63
Jumlah estimasi penderita 100
diabetes melitus usia ≥ 15
tahun di dalam wilayah
kerjanya berdasarkan
angka prevalensi
kabupaten dalam kurun
waktu yang sama

Persentase penderita Jumlah penderita


hipertensi hipertensi usia ≥ 15 tahun
di dalam wilayah kerjanya
yang mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar dalam x
kurun waktu satu tahun 100
37,04
Jumlah estimasi penderita
hipertensi usia ≥ 15 tahun
di dalam wilayah kerjanya
berdasarkan angka
prevalensi kabupaten

8
dalam kurun waktu yang
sama

Meningkatnya Persentase rumah Jumlah Rumah Tangga


kemandirian tanggat berprilaku berperilaku hidup bersih
masyarakat untuk hidup bersih dan dan sehat x
hidup sehat sehata (PHBS) 100
Jumlah rumah tangga

Meningkatnya
efektivitas dan
efisiensi capaian
kinerja Nilai SAKIP Nilai ( CC, B,BB,A) CC
pemerintahan dan
pelayanan publik

1. Analisis penyebab masalah, terhadap pencapaian kinerja

berdasarkan sasaran indikator program.

Metode CARL merupakan suatu teknik atau cara yang

digunakan untuk menentukan prioritas suatu masalah apabila data yang

tersedia adalah data kualitatif. Metode ini dilakukan dengan menentukan

skor atas kriteria tertentu, seperti kemampuan (capability), kemudahan

(accessibility), kesiapan (readiness), serta pengungkit (leverage).

Semakin besar skor yang diperoleh, maka semakin besar pula suatu

masalah yang dihadapi, sehingga menjadi semakin tinggi letaknya pada

urutan prioritasnya. Penggunaan metode CARL untuk menetapkan

prioritas masalah dilakukan apabila pelaksana program menghadapi

hambatan dan keterbatasan dalam menyelesaikan masalah.

Penggunaan metode ini menekankan pada kemampuan pelaksana

9
program, sehingga diharapkan dengan digunakannya metode ini dapat

mempermudah pelaksana program untuk menentukan prioritas

masalah.

Metode CARL juga didasarkan pada serangkaian kriteria yang diberi

skor. Kriteria dalam metode CARL tersebut mempunyai arti:

C = Capability yaitu ketersediaan sumber daya (dana, sarana dan

peralatan)

A = Accessibility yaitu kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi

atau tidak. Kemudahaan dapat didasarkan pada ketersediaan metode /

cara / teknologi serta penunjang pelaksanaan seperti peraturan atau

juklak.

R = Readiness yaitu kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan

sasaran, seperti keahlian atau kemampuan dan motivasi.

L = Leverage yaitu seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan

yang lain dalam pemecahan masalah yang dibahas.

Berikut ini adalah metode menentukan prioritas penyebab dan

besarnya masalah berdasarkan prioritas, terhadap sasaran indikator

kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Utara Tahun 2020

Total

No Daftar Masalah C A R L Nilai Urutan

Cakupan pelayanan SPM masih dibawah 5 5 5 5 20 1


1
target

10
2 Sumber Daya Tenaga Kesehatan, di 4444 16 3
Fasilitas Kesehatan Belum lengkap
3 Kesadaran Masyarakat Masih Rendah 4434 15 4
Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
4 Jumlah fasilitas kesehatan tingkat pertama 4445 17 2
yang belum diakreditasi
5 Standarisasi peralatan Kesehatan yang 4445 17 2
belum lengkap dan dilakukan kalibrasi

Berdasarkan analisis diatas, maka yang menjadi prioritas penanganan

masalah berdasarkan sasaran indikator program adalah

1) Cakupan pelayanan SPM masih dibawah target

2) Jumlah fasilitas kesehatan tingkat pertama yang belum diakreditasi

3) Standarisasi peralatan Kesehatan yang belum lengkap dan

dilakukan kalibrasi

4) Sumber Daya Tenaga Kesehatan, di Fasilitas Kesehatan Belum

lengkap

5) Kesadaran Masyarakat Masih Rendah Terhadap Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat

2. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber Daya.

Penggunaan sumber daya dalam rangka mendukung

pelaksanaan program/kegiatan terdiri atas dua yaitu efesiensi sumber

daya biaya dan sumber daya manusia. Persentase efesiensi sumber

daya biaya dapat dihitung dengan rumus :

Persentase efesiensi biaya = 100% - [ !"#$%&#&% (%#)#


*#+,"- (%#)#
𝑋 100% ]

11
Pada tahun 2020, realisasi biaya untuk semua program adalah

Rp.66,215,689,100. sementara target biaya untuk semua program yaitu

Rp. 73,219,748979. Dengan rumus efisiensi diatas, diperoleh

persentase efisiensi biaya pada level program adalah 90,43%.

Persentase efisiensi ini secara teori masih baik sehingga dapat

diasumsikan bahwa pada tahun 2020 secara umum terdapat efisiensi

secara signifikan, dari penggunaan sumber daya biaya. Namun bila

dilihat pada level kegiatan nampak adanya efisiensi pengunaan sumber

daya pada beberapa kegiatan. Seperti pada program/kegiatan obat dan

perbekalan kesehatan yang persentase efisiensinya mencapai 73,91%,

selain itu pada program dan kegiatan jaminan kesehatan masyarakat

persentase efisiensinya mencapai 60,61%.Upaya efisiensi penggunaan

sumber daya manusia telah dilaksanakan melalui pelibatan multipihak

dalam pengelolaan kegiatan seperti penggunaan jasa pihak ke-3 dalam

pelaksanaan kegiatan.

3. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupun

Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja.

Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian semua

sasaran strategis ini adalah sebanyak 7 program dan kegiatan. Adapun

pencapaian dari setiap program dan kegiatan tersebut diuraikan

dibawah ini

12
1. Program sarana, prasarana puskesmas dan jaringannya.

Untuk mewujudkan pelaksanaan program ini dialokasikan anggaran

sebesar Rp.3,821,486,520_dan realisasi keuangan mencapai Rp.

3,514,749,425_ dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan

91,97%, yang diarahkan untuk meningkatkan akses pelayanan

Kesehatan dengan melakukan rehabilitasi puskesmas, pembangunan

IPAL Puskesmas, Alat Kesehatan, Bahan Habis Pakai serta

Penanambahan Ruangan Pelayanan. Hasil yang dicapai adalah :

Tersedianya fasilitas Kesehatan sesuai standar sehingga

meningkatkan mutu pelayanan dasar di 16 Puskesmas tersebar di 15

Kecamatan Tahun 2020.

2. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Untuk

mewujudkan pelaksanaan program ini dialokasikan anggaran

sebesar Rp.3,821,486,520_dan realisasi keuangan mencapai Rp.

3,514,749,425_ dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan

91,97%, yang diarahkan untuk meningkatkan kapasitas petugas

Kesehatan berupa pemberian beasiswa kepada tenaga medis untuk

mengikuti program spesialis dasar (PDS), Sebagai solusi terhadap

13
kurangnya tenaga dokter spesialis di RSUD Djafar Harun

Kabupaten Kolaka Utara Tahun 2020.

3. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anakUntuk

mewujudkan pelaksanaan program ini dialokasikan anggaran

sebesar Rp.3,821,486,520_dan realisasi keuangan mencapai Rp.

3,514,749,425_ dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan

91,97%, yang diarahkan untuk meningkatakan pelayanan Kesehatan

ibu dan anak sebagai solusi terhadap cakupan yang masih dibawah

target untuk pelayanan ibu bersalin di 16 Puskesmas, Kabupaten

Kolaka Utara Tahun 2020

4. Program perbaikan Gizi Masyarakat

Untuk mewujudkan pelaksanaan program ini dialokasikan anggaran

sebesar Rp.3,821,486,520_dan realisasi keuangan mencapai Rp.

3,514,749,425_ dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan

91,97%, yang diarahkan untuk menurunkan kasus gizi buruk dan

kurang, yang ditemukan dan segera untuk di tangani, di beberpa

wilayah kerja puskesmas pada tahun 2020.

5. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan

tidak menular Untuk mewujudkan pelaksanaan program ini

dialokasikan anggaran sebesar Rp.3,821,486,520_dan realisasi

keuangan mencapai Rp. 3,514,749,425_ dengan realisasi fisik 100%

dan realisasi keuangan 91,97%, yang diarahkan untuk mencegah

dan menanggulangi penyakit menular dan tidak menular, yang

14
diprioritaskan pada penanganan kasus corona virus 19, di 16 wilayah

kerja puskesmas di Kabupaten Kolaka Utara Tahun 2020.

6. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

Untuk mewujudkan pelaksanaan program ini dialokasikan anggaran

sebesar Rp.3,821,486,520_dan realisasi keuangan mencapai Rp.

3,514,749,425_ dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan

91,97%, yang diarahkan untuk meningkatkan peran serta masyarakat

untuk hidup sehat melalui kegiatan Gerakan Kesehatan masyarakat

(GERMAS), yang terlaksana di 16 wilayah kerja puskesmas di

Kabupaten Kolaka Utara.

7. Program pelayanan administrasi perkantoran

Untuk mewujudkan pelaksanaan program ini dialokasikan anggaran

sebesar Rp.3,821,486,520_dan realisasi keuangan mencapai Rp.

3,514,749,425_ dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan

91,97%, yang diarahkan untuk meningkatkan pelayanan urusan

administrasi perkantoran di Dinas Kesehatan, UPT ( IFK dan

Labkesda) serta 16 Puskesmas.

4. Realisasi Anggaran Tahun 2020

No. Uraian Pagu Realiasasi %


I Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat 2.000.000 2.000.000 100
Menyurat
Penyediaan Jasa Komunikasi,
309.600.000 309.600.000
Sumber Daya Air dan Listrik 100
Penyediaan Jasa Pemeliharaan
dan Perizinan Kendaraan Dinas 91.200.000 91.200.000
/ Operasional 100
Penyediaan Jasa Kebersihan 381.000.000 381.000.000 100

15
Kantor
Penyediaan Alat Tulis Kantor 44.000.000 44.000.000 100
Penyediaan Barang Cetakan
dan Penggandaan 12.000.000 12.000.000 100
Penyediaan Komponen
Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor 15.000.000 15.000.000 100
Penyediaan Bahan Bacaan
Dan peraturan perundang
Undangan 14.500.000 14.500.000 100
Penyediaan Makanan dan
Minuman 12.000.000 12.000.000 100
Rapat - Rapat Koordinasi dan
Konsultasi Ke Luar Daerah 792.921.420 792.921.420 100
Rapat - Rapat Koordinasi dan
Konsultasi Ke Dalam Daerah 882.175704 882.175704 100
Penyediaan Jasa Penunjang 1.233.626.00
Kegiatan Perkantoran 0 1.233.626.000 100
II. Program Peningkatan Saran
& Prasarana Aparatur
Pengadaan Perlengkapan
30.000.000 30.000.000 100
Gedung Kantor
Pengadaan Mebelur 15.000.0000 15.000.000 100
Pemeliharaan rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional 377.600.000 377.600.000 100
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Gedung Kantor 13.750.000 13.750.000 100
III. Program Peningkatan
Kapasitas Sumber daya
Aparatur
Pendidikan dan pelatihan
formal 120.000.000 120.000.000 100
IV Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan capaian Kinerja
dan Keuangan
Penyusunan laporan capaian
kinerja dan iktisar realisasi 67.150.000 67.150.000 100
kinerja SKPD
Penyusunan Rencana Kinerja
108.000.000 108.000.000
Tahunan 100
Penyusunan Laporan evaluasi
Kinerja Program Kesehatan 206.067.250 206.067.250 100
Semesteran
Penyusunan Laporan dan
Pemuktahiran data dasar 179.230.000 179.230.000 100
SPM/MDGS
VII Program obat dan perbekalan

16
kesehatan
Pengadaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan 2.886.736.000 2.886.736.000 100
Peningkatan Pemerataan Obat
17.550.000 17.550.000 100
dan Perbekalan Kesehatan
Peningkatan Mutu
Penggunaan. Obat dan 87.283.334 87.283.334 100
Perbekalan Kesehatan
Kefarmasian, Alkes dan PKRT 578.974.000 578.974.000 100
VIII Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
Pemeriksaan Calon Jamaah
17.400.000 17.400.000 100
Haji
Peningkatan Kesehatan
28.515.000 28.515.000 100
Masyarakat
Penyediaan Biaya Operasional
Dan Pemeliharaan Jaminan 1.600.000.000 860.791.500 84
Kesehatan (JKN/BPJS)
Penyediaan Jasa Bagi Pegawai
Pemerintah Dengan Perjanjian 1.154.050.000 923.352.790 91
Kerja Daerah
IX Program Pengawasan Obat
dan Makanan
Peningkatan Kapasitas
306.882.000 306.882.000 100
Laboratorium
Program Pengembangan
Obat Asli Indonesia
Penyuluhan Tanaman Obat
38.025.000 38.025.000 100
Keluarga
X Program Promosi Kesehatan
Dan Pemberdayaan
Masyarakat
Pengembangan Media promosi
dan Informasi sadar Hidup
sehat 7.550.000 7.550.000 100
Kampanye Dampak Rokok
Terhadap Kesehatan 12.700.000 12.700.000 100
Pembentukan dan
PengembanganDesa Siaga
Aktif 10.050.000 10.050.000 100
Gerakan masyarakat sehat
dengan PIS-PK 40.010.000 40.010.000 100
XI Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat
untuk pencapaian keluarga
sadar gizi 31.300.000 31.300.000 100
XIII Program Pencegahan Dan
Penanggulangan Penyakit

17
Menular
Pencegahan Penularan
21.400.000 21.400.000
penyakit Endemik/Epidemik 100
Peningkatan Imunisasi 68.315.002 68.315.002 100
Peningkatan Surveilance
epidemiologi dan 27.500.000 27.500.000
Penanggulangan Wabah 100
Pencegahan dan
18.000.000 18.000.000
Pemberantasan Penyakit DBD 100
Pemberantasan Dan
18.040.000 18.040.000
penanggulangan Penyakit ISPA 100
Pelayanan Pencegahan Dan
Penanggulangan Penyakit 18.100.000 18.100.000
(Diare) 100
Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit 19.265.000 19.265.000
Menular (Malaria) 100
Pencegahan dan
pemberantasan penyakit 34.975.000 34.975.000
Rabies 100
Pencegahan Penyakit TBC 22.900.000 22.900.000 100
Penanggulangan Penyakit
17.000.000 17.000.000
HIV/AIDS 100
XIV Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Penyusunan Standar
34.490.000 34.490.000
Pelayanan Kesehatan 100
XV Program Pengadaan
Peningkatan dan Perbaikan
Sarana Dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya
Pengadaan Sarana dan
Prasana Puskesmas 26.559.361.100 26.559.361.100 100
XVI Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Anak
Balita
Penyuluhan Kesehatan
pelayanan anak balita 17.550.000 17.550.000 100
XVII Program Peningkatan
Keselamatan Ibu Melahirkan
Dan anak
Peningkatan Pelaksanaan Audit
10.450.000 10.450.000
Maternal prinatal 100
XVIII Program Pencegahan Dan
Penanggulangan Penyakit
Tidak Menular
Pencegahan Dan
Penanggulangan Penyakit 1.568.430.000 1.568.430.000 100

18
Tidak Menular
Program Peningkatan
Pelayanan Lansia
Pelayanan Kesehatan
8.775.000 8.775.000 100
XIX Program Bina Gizi Kesehatan
Ibu Dan Anak
Bantuan Operasional kesehatn
(BOK) Puskesmas 11.841.347.000 11.841.347.000 100
Bantuan Jaminan Persalinan
(JAMPERSAL) 1.923.837.000 1.923.837.000 100
Pendistribusian Obat 209.545.500 209.545.500 100
Pengawasan Manajemen Obat
Obatan Melalui Sisten E-
Logistik
162.231.000 162.231.000 100
Workshop Akreditasi
Puskesmas 303.500.000 303.500.000 100
Pendampingan Akreditasi
Puskesmas 503.800.000 503.800.000 100
Survey Akreditasi Puskesmas 269.000.000 269.000.000 100
BOK Kabupaten 4.710.507.000 4.710.507.000 100
Dukungan Manajemen 120.013.000 120.013.000 100

Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran

atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil

pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan

membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala

pengukuran ordinal sebagai berikut :

85 s/d 100 : Sangat Berhasil

70 s/d <85 : Berhasil

55 s/d < 70 : Cukup Berhasil

0 s/d< 55 : Tidak Berhasil

19
Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian

indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada

angka capaian kinerja sebesar 100.

Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator


kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka
capaian kinerja sebesar 0.

Dari sasaran dengan indikator kinerja sebanyak 16 indikator,


pencapaian kinerja sasaran SKPD Dinas Kesehatan adalah sebagai
berikut:

No PREDIKAT JUMLAH SASARAN

1 Sangat Berhasil 3

2 Berhasil 8

3 Cukup Berhasil 1

4 Tidak Berhasil 0

Jumlah 12

20
cara rincian capaian masing-masing sasaran indikator kinerja
ma (IKU) tahun 2020 adalahsebagai berikut: :

asaran 1
Angka Usia Harapan Hidup ”

ngan capaian kinerja sebagai berikut:

Indikator Capaian 0 s/d < 55 s/d 70 s/d 85 85 s/d


Sasaran 55 <70 100
Angka Usia
Harapan 76% Berhasil
Hidup

saran 2
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu, per satuan penduduk”
engan capaian kinerja sebagai berikut:

Indikator Capaian 0 s/d < 55 s/d 70 s/d 85 85 s/d


Sasaran 55 <70 100
Rasio
puskesmas, 82%
poliklinik, Berhasil
pustu, per
satuan
penduduk
asaran 3
Rasio posyandu per satuan balita”
engan capaian kinerja sebagai berikut:

Indikator Capaian 0 s/d < 55 s/d 70 s/d 85 s/d


Sasaran 55 <70 85 100
Rasio Sangat
posyandu per 99% Berhasil
satuan balita

saran 4
asio tenaga medis per satuan penduduk/Wilayah”
ngan capaian kinerja sebagai berikut:
Indikator Capaian 0 s/d 55 70 s/d 85 85 s/d 100
Sasaran < 55 s/d<7
0
Rasio tenaga
medis per 74% Berhasil
satuan
penduduk/Wilay
ah
saran 5
esentase puskesmas yang terakreditasi”
ngan capaian kinerja sebagai berikut:

o Indikator Capaian 0 s/d < 55 70 s/d 85


Sasaran 55 s/d<70 85 s/d
100
Presentase Cukup
1 puskesmas 77 Berhasil
yang
terakreditasi

saran 6
ngka Kematian Ibu (AKI )”
ngan capaian kinerja sebagai berikut:

Indikator Capaian 0 s/d < 55 55 s/d 70 85


Sasaran <70 s/d s/d
85 100
Cukup
Angka 70% Berhasil
Kematian
Ibu
(AKI)”
asaran 7
Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1000 Kelahiran Hidup”
engan capaian kinerja sebagai berikut:

Indikator Capaian 0 s/d < 55 70 s/d 85 s/d


Sasaran 55 s/d<70 85 100
Cukup
Angka 75% Berhasil
Kematian Bayi
(AKB) Per
1000
Kelahiran
Hidup

saran 8
Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan ”
engan capaian kinerja sebagai berikut:

Indikator Capaian 0 s/d < 55 70 s/d 85 85 s/d


Sasaran 55 s/d<70 100

Cakupan 80% Berhasil


Balita Gizi
Buruk yang
mendapat
perawatan
asaran 9
Prevalensi Stunting (Pendek dan sangat pendek anak Baduta)”
engan capaian kinerja sebagai berikut:

Indikator Capaian 0 s/d < 55 70 s/d 85 s/d


Sasaran 55 s/d<70 85 100

Prevalensi 60% Cukup


Stunting Berhasil
(Pendek dan
sangat pendek
anak Baduta)

asaran 10
Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)”
engan capaian kinerja sebagai berikut:

Indikator Capaian 0 s/d 55 70 s/d 85


Sasaran < 55 s/d<70 85 s/d100

Cakupan 100% Sangat


desa/kelurahan Berhasil
Universal Child
Immunization
(UCI)
saran 11

Cakupan penemuan dan penanganan Penderita penyakit TBC


TA (kasus)”
engan capaian kinerja sebagai berikut:

Indikator Capaian 0 s/d 55 70 s/d 85


Sasaran < 55 s/d<70 85 s/d100

Cakupan 100% Sangat


penemuan dan Berhasil
penanganan
Penderita
penyakit TBC
BTA (kasus)

asaran 12
Cakupan penemuan dan penanganan Penderita penyakit DBD”
engan capaian kinerja sebagai berikut:

Indikator Capaian 0 s/d 55 70 s/d 85 85


Sasaran < 55 s/d<70 s/d100

Cakupan
penemuan dan
penanganan 100% Berhasil
Penderita
penyakit DBD

asaran 13
Cakupan penemuan dan penanganan Penderita penyakit DBD”
engan capaian kinerja sebagai berikut:

Indikator Capaian 0 s/d 55 70 s/d 85 85


Sasaran < 55 s/d<70 s/d100

Cakupan
penemuan dan
penanganan 77% Berhasil
Penderita
penyakit DBD

asaran 14
Presentase penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani”
engan capaian kinerja sebagai berikut:

Indikator Capaian 0 s/d 55 70 s/d 85 85


Sasaran < 55 s/d<70 s/d100

Presentase
penderita
HIV/AIDS 77% Berhasil
yang
ditemukan
dan ditangani

asaran 15
Persentase penderita hipertensi”
engan capaian kinerja sebagai berikut:

Indikator Capaian 0 s/d 55 70 s/d 85 85


Sasaran < 55 s/d<70 s/d100

Persentase
penderita
hipertensi 77% Berhasil

asaran 16
Persentase rumah tanggat berprilaku hidup bersih dan sehata
HBS) Dengan capaian kinerja sebagai berikut:

Indikator Capaian 0 s/d 55 70 s/d 85 85


Sasaran < 55 s/d<70 s/d100
Persentase
rumah tanggat
berprilaku
hidup bersih 77% Berhasil
dan sehata
(PHBS)

Anda mungkin juga menyukai