TRANSFORMASI SDM
ENABLER 4 TRANSFORMASI SISTEM 5 6 TRANSFORMASI TEKNOLOGI
PEMBIAYAAN KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN
MENDASAR
MEMPERCEPAT ADOPSI TEKNOLOGI DAN SOLUSI
MEMPERCEPAT KETERSEDIAAN, KUALITAS DAN KESEHATAN DIGITAL, MENINGKATKAN
MENJAMIN TRANSPARANSI DAN EFEKTIVITAS
DISTRIBUSI SDM BIDANG KESEHATAN LINTAS SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN DATA
PENDANAAN UNTUK SISTEM, DAN AKSES YANG
KESEHATAN
ADIL BAGI SETIAP SEGMEN POPULASI
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN
Mutu Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib dilaksanakan secara
KESEHATAN
terus menerus dan berkesinambungan
PEMERINTAH PUSAT
Menysun kebijakan mutu pelayanan
0 kesehatan dengan
0 4 mempertimbangkan
kebijakan
2 mutu
FASILITAS PELAYANAN 0 sec ara global.
KESEHATAN
3
Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib PEMERINTAH
melakukan peningkatan mutu DAERAH
pelayanan Kesehatan secara internal
dan eksternal sec ara terus menerus mendorong dan memfasilitasi
dan berkesinambungan fasilitas pelayanan kesehatan di
wilayahnya untuk melakukan
peningkatan mutu
pelayanan kesehatan.
TUJUAN
Peningkatan mutu pelayanan Kesehatan ditujukan untuk:
1. Memenuhi hak pasien dalam mendapatkan
pelayanan Kesehatan yang bermutu, dan
memberikan kepuasan kepada pasien;
2. Mendorong fasilitas pelayanan kesehatan mewujudkan
tata
kelola organisasi dan tata kelola klinis yang baik; dan
3. Meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia di
fasilitas pelayanan kesehatan, fasilitas pelayanan
kesehatan sebagai institusi, dan masyarakat.
STANDAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN
STANDAR INPUT
LISENSI AKREDITASI
STANDAR PROSES
PENINGKATAN STATUS
PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN &
YANG BERMUTU KEPUASAN PASIEN
6
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DALAM UU KESEHATAN
UNDANG UNDANG NO.17 TAHUN 2023 TENTANG KESEHATAN
Mendorong peningkatan
pelayanan kesehatan yang
aman, bermutu dan
terjangkau bagi masyarakat
untuk meningkatkan kualitas
hidup
PERATURAN PERATURAN
AMANAH UU
KESEHATAN
PEMERINTAH MENTERI
Pasal 178 ayat (6) Ketentuan KESEHATAN
lebih lanjut mengenaI Pasal 176 ayat (3) Ketentuan lebih
peningkatan mutu Pelayanan lanjut mengenai standar
Kesehatan secara internal dan keselamatan Pasien diatur dengan
eksternal diatur dengan Peraturan Peraturan Menteri
Pemerintah
.
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
PASAL 178 INTERNAL EKSTERNAL
01
Pengukuran dan pelaporan indikator
02
mutu
diselenggarakan untuk menilai keberhasilan Fasyankes untuk mencapai target mutu tertentu yang
pelayanan kesehatan secara kuantitas dan kualitas, telah ditetapkan, terdiri atas:
melalui penetapan indikator mutu tertentu untuk a. Indikator Mutu fasilitas pelayanan kesehatan,
menc apai hasil yang diharapkan b. Indikator Mutu Nasional,
10
INM TPMD, KLINIK, PUSKESMAS,
RS, LABKES, DAN UTD
Tujuan :
• untuk mengetahui data IKP berdasarkan laporan dan
pembelajaran keselamatan pasien di tingkat nasional
• Insiden yang dilaporkan ke SP2KN untuk mendukung
pembelajaran dan perbaikan secara Nasional
• Hasil kajian insiden akan memberikan informasi prioritas
nasional untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Pelaporan IKP melalui
Apa yang dilaporkan ? aplikasi mutu playanan
kesehatan
Internal : semua kejadian Sentinel dan KTD, KNC, KTC, KPCS
dianalisis dan ditindaklanjuti oleh Puskesmas
Eksternal : ke KNKP : Sentinel dan KTD
MANAJEMEN RISIKO
01
Manajemen risiko dilakukan melalui pendekatan
secara proaktif terhadap kemungkinan peristiwa
yang dapat terjadi dan berdampak negatif
pada fasilitas pelayanan kesehatan, terdiri atas
manajemen risiko klinis, dan manajemen risiko
non klinis,
03
fasilitas pelayanan kesehatan untuk
menghindari atau meminimalisir risiko yang tidak
diinginkan, dan dilaporkan kepada pimpinan
fasilitas pelayanan
kesehatan.
LISENSI/PERIZINAN
Lisensi merupakan perizinan yang diberikan kepada
fasilitas pelayanan kesehatan, terdiri atas lisensi untuk
operasionalisasi fasilitas pelayanan kesehatan, dan lisensi
untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan tertentu.
C
Tahapan akreditasi terdiri atas kegiatan
persiapan, penilaian, dan paska akreditasi,
yang penyelenggaraannya dapat
dilakukan sec ara online.
TARGET RPJMN 2020-2024
Target Dan Capaian
2020 2021 2022 2023 2024
Indikator Definisi Operasional Baseline Data
Capai Capai Capai Capai Capai
Target Target Target Target Target
an an an an an
Persentase % Puskesmas dan Klinik Puskesmas : 9993 65 56.4 70 56.4 80 56.4 90 100
FKTP Pratama yang terakreditasi oleh Klinik Pratama : 6543
terakreditasi lembaga penyelenggara Total : 16.536
akreditasi yang ditetepkan oleh Sumber : Pusdatin 31
Menteri Kesehatan Desember 2018
Perubahan 19.636
Puskesmas : 10.374
Klinik Pratama : 11.444
Total : 21.818
Sumber : Pusdatin,
Desember 2022
19
TRANSFORMASI AKREDITASI
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
20
Permenkes 34/2022 (6 BAB, 37 Pasal)
I. Ketentuan Umum 1. Definisi Operasional
2. Tujuan Akreditasi
V. Ketentuan Peralihan
22
KOMPOSISI STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS
KMK No.HK.01.07/Menkes/165/2023 TENTANG STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS
23
STANDAR AKREDITASI KLINIK
BAB JUMLAH JUMLAH
STANDAR ELEMEN
PENILAIAN
I 4 19
II 3 18
III 15 67
22 104
25
SURVEYOR
Tim Surveior Puskesmas & Klinik terdiri atas :
1. bidang tata kelola sumber daya dan upaya
kesehatan masyarakat; dan
2. bidang tata kelola pelayanan dan
• Lembaga Penyelenggara Akreditasi penunjang.
harus memiliki surveior
Tim Surveior Labkes & UTD terdiri atas :
• Surveyor terdiri dari: 1. bidang manajemen pelayanan kesehatan;
• Surveior Puskesmas & Klinik dan
• Surveior Labkes & UTD 2. bidang teknis pelayanan Laboratorium
Kesehatan dan UTD.
• Surveior TPMD & TPMDG
26
KEGIATAN AKREDITASI
27
MEKANISME PELAKSANAAN SURVEI AKREDITASI
Validator
Validator
Binwas
masa pasca survei keluar sertifikat : 14 hari
Dasar Hukum
29
VALIDASI
• Ditujukan untuk menjaga
RUTIN
mutu dan menjamin
pelaksanaan akreditasi Dilakukan terhadap beberapa hasil
secara objektif dan bebas penetapan Akreditasi secara acak
dari konflik kepentingan
• Dilaksanakan oleh Direktur
SEWATU WAKTU
Jenderal
Dilakukan jika :
• terjadi tindakan yang membahayakan
• adanya hasil penilaian yang memiliki
karakteristik yang berbeda secara
signifikan.
30
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Tujuan Binwas
Sanksi Administratif
Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan
pemerintah dapat mengenakan sanksi administratif berupa:
Teguran..
Penyesuaian status akreditasi; dan/atau
33
PROGRESS
AKREDITASI
PUSKESMAS DAN
KLINIK
AGUSTUS 2023
PROGRES AKREDITASI PUSKESMAS
SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2023
45 44
43 43
40 38
36 36
35 35
35
31
32% 30
25
22
20
16 16
68% 15
11
10 9
8
0
0
Kota Cilegon Kota Serang Kota Kota Lebak Pandeglang Serang Tangerang
Tangerang Tangerang
Selatan
35
PROGRES AKREDITASI KLINIK
130
65
7.690 Klinik bekerja sama dengan BPJS
(85 Kesehatan:
%)
Klinik Pratama : 7.290
Klinik Utama : 400
Sumber: Website BPJS Kesehatan, per 1 Agustus 2023
410 410
130 138
95 105
84 88
66
25 27 27 29 30 34 37
10 12 14 18 20 21
0 1 3 3 4 4 5 6 7 7 8