Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA

PAGUYUBAN KEMATIAN MASJID JAMI’ AL BAROKAH

PENDAHULUAN
“Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati dan salah satu kewajiban Muslim
terhadap saudara yang seiman yang meninggal adalah mengurus jenazahnya menurut
ajaran Islam yang merupakan Fardu Kifayah”
Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah merupakan organisasi sosial non politik
yang berada di wilayah Nagrak meliputi lingkungan Rukun Warga 05 dan Rukun Warga
06 yang berfungsi sebagai wadah perkumpulan warga untuk melaksanakan pelayanan
pengurusan jenazah bagi warga yang tergabung sebagai anggota dalam Paguyuban
Kematian Masjid Jami’ Al Barokah.
ANGGARAN DASAR
BAB I
UMUM
Pasal 1
Nama, Waktu Berdiri, Tempat Kedudukan dan Jangka Waktu Berdiri

Nama:

Organisasi ini Bernama “Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah”

Waktu Berdiri:

Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah didirikan pada tanggal …… Bulan


Desember Tahun 2019

Tempat Kedudukan:

Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah berkedudukan di wilayah Nagrak


meliputi Lingkungan Rukun Warga 05 ,Rukun Warga 06 dan Rukun Warga 07.......

Jangka Waktu Berdiri:

Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah didirikan untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan dan dapat dibubarkan apabila disetujui oleh Rapat Anggota.

Pasal 2
Landasan, Azas Dan Prinsip
Landasan:
Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah berlandaskan Syariat Islam
Azas:
Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah berazaskan Kemanusiaan, Kerukunan
dan Kebersamaan.
Prinsip:
Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah memiliki prinsip:
1. Kerukunan dan kebersamaan anggota paguyuban memberikan pelayanan
pengurusan jenazah
2. Melaksanakan kewajiban seorang muslim terhadap muslim lainnya yang
meninggal Dunia
3. Pelaksanaan pengurusan dan teknis operasional mengedepankan koordinasi
4. Keanggotaan bersifat suka rela dan tanpa paksaan
Pasal 3
Visi Dan Misi
Visi:
Misi:
Pasal 4
Fungsi dan Tujuan
Fungsi:
Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah berfungsi memberikan pelayanan
mengurus  jenazah secara teroganisir dan amanah berpedoman kepada syariat Islam
(Al-Qur’an dan As-Sunah) bagi anggota yang meninggal Beragama Islam
Tujuan:
Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah didirikan dengan tujuan:
1. Mempererat kerukunan dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat di
wilayah Nagrak
2. Menumbuhkan sifat toleransi antar warga dan antar umat beragama di wilayah
Nagrak.
3. Membantu dan meringankan beban keluarga yang mengalami musibah
kematian.
4. Menjamin setiap anggota paguyuban mendapat pelayanan pengurusan jenazah
yang layak sesuai syariat Islam
5. Sebagai fasilitator dalam pengurusan musibah kematian

BAB II
KEPENGURUSAN
Pasal 1
Penasehat
Penasehat:

1. Penasehat Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah terdiri dari sekurang-


kurangnya 2 (dua) orang yang berpengalaman  dalam pembinaan organisasi
2. Penasehat Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah diputuskan oleh Rapat
anggota
3. Penasehat Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah memberikan arahan,
saran dan kegiatan Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah secara
berkala
4.
Pasal 2
Pengurus
Pengurus:
1. Pengurus Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah dipilih dari anggota
Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah melalui rapat anggota
2. Pengurus terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan dibantu oleh
seksi-seksi
3. Masa jabatan pengurus adalah 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali untuk
periode berikutnya
4. Apabila seorang pengurus berhenti sebelum masa jabatannya berakhir, maka
rapat pengurus dapat mangangkat pejabat sementara dan kemudian harus
ditetapkan  pengangkatannya dalam rapat anggota berikutnya
5.
Pasal 3
Syarat Pengurus
Syarat Pengurus:
Pengurus Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah harus memenuhi persyaratan:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Memiliki pengetahuan dan kecakapan berorganisasi
3. Memiliki kepedulian dan jiwa sosial tinggi, jujur, serta berwawasan luas
4. Terdaftar sebagai Anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
5. Merupakan Anggota Utama sebagaimana diatur pada Anggaran Dasar BAB III
pasal 1 dan sudah menetap di wilayah Nagrak lebih dari 1 tahun
6.
Pasal 4
Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus
Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus:
Pengurus Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah memiliki tugas dan
tanggungjawab:
1. Memimpin anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
2. Memberi penjelasan tentang Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
kepada seluruh warga di lingkungan Nagrak
3. Menyediakan kelengkapan administratif anggota berupa Kartu Anggota yang
selanjutnya digunakan sebagai kartu Iuran Anggota
4. Menyelenggarakan rapat pengurus dan rapat anggota
5. Menerima dan mengumpulkan iuran anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’
Al Barokah
6. Membuat laporan keuangan Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
7. Membuat laporan kegiatan Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
8. Menyediakan peralatan pengurusan jenazah secara lengkap dan memadai
9. Menyalurkan dana santunan kematian kepada ahli waris anggota Paguyuban
Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
10. Menjamin pelayanan pengurusan jenazah berjalan dengan baik sesuai dengan
syariat Islam
11. Membuat laporan pertanggungjawaban setelah berakhir masa jabatan
kepengurusan Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
12.
Pasal 5
Hak dan Wewenang Pengurus
Hak dan Wewenang Pengurus:
Pengurus Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah memiliki hak dan wewenang
berupa:
1. Memutuskan penerimaan anggota baru Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al
Barokah
2. Mengambil keputusan/kebijakan melalui rapat pengurus Paguyuban Kematian
Masjid Jami’ Al Barokah
3. Memberikan sanksi kepada anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al
Barokah
4. Memberhentikan anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BAB III Pasal 5 butir 2
5. Mengalokasikan dana iuran anggota sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga
Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
6.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota
Anggota:
1. Anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah terbagi atas 4 (empat)
golongan, yaitu :
a. Anggota Utama
b. Anggota Madya
c. Anggota Biasa
d. Anggota Tambahan
2. Anggota Utama sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Dasar BAB III Pasal 1
butir 1a adalah meliputi Kepala Keluarga dan anggota keluarga yang tercantum
di Kartu Keluarga yang syah yang beralamat dan menetap di rumah milik sendiri
di wilayah nagrak yang didasarkan kepada surat keterangan Ketua RT setempat
3. Anggota Madya sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Dasar BAB III Pasal
1 butir 1b adalah meliputi Kepala Keluarga dan anggota keluarga yang tercantum
di Kartu Keluarga yang syah yang beralamat dan tinggal di rumah bukan milik
sendiri (sewa/kontrak) di wilayah Nagrak berdasarkan keterangan dari Ketua RT
setempat
4. Anggota Biasa sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Dasar BAB III Pasal 1
butir 1c adalah meliputi Kepala Keluarga dan anggota keluarga yang tercantum
di Kartu Keluarga yang syah yang beralamat di luar wilayah Nagrak dan tinggal
di wilayah Nagrak berdasarkan keterangan dari Ketua RT setempat
5. Anggota Tambahan sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Dasar BAB III
Pasal 1 butir 1d adalah meliputi orang tua kandung dan atau saudara kandung
yang ikut menetap atau tinggal bersama Anggota Utama dan atau anggota
Madya lebih dari 6 bulan akan tetapi tidak tercantum di dalam Kartu Keluarga
yang syah dan telah mendapat rekomendasi dari Ketua RT setempat
6. Keanggotaan yang syah adalah yang telah mengisi formulir keanggotaan
Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah dan telah ditandatangani oleh
Ketua Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
7. Formulir keanggotaan Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah adalah
sebagai bukti keabsyahan keanggotan Paguyuban dan di ketahui Ketua RT
setempat
8. Keanggotaan Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah bersifat terbuka dan
sukarela
9. Bagi anggota Paguyuban yang pindah tempat tinggal, diberi kesempatan untuk
tetap menjadi anggota dan diwajibkan mematuhi anggaran dasar sebagaimana
diatur dalam Anggaran Dasar BAB III pasal 3
10.
Pasal 2
Syarat Anggota
Syarat Anggota:
Untuk menjadi anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah harus memenuhi
persyaratan:
1. Mengisi formulir pendaftaran Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
2. Menyerahkan Fotocopy Kartu Keluarga 1 lembar
3. Menyerahkan Fotocopy KTP kepala Keluarga 1 lembar
4. Membayar biaya administrasi bagi anggota baru Paguyuban Kematian Masjid
Jami’ Al Barokah yang besarannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga BAB I
Pasal 1 butir 3
5.
Pasal 3
Kewajiban Anggota
Kewajiban Anggota:
1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Paguyuban Kematian
Masjid Jami’ Al Barokah
2. Mematuhi dan menjalankan kebijakan dan atau keputusan Rapat Anggota
3. Membayar iuran rutin Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah yang
besarannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga BAB II Pasal 2 butir 1
4. Melaporkan setiap penambahan dan atau pengurangan jumlah anggota keluarga
yang tercantum dalam Kartu Keluarga yang syah dan atau anggota tambahan
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BAB III Pasal 1 butir 5
5. Melaporkan setiap kejadian musibah kematian anggota keluarganya kepada
pengurus Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
6.
Pasal 4
Hak Anggota
Hak Anggota:
Setiap anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah berhak:
1. Mendapatkan Kartu Anggota yang selanjutnya digunakan sebagai kartu Iuran
Anggota
2. Memilih dan dipilih menjadi pengurus Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al
Barokah
3. Menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam Rapat Anggota
4. Mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus Paguyuban Kematian
Masjid Jami’ Al Barokah di dalam atau di luar rapat baik diminta maupun tidak,
secara lisan ataupun tulisan
5. Mendapatkan laporan kegiatan dan keuangan Paguyuban Kematian Masjid Jami’
Al Barokah secara periodik
6. Menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki Paguyuban Kematian Masjid
Jami’ Al Barokah
7. Mendapat 1 (satu) paket perlengkapan pengurusan jenazah sebagaimana diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga BAB III Pasal 1, Pasal 2 dan Pasal 3
8. Mendapat pelayanan pengurusan jenazah sesuai syariat Islam hingga proses
pemakamam
9. Mendapat dana santunan duka yang besarannya diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga BAB IV Pasal 1
10.
Pasal 5
Masa Keanggotaan
Masa Keanggotaan:
1. Masa keanggotaan Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah bersifat tidak
terbatas
2. Masa keanggotaan Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah otomatis
dinyatakan gugur/berakhir jika:
a. Menyatakan mengundurkan diri sebagai anggota Paguyuban Kematian
Masjid Jami’ Al Barokah
b. Tidak memenuhi kewajiban anggota sebagaimana diatur dalam Angaran
Dasar BAB III Pasal 3 butir 3 selama …… bulan secara berturut – turut
c. Anggota keluarga yang memisahkan diri dari Kartu Keluarga terdaftar dan
tidak mendaftarkan diri sebagai Anggota
d.
3. Setiap anggota/pengurus yang telah menyatakan diri keluar dari keanggotaan
Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah dinyatakan gugur kewajiban dan
haknya dan semua kewajiban yang telah disetorkan kepada pengurus
Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah menjadi hak mutlak Paguyuban
4. Setiap anggota/pengurus yang telah keluar dari Paguyuban Kematian Masjid
Jami’ Al Barokah, apabila ingin menjadi anggota kembali, dianggap dan
diperlakukan sebagai anggota baru dengan kewajiban sebagaimana diatur
dalam Anggaran Dasar BAB III Pasal 2
5.
BAB IV
RAPAT ANGGOTA
Pasal 1
Kedudukan
Kedudukan:
1. Rapat Anggota merupakan pemegang kedaulatan tertinggi dalam Paguyuban
Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
2. Keputusan Rapat Anggota bersifat mutlak dan mengikat
Pasal 2
Ketentuan
Ketentuan:
1. Rapat Anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah dihadiri oleh
seluruh anggota dan atau diwakili oleh Ketua RT  masing-masing, yang bertindak
sebagai koordinator  dan atau anggota lainnya yang ditunjuk
2. Rapat Anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah dilaksanakan
minimal 1 (satu) kali dalam satu tahun
3. Hari, tanggal dan tempat serta acara Rapat Anggota Paguyuban Kematian
Masjid Jami’ Al Barokah diberitahukan kepada anggota peserta rapat sekurang
kurangnya 2 (dua) hari sebelum Rapat anggota dilaksanakan
4. Agenda Rapat Anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah meliputi:
a. Kebijakan umum Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
b. Laporan pengurus Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
c. Keanggotaan Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
5. Peserta rapat berhak meminta informasi dan pertanggung jawaban pengurus
atas pengelolaan Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
6.
Pasal 3
Pengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan:

1. Keputusan Rapat Anggota diutamakan berdasarkan musyawarah untuk


mencapai mufakat
2. Keputusan Rapat Anggota dinyatakan sah menjadi keputusan, apabila telah
mendapat persetujuan sekurang-kurangnya 50%+1 (lima puluh persen plus
satu)  dari  perwakilan anggota yang hadir dalam Rapat Anggota
3. Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah mufakat, maka
pengambilan keputusan dilakukan melalui pemungutan suara berdasarkan suara
terbanyak dari perwakilan anggota  yang hadir
4. Dalam hal pemungutan suara, setiap anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’
Al Barokah mempunyai hak satu suara
5.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


BAB I
SUMBER DANA
Pasal 1
Sumber Dana
Sumber dana:
1. Sumber dana utama Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah diperoleh
dari uang pendaftaran dan Iuran wajib Anggota Paguyuban
2. Uang Pendaftaran dibayarkan sekali ketika akan mendaftar menjadi Anggota
Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
3. Uang Pendaftaran Anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
ditetapkan sebesar Rp. 30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah)
4. Uang Pendaftaran anggota secara berkala ditinjau kembali apabila dianggap
perlu dan besarannya ditentukan kemudian pada rapat anggota
5. Sumber dana lain seperti sumbangan anggota atau pihak lain yang tidak
mengikat
6. Sumber dana lain dapat berupa uang tunai, barang peralatan pengurusan
jenazah dll.
7.
BAB II
IURAN ANGGOTA
Pasal 1
Penarikan Iuran Bulanan Anggota
Penarikan Iuran Bulanan Anggota:
1. Penarikan Iuran Bulanan Anggota dilakukan oleh Humas Paguyuban yang telah
ditunjuk dari masing – masing wilayah RT
2. Dalam menjalankan tugas Penarikan Iuran Bulanan Anggota setiap Humas
Paguyuban wajib mengenakan Kartu Tanda Pengurus Paguyuban
3. Hasil Penarikan Iuran Bulanan Anggota oleh Humas Paguyuban dilaporkan
kepada bendahara Paguyuban dengan diketahui oleh Ketua RT masing-masing
wilayah
4. Bendahara Paguyuban memberikan laporan hasil Penarikan Iuran Bulanan
Anggota kepada Ketua Paguyuban setiap bulan
5.
Pasal 2
Besaran Iuran Bulanan Anggota
Besaran Iuran Bulanan Anggota:
1. Besaran Iuran Bulanan Anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
ditetapkan sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah ) perbulan per KK
2. Besaran Iuran Bulanan Anggota sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga BAB II Pasal 2 butir 1 berlaku mulai pada bulan Desember 2019
3. Besaran Iuran Bulanan Anggota ini akan ditinjau kembali setiap satu tahun sekali
dan apabila diperlukan sewaktu - waktu dapat berubah sesuai dengan
perkembangan
4. Perubahan Besaran Iuran Bulanan Anggota ditetapkan dalam Rapat Anggota
Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah
5.
BAB III
BIAYA PENGURUSAN JENAZAH
Pasal 1
Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah:
1. Dalam hal pengurusan jenazah Anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al
Barokah akan diberikan 1 (satu) set perlengkapan pengurusan jenazah yang
terdiri atas:
a. Perlengkapan pemandian jenazah meliputi sabun, sampo, sikat gigi, odol,
cotton bud dan air mawar
b. Uang petugas pemandian jenazah senilai Rp. 400.000,- (empat ratus ribu
rupiah)
c. Perlengkapan pembungkusan jenazah meliputi 1 (satu) set kain kafan,
minyak wangi, bedak, dan kapas
2. Apabila ada keinginan diluar yang ditetapkan pada butir 1a,1b dan 1c pasal ini
maka  biaya yang timbul  menjadi  tanggung jawab  keluarga ahli waris
3. Pembiayaan-pembiayaan   ini akan   ditinjau kembali setiap satu tahun sekali, 
dan apabila diperlukan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan
perkembangan
4.
Pasal 2
Pemakaman Jenazah
Pemakaman Jenazah:
1. Anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah akan diberikan 1 (satu)
set perlengkapan pemakaman berupa papan dan bambu maksimal senilai Rp.
100.000,- (seratus ribu rupiah)
2. Uang biaya penggali kubur senilai Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah)
3. Apabila ada keinginan diluar yang ditetapkan pada butir 1 dan butir 2 pasal ini
maka  biaya yang timbul  menjadi  tanggung jawab  keluarga ahli waris
4. Pembiayaan-pembiayaan   ini akan   ditinjau kembali setiap satu tahun sekali, 
dan apabila diperlukan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan
perkembangan
5.

Pasal 3
Transportasi
Transportasi:
1. Transportasi penjemputan jenazah dari rumah sakit menuju rumah duka dan
pengantaran jenazah dari rumah duka ke tempat pemakaman dapat
menggunakan mobil ambulance secara gratis apabila jenazah dimakamkan di
wilayah Kota Tangerang
2. Apabila jenazah dimakamkan di luar wilayah Kota Tangerang maka biaya
operasional mobil ambulance pengantar jenazah menjadi tanggung jawab
keluarga ahli waris
3.
BAB IV
SANTUNAN DUKA
Pasal 1
Santunan Duka
Santunan Duka:
1. Bagi Anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah yang beragama
Islam akan mendapat uang santunan yang terdiri atas:
a. Uang santunan duka senilai Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)
b. Uang bantuan pengajian senilai Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
2. Bagi Anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah yang beragama
Islam jika biaya yang timbul dari biaya pengurusan jenazah sebagaimana diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga BAB III pasal 1 butir 1a, 1b, 1c dan pasal 2 butir
1 dan butir 2 menjadi tanggungjawab keluarga ahli waris, maka santunan duka
sepenuhnya akan diberikan berupa uang tunai senilai Rp. 2.000.000,- (dua juta
rupiah)
3. Bagi Anggota Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah yang beragama non
Islam diberikan santunan duka sepenuhnya berupa uang tunai senilai Rp.
2.000.000,- (dua juta rupiah)
4. Besaran santunan duka ini akan ditinjau kembali setiap satu tahun sekali, dan
apabila diperlukan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan perkembangan
5.
BAB V
BIAYA OPERASIONAL
Pasal 1
Biaya Operasional
Biaya Operasional:

1. Untuk menunjang kelancaran kerja kepengurusan dan pelayanan bagi Anggota


Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah maka diperlukan biaya
operasional yang dipergunakan untuk :
a. Pengadaan perlengkapan pengurusan jenazah
b. Perawatan peralatan pemandian jenazah
c. Perawatan Mobil Ambulance Paguyuban
d. Penggantian alat bantu yang rusak
e. Kelengkapan administrasi seperti Kartu Iuran Anggota, Kartu Tanda
Pengenal Pengurus, Buku Besar Iuran Anggota, alat tulis dll.
f. Foto copy laporan pengurus, surat edaran, pengumuman dll.
g. Konsumsi Rapat Anggota dan Rapat Pengurus
h.
2. Pembiayaan-pembiayaan   ini akan   ditinjau kembali setiap satu tahun sekali, 
dan apabila diperlukan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan
perkembangan
3. Biaya operasional diambil dari dana kas Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al
Barokah
4. Biaya operasional dilaporkan setiap satu tahun sekali dalam Rapat Anggota
5.

BAB VI
LAPORAN PENGURUS
Pasal 1
Laporan Pengurus
Laporan pengurus:
1. Pengurus Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah membuat laporan
keuangan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali pada tahun berjalan secara
tertulis dan diumumkan melalui papan pengumuman warga
2. Pengurus Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah membuat laporan
kegiatan secara berkala setiap 1 (satu) tahun sekali pada tahun berjalan secara
tertulis dan disampaikan pada rapat anggota
3. Pengurus Paguyuban Kematian Masjid Jami’ Al Barokah membuat laporan
pertanggungjawaban setelah selesai masa tugas periode berjalan secara tertulis
dan disampaikan pada rapat anggota
4. Laporan pertanggungjawaban dianggap sah jika diterima oleh Rapat Anggota
5. Jika laporan pertanggungjawaban ditolak oleh Rapat Anggota maka dilakukan
perbaikan seperlunya
6.
BAB VII
SUSUNAN PENGURUS
Pasal 1
Susunan Pengurus
Susunan Pengurus:
STRUKTUR KEPENGURUSAN PAGUYUBAN KEMATIAN
MASJID JAMI AL – BAROKAH NAGRAK
1. Pendiri : Bpk Supena

2. Pelindung : Lurak Periuk dan Ketua RW di Wilayah Nagrak

3. Penanggungjawab : Ketua DKM

4. Pembina : 1. Agus Hidayat S.H

2. Lily Maroli

5. Penasihat : Para Ustad yang ada di wilayah Nagrak

6. Ketua : Ahmad Sujana

7. Wakil Ketua : Arif Herodian

8. Sekretaris 1 : Ubaidillah Irfan

Sekretaris 2 : Tarikin

9. Bendahara 1 : Sang sang

Bendahara 2 : Edi

10. Koordinator Humas : Herman H

Anggota Humas RT 01 : 1. Bowo


2. Dwi
3. Sutanto
Anggota Humas RT 02 : 1. Muslim
2. Andi
3. Septi
4. Sutrisno
Anggota Humas RT 03 : 1. Joko Royadi
2. Ali
Anggota Humas RT 04 : 1. Sobri
2.
Anggota Humas RT 05 : 1. Sopiyan
2. Kirun
11. Ketua Bidang Peralatan : Sukari

Anggota : 1. Muhaimin
2. Ardi
3. Subandi
12. Koordinator Pencari Dana Bulanan : Masing – masing ketua RT,

dibantu Humas setiap RT

13. Koordinator Pemandian Mayat : Bpk. Amir

14. Koordinator Pengajian : Bpk. Ustad M. Taufiq

BAB VIII
KEADAAN DARURAT
Pasal 1
Keadaan Darurat
Keadaan Darurat:
Keadaan darurat dimaksud dalam Anggran Rumah Tangga BAB VIII adalah suatu
keadaan yang tidak diperkirakan sebelumnya meliputi:
1. Keuangan Kas Paguyuban Masjid Jami Al Barokah tidak mencukupi untuk biaya
pengurusan jenazah dan Santunan Duka
2. Terjadi musibah kematian dalam waktu yang bersamaan atau hampir bersamaan
lebih dari 1 (satu) orang
3. Terjadi musibah kematian secara bersamaan dari anggota paguyuban dalam
satu Kartu Keluarga
4.
Pasal 2
Tindakan Darurat
Tindakan Darurat:
1. Jika terjadi keadaan darurat sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Rumah
Tangga BAB VIII Pasal 1 butir 1 maka diambil langkah berupa ……..
2. Jika terjadi keadaan darurat sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Rumah
Tangga BAB VIII Pasal 1 butir 2 maka diambil langkah berupa ……..
3. Jika terjadi keadaan darurat sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Rumah
Tangga BAB VIII Pasal 1 butir 3 maka diambil langkah berupa ……..
4.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 1
Penutup
Penutup:
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini dilengkapi dengan penjelasan pasal
demi pasal yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini
akan diputuskan secara musyawarah antara pengurus dan anggota.
3. Anggaran Dasar ini mulai berlaku terhitung sejak disahkan oleh rapat pengurus di
Tangerang pada tanggal …………….
4.

Ditetapkan di : Tangerang
Pada Tanggal : …….
Ketua Pimpinan Rapat Sekretaris

(__________________) (__________________) (__________________)

Mengetahui:

Ketua RW 05 Ketua RW 06 Ketua RW 07

(__________________) (__________________) (__________________)

Penanggungjawab:

(__________________)

Anda mungkin juga menyukai