dinaindriyanti26@gmail.com
salam kenal
dr. DINA
call : 081284207543
TUJUAN :
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami kebijakan
Kemenkes tentang Akreditasi FKTP, pengertian akreditasi,
pentingnya akreditasi, dan langkah2 / mekanisme akreditasi Klinik
OUTLIN
1
E
KEBIJAKAN KEMENKES TENTANG AKREDITASI FKTP
2 PENGERTIAN
AKREDITASI
3 PENTINGNYA
AKREDITASI
4 MEKANISME
AKREDITASI
KEBIJAKAN KEMENKES TENTANG
AKREDITASI FKTP
5/29/2022 5
Arah kebijakan RPJMN 2020-2024
Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan
dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan
pemanfaatan teknologi, melalui
4 Transformasi sistem 5
Transformasi SDM
6 Transformasi teknologi
Enabler pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
mendasar Menjamin transparansi dan efektivitas Mempercepat Mempercepat adopsi teknologi dan solusi
pendanaan untuk sistem, dan akses yang adil ketersediaan,
distribusi SDMkualitas
bidang kesehatan kesehatan digital, meningkatkan
bagi setiap segmen populasi dan
lintas sistem kesehatan pengambilan keputusan berdasarkan data
7
Kebijakan
Mutu, Keselamatan Pasien, PPI & K3
UU 36 /2009 TENTANG KESEHATAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DILAKSANAKAN SECARA BERTANGGUNG JAWAB, AMAN, BERMUTU, SERTA MERATA & NONDISKRIMINATIF (PS 19)
PEMERINTAH WAJIB MENETAPKAN STANDAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN (PS 55 AY 1)
STANDAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT DIATUR DENGAN PERATURAN PEMERINTAH (PS 55 AY 2)
AYAT 1.
PASAL 2 PASAL 3 (1)
Setiap faskes wajib menyelenggarakan Ruang lingkup Peraturan Menteri
Dalam Upaya Peningkatan keselamatan pasien Setiap Fasyankes wajib
ini meliputi pelaksanaanPPI di menyelenggarakan K3 di Fasyankes
Mutu Pelayanan,
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Puskesmas/Klinik Wajib AYAT 2. berupa rumah sakit, puskesmas, PASAL 11 (4)
Diakreditasi Secara Pembentukan sistem pelayanan yang klinik, dan praktik mandiri tenaga Penilaian eksternal K3 di Fasyankes
Berkala Paling Sedikit 3 menerapkan: kesehatan. sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
(Tiga) Tahun Sekali. a. Standar keselamatan pasien
b. Sasaran keselamatan pasien dilaksanakan melalui akreditasi
PASAL 3 (1) Fasyankes sesuai dengan ketentuan
c. Tujuh langkah
Setiap Fasilitas Pelayanan peraturan perundang-undangan.
menuju keselamatan
Kesehatanharus melaksanakan PPI.
pasien
JENIS FASILITAS KESEHATAN
FASYANKES
6. Laboratorium Kesehatan
SWASTA
7. Apotek;
8. Optikal;
9. Fasyankes untuk
Permenkes no 14 tahun
kepentingan hukum; 2021 tentang Standar
10. Fasyankes Tradisional; Kegiatan Usaha Dan
11. Fasyankes lain yang Produk Pada
Penyelenggaraan
ditetapkan oleh Menteri. Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor
Kesehatan 10
1 April 2021 687 - 821
DEFINISI
Masyarakat
PENGGOLONGAN KLINIK
KLINIK
• PMDN
Kepemilikan
• PMA
Modal
JENIS PELAYANAN KLINIK
KLINIK UTAMA
KLINIK PRATAMA
1 2
1 2
Klinik Utama
KLINIK UTAMA Klinik Utama
Non Rawat Inap Non Rawat Inap
Klinik Pratama NON RAWAT INAP
Klinik Pratama tanpa pelayanan Dengan pelayanan
Non Rawat Inap Non Rawat Inap farmasi farmasi
KLINIK Dengan pelayanan tanpa pelayanan
tanpa pelayanan tanpa pelayanan
PRATAMA farmasi farmasi laboratorium laboratorium
NON RAWAT INAP tanpa pelayanan tanpa pelayanan
laboratorium
laboratorium
3 Klinik Utama
Non Rawat Inap
3 Klinik Pratama dengan
Non Rawat Inap pelayanan
farmasi
dengan
dengan pelayanan
pelayanan
laboratorium
farmasi
dengan pelayanan Klinik Utama
laboratorium
KLINIK Rawat Inap
UTAMA dengan
Klinik Pratama pelayanan
Rawat Inap RAWAT INAP
KLINIK farmasi
dengan dengan pelayanan
PRATAMA pelayanan laboratorium 15
RAWAT INAP farmasi Dapat berdasarkan system organ dan/atau cabang/disiplin ilmu pada satu
dengan pelayanan atau lebih bidang spesialistik
laboratorium
DATA KLINIK
1565 1560
1517
1263
1068
1107 1091 TOTAL REGISTRASI KLINIK NASIONAL : 7.153
985 TOTAL KLINIK NASIONAL MANUAL : 11.347
895
552
411 421
346
317 311
279 285 287
244
213 214 215 207 195
176 189
150 167
121 129 132 121
99 111421 110
70 65 8494 96 102 104 66 65
40 36 53 52 5246 17 26 22 25 42 36 26
10 38 52
0 14 16 123 4
5/29/2022 21
Definisi
Akreditasi
• ISQua (2001) :
• Accreditation is a public recognition by a national healthcare
accreditation body of the achievement of its accreditation standards
by a healthcare organisation, demonstrated through an independent
external peer assessment of that organisation’s level of
performance in relation to the standards.
• Akreditasi adalah pengakuan publik oleh badan akreditasi kesehatan
nasional atas pencapaian standar akreditasi oleh organisasi
pelayanan kesehatan, yang ditunjukkan melalui penilaian rekan
eksternal independen terhadap tingkat kinerja organisasi tersebut
dalam kaitannya dengan standar.
audit eksternal untuk menilai
system pelayanan dan
sistem mutu apakah sudah
sesuai dengan standar yang
ditetapkan
Penyelenggara Pelayanan
-mengukur
Peraturan Perundangan Kebijakan
Pedoman -memonitor Outcome
Pedoman Kr.Acuan
Prosedur -mengendalikan
Acuan Manual -memelihara Pelayanan
Standar
-menyempurnakan Kepuasan
-mendokumentasikan
Akreditas
i
Standar
Akreditas
i
AKREDITASI
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
Definisi:
25
………………………………….
TREND AKREDITASI KLINIK PRATAMA
200
179
180
TINGKAT KELULUSAN :
160 • Paripurna : 79 (44.13 %)
• Utama : 59 (32.96 %)
140
• Madya : 35 (19.55 %)
120 • Dasar : 6 (3.35 %)
100
80
60
STATUS
KEPEMILIKAN
40 PEMPUS : 1
PEMDA :6
20 14 POLRI :4
1 2 TNI AD : 58
0
TNI AL :1
2016 2017 2018 2019 SWASTA : 109
Transformasi Akreditasi Klinik
Standar Akreditasi Klinik Pratama dan
A
Utama menjadi satu standar
5/29/2022 29
(PMK 14/2021)
MANFAAT AKREDITASI
FKTP Masyarakat/
dinkes BPJ FKTP pengguna jasa
Sebagai WAHANA • S
Sebagai syarat
Memberikan
keunggulan kompetitif Memperkuat
PEMBINAAN recredensialing
peningkatan mutu FKTP Menjamin pelayanan kepercayaan
kinerja melalui kesehatan primer yang
perbaikan berkualitas . masyarakat
yang
berkesinambungan Meningkatkan
pendidikan pada staf
Adanya
terhadap sistem
manajemen, sistem Meningkatkan Jaminan
manajemen mutu pengelolaan risiko Kualitas
dan sistem Membangun dan
penyelenggaraan meningkatkan kerja tim
antar staf
pelayanan klinis,
serta penerapan Meningkatkan
reliabilitas dalam
manajemen risiko
pelayanan, ketertiban
pendokumentasian,
dan konsistensi dalam
bekerja
Meningkatkan
keamanan
dalam bekerja.
DIMENSI / KARAKTER MUTU
PELAYANAN KESEHATAN
Aman
Tepat
Adi Waktu
l
Kepatuhan Identifikasi Pengguna Layanan
Alat Kesehatan
Sumber Daya
PENILAIAN
Kesehatan TATA KELOLA DAN AKREDITAS
KEPEMIMPINAN I
PERMENKES NO 7 TAHUN 2021
18 JANUARI 2021
PERMENKES NO 7 TAHUN 2021
18 JANUARI 2021
STANDARD
AKREDITAS
PMK 14 thn Standar Kegiatan Usaha Dan I KLINIK
Produk Pada Penyelenggaraan
2021 Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko Sektor Kesehatan
Progress Kebijakan Akreditasi Klinik
REVISI PMK 46
………………………… TAHUN 2015
REVISI PMK 9
PMK 14 thn 2021
TAHUN 2014
STANDAR
AKREDITASI KLINIK
Standar Akreditasi Klinik
(Revisi) Revisi PMK 9 Tahun
2014 Tentang Klinik Lebih Sederhana dan
Implementatif
Menghindari
Pengulangan
ELEMEN
PENILAIAN 499 Elemen Penilaian 110 Elemen Penilaian
Standar Akreditasi dalam
Penyelenggaraan Pelayanan di
Klinik
TKK 1. Visi, Misi, Tujuan, Struktur organisasi TKK 3. Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan : TKK 4. Tata Kelola Kerjasama
TKK 2. Tata kelola SDM - sarana, utilitas dan peralatan
- keamanan dan keselamatan
- bencana dan kebakaran
- B3, limbah B3, limbah domestik
FKTP
7
Validasi
1 3 6 Pelaksanaan Survei
2 Tim Validator
Pembinaan pra survei Verifikas
i Self Assesment 8
&
Penetapan Pengembangan
Status Standar
Akreditasi
Dinkes Kab/Kota 5
Koordinasi
Tim PMI-P
• Dinas Kesehatan 4
• Surveior
Dinkes Provinsi
• Puskesmas sebagai
Percontohan Rekomendasi : Peningkatan Mutu Internal
Tim PME-P Puskesmas (PMI-P)
Surveior Yang Berdomisili : Peningkatan Mutu Eksternal
di Propinsi Puskesmas (PME-P)
: Koordinasi
TINGKAT KELULUSAN KLINIK :
• Paripurna
• Utama
• Madya
• Dasar
HAL PENTING APA YANG HARUS DISIAPKAN OLEH KLINIK… ???
• PERIKSA SEMUA PERIZINAN
• Lakukan Pengorganisasian (KOMPOSISI & KETERSEDIAN SDM)
• SESUAIKAN PELAYANAN dengan REGULASI PEMERINTAH
• PENDAMPINGAN/mandiri
• Lakukan PEMAHAMAN terhadap standar
• Self Assesment berulang
• Periksa kembali fasilitas & keamanan
• KOMITMEN UNTUK MUTU & KESELAMATAN
Kesimpulan
• Kualitas pelayanan adalah jawaban yang
mutlak dalam rangka mempertahankan
eksistensi mutu pelayanan
TERIMA
KASIH
INDIKATOR NASIONAL MUTU
KLINIK
A Kepatuhan Kebersihan Tangan
B Kepatuhan Penggunaan APD C
Kepatuhan Identifikasi Pasien D
Kepuasan Pasien
INDIKATOR NASIONAL MUTU
KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
(KKT)
SASARAN
Adalah petugas.
PETUGAS
Adalah seluruh tenaga yang terindikasi menggunakan
APD, contoh dokter, dokter gigi, bidan, perawat,
petugas laboratorium .
PERIODE OBSERVASI
Adalah waktu yang ditentukan sebagai periode yang
ditetapkan dalam proses observasi penilaian
kepatuhan
INDIKATOR NASIONAL MUTU KLINIK
KEPATUHAN PENGGUNAAN APD
FORMULA KRITERI
Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD sesuai INKLUSI A
Indikasi dalam periode observasi Semua petugas yang terindikasi harus menggunakan APD
x 100 %
Jumlah seluruh petugas yang terindikasi menggunakan APD EKSLUSI
dalam peroode observasi TIDAK
ADA
SASARAN
IDENTIFIKASI PASIEN MELALUI
Petugas
TONDAKAN INTERVENSI
• Pemberian pengobatan : pemberian obat,
PEMBERI PELAYANAN
pemberian cairan intravena.
Adalah tenaga medis dan tenaga kesehatan • Prosedur tindakan : pencabutan gigi, imunisasi,
pemasangan alat kontrasepsi, persalinan, dan
tindakan kegawatdaruratan
INDETIFIKASI PASIEN SECARA • Prosedur diagnostik: pengambilan sampel
BENAR
Adalah proses identifikasi yang dilakukan INDETIFIKASIPASIEN DIANGGAP
pemberi pelayanan dengan menggunakan BENAR JIKA
minimal dua penanda identitas seperti: nama pemberi pelayanan melakukan identifikasi seluruh
lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medik, NIK tindakan intervensi yang dilakukan dengan benar
sesuai dengan yang ditetapkan di Klinik
INDIKATOR NASIONAL MUTU KLINIK
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
FORMULA KRITERI
Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi pasien. INKLUSI A
secara benar dalam periode observasi Semua pemberi pelayanan yang memberikan
Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode
x 100 % pelayanan kesehatan
observasi
EKSLUSI
TIDAK
ADA
LATAR BELAKANG
TUJUAN
MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN
MASYARAKAT SEBAGAI DASAR UPAYA-
UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN
TERSELENGGARANYA PELAYANAN DI
SEMUA UNIT YANG MAMPU
MEMBERIKAN KEPUASAN PASIEN.
INDIKATOR NASIONAL MUTU KLINIK
KEPUASAN PASIEN
BESARAN SAMPEL
TARGET ditentukan dengan menggunakan sampel dari
≥ 76,61% Krejcie dan Morgan
Selamat berproses