DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
"HISAB"
BAB I
Pasal 1
Nama
Pasal 2
Pada
Hari Sabtu, Malam Ahad Tanggal 19 Bulan Rabi'ul awwal Tahun 1441
(hijriyah).
Bertepatan dengan
BAB II
ASAS
Pasal 3
BAB III
Pasal 4
Visi
a. Menyatukan langkah dalam menggapai cita-cita mulia menjadi insan yang
berilmu agama,berakhlaq mulia dan berkhidmat pada agama,bangsa dan
Negara.
Pasal 5
Misi
Pasal 6
Sifat
BAB IV
Pasal 7
Status
Pasal 8
Fungsi
Pasal 9
Peran
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 10
a. Yang dapat menjadi anggota HISAB adalah Santri yang terdaftar di pesantren
yang masuk dalam anggota HISAB dan Sekitarnya atau Santri yang berasal dari
Kota Banjar
b. Anggota HISAB terdiri dari :
1. Anggota biasa
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 11
Kekuasaan
Pasal 12
Kepemimpinan
c. Ketua Umum dibantu oleh Wakil Ketua Umum, Sekretaris dan Bendahara.
BAB VII
Pasal 13
a. Keuangan dan harta benda HISAB dikelola dengan prinsip halal, transparansi,
bertanggungjawab, efektif, efisien dan berkesinambungan.
b. Keuangan dan harta benda HISAB diperoleh dari iuran dan sumbangan
anggota serta usaha-usaha yang halal dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai
keislaman dan tidak mengikat.
BAB VIII
Pasal 14
BAB IX
PENGESAHAN
Pasal 15
"HISAB"
BAB I
ANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota
a. Anggota biasa adalah seluruh Santri dari pesantren yang tergabung di HISAB
dan Santri yang berasal dari kota banjar yang masih aktif di pondok pesantren.
b. Anggota luar biasa adalah seluruh pengurus bidang dan Anggota BRIGADE
Santri.
Pasal 2
Syarat-Syarat Keanggotaan
Setiap santri yang ingin menjadi anggota HISAB harus menyatakan kesediaan
mengikuti anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan peraturan organisasi
lainnya.
Pasal 3
Masa Keanggotaan
a. Masa keanggotaan anggota biasa dan luar biasa berakhir sejak resmi berhenti
dari pondok pesantren dan melanggar ad/art dan aturan lainnya.
b. Bila berhenti ketika sudah menjadi anggota luar biasa, maka secara otomatis
masuk kedalam anggota luar biasa HISAB.
2. Meninggal dunia
3. Mengundurkan diri
Pasal 4
Hak Anggota
a. Anggota biasa memiliki hak bicara, hak suara, hak partisipasi dan hak untuk
dipilih.
b. Anggota luar biasa memiliki hak bicara, hak suara, hak partisipasi.
Pasal 5
Kewajiban Anggota
d. Setiap anggota berkewajiban untuk tunduk dan patuh kepada AD dan ART
serta berprtisipasi dalam setiap kegiatan HISAB yang sesuai dengan AD dan
ART.
Pasal 6
Sanksi Anggota
a. Sanksi adalah bentuk hukuman sebagai bagian dari proses pembinaan yang
diberikan organisasi kepada anggota yang melalaikan tugas, melanggar
ketentuan organisasi, melakukan tindakan kriminal dan melawan hukum
lainnya.
b. Sanksi dapat berupa teguran, peringatan, pemecatan atau bentuk lain oleh
pengurus dan diatur dalam ketentuan tersendiri.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
A. STRUKTUR KEKUASAAN
BAGIAN I
MUFAKAT
Pasal 7
Status
a. MUFAKAT merupakan musyawarah seluruh Santri dari tiap Pesantren yang
tergabung dalam Forum atau yang mewakili minimal 5 santri tiap pesantren.
d. Dalam keadaan yang luar biasa MUFAKAT dapat diadakan menyimpang dari
pasal 7 ayat (c).
Pasal 8
Wewenang
Pasal 9
Tata Tertib
b. Anggota biasa dan luar biasa mempunyai hak suara dan hak bicara.
d. MUFAKAT dapat dinyatakan sah apabila dihadiri dan disetujui oleh lebih
dari separuh jumlah anggota atau lebih separuh dari jumlah pesantren yang
tergabung dengan minimal 5 perwakilan dari tiap pesantren
BAGIAN II
MUSYAWARAH PENGURUS
Pasal 10
Status
Pasal 11
Wewenang
Pasal 12
Tata Tertib
a. Peserta terdiri dari Pengurus inti dan anggota luar biasa atau anggota pilihan.
c. Pimpinan sidang dipimpin oleh Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum.
B. STRUKTUR KEPEMIMPINAN
BAGIAN III
Pengurus inti
Pasal 13
Pasal 14
Status
b. Masa jabatan pengurus inti adalah dua tahun terhitung sejak pelantikan atau
serah terima jabatan dari pengurus inti sebelumnya
Pasal 15
c. Belum menikah.
Pasal 16
Tugas
BAGIAN IV
Pengurus bidang.
Pasal 17
Status
Pasal 18
Tugas
BAB IV
Pasal 19
a. Prinsip halal maksudnya adalah setiap satuan dana yang diperoleh tidak
berasal dan tidak diperoleh dengan cara-cara yang bertentangan dengan nilai-
nilai islam.
b. Prinsip transparansi maksudnya adalah adnya keterbukaan tentang sumber
dan besar dana yang diperoleh serta kemana dan berapa besar dana yang
dialokasikan.
d. Prinsip efektif maksudnya adalah setiap satuan dana yang digunakan berguna
dalam rangka usaha organisasi mewujudkan tujuan Organisasi.
e. Prinsip efisien maksudnya adalah setiap satuan dana yang digunakan tidak
melebihi kebutuhannya.
g. Kas organisasi dan iuran anggota bersifat anjuran yang bersarat serta metode
pemungutanyan ditetapkan oleh Bendaraha.
BAB V
LAMBANG ORGANISASI
Pasal 20
Pasal 21
PEMBUBARAN
b. Tidak berjalan selam kurun Waktu 2 (Dua) Tahun atau 1 (satu) periode Ke-
Pengurusan.
BAB VII
PENGESAHAN
Pasal 22
Di sahkan pada Hari Sabtu, Malam Ahad Tanggal 19 Bulan Rabi'ul Awwal
tahun 1441 (Hijriyyah).
KETUA SEKRETARIS
(………………………………….) (………………………………….)
MENYETUJUI
(………………………………….) (………………………………….)
MENGETAHUI
(………………………………….)
DAFTAR HADIR MUSYAWARAH KE…………
Pada : Hari……………..
Tanggal………Bulan………………..Tahun………M.
Bertepatan pada :
Tanggal………Bulan………………..Tahun………H.
Bertempat di :…………………………………………………..