Anda di halaman 1dari 18

ANGGARAN DASAR

DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA

IKATAN WARGA ATAR NUSANTARA


IWATAR NUSANTARA

KATA PENGANTAR
SEJARAH ORGANISASI

Ikatan warga Atar ( IWATAR ) Nusantara adalah organisasi sosial masyarakat yang
anggotannya terdiri dari masyarakat Atar di perantauan yang tersebar di seluruh nusantara .

Di awali pada tahun 70an beberapa orang Atar yang merantau ke Kota Bandung membentuk
organisasi kemasyarakatan yang bernama Masyarakat Atar ( MASA ) dengan kegiatan kegiatan
silaturahmi rutin berkala yang disi dengan arisan , olahraga , rekreasi dan bakti sosial hingga
terjadi kevakuman pada tahun 80an.

Dengan kevakuman organisasi MASA tersebut maka pada tahun 1984 sekelompok pemuda
pemuda Atar yang merantau di Kota Padang menyepakati dan bersama sama membentuk
sebuah organisasi baru dengan nama IKATAN WARGA ATAR (IWATAR) yang berpusat di
Kota Bandung dengan Bapak Aras Bay sebagai Ketua Umum Pertamannya.

Dengan semakin meluasnya warga Atar yang merantau yang tersebar ke berbagai pelosok
nusantara , maka pada Musyawarah Besar ( MUBES ) IWATAR pada tanggal 25 Januari 2014
di Kota Bandung secara aklamasi memutuskan dan menetapkan hal yaitu :
1. Menerapkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) organisasi
IWATAR NUSANTARA
2. Memilih dan menetapkan Dewan Pengurus Pusat IWATAR (DPP IWATAR) masa
bakti 2014 – 2017 yang berkedudukan di Kota Bandung.
3. Menetapkan dan memutuskan untuk membentuk Dewan Pengurus Cabang pada setiap
kewilayahan perantau Atar di seluruh Nusantara.

Kemudian daripada itu untuk mewujudkan tujuan Organisasi Ikatan Warga Atar dengan cara
menumbuhkan kesadaran akan kewajiban dan rasa tanggung jawab, melindungi dan
memperjuangkan hak serta kepentingan segenap anggota, meningkatkan persatuan dan
kesatuan , serta menguatkan persaudaraan sesama anggota. maka disusunlah Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Ikatan Warga Atar .

ANGGARAN DASAR
IKATAN WARGA ATAR NUSANTAA

2
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyang. Musyawarah Besar Ikatan
Warga Atar Nusantara meneratapkan “ Anggaran Dasar “

MUKADIMAH

Anggaran Dasar (AD) IWATAR NUSANTARA adalah seluruh aturan umum terkait
kehidupan organisasi yang menjadi mengatur hubungan organisasi dengan anggotanya agar
tertib organisasi dapat terwujud.

Aanggaran Dasar ( AD ) berisi semua ketentuan pokok yang menjadi pedoman untuk menata
keberlangsungan hidup organisasi. Ketentuan pokok tersebut dipakai sebagai acuan dalam
membuat aturan-aturan yang lebih khusus termuat dalam 11 BAB , 27 PASAL .

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama

1. Organisasi ini berbentuk perkumpulan yang berbadan hukum dan bernama


Ikatan Warga Atar Nusantara, selanjutnya disebut IWATAR NUSANTARA.
2. IWATAR NUSANTARA adalah organisasi sosial masyarakat sebagai wadah
berhimpunnya masyarakat Atar di perantauan.

Pasal 2
Waktu
1. IWATAR didirikan di Kota Padang pada tahun 1984 dan untuk jangka waktu yang tidak
terbatas.
2. Pada tanggal 25 Januari 2014 keputusan Musyawarah Besar IWATAR di Kota Bandung
membentuk pengurus IWATAR di tingkat pusat dan daerah se Nusantara sehingga
menjadi IWATAR NUSANTARA.

Pasal 3
Tempat kedudukan

1. DPP IWATAR NUSANTARA berkedudukan dan berkantor di Kota Bandung , Jalan


Maskumambang No.17 Kel Turangga Kec Lengkong Kota Bandung Jawa Barat hingga
untuk waktu terbatas .
2. DPC IWATAR NUSANTAR berkedudukan di tiap tiap daerah seluruh Nusantara yang
mana berada di alamat yang telah di sepakati oleh masing masing DPC.

BAB II
ASAS , LANDASAN DAN PRINSIP
Pasal 4

3
1. IWATAR NUSANTARA berasaskan Pancasila dan berlandaskan Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
2. IWATAR NUSANTARA tidak terafiliasi pada organisasi politik apapun
3. IWATAR NUSANTARA dijalankan secara profesional , tertib administras
mengedepankan musyawarah mufakat dalam pengambilan setiap keputusan.
4. IWATAR NUSANATARA berlandaskan “ Adat bsandi syarak, Syarak basandi
kitabulah” serta “ Dimano bumi dipijak , disitu langik dijunjung”

BAB III
MAKSUD, TUJUAN DAN KEGIATAN

Pasal 5
Maksud

IWATAR NUSANTARA dimaksudkan untuk mempererat tali persaudaraan antar warga atar
baik di ranah maupun di perantauan , mengangkat nama baik Nagari Atar demi terwujudnya
kehidupan masyarakat Atar yang adil dan sejehtera.

Pasal 6
Tujuan dan Kegiatan

1 . IWATAR NUSANTARA memiliki tujuan :


a. Menghimpun Masyarakat Perantau Atar di Provinsi Banten
b. Menciptakan persatuan dan memelihara persatuan yang erat.
c. Menjadi Mitra Pemerintah Daerah dalam melakukkan sosialisasi masalah sosial
masyarakat ,bersifat partisipatif
d. Meningkatkan kualitas hidup dan menghidupkan tradisi adat istidat ,seni , budaya
Minangkabau sebagai warisan budaya leluhur
e. Menfasilitasi Advokasi Hukum dalam melindungi Hak Dasar Anggota dalam
kehidupan sosial dan politik masyarakat Atar .

2 . Upaya untuk mencapai maksud dan tujuan IWATAR NUSANTARA diuraikan dalam
kegiatan dan tata laksana kegiatan yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga .

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 7
Syarat Keanggotaan dan Kategori

1. Anggota IWATAR NUSANTARA yaitu Masyarakat Nagari Atar yang berdomisili di


perantauan.

2. Anggota IWATAR terdiri dari :


a. Anggota Biasa
b. Anggota Luar Biasa
c. Anggota Kehormatan

4
3. Hal hal tentang keanggotaan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah
Tangga.

Pasal 8
Hak dan kewajiban Anggota

1. Setiap anggota IWATAR NUSANTARA mempunyai hak dan kewajiban.


2. Hak dan kewajiban anggota diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 9
Pemberhentian Keanggotaan

1. Pemberhentian Anggota apabila :


a. Meninggal dunia
b. Melanggar AD/ART organisasi
c. Melakukan tindakan melawan hukum hingga terpidana sama atau lima tahun
2. Aturan dan penjabaran pemberhentian anggota diuraikan dalam Anggaran Rumah
Tangga.

BAB V
PENYELENGGARA ORGANISASI
Pasal 10

1. Penyelenggaraan organisasi hanya dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia


2. Perangkat dalam penyelenggara organisasi IWATAR NUSANTARA terdiri dari :
a. Permusyarawatan dan Rapat Rapat
b. Pengurus
c. Dewan Pembina
b. Dewan Penasehat
c. Dewan Pengawas
d. Alat Kelengkapan organisasi

Pasal 11
MUSYAWARAH DAN RAPAT RAPAT

1. Musyawarah Besar ( MUBES ) adaah Musyawarah tertinggi dalam organisasi


2. Rapat rapat dalam organisasi adalah
a. Rapat Kerja Tahunan
b. Rapat Pengurus harian
c. Rapat lain yang dianggap perlu

Pasal 12
PENGURUS

5
1. Kepengurusan IWATAR NUSANTARA terdiri dari :
a. Ketua Umum
b. Wakil Ketua
f. Sekretais
g. Wakil Sekretaris
h. Bendahara
i. Wakil Bendahara
2. Kepengurusan dan perangkat perangkatnya di jelaskan dalam Anggaran Rumah
Tangga.

Pasal 13
Dewan pembina , wewenang & kewajiban

1. Dewan pembina adalah bagian dalam struktural organisasi


2. Ketua dewan pembinan ditetapkan melalui Rapat Pengurus dan Ketua Dewan
Pembinan dipilih oleh anggota dewan pembina.
3. Dewan Pembina berkewajiban memberikan pembinaan atau arahan arahan
kepada Dewan Pengurus baik diminta atau tidak dalam merumuskan strategi
untuk kemajuan organisasi.
4. Dewan Pembina dalam pembinaan wajib berpedoman kepada anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga organisasi

Pasal 14
Dewan Penasehat , wewenang & kewajiban

1. Dewan penasehat adalah bagian dalam struktural organisasi


2. Ketua dewan penasehat ditetapkan melalui Rapat Pengurus dan Ketua Dewan
Penasehat dipilih oleh anggota dewan penasehat.
3. Dewan Pembina berkewajiban memberikanNasehat dan arahan arahan kepada
Dewan Pengurus dalam merumuskan hal hal untuk kemajuan organisasi
4. Dewan Penasehat dalam makukan tugasnya wajib berpedoman kepada
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi

Pasal 15
Dewan Pengawas ,wewenang & kewajiban

1. Dewan penasehat adalah bagian dalam struktural organisasi


2. Ketua dewan pengawas ditetapkan melalui Rapat Pengurus dan Ketua Dewan
Penasehat dipilih oleh anggota dewan penasehat.
3. Dewan Pengawas berkewajiban memberikan pengawas kepada
Dewan Pengurus dalam menjalankan roda kemajuan organisasi
4. Dewan Pengawas dalam makukan tugasnya wajib berpedoman kepada
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi

6
Pasal 16
Alat kelengkapan organisasi

1. Alat kelengkapan organisasi terdiri dari bidang bidang pokok tujuan organisasi
2. Ketentuan lebih lanjut tentang alat kelengkapan organisasi diatur dalam anggaran
rumah tangga

BAB VI
KERJASAMA DENGAN ORGANISASI /INSTITUSI LAIN
Pasal 17

1 . IWATAR NUSANTARA dapat melakukan kerjasama dengan organisasi / institusi


pemerintah maupun swasta secara profesional dalam hubungan yang setara.
2 . IWATAR NUSANTARA dapat menjadi anggota dari organisasi masyarakat Minangkabau
lainya.
BAB VII
ORGANISASI FUNGSIONAL DAN LEMBAGA
Pasal 18

IWATAR NUSANTARA dapat membentuk organisasi fungsional dan lembaga lembaga lain
yang asas, landasan serta tujuannya selaras dengan perjuangan organisasi

Pasal 19

1 . Organisasi fungsional adalah organisasi yang dibentuk sesuai dengan fungsinya


2 . Lembaga / Yayasan adalah dibentuk secara khusus untuk mengurus kegiatan
tertentu seperti sosial ,pendidikan, seni dan budaya , olah raga , agama , ekonomi
, koperasi , hukum dan HAM.

BAB VI
PENDANAAN DAN KEKAYAAN ORGANISASI
Pasal 20
Sumber Pendanaan Organisasi

Sumber Dana organisasi diperoleh dari :


1. Iuran Wajib anggota
2. Iuran Sukarela anggota
3. Hasil Kerjasama yang mengikat
4. Sumbangan lain yang tidak mengikat
5. Hasil usaha organisasi yang sah

Pasal 21
Pengelolan Dana

7
1. Pengelaan dana organisasi harus menganut asas manfaat, keterbukaan, kewajaran, kepantasan,
tanggung jawab dan akuntabilitas.
2. Pengurus membuat sistem pengelolaan keuangan organisasi IWATAR NUSANTARA.
3. Audit dana organisasi dapat dilakukan oleh audit internal organisasi atau akuntan publik.
4. Pengelolaan dana lebih detail diatur dalam Anggran rumah tangga.
5. Ketentuan tentang iuran anggota diatur lebih lanjut di anggaran rumah tangga

Pasal 22
Kekayaan Organisasi

1 . Kekayaan organisasi adalah aset milik IWATAR NUSANTARA baik yang bergerak maupun
tidak bergerak.
2 . Kepemilikan aset harus atas nama organisasi IWATAR NUSANTARA.
3 . Laporan Pertanggungjawaban keuangan Organisasi harus transparan dan akuntabel
sesuai dengan standar secara umum.
4 . Ketentuan tentang kekayaan organisasi diatur dalam Anggaran rumah tangga.

BAB VII
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 23
1. Atribut Organisasi IWATAR NUSANTARA meliputi :
a. Lambang
b. Kartu Tanda Anggoota
c. Seragam
2. Ketentuan mengenai Lambang, Kartu Anggota dan Seragam diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga organisasi.

BAB VIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 24

1. Anggaran Rumah Tangga mengatur ketentuan teknis yang tercantum dalam


Anggaran Dasar.
2. Anggaran Rumah Tangga disusun dan disahkan oleh MUBES

BAB IX
ANGGARAN DASAR
Pasal 25

Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Besar dan disetujui
melalui musyswarah mufakat atau melalui voting suara terbanyak 50+ 1

BAB X
PEMBUBARAN ORGANISASI

8
Pasal 26

1 . IWATAR NUSANTARA hanya dapat dibubarkan oleh Musyawarah Besar Luar Biasa yang
khiusus diadakan untuk itu.
2 . Ketentuan Musyawarah Besar Luar Biasa diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
3 . Pembubaran IWATAR NUSANTARA disetujuioleh dua per tiga (2/3) dari jumlah peserta
yang memiliki hak suara yang hadir dalam Musyawarah Besar Luar Biasa tersebut.
4 . Setelah pembubaran seluruh aset hak milik IWATAR NUSANTARA diserahkan kepada
badan badan sosial atau perkumpulan perkumpulan di Nagari Atar yang ditetapkan
Musyawarah BesarLuar Biasa.

BAB XI
PENUTUP
Pasal 27

Anggaran Dasar ini merupakan pengganti Anggaran Dasar sebelumnya dan berlaku sejak
disahkan dalam Rapat Tahunan di Bandung tahun 2021
Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal : 28 Februari 2018

ANGGARAN RUMAH TANGGA


IKATAN WARGA ATAR
( IWATAR NUSANTARA )

9
Anggaran Rumah Tangga IWATAR NUSANTARA adalah penjelsan lebih lanjut dari
Anggaran Dasar IWATAR NUSANTARA . Anggaran Rumah Tangga ini memuat ketentuan
ketentuan yang mengarahkan anggota dalam menjalankan kehidupan rumah tangga organisasi .
Anggaran rumah tangga IWATAR NUSANTARA memuat 5 BAB dan 13 PASAL.

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota
1. Anggota IWATAR NUSANTARA terdiri dari anggota biasa , anggota luar biasa &
anggota kehormatan.
2. Anggota Luar Biasa terdiri dari individu yang memiliki garis keturunan, kekerabatan,
dan hubungan tali perkawinan.
3. Anggota Istimewa terdiri dari individu yang memiliki hubungan persahabatan ,
4. Kerjasama dalam berbagai bidang dengan orang Nagari Atar dan atas persetujuan
Rapat Pengurus.
5. Anggota kehormatan terdiri individu yang diangkat karena jasa jasa yang luar biasa
terhadap perjuangan organisasi dan memiliki kontribusi pada kemajuan organisasi
yang diangkat atas keputusan Rapat Pengurus.Anggota IWATAR tidak dapat
diberhentikan kecuali atas keputusan MUBES organisasi

Pasal 2

1 .Anggota Luar Biasa IWATAR tidak dapat diberhentikan dari keanggotaan


IWATAR NUSANTARA karena setiap perantau Nagari Atar otomatis menjadi anggota
IWATAR NUSANTARA.

Pasal 3
Kewajiban Anggota

1. Setiap anggota IWATAR NUSANTARA wajib mentaati AD/ART dan peraturan


organisasi serta keputusan organisasi
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai kewajiban anggota diatur dalam anggaran rumah
tangga
3. Mengikuti kegiatan kegiatan yang dilaksansakan organisasi
4. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan yang
ditetapkan organisasi
5. Menjunjung tinggi nama baik Ikatan Warga Atar

Pasal 4
Hak Anggota

10
1. Setiap Anggota IWATAR NUSANTARA berhak mengahidiri setiap kegiatan kegiatan
IWATAR NUSANTARA
2. Mempunyai hak bicara dan hak suara , usul , saran dan pendapat dalam rapat pertemuan
3. Mempunyai hak memilih dan dipilih sebagai Pengurus Harian (Pasal 8 ayat 3 )
4. Mempunyai hak menilih dan dipilih sebagai Pengurus Bidang Bidang Organisasi (Pasal
8 ayat 4 )
5. Mempunyai Hak untuk menerima Santunan Kemanusiaan
6. Mempunyai Hak atas Tanah Pemakaman IWATAR NUSANTARA
7. Santunan Kemanusiaan hanya berhak di terima 1 kali dalam setahun.

Kegiatan

IWATAR NUSANTARA memiliki fungsi :


a  Sebagai sarana komunikasi antar warga yang merantau di seluruh
Indonesia.
B  Sebagai ajang silaturahmi untuk meningkatkan dan mempererat rasa
persaudaraan sesama warga Atar di perantauan.
C   Sebagai ajang pengumpulan dana untuk keperluan sesuai dengan yang
tertera di pasal 5 ayat (4) huruf a b c d .
d   Melaksanakan kegiatan sosial lainnya yang berhubungan dengan
masyarakat luas dalam rangka menjalin dan mempererat tali silatuhrohmi
dan  persaudaraan antar sesama warga.

Pasal 2
Hak Hak Anggota
1. Mendapatkan pembinaan, pelatihan dan disiapkan untuk kaderisasi organisasi.
2. Mendapatkan bantuan dan pembelaan atas Hak Azazi Manusia
3. Mendapatkan bantuan sosial kemanusian, antara lain
a. Santunan anggota keluarga yang meninggal dunia sebesar Rp. 500.000
b. Santunan anggota keluarga sakit lebih dari 3 hari di rumah sakit Rp. 500.000
c. Santunan anggota yang melahirkan Rp. 250.000
4. Santunan hanya berhak dii terima 1 kali dalam setahun
5. Mendapatkan fasilitas atas Tanah Pemakaman IWATAR.

Pasal 3
Kewajiban Anggota
1. Mentaati dan patuh terhadap Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga.
2. Mentaati Peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan organisasi
3. Mengikuti seluruh program program dan kegiatan yang di agendakan organisasi.
4. Menunjang dan mendukung penuh usaha usaha demi kemajuan organisasi.

BAB II
PENGESAHAN KEPENGURUSAN DAN PEMBERHENTIAN PENGURUS
Pasal 4

11
Kepengurusan
1. Pengurus Harian hanya darri Anggota Luar Biasa
2. Pengurus Harian: Ketua Umum, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara
3. Pengurus terdiri dari :
a. Ketua Umum
b. Wakil Ketua
f. Sekretais
g. Wakil Sekretaris
h. Bendahara
i. Wakil Bendahara

2. Pembentukan pengurus , Ketua Umum, Wakil Ketua , Sekretaris dan Bendahara


melalui Musyawarah Besar anggota, dicalonkan dan dipilih melalui musyawarah
mufakat atau lewat voting.
3. Dewan Pembina, Dewan Penasehat & Dewan Pengawas dipilih dan ditetapkan
oleh Pengurus Terpilih.
Pasal 11
Struktur dan Tugas Pengurus
Kepengurusan organisasi adalah sebagai berikut :
1 . Struktur Pengurus terdiri dari :
a . Ketua Umum di dampingi wakil wakil ketua umum
b . Sekretaris Jendral di dampingi wakil wakil sekretaris jendral
c . Bendahara Umum di dampingi Wakil Bendahara Umum
d . Beberapa Bidang bidang yang sesuai dengan kebutuhan organisasi
1 . Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan.
2 . Bidang Pemuda dan Olahraga
3 . Bidang Humas dan Media
4 . Bidang Sumber Daya Manusia, Pelatihan & Kaderisasi
5 . Bidang Agama & Zakat
6. Bidang Pengelolaan Tanah Pemakaman
2 . Pengurus berkewajiban dan bertanggung jawab melaksanakan tugas sesuai
dengan jabatan dan bidangnya.
3 . Pengurus melaksanakan keputusan musyawarah besar, keputusan rapat kerja dan
menentukan kebijakan dalam menjalankan kegiatan organisasi.
4 . Pengurus bekerja selama 5 ( lima ) tahun dalam 1 (satu) periode jabatan dan
dapat dipilih kembali untuk masa jabatan berikutnya.
5. Syarat menjadi Pengurus adalah Anggota Biasa yang telah sah menjadi anggota
minimal 1 (satu) tahun.

Pasal 5
Pemberhentian Pengurus
1. Meninggal Dunia
2. Diberhentkan oleh organisasi melalui Rapat Pleno.
3. Pengurus dapat diberhentikan sementara atau tetap karena secara sengaja tidak

12
melaksanakan kewajiban sebagai pengurus atau melanggar AD/ART organisasi
atau melakukan perbuatan melanggar hukum.
4. Pengurus dapat diganti atau diberhentikan oleh Ketua Umum melalui rapat pleno
dan pengganti pengurus tersebut dapat diusulkan peserta rapat.

Pasal 6
JABATAN RANGKAP

Jabatan rangkap DPP dan Pengurus diperlukan izin dari tiap Ketua Organisasi tingkat yang
berkepentingan, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Jabatan rangkap antara DPP dengan Pengurus tingkat organisasi dibawahnya tidak
dibenarkan
2. Jabatan rangkap antara DPP dengan DPP tingkat organisasi dibawahnya dibenarkan
3. Jabatan rangkap antara Pengurus dengan DPP tingkat organisasi dibawahnya tidak
dibenarkan
4. Jabatan rangkap antara Pengurus dengan Pengurus tingkat organisasi dibawahnya
dibenarkan.

BAB III
MUSYAWARAH DAN RAPAT RAPAT
Pasal 6
1. Musyawarah dan Rapat rapat yang dapat dilakukan adalah :
a. Musyawarah Besar (MUBES)
b. Rapat Kerja Tahunan
c. Rapat pleno pengurus
d. Rapat Pengurus Harian
e. Rapat lainya yang dianggap perlu

Pasal 7
1. Rapat Kerja adalah Rapat untuk menyusun program kerja organisasi untuk masa
kepengurusan 5 tahun kedepan.
2. Rapat Pleno adalah Rapat yang harus dihadiri oleh seluruh pengurus
3. Setiap pengurus mempunyai hak satu suara : Pengurus Harian , Ketua Bidang ,
Dewan Penasehat , Dewan Pembina & Dewan Pengawas.
4. Pengurus yang berhalangan hadir dianggap menyetujui keputusan musyawarah
dan rapat

Pasal 8
Keputusan-keputusan
1. Keputusan dalam Musyawarah dan Rapat rapat didasarkan kepada musyawarah
Mufakat dan dilakukan secara Voting (suara terbanyak) apabila musyawarah
mufakat tidak tercapai

13
2. Keputusan Rapat dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang kurangnya 2/3
keterwakilan pengurus
3 .Hasil keputusan Rapat melalui Voting 50% + 1
4 .Hasil keputusan musyawarah dan rapat bersifat mengikat bagi pengurus dan
anggota.

Pasal 9
Musyawarah Besar ( MUBES )
1 . Musyawarah Besar ( MUBES ) Organisasi adalah Rapat Tertinggi dalam Organisasi
yang diadakan 5 ( Lima ) tahun sekali.
2 . Musyawarah Besar ( MUBES ) diadakan untuk mengambl keputusan tentang :
a. Laporan Pertanggung Jawaban Ketua Umum
b. Merumuskan program organisasi untuk masa 5 ( Lima ) tahun berikutnya.
c. Menyempurnakan AD/ART organisasi
d. Menyelesaikan masalah masalah yang timbul dalam organisasi
e. Memilih dan Menetapkan Ketua Umum & Pengurus
3 . Peserta Musyawarah Besar Organisasi terdiri dari
a. Ketua Dewan Pembina
b. Ketua Dewan Penasehat
c. Ketua Dewan Pengawas
d. Pengurus Harian & Ketua Ketua Bidang
e. Perwakilan Anggota
f. Peninjau & Undangan

Pasal 10
Musyawarah Besar Luar Biasa ( MUBESLUB )
1 . Musyawarah Besar Luar Biasa ( MUBESLUB)bisa diadakan dan diselenggarakan
apabila dianggap perlu setelah menerima saran Dewan Pembina, Dewan
Penasehat , Dewan Pengawas dan Tokoh organisasi.
2 . Musyawarah Besar Luar Biasa ( MUBESLUB) diadakan apabila Ketua Umum telah
melanggar AD/ART organisasi dan tidak aktif dalam melaksanakan program kerja
organisasi atau telah melakukan perbuatan melawan hukum sehingga menjadi
tersangka yang ancaman hukumannya minimal 3 (tiga ) tahun penjara.
3 . Peserta Musyawarah Besar Organisasi terdiri dari
a. Ketua Dewan Pembina
b. Ketua Dewan Penasehat
c. Ketua Dewan Pengawas
d. Pengurus Harian & Ketua Ketua Bidang
e. Perwakilan Anggota
f. Peninjau & Undangan

BAB IV
SUMBER DANA DAN KEUANGAN

14
Pasal 12
Iuran
1 . Iuran , berupa iuran wajib , iuran sekarela & celengan yang di kolektif setiap bulan
tidak mengikat.
2 . Besarnya iuran wajib sesuai keputusan rapat pengurus.
3 . Iuran dipergunakan untuk membiayai kegiatan dalam menjalankan program
organisasi dan santunan kemanusiaan.
4 . Pendanaan organisasi dari hasil usaha-usaha yang diperoleh secara sah dan tidak
bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

BAB VIII
HUBUNGAN DENGAN ORGANISASI MINANGKABAU
Pasal 19
IWATAR berkomitmen menjalin kerjasama dan akan menjadi mitra yang berkesinanbungan
dengan oraganisasi organisasi masyarakat Minangkabau di perantauan . Demi terciptanya
kehidupan harmonis,kerukunan sesama orang Minangkabau di perantauan.

BAB V
PENUTUP
Pasal 13
1. Hal hal yang belum diatur dalam AD?ART ini akan diatur lebih lanjut dalam
peraturan peraturan organisasi yang ditetepkan pengurus dengan catatan tidak
bertentangan dengan AD/ART organisasi.
2 . Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga hanya dapat direvisi dalam
musyawarah besar organisasi

Serang, 24 Februari 2018

ORGANISASI
INSPIRASI WARGA ATAR

KETUA UMUM SEKRETARIS JENDRAL

KHAIDIRMAN ARDIASMON

15
SUSUNAN PENGURUS ORGANISASI
INSPIRASI WARGA ATAR
PROVINSI BANTEN
Periode 2021 – 2026

DEWAN PEMBINA :

1. Bupati Tanah Datar


2. Camat Padang Ganting
3. Wali Nagari Atar

DEWAN PENASEHAT :

1 . H. Yuskar
2. H. Zulhelmi Dhaya
3. Ajisman

DEWAN PENGAWAS :

1 . RONI ALVANTO, SE.


2 . TISWARDI DUTA PERSADA
3 . NOFRIADY EKA PUTRA, ST.,MM.,MH.

DEWAN PENGURUS :

Ketua Umum : KHAIDIRMAN


Wakil Ketua : MEFNELDI
Sekretaris Jendral : ARDIASMON
Wakil Sekretaris :
Bendahara : NAN SYAFRIANTO
Wakil Bendahara :

16
KoodinatorWilayah Kota Serang : RASMADI
KoodinatorWilayah Cilegon : RIKI POPY USMAN
KoodinatorWilayah Tangerang Raya : SYAFRIANTO
KoodinatorWilayah Pandeglang : IRWANDI AGUS
Koordinator Wilayah Lebak :

BIDANG BIDANG

Bidang Pemuda dan Olah Raga

Ketua : Armen Taufik


Anggota : Jarmantius
Delson
Muslim Tanjung

Bidang Agama dan Zakat

Ketua : Tairul
Anggota : Yantes
Desril Amir

Bidang Hubungan Masyarakat & Media

Ketua : Syafrianto
Anggota : Rasmadi
Riki Popy Usman

Bidang Sosial dan Pengelola Tanah Pemakaman

Ketua : Nan Syafrianto


Sekretaris : Amrizal
Bendahara : Sony Arpes

Bidang Sumber Daya Manusia, Pelatihan & Kaderisasi

Ketua : Dedy Setiawan Chogah


Anggota :

Bidang Hukum dan HAM

Ketua : Praka Syarif Hidayatullah


Anggota :

17
                                                           

18

Anda mungkin juga menyukai