Anda di halaman 1dari 2

BIOGRAFI

KI HADJAR DEWANTARA

Nama : Ki Hajar Dewantara

Gelar : Pahlawan Kemerdekaan Nasional

Lahir : Yogyakarta 2 Mei 1889

Wafat : Yogyakarta, 28 April 1959

Makam : Yogyakarta

R.M. Suwardi Suryaningrat, yang kemudian lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara,lahir di
Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Sesudah menamatkan Sekolah Dasar, ia melanjutkan pelajaran
ke STOVIA di Jakarta, tetapi tidak sampai selesai. Sesudah itu, ia bekerja sebagai wartawan,
membantu beberapa surat kabar antara lain Sedyotomo, Midden Java, DeExpress, dan Utusan Hindia.
Bersama Douwes Dekker dan dr. Cipto Mangunkusumo, padatanggal 25 Desember 1912 ia mendirikan
Indische Partij yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka. Pada tahun 1913 ia ikut membentuk
Komite Bumiputra. Melalui komite itu dilancarkankritik terhadap Pemerintah Belanda yang
bermaksud merayakan seratus tahun bebasnya negeri Belanda dan penjajahan Prancis. Karangannya
yang berjudul Als Ik een Nederlanderwas (Seandainya Aku Seorang Belanda), berisi sindiran dan
kecaman yang pedas. Akibatnya, pada bulan Agustus 1913 ia dibuang ke negeri Belanda. Kesempatan
itu dipergunakan untukmendalami masalah pendidikan dan pengajaran, sehingga ia berhasil
memperoleh uropeescheAkte.Setelah kembali ke tanah air pada tahun 1918, ia mencurahkan
perhatian di bidang pendidikan.Pada tanggal 3 Juli 1922 didirikannya Taman Siswa, sebuah perguruan
yang bercorak nasional.Kepada anak didik ditanamkan rasa kebangsaan agar mereka mencintai
bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan. Banyak rintangan yang dihadapi
dalam membina Taman Siswa, antara lain adanya Ordonansi Sekolah Liar yang dikeluarkan oleh
PemerintahBelanda. Tetapi, berkat perjuangan Ki Hajar Dewantara, ordonansi itu dicabut kembali.

Pada masa Pendudukan Jepang, kegiatan di bidang politik dan pendidikan tetap dilanjutkan KiHajar
Dewantara. Waktu Pemerintah Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera) pada tahun 1943, ia
duduk sebagai salah seorang pemimpinnya di samping Ir. Sukarno, Drs.Muhammad Hatta, dan K.H.
Mas Mansur. Jabatan yang pernah dipegangnya setelah Indonesia merdeka ialah Menteri Pendidikan,
Pengajaran dan Kebudayaan.Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional dan
pendiri Taman Siswa.Ajarannya yang terkenal ialah Tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing
ngarsa sungtulada, artinya: di belakang memberi dorongan, di tengah memberi teladan.Ia meninggal
dunia pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta dan dimakamkan di sana.

Hari lahir Ki Hajar Dewantara, tanggal 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Ki Hajar
Dewantara punya tiga semboyan yang terkenal yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho yang berarti di depan
memberi contoh, Ing Madya Mangun Karso yang berarti di tengah memberikan semangat dan Tut
Wuri Handayani yang berarti di belakang memberikan dorongan.

Salah satu bagian dari tiga semboyan buatan Ki Hajar Dewantara yaitu tut wuri handayani menjadi
slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia hingga saat ini. Atas jasanya, namanya juga
diabadikan di sebuah nama kapal perang Indonesia yaitu KRI Ki Hajar Dewantara. Potret Ki Hajar
Dewantara juga diabadikan di uang kertas pecahan dua puluh ribu rupiah pada tahun 1998. Tujuh
bulan setelah meninggal, Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi pahlawan nasional yang kedua oleh
Presiden RI yang pertama, Sukarno, pada tanggal 28 November 1959 menurut Surat Keputusan
Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959.

Anda mungkin juga menyukai