Anda di halaman 1dari 11

TUGAS STIK PERTEMUAN 6

NAMA : Syarifa Ayuni

NIM : 2011212021

DESKRIPSI TUGAS

1. CARI REFERENSI TENTANG INDIKATOR KESEHATAN


2. BERIKAN CONTOH INDIKATOR KESEHATAN DAN MANFAATNY
3. CARILAH JENIS INDIKATOR MENURUT BESERTA CONTOHNYA : WHO, SDG’S,
DAN INDIKATOR KESEHATAN DI INDONESIA
4. TUGAS DALAM BENTUK LAPORAN DAN DI SUBMIT DI ILEARN DG DEADLINE 5
HARI SETELAH PERKULIAHAN HARI INI

JAWABAN

Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi petunjuk kepada kita tentang
keadaan tertentu, seingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan.

Indikator kesehatan adalah ukuran yang menggambarkan atau menunjukkan status kesehatan
sekelompok orang dalam populasi tertentu.

1. Contoh Indikator Kesehatan dan Manfaatnya


a. AKI (Angka Kematian Ibu)
AKI bermanfaat untuk pengembangan program dalam peningkatan kesehatan
reproduksi, terutama untuk pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman
dan bebas dari risiko tinggi, penyiapan sistem rujukan dalam penanganan komplikasi
kehamilan, dan penyiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran,
yang akan bertujuan untuk mengurangi angka kematian ibu. Indikator kesehatan ini
juga bertujuan untuk meningkatkan derajar kesehatan reproduksi.
b. AKABA (Angka Kematian Balita)
AKABA bermanfaat dalam mengidentifikasi kesulitan ekonomi penduduk dan
mengetahui target kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi
dan lingkungan anak-anak bertempat tinggal termasuk didalamnya pemeliharaan
kesehatan.
c. AKB (Angka Kematian Bayi)
AKB bermanfaat untuk mengetahui gambaran dari tingkat permasalahan keseatan
masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian dari bayi, tingkat
pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan KB,
serta kondisi lingkungan dan sosial ekonomi.
d. UHH (Usia Harapan Hidup)
UHH bemanfaat untuk menentukan tingkat kemakmuran penduduk dalam suatu daerah
atau sebuah negara
e. Angka Kesakitan
Angka kesakitan bermanfaat untuk menunjukkan ada tidaknya keluhan kesehatan yang
mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari baik dalam melakukan pekeraan,
sekolah, mengurus rumah tangga, dll.

2. Jenis Indikator Menurut WHO, SDG’s dan Indikator Kesehatan Indonesia


• Menurut WHO
1) Angka Kelahiran Remaja (per 1000 wanita)
2) Angka Kematian Dewasa (Peluang Kematian Diantara Usia 15 Sampai 60
Tahun per 1.000)
3) Angka Kematian Terstandarisasi (per 100.000 Populasi)
4) Cakupan Pelayanan Antenatal-minimal empat kali kunjungan/K4
5) Cakupan Pelayanan Antenatal-minimal satu kali kunjungan
6) Cakupan Terapi Antiretroviral pada ibu hamil yang terinfeksi HIV untuk
pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak
7) Cakupan Terapi Antiretroviral (ART) pada orang yang terinfeksi HIV tahap
lanjut
8) Kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih
9) Kelahiran dengan operasi caesar
10) Tingkat deteksi kasus TBC
11) Anak-anak usia <5 tahun yang kelebihan berat badan, yang tidur di dalam
kelambu anti nyamuk, dengan tinggi badan yang kurang/bertubuh pendek,
kekurangan berat badan, dengan gejala ISPA, terkena diare yang menerima
pengobatan rehidrasi oral.

12) Persentase Balita yang Demam (Panas) dan Menerima Pengobatan Anti
Malaria
13) Anak Usia 6-59 Bulan yang Menerima Suplemen Vit amin A
14) Prevalensi Kontrasepsi
15) Kematian Akibat HIV/AIDS ( per 100 .000 Penduduk)
16) Kematian Akibat Malaria (per 100.000 penduduk)
17) Densitas (Jumlah) Tenaga Kesehatan* (per 10.000 Penduduk)
18) Unit Radioterapi (per 1.000.000 Penduduk)
19) Cakupan Imunisasi Toksoid Difteri, Toksoid Tetanus dan Pertusis (DTP) pada
Bayi Usia 1 tahun
20) Distribusi (Penyebaran) Penyebab Kematian pada Anak Usia <5 tahun
21) Distribusi Tahun Orang Hidup yang Hilang oleh Sebab-Sebab yang Lebih Luas
22) Kematian Akibat TBC, selain HIV (per 100.000 Penduduk)
23) Estimasi Insiden (Kasus) Tuberkulosis/TBC (per 100.000 Penduduk)
24) Estimasi (Perkiraan) Prevalensi TBC (per 100.000 Penduduk)
25) Bayi usia <6 Bulan yang Memeperoleh ASI secara Ekslusif (%)
26) Sumber Daya ( Dana) Eksternal untuk Kesehatan dalam Persentase dari Total
Belanja.
27) Pengeluaran Pemerintah untuk Kesehatan dalam Persentase dari Total Seluruh
Pengeluaran untuk Kesehatan
28) Pengeluaran Pemerintah untuk Kesehatan dalam Persentase dari Total Seluruh
Pengeluaran Pemerintah
29) Angka Harapan Hidup Sehat Sejak Lahir
30) Cakupan Imunisasi Hepatitis B (HepB3) pada Anak Usia 1 Tahun/12-23 Bulan
31) Cakupan Imunisasi Hib (Hib3) pada Anak Usia 1 Tahun/12-23 Bulan
32) Prevalensi HIV pada Dewasa Usia 15-49 Tahun
33) Jumlah Ranjang Rumah Sakit (per 10.000 Penduduk)
34) Angka Harapan Hidup ( sejak lahir)
35) Bayi Baru Lahir dengan Berat Tubuh yang Rendah
36) Rasio Kematian Ibu (per 100.000 Kelahiran Hidup)
37) Maternal Mortality Ratio (per 100,000 Live Births)
38) Median Ketersediaan Obat Generik Tertentu
39) Rasio Median Harga Konsumen dari Beberapa Obat Generik
40) Angka Kematian Neonatal/Angka Kematian Bayi (per 1.000 kelahiran hidup)
41) Bayi Lahir Hidup yang Terlindungi dari Tetanus Neonatal
42) Angka Penemuan Kasus Tuberkulosis (TBC)
43) Jumlah Kasus Kolera
44) Angka Kasus Sindrom Rubela Bawaan
45) Angka Kasus Difteri
46) Angka Kasus Flu Burung (Flu H5N1)
47) Angka Kasus Radang Otak (Ensefailitis) Jepang
48) Angka Kasus Lepra yang Terdeteksi
49) Angka Kasus Malaria
50) Angka Kasus Campak
51) Angka Kasus Gondok
52) Angka Kasus Tetanus Neonatal
53) Angka Kasus Pertusis
54) Angka Kasus Wabah Peyakit
55) Angka Kasus Polio
56) Angka Kasus Rubela
57) Angka Kasus Tetanus
58) Jumlah Kasus Demam Kuning
59) Jumlah Kasus dugaan Meningitis
60) Persentase Pengeluaran Pribadi untuk Kesehatan
61) Pengeluaran Per Kapita Pemerintah untuk Kesehatan
62) Pengeluaran Perkapita Pemerintah untuk Kesehatan Pada Nilai Kurs Rata-rata
(Dolar AS)
63) Total Pengeluaran Perkapita untuk Kesehatan
64) Total Pengeluaran Perkapita untuk Kesehatan Dalam Nilai Kurs Rata-Rata
(Dolar AS)
65) Persentase Penduduk yang Menggunakan Sumber Air Minum yang Baik
66) Persentase populasi yang Mengunakan Fasilitas Sanitasi yang Baik
67) Prevalensi Penggunaan Kondom pada Orang Dewasa (15-49 Tahun) pada
Resiko Seks yang Tinggi
68) Prevalensi Remaja Usia 13-15 Tahun yang Merokok
69) Prevalensi Orang Dewasa Usia 15 Tahun yang Merokok
70) Proporsi Penduduk Usia 15-24 Tahun yang Memiliki Pengetahuan yang
Komprehensif tentang HIV/ AIDS
71) Kelahiran Mati (per 1.000 Jumlah Kelahiran)
72) Persentase Total Pengeluaran untuk Kesehatan dari Produk Domestik Bruto
73) Angka Kelahiran Total (per Perempuan)

• Menurut SDG’s
1) Nol Kelaparan (Gizi Masyarakat)
Contoh : mengakhiri segala bentuk malnutrisi dan penurunan stunting dan
wasting pada balita dan mengatasi kebutuhan gizi remaja perempuan, wanita
hamil menyusui, serta lansia
2) Kesehatan yang baik (SKN)
Contoh : menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi
semua orang di segala usia dengan mengurangi AKI (Angka Kematian Ibu)
hingga dibawah 70 per 100.000 KH
3) Kesetaraan gender
Contoh : melakukan sunat pada perempuan, dan memberikan akses pada
pelayanan kesehatan reproduksi, termasuk KB
4) Air bersih dan sanitasi
Contoh : menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang
berkelanjutan bagi semua orang dengan perilaku hidup bersih dan sehat
contohnya memberikan akses kepada air bersih dan sanitasi dasar yang layak.

• Indikator Kesehatan Indonesia


a. Berdasarkan RPJMN Indonesia :

1) Angka kematian ibu (AKI) (per 100.000 kelahiran hidup)


2) Angka kematian bayi (AKB) (per 1000 kelahiran hidup)
3) Angka kematian neonatal (per 1.000 kelahiran hidup)
4) Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita (persen)
5) Prevalensi wasting (kurus dan sangat kurus) pada balita (persen)
6) Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan
7) Cakupan kunjungan antenatal (persen)
8) Cakupan kunjungan neonatal (persen)
9) Jumlah tenaga kesehatan yang dilatih kegawatdaruratan maternal dan neonatal
10) Jumlah kabupaten/kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan usia
reproduksi
11) Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI eksklusif
12) Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
13) Prevalensi wasting (kurus dan sangat kurus) pada balita
14) Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan surveilans gizi
15) Persentase balita yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya
16) Jumlah balita yang mendapatkan suplementasi gizi mikro
17) Jumlah kabupaten/kota sehat
18) Persentase desa/kelurahan Stop Buang air besar Sembarangan (SBS)
19) Persentase sarana air minum yang diawasi/diperiksa kualitas air minumnya
sesuai standar
20) Persentase kabupaten/kota yang menerapkan kebijakan Germas
21) Persentase kabupaten/kota dengan minimal 80% Posyandu Aktif
22) Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan kesehatan kerja
23) Jumlah pedoman/regulasi/ rekomendasi kebijakan penerapan Germas
24) Persentase kabupaten/kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan lanjut
usia
25) Jumlah Fasyankes yang memiliki pengelolaan limbah medis sesuai standar
b. Indikator yang Dihitung oleh Kementerian Kesehatan

• Indikator Derajat Kesehatan

Menguraikan mengenai indikator yang berhubungan dengan Angka


Kematian, Angka Kesakitan, dan Angka Status Gizi.

Contoh :
1. Jumlah Lahir Hidup
2. Lahir Mati
3. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup
4. Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000 kelahiran hidup
5. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup
6. Angka Kecelakaan Lalu Lintas per 100.000 penduduk

7. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk


8. Angka Penemuan Penderita Penyakit (jenis penyakit tertentu)
9. Angka Kesembuhan penderita penyakit
10. Angka kesakitan
11. Penderita penyakit yang ditangani
12. Cakupan kunjungan bayi
13. Persentase bayi lahir ditimbang
14. Persentase BBLR ditangani
15. Persentase Balita Berat Badan Naik
16. Persentase Balita dengan BGM (Bawah Garis Merah)/ gizi buruk
17. Persentase Kecamatan Bebas Rawan Gizi

• Indikator Upaya Kesehatan

1. Persentase cakupan kunjungan ibu hamil K-1/K-4


2. Persentase cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
3. Persentase Peserta KB Baru yaitu persentase Pasangan Usia Subur (PUS)
peserta KB baru di suatu wilayah dan kurun waktu tertentu.
4. Persentase DO (Drop Out)
5. Persentase Kelurahan/Desa UCI (Universal Child Immunization)
6. Persentase WUS mendapat imunisasi
7. Persentase Ibu Hamil dan Post Partum atau Neonatus yang mengakses
terhadap ketersediaan darah
8. Persentase Ibu Hamil/Neonatus Risti/Komplikasi yang tertangani
9. Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat
yang dapat dicapai di akses masyarakat
10. Persentase desa KLB yang ditangani ,24 jam
11. Attack Rate
12. Persentase bayi mendapatkan ASI ekslusif
13. 13. Persentase masyarakat miskin mendapatkan pelayanan kesehatan
(rawat jalan/inap)
14. Persentase Pra Usila dan Usila mendapatkan pelayanan kesehatan adalah
persentase pra usila dan usia lanjut
15. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan
16. Persentase rumah tangga ber PHBS
17. Persentase Posyandu Aktif
18. Persentase Rumah Sehat
19. Persentase Sarana Sanitasi Dasar
20. Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) sehat
21. Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes

• Indikator sumber daya Kesehatan

1. Persentase (Medis/perawat dan bidan/farmasi/gizi/ teknisi


medis/sanitasi/kesmas)
2. Rata-rata tenaga kesehatan per 100.000
3. Persentase Desa Siaga
4. Bed Occupancy Rate
5. Length of Stay (LOS)
6. Turn Over Interval (TOI)
7. Gross Death Rate (GDR
8. Net Death Rate (NDR)
9. Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBN/APBD dana yang
disediakan untuk penyelenggaraan upaya kesehatan yang dialokasikan
melalui dana pemerintah (APBD/ APBN).
10. Persentase anggaran kesehatan pemerintah per kapita per tahun

c. Indikator yang digunakan dalam IPKM

Ada 24 indikator kesehatan yang digunakan dalam Indeks Pembangunan


Kesehatan Masyarakat (IPKM) dengan nilai korelasi Umur Harapan Hidup yang
tertinggi yaitu

1. Prevalensi balita gizi buruk dan kurang


2. Prevalensi balita sangat pendek dan pendek
3. Prevalensi balita sangat kurus dan kurus
4. Prevalensi balita gemuk
5. Prevalensi diare
6. Prevalensi pneumonia
7. Prevalensi hipertensi
8. Prevalensi gangguan mental
9. Prevalensi asma
10. Prevalensi penyakit gigi dan mulut
11. Prevalensi disabilitas
12. Prevalensi cedera
13. Prevalensi penyakit sendi
14. Prevalensi ISPA
15. Proporsi perilaku cuci tangan
16. Proporsi merokok tiap hari
17. Akses air bersih
18. Akses sanitasi
19. Cakupan persalinan oleh nakes
20. Cakupan pemeriksaan neonatal-1
21. Cakupan imunisasi lengkap
22. Cakupan penimbangan balita
23. Ratio Dokter/Puskesmas
24. Ratio bidan/desa.
DAFTAR PUSTAKA

Ayuni, Sofaria, dkk. 2011. Profil Indikator Kesehatan Indonesia. Jakarta: CV. Nario Sari
https://media.neliti.com/media/publications/49732-ID-laporan-sosial-indonesia-2010-kajian-
indikator-kesehatan.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/48852-ID-kajian-indikator-sustainable-development-
goals.pdf

Anda mungkin juga menyukai