Pasal 7
Dalam menjalankan kebijakan organisasi, secara operasional Biro-Biro dapat
berhubungan dengan Bagian-Bagian secara berjenjang dan timbal balik melalui
saluran organisasi.
Pasal 8
Syarat-syarat Dewan Pimpinan adalah :
a. Kader organisasi yang terlatih, berkepribadian dan berprestasi dalam
organisasi.
b. Mampu bekerja secara kolektif dalam melaksanakan roda organisasi.
c. Mendapat kepercayaan dan dukungan dari anggota.
d. Sanggup bekerja secara aktif dalam menjalankan tugas organisasi.
Pasal 9
1. Kekosongan Personalia Dewan Pimpinan terjadi karena yang bersangkutan :
a. Mengundurkan diri
b. Meninggal dunia
c. Diberhentikan
2. Pengangkatan Personalia Dewan Pimpinan sebagaimana dimaksud huruf a, b
dan c ayat (1) diatur sebagai berikut :
a. Dewan Pimpinan dilakukan oleh Dewan Pengurus setelah mendengarkan
saran-saran Dewan Penasehat
b. Sebelum adanya keputusan, Dewan Pimpinan dapat mengisi lowongan
tersebut dengan menunjuk seorang pejabat sementara.
Pasal 10
Dalam mengisi lowongan Antar Waktu sebagaimana dimaksud dalam pasal 11
dapat ditunjuk sebanyak-banyaknya orang calon ;
Pasal 11
Masa jabatan antar waktu berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa
jabatan pengurus.
BAB V
HUBUNGAN DENGAN ORGANISASI SOSIAL/KEMASYARAKATAN
PROFESI/FUNGSIONAL
Pasal 12
1. Hubungan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 Aggaran Dasar,
dilakukan berdasarkan kepentingan bersama dengan prinsip saling
menguntungkan.
2. Tata cara menjalin hubungan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi.
BABA VI
PESERTA RUA DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 13
1. RUA dihadiri oleh :
a. Dewan Penasehat .
b. Dewan Pengurus.
c. Rayon-Rayon.
2. Rincian peserta RUA diatur dalam peraturan organisasi
3. Peserta RUA Luar Biasa adalah sama sebagaimana diatur dalam ayat (1).
4. Pimpinan RUA dipilih oleh dan dari peserta
5. Sebelum pimpinan RUA dipilih Dewan Pimpinan bertindak sebagai Pimpinan
sementara.
BAB VII
HAK BICARA DAN HAK SUARA
Pasal 14
Hak bicara dan hak suara peserta RUA, musyawarah dan rapat diatur sebagai
berikut:
a. Hak bicara pada dasarnya hak perorangan yang penggunaannya diatur dalam
peraturan organisasi.
b. Hak suara yang dilakukan dalam pengambilan keputusan pada dasarnya
dimiliki oleh anggota /peserta yang penggunaannya diatur dalam peraturan
organisasi.
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 15
1. Iuran anggota sebagaimana dimaksud dalam huruf a ayat 1 pasal 11 Anggaran
Dasar Sebesar Rp. 20.000,-/bulan/anggota dibayarkan sekaligus untuk 1 tahun
berjumlah Rp. 240.000,-
2. Huruf b s/d c ayat 1 pasal 12 Anggaran Dasar akan diatur lebih lanjut dalam
peraturan organisasi.
3. Hal-hal yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran keuangan dari dan
untuk organisasi wajib dipertanggungjawabkan dalam forum yang ditentukan
dalam peraturan organisasi.
BAB IX
PENYEMPURNAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 16
Penyempurnaan Anggaaran Rumah Tangga dapat dilakukan dalam RUA
BAB X
ATRIBUT
Pasal 17
Lambang Organisasi adalah :
1. Sinar matahari dengan sinar terang melambangkan tempat terbitnya matahari
yang mengandung makna filosofis kesuburan dan kehidupan yang menuju
kepada kesejahteraan social budaya masyarakat dan alamnya.
2. Pulau kalimantan melambangkan suatu tempat untuk mewujudkan tujuan dan
impian yang sama dalam membangun suatu makna yang sederhana : persatuan,
persaudaran, kekerabatan, kekeluargaan, serta keramah-tamahan. Sebagai pola
hidup dengan dasar kemasyarakatan yg merupakan nilai luhur kebudayaan dan
adat istiadat masyarakat yang berbeda-beda.
3. Jabatan tangan melambangkan persaudaraan dalam mewujudkan cita-cita
dalam kehidupan bermasyarakat yang hidup dengan makmur dan sejahtera .
4. Komodo melambangkan 7 tokoh yang memiliki kontribusi membangun
organisasi IKPAR yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 18
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur lebih
lanjut dalam Peraturan Organisasi.