Indikator kesehatan
Pengertian Indikator kesehatan adalah Ukuran yang menggambarkan atau menunjukkan status
kesehatan sekelompok orang dalam populasi tertentu, misalnya angka kematian bayi.
Ada 24 indikator kesehatan yang digunakan dalam IPKM dengan nilai korelasi UHH yang
tertinggi.
Indikator kesehatan tersebut adalah sebagai berikut :
prevalensi balita gizi buruk dan kurang,
prevalensi balita sangat pendek dan pendek,
prevalensi balita sangat kurus dan kurus,
prevalensi balita gemuk,
prevalensi diare,
prevalensi pnemonia,
prevalensi hipertensi,
prevalensi gangguan mental,
prevalensi asma,
prevalensi penyakit gigi dan mulut,
prevalensi disabilitas,
prevalensi cedera,
prevalensi penyakit sendi,
prevalensi ISPA,
proporsi perilaku cuci tangan,
proporsi merokok tiap hari,
akses air bersih,
akses sanitasi,
cakupan persalinan oleh nakes,
cakupan pemeriksaan neonatal-1,
cakupan imunisasi lengkap,
cakupan penimbangan balita,
ratio Dokter/Puskesmas, dan
ratio bidan/desa.
Adapun indikator sehat menurut WHO:
A. Berhubungan dengan status kesehatan masyarakat
1. Indikator komprehensif
o Angka kematian kasar menurun
2. Indikator spesifi
o Angka kematian ibu dan anak menurun
Tinggi rendahnya angka kematian penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
faktor pendorong dan faktor penghambat.
1) Faktor pendorong kematian (promortalitas)
(a) Adanya wabah penyakit seperti demam berdarah, flu burung dan sebagainya.
(b) Adanya bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan sebagainya.
(c) Kesehatan serta pemenuhan gizi penduduk yang rendah.
(d) Adanya peperangan, kecelakaan, dan sebagainya.
(e) Tingkat pencemaran yang tinggi sehingga lingkungan tidak sehat.
2) Faktor penghambat kematian (antimortalitas)
(a) Tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat yang sudah baik.
(b) Negara dalam keadaan aman dan tidak terjadi peperangan.
(c) Adanya kemajuan iptek di bidang kedokteran sehingga berbagai macam penyakit dapat
diobati.
(d) Adanya pemahaman agama yang kuat oleh masyarakat sehingga tidak melakukan tindakan
bunuh diri atau membunuh orang lain, karena ajaran agama melarang hal tersebut.