Agama merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia . agama merupakan fenomena universal
karena di temukan di setiap masyarakat .Eksistensinya telah ada sejak jaman prasejarah . pada saat
itu,orang sudah menyadari bahwa ada kekuatan-kekuatan lain di dalam dirinya yang alih-alih dapat
dikontrolnya, kekuatan-kekuatan tersebut bukan memengaruhi kehidupannya. Pada zaman tersebut
orang yunani kuno , misalnya sudah mulai memikirkan berbagai fenomena alam yang melingkupi dirinya
dan mempertanyakan mengenai factor factor penyebab terjadinya sesuatu . Para filsuf pada waktu itu
sudah mempertanyai mengenai penyebab penyebab utama (causa prima) alam semesta. Hasil
perenungan yang dilakukan secara spekulatif ialah mitos-mitos yang di yakini kebenaran oleh
masyarakat.
Studi Agama merupakan pertemuan antar disiplin ilmu dan mendorong tidak saja pembahasan tentang
kepercayaan agama-agama, tapi juga prilaku para pemeluknya, dan eksistensi agama sebagai suatu
institusi sosial dulu, sekarang, dan akan datang serta di berbagai belahan bumi.
Studi Agama adalah studi multi-disipliner tentang keyakinan, perilaku dan lembaga keagamaan, yang
mendeskripsikan, membandingkan, menafsirkan, dan menjelaskan agama, dari perspektif sistematik,
sejarah, dan lintas-budaya.
• Teologi berusaha memahami hakikat kekuatan transenden atau adikodrati. Studi agama mempelajari
perilaku dan keyakinan keagamaan di luar titik pandang agama tertentu, dengan memanfaatkan aneka
bidang dan metodologi ilmu (antropologi, sosiologi, psikologi, filsafat, dan sejarah agama).
Studi Agama adalah studi multi-disipliner tentang keyakinan, perilaku dan lembaga keagamaan,
yang mendeskripsikan, membandingkan, menafsirkan, dan menjelaskan agama, dari perspektif
sistematik, sejarah, dan lintas-budaya.
Dafus :
Dr. Sindung Haryanto, M. Si. Sosiologi Agama dari klasik hingga postmodern
https:// lmsspada.kemdikbud.go.id