Anda di halaman 1dari 24

PPPM Tulang Bawang

 Share
 Like
 Pofil
 Aksi
 Lampung
 Himne
 Follow Up
 Kirim Artikel

Home » AD-ART » AD -ART Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat TULANG BAWANG

ANGGARAN DASAR
ORGANISASI MASYARAKAT
PERSATUAN PEMUDA PELOPOR MASYARAKAT TULANG BAWANG
(P3M – TUBA)

BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, WAKTU, DAN LAMBANG

Pasal 1
1. Perkumpulan ini bernama “ Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang ”yang
disingkat dengan P3M – TUBA.
2. Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang, berkedudukan di Kabupaten Tulang
Bawang.
3. Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang, didirikan oleh Badan Pengurus P3M -
TUBA pada tanggal 07 November 2011.
4. Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang, mempunyai lambang dan atribut lainya
yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

IDENTITAS
Pasal 2

1. Sebagai Organisasi Masyarakat yang mandiri, Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang
Bawang, memiliki sifat patriotisme dan sebagai sosial kontrol terhadap kebijakan pemerintah dan
melakukan supremasi hukum terhadap segala penyelenggaraan yang bertentangan dengan hukum
dan undang – undang.

2. Sebagai perkumpulan yang berbentuk Organisasi Masyarakat (ORMAS).

BAB II
AZAS

Pasal 3
ORMAS Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang, berazaskan Pancasila.

BAB III
VISI DAN MISI
Pasal 4

1. Visi didirikannya ORMAS Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang, yaitu untuk :

a. Menjadikan pedamping masyarakat dalam memberikan sumbangsih karya nyata kepada


pemerintah.
b. Menjadi wadah kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah dan menjadi mitra pemerintah
dalam pembangunan.

2. Misi ORMAS Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang, yaitu :

a. Mempertahankan dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
b. Membantu pemerintah dalam mengupayakan pengetasan kemiskinan dan menekan angka
pengangguran sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat dengan cara menciptakan
lapangan usaha dan pekerjaan.
c. Berupaya menjadikan Sumber Daya Alam lokal sebagai sumber usaha dan pendapatan
masyarakat.
d. Sebagai wadah pemersatu elemen masyarakat sehingga terjalin hubungan yang harmonis dan
kerukunan masyarakat.
e. Menciptakan suasana dan kondisi yang nyaman dalam kehidupan masyarakat dengan
berfungsinya sistem hukum di Indonesia.
f. Turut serta berperan dam mengupayakan penyelamatan lingkungan hidup baik di air, darat dan
udara sebagai langkah pelestarian alam.
g. Mengontrol dampak lingkungan dari limbah perusahaan, AMDAL, dan kebijakan perusahaan
terhadap tenaga kerja.
h. Mengontrol segala bentuk penyaluran bantuan dan program subsidi dari pemerintah daerah dan
pusat kepada masyarakat.
i. Membantu para petani, peternak, dan nelayan dalam mengupayakan memperoleh perhatian dan
pembinaan dari pemerintah sehingga taraf hidup meningkat.
j. Memantau kegiatan proyek pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pelaksaan kegiatan
proyek yang didanai/ dibiayai dari APBD dan APBN maupun bantuan dari pihak ketiga/asing.
k. Berperan aktif membantu pemerintah dalam pemberantasan korupsi dan mafia perekonomian.
l. Berpartisipasi membantu program pemerintah dalam upaya jaminan kesehatan bagi masyarakat.
m. Berperan serta meningkatkan kemajuan di bidang pendidikan dengan cara mendukung program
pemerintah, yaitu pemantauan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin
(BSM) dan program lainnya.
n. Menjadi Stick Holder bagi masyarakat dan dapat menjadi mitra pemerintah dalam mengelola
asset pemerintah yang bertujuan untuk pembangunan.

BAB III
FUNGSI

Pasal 5

ORMAS Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang mempunyai fungsi :

a. Menjalin kerjasama dengan pemerintah, pihak swasta, masyarakat untuk saling memberikan
masukan, infomasi baik lisan maupun tertulis dan pemantauan tentang perkembangan
permasalahan yang dihadapi masyarakat, baik masalah ekonomi, hukum, pendidikan, kesehatan,
dan lain-lain.
b. Melakukan pembinaan hukum, moral dan pengetahuan yang bermanfaat kepada masyarakat.
c. mendampingi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan permohonan kepada pemerintah.
d. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga, yayasan, badan hukum, badan usaha,
perusahaan, inpestor dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
e. Menyelenggarakan pertemuan – pertemuan, konferensi, pagelaran, ceramah, pameran, seminar,
workshop dan rapat – rapat lainnya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan
merealisasikan program – program ORMAS Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang
Bawang.
f. Menghidupkan sektor – sektor usaha dan bisnis seperti pertanian, pertambangan, perkebunan,
perikanan, kelautan, kehutanan, pariwisata, penerbangan, penindustrian, pendidikan, pencetakan,
penerbitan, perdagangan umum, ekspor – impor, informasi dan komunikasi, asuransi, jasa,
jurnalistik, kesehatan, koperasi, kerajinan tangan, heme industry, transportasi, kontrak gudang,
jalan/jembatan, dan lain – lain.
g. Meningkatkan kegiatan kerohanian dan menjunjung tinggi toleransi dalam kehidupan yang
harmonis antar umat beragama di Indonesia.
h. Membuat study kelayakan mengenai kebijakan – kebujakan pemerintah terhadap masyarakat.
i. Menjalankan segala kegiatan, pekerjaaan dan usaha yang sah dan halal untuk mencapai maksud
dan tujuan ORMAS Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang.

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 6

1. Yang dapat menjadi anggota ORMAS Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang
Bawang adalah Warga Negara Indonesia yang menyatakan keinginannya untuk bergabung dan
berjuang demi membela kepentingan negara dan masyarakat serta taat Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.
2. Tidak menjadi anggota organisasi yang azaz dan tujuannya bertentangan dengan azas dan tujuan
ORMAS Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang.
3. Ketentuan persyaratan dan penerimaan keanggotaan di atur dalam Anggaran Rumah Tangga.
4. Anggota Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang, terdiri dari :
a. Anggota Biasa.
b. Anggota Kader.
c. Anggota Satgas.
d. Anggota Luar Biasa.
e. Anggota Kehormatan.

BAB V
SUSUNAN DAN PIMPINAN ORGANISASI

Pasal 7

ORMAS Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang, disusun secara vertical
menurut jenjang pemerintahan yang berlaku, yaitu :

a. Tingkat Kabupaten, berkedudukan di Kabupaten.


b. Tingkat Anak Cabang, berkedudukan di Kecamatan.
c. Tingkat Ranting, berkedudukan di Kampung / Kelurahan.

Pasal 8

ORMAS Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang, dipimpin oleh :

a. Tingkat Kabupaten : Ketua Umum


b. Tingkat Kecamatan : Ketua Cabang
c. Tingkat Kampung/Kelurahan : Ketua Ranting
Pasal 9

1. ORMAS Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang Dewan mempunyai Penasehat
2. ORMAS Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang mempunyai Dewan Pembina
3. Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat dan Pembina diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VI
MUSYAWARAH DAN RAPAT – RAPAT

Pasal 10

Musyawarah dan Rapat – rapat ORMAS Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang,
terdiri dari :

a. Musyawarah Daerah
b. Musyawarah Luar biasa
c. Musyawarah Pimpinan
d. Musyawarah Kabupaten, Muscab, dan Musran
e. Rapat Kerja Daerah, Rapat Kerja Cabang, dan Rapat – rapat lainnya.

Pasal 11

1. Kekuasaan tertinggi dalam organisasi adalah Musyawarah daerah diadakan sekali dalam 2 (Dua)
tahun.
2. Kekuasaan tertinggi dalam organisasi hanya dapat mencalonkan diri maksimal 2 (Dua) Periode.
Pasal 12

1. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah dan mufakat


2. Apabila pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan melalui musyawarah dan mufakat, maka
pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

Pasal 13

Musyawarah dan rapat – rapat seperti yang diatur dalam pasal 10 Anggaran ini dinyatakan sah
apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2 (Satu Per Dua) Jumlah Anggota / Utusan yang hadir.

Pasal 14

1. Khusus untuk perubahan Anggaran Dasar, Musyawarah Daerah harus dihadiri sekurang –
kurangnya 2 / 3 (Dua Per Tiga) dari jumlah pimpinan daerah yang ada.
2. Keputusan tersebut diatas disetujui sekurang – kurangnya 2 / 3 (Dua Per Tiga) dari jumlah
anggota / utusan yang hadir.

Pasal 15

Keuangan Organisasi diperoleh dari :


1. Iuran Anggota (iuran Wajib, Dll)
2. Sumbangan yang tidak mengikat
3. Usaha – usaha lain yang sah dan halal

Pasal 16

Kekayaan Organisasi adalah semua barang bergerak dan barang tidak bergerak yang tercatat dan
terdaftar sebagai asset dan investasi organisasi.
BAB VII
PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 17

1. Pembubaran ORMAS Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang hanya dapat
dilakukan didalam satu Musyawarah Daerah dan Musyawarah Luar Biasa yang diadakan khusus
untuk itu, yang dihadiri sekurang – kurangnya 2/3 dari Jumlah Pimpinan Daerah yang ada.
2. Keputusan hal tersebut disetujui oleh sekurang – kurangnya 2/3 dari jumlah utusan yang hadir.
3. Kekayaan Organisasi setelah organisasi dibubarkan, akan ditentukan dalam Musyawarah Daerah
dan Musyawarah Luar Biasa.

BAB VIII
KETENTUAN UMUM, TAMBAHAN DAN PENUTUP

Pasal 18

Apabila terjadi perbedaan persepsi mengenai suatu ketentuan dalam anggaran dasar ini, maka
diselesaikan oleh Musyawarah Pimpinan Paripurna yang kemudian dipertanggung- jawabkan
dalam Musyawarah Daerah.
Pasal 19

Hal – hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga, Peraturan Organisasi dan Ketentuan – ketentuan lainnya yang tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar Organisasi yang merupakan suatu kesatuan.

Ditetapkan di : Tulang Bawang


Pada Tanggal : 09 November 2011

Mengetahui / Menyetujui,
Pimpinan Musyawarah
ORMAS – PERSATUAN PEMUDA PELOPOR MASYARAKAT
TULANG BAWANG

Ketua Umum Sekretaris Jendral

TROVA PRATAMA FIKRIADI, SH

ANGGARAN RUMAH TANGGA


ORGANISASI MASYARAKAT
PERSATUAN PEMUDA PELOPOR MASYARAKAT TULANG BAWANG
(P3M – TUBA)

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1

Untuk dapat di terima sebagai anggota Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang
calon angota harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Warga Negara republik Indonesia
b. Berusia 17 tahun
c. Aktif dan mampu mengikuti kegiatan organisasi
d. Setia kepada pancasila dan UUD Proklamasi 1945
e. Menerima dan menyetujui AD/ART Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang
f. Tidak terlibat Organisasi terlarang
g. Menyampaikan permohonan Tertulis kepada pengurus organisasi
h. Mengisi formulir pendaftaran anggota

Tata cara penerimaan dan pengesahan anggota Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang
Bawang sebagai mana tersebut dalam Bab 1 pasal 1 di atas,selanjutnya diatur dalam peraturan
organisasi yang di keluarkan oleh dewan pimpinan Daerah.

BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 2

Setiap anggota Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang berkewajiban :


a. menghayati, mentaati, serta mengamalkan Anggaran Dasar, dan Anggaran Rumah Tangga,
b. Aktif melaksanakan tugas pokok dan usaha organisasi
c. Memegang teguh disiplin, serta menjunjung tinggi kehormatan dan nama baik organisasi
d. Mengikuti musyawarah Daerah, rapat-rapat dan kegiatan organisasi, sesuai ketentuan yang
berlaku dalam organisasi.

Pasal 3
Setiap anggota Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang berhak :
a. Memilih dan dipilih
b. Bebas menyatakan pendapat baik secara lisan maupun tulisan dalam mengajukan usul saran
maupun pertanyaan
c. Mendapatkan pengarahan, pendidikan/pelatihan dari organisasi
d. Memperoleh perlindungan,pembelaan dan perlakuan yang sama dari organisasi
e. mengikuti kegiatan organisasi yang diperuntukkan bagi seluruh anggota

Ketentuan tentang penggunaan hak sebagaimana yang tersebut pada Bab II pasal 3, selanjutnya
diatur dalam peraturan organisasi yang di keluarkan oleh Ketua Umum pimpinan Daerah.

BAB III
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Pasal 4

Keanggotaan Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang Berakhir karena :


a. Meninggal dunia;
b. Mengundurkan diri secara tertulis;
c. Menjadi anggota partai politik lain;
d. Melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
e. Diberhentikan atau di cabut keanggotaannya

Tata cara pemberhentian anggota dan hak membela diri anggota diatur dalam peraturan
organisasi.
Tata Cara Pemberhentian Anggota
Pasal 5

1. Anggota dapat diberhentikan dan atau diberhentikan sementara karena tidak melaksanakan
kewajibannya sebagai anggota atau melakukan perbuatan yang bertentangan dengan asas, tujuan,
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan peraturan organisasi.
2. Keputusan pemberhentian dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah, sedangkan keputusan
pemberhentian sementara dapat dilakukan oleh setiap dewan pimpinan organisasi setingkat di
atas dewan pimpinan organisasi yang bersangkutan.
3. Keputusan pemberhentian sementara anggota diputuskan melalui rapat Pleno dewan pimpinan
organisasi.
4. Keputusan pemberhentian atau pemberhentian sementara anggota sebagaimana diatur pada ayat
(2) dan ayat (3) pasal ini, diputuskan setelah diberikan peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali
berturut-turut dalam rentang waktu minimal 21 (dua puluh satu) hari.
5. Anggota yang diberhentikan atau diberhentikan sementara, dapat mengajukan pembelaan dirinya
di forum organisasi setingkat lebih tinggi sampai dengan tingkat kongres.

BAB IV
SUSUNAN PENGURUS, WEWENANG DAN SYARAT PIMPINAN ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI MASYARAKAT
Dewan Pimpinan Daerah
Pasal 6

1. Dewan Pimpinan Daerah adalah dewan pimpinan tertinggi sebagai pelaksana keputusan kongres
serta memimpin semua kegiatan organisasi.
2. Dewan Pimpinan Daerah mewakili organisasi dalam bertindak ke dalam dan ke luar.

Kewajiban Dewan Pimpinan Derah


Pasal 7

1. Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, keputusan kongres, rapat tingkat nasional dan peraturan organisasi.
2. Memberikan perintah, persetujuan, arahan, dan pedoman kepada Dewan Pimpinan organisasi di
semua tingkatan di bawahnya dalam melaksanakan keputusan dan Garis-garis Besar Strategi,
Kebijakan dan Rencana Aksi serta ketentuan organisasi.
3. Mengatur kerjasama dan koordinasi perjuangan organisasi di dalam dan di luar lembaga negara.
4. Melaporkan secara berkala perkembangan organisasi dan hal-hal penting kepada Ketua Dewan
Pembina.
5. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada kongres.

Hak Dewan Pimpinan Daerah


Pasal 8

1) Membuat peraturan pelaksanaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta kebijakan
demi kelancaran kegiatan organisasi dalam rangka pelaksanaan keputusan kongres.
2) Memberhentikan anggota sebagaimana dimaksud Pasal 4 Anggaran Rumah Tangga.
3) Memberhentikan dan mengangkat fungsionaris Dewan Pimpinan Daerah melalui Rapat Pleno
Dewan Pimpinan Dearah dan dilaporkan dalam Rapat Pimpinan Nasional.
4) Tata Cara pemberhentian dan pengangkatan penggantinya diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Organisasi.
5) Menerima atau menolak ketetapan Rapat Pleno Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan
Cabang tentang pemberhentian fungsionaris Dewan Pimpinah Daerah dan Dewan Pimpinan
Cabang .
6) Membatalkan Keputusan Dewan Pimpinan Daerah, Dewan Pimpinan Cabang, Musyawarah
Daerah, dan Musyawarah Cabang melalui Rapat Pleno apabila keputusan tersebut bertentangan
dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau membahayakan organisasi, negara
dan bangsa.
7) Bertindak mewakili organisasi dalam menghadapi masalah nasional dan mengadakan hubungan
kerjasama serta persahabatan internasional.

Pasal 9
Susunan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I, terdiri dari
a) Ketua
b) Wakil Ketua
c) Sekertaris
d) Wakil sekertaris
e) Bendahara
f) Wakil Bendahara
g) Bidang disesuaikan dengan kebutuhan

Pasal 10
Susunan pengurus Dewan pimpinan Cabang (DPC) Tingkat II, terdiri dari :
a) Ketua
b) Wakil Ketua
c) Sekertaris
d) Wakil sekertaris
e) Bendahara
f) Wakil Bendahara
g) Bidang disesuaikan dengan kebutuhan
h) Anggota yang berdomisili di kecamatan dan di desa-desa di bentuk dalam kordinator-kordinator
yang berhimpun dalam kegiatan DPC TK.II
1. susunan team kordinator yang ada di dalam jaringan kerja interaktif pada organisasi terdiri dari
a) Ketua kordinator
b) Wakil ketua kordinator
c) Sekretaris
d) Bendahara
e) Anggota lapangan.
2. Dalam pelaksanaan tugasnya Dewan Pimpinan Cabang bersama dengan Team kordinator,
membuat laporan kegiatan secara periodic kepada perwakilan daerah mengenai perubahan dan
perkembangan yang ada di lapangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
3. Dewa pimpinan daerah tingkat kabupaten/Kota, dibagi menjadi pengurus pleno dan pengurus
harian
4. Pengurus pleno terdiri dari seluruh anggota dewan pimpinan cabang pada daerah tingkat II
kecamatan.
5. Pengurus harian terdiri dari
a) Ketua
b) Wakil ketua
c) Sekertaris

Pasal 11
Susunan team Koordinator terdiri dari :
a) Ketua kordinator
b) Wakil ketua koordinator
c) Sekertaris
d) Bendahara

Dalam pelaksananan tugasnya setiap ketua koordinator memimpin para anggota team sesuai
bidang tugasnya, pembagian tugasnya di sesuaikan dengan kondisi daerah yang bersangkutan.

Pasal 12
Persyaratan untuk menjadi pimpinan organisasi :
a) Memiliki kepribadian terpuji, sehat moral,mental maupun fisik
b) Memiliki kecakapan dan pengalaman berorganisasi
c) Mimiliki kapasitas serta akseptabilitas/kredibilitas
d) Tidak pernah terlibat tindakan kriminal
e) Pernah aktif di suatu organisasi
Syarat-syarat lain di atur dalam peraturan organisasi yang di keluarkan oleh dewan pimpinan
daerah atau dewan pimpinan cabang.
Pasal 13
a) Pengisian lowongan antar waktu personalia dewan pimpinan daerah dilakukan oleh rapat pleno
dewan pimpinan daerah.
b) Pengisian lowongan antar waktu personalia dewan pimpinan daerah di pertanggung jawabkan
kepada musyawarah daerah.

Pasal 14
a) Penetapan lowongan antar waktu personalia dewan pimpinan daerah tingkat kecamatan
dilakukan oleh dewan pimpinan daerah kabupaten/kota berdasarkan usul dewan pimpinan daerah
tingkat kecamatan.
b) Penetapan lowongan antar waktu personalia dipimpin daerah tingkat kabupaten/kota dilakukan
oleh dewan pimpinan cabang tingkat kecamatan.
c) Penetapan lowongan antar waktu pengurus team koordinator selanjutnya akan dikoordinasikan
dan dirapatkan antara dewan pimpinan kecamatan dan dewan pimpinan tingkat daerah.

BAB V
SUSUNAN KEDUDUKAN DAN TUGAS
DEWAN PENASEHAT
Pasal 15

1. Dewan penasehat terdiri dari :


a) Ketua
b) Sekertaris
c) Anggota
2. Personalia dewan penasehat Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Tulang Bawang disusun dan
di tetapkan oleh pimpinan organisasi sesuai tingkatnya.

Pasal 16
1. Dewan penasehat merupakan badan yang bersifat kolektif dan tugas memberikan nasehat dan
saran, baik diminta atau tidak diminta kepada pimpinan organisasi sesuai dengan tingkatnya

2. Jumlah dewan penasehat adalah sebagai berikut


a) Dewan penasehat tingkat kabupaten 5 orang
b) Dewan penasehat tingkat kecamatan 3 orang
c) Dewan penasehat tingkat kampung maksimal 2 orang

BAB VI
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 17

1. Musyawarah besar dihadiri oleh :

a. Peserta dewan pimpinan Kabupaten


b. Peserta dewan pimpinan tingkat Kecamatan
c. Peninjau unsur dewan penasehat
d. Peninjau unsur dewan pimpinan daerah tingkat Kecamatan
e. Peninjau unsur dewan pimpinan cabang dewan daerah tingkat II, kecamatan

2. Ketentuan tentang peserta dan peninjau diatur dalam peraturan terdiri dari dewan
pimpinan daerah.
3. Pimpinan masyarakat desa dipilih dari dan oleh peserta
4. Sebelum pimpinan musyawarah besar terpilih, dewan pimpinan Kabupaten bertindak
sebagai pimpinan sementara

Pasal 18

1. Rapat Pimpinan Paripurna Dihadiri Oleh :

a. Peserta dewan pimpinan Kabupaten


b. Peserta dewan pimpinan daerah tingkat Kecamatan
c. Peninjau dewan penasehat tingkat Kabupaten

2. Ketentuan tentang peserta dan peninjau rapat pimpinan diatur dalam peraturan tersendiri
oleh pimpinan daerah

Pasal 19
Rapat koordinasi Daerah dihadiri oleh :

a. Unsur Dewan Pimpinan Kabupaten


b. Unsur Dewan Pimpinan Daerah Tingkat Kecamatan
c. Ketentuan tentang peserta rapat Koordinasi Daerah diatur dalam peraturan tersendiri oleh
dewan pimpinan Kabupaten

Pasal 20
1. Musyawarah Tingkat Daerah dihadiri oleh :
1. Peserta dewan pimpinan daerah tingkat Kabupaten/Kota
2. Peserta dewan pimpinan cabang tingkat Kecamatan
3. Peninjau unsur dewan penasehat dan Pembina Kabupaten/Kota

2. Ketentuan tentang peserta dan peninjau diatur tersendiri oleh dewan pimpinan daerah tingkat
Kabupaten/Kota
3. Pimpinan musyawarah tingkat kabupaten dipilih dari dan oleh peserta Sebelum pimpinan
musyawarah daerah tingkat kecamatan terpilih, dewan pimpinan daerah dewan Kabupaten/Kota
terpilih, dewan pimpinan daerah tingkat Kabupaten/Kota bertindak sebagai pimpinan sementara

Pasal 21
Musyawarah daerah tingkat II Kecamatan dihadiri oleh :

1. Peserta dewan pimpinan tingkat kabupaten/kota


2. Peserta unsur dewan pimpinan daerah Kabupaten/Kota
3. Peserta team koordinator yang ada
4. Peninjau unsur dewan penasehat
5. Unsur tokoh masyarakat ketentuan tentang dan peninjau diatur tersendiri oleh dewan
pimpinan cabang daerah tingkat II Kecamatan.
6. Pimpinan musyawarah daerah tingkat Kabupaten/Kota terpilih
7. Sebelum pimpinan musyawarah daerah tingkat kabupaten/kota bertindak sebagai
pimpinan sementara

BAB VII
HAK BICARA DAN SUARA
Pasal 22

1. Peserta mempunyai hak bicara dan suara


2. Peninjau hanya memiliki hak bicara, pimpinan organisasi Persatuan Pemuda Pelopor
Pemuda Tulang Bawang, diatur dalam peraturan tersendiri yang di syahkan dalam Forum
musyawarah sebagaimana dimaksud BAB VI

BAB VIII
PEMILIHAN PIMPINAN
Pasal 23

1. Pemilihan pimpinan organisasi dilakukan dengan sistem Formatur


2. Formatur terdiri dari :
a. Seorang Ketua
b. Beberapa orang anggota dan seorang diantaranya dari dewan pimpinan
domisioner
3. Pemilihan Formatur dilakukan bedasarkan suara terbanyak
4. Ketua formatur terpilih sekaligus menjadi ketua Forum Persatuan Pemuda Pelopor
Masyarakat Tulang Bawang di tingkat daerah tingkat Kabupaten/kota
5. Jumlah dan tata cara pemilihan formatur diatur dalam peraturan tersendiri yang
diputuskan oleh Forum musyawarah Daerah.

BAB IX
KEUANGAN
Pasal 24

Hal-hal yang bekaitan dengan pengadministrasian (pemasukan dan pengeluaran), organisasi


dipertanggungjawabkan dalam forum musyawarah sesuai dengan tingkatan masing-masing

BAB X
PENYEMPURNAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 25

Penyempurnaan anggaran rumah tangga Persatuan Pemuda Pelopor Masyarakat Pemuda Tulang
Bawang dapat dilakukan oleh rapat dewan pimpinan Kabupaten/Kota, bersama dengan dewan
pimpinan daerah khusus membicarakan hal tersebut, yang selanjutnya dipertanggung jawabkan
pada musyawarah daerah.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 26

1. Hal-hal belum ditetapkan dalam anggaran rumah tangga ini diatur dalam peraturan-
peraturan tersendiri yang di tetapkan oleh dewan pimpinan daerahKabupaten/kota.
2. Anggaran rumah tangga ini dimulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Tulang Bawang


Pada Tanggal : 09 November 2011

Mengetahui / Menyetujui,
Pimpinan Musyawarah
ORMAS – PERSATUAN PEMUDA PELOPOR MASYARAKAT
TULANG BAWANG

Ketua Umum Sekretaris Jendral

TROVA PRATAMA FIKRIADI, SH


SUSUNAN PENGURUS
PERSATUAN PEMUDA PELOPOR MASYARAKAT
TULANG BAWANG
2011 – 2014

Dewan Penasehat : Zamheri Usman Tajir, SE


: M. F. Agustinus, SH
: Gunawan, SP

Ketua Umum : Trova Pratama


Wakil Ketua Umum : Jerry Chandra

Sekretaris Umum : Fikriadi, SH


Wakil Sekretaris Umum : Yeri Warlika

Bendahara Umum : Hairil Anwar, SE


Wakil Bendahara Umum : Rike Lidia, SE

Bidang Pendidikan : Darwin. YR


: Anggi. F. AP, Amd. Kep
: Candiko
: Heri Yadi
: Hengky Laksemana

Bidang Minat dan Bakat : Zulkarnain


: Aryan Romadon, SP
: Donny Saputra Jaya
: Chandra Yadi
: Medya Tulistio Sanjaya

Bidang Keagamaan : Lailatul Qodri


: Nur Sobri
: Marsadi
: Fedri Prayudha
: Sandi Irawan

Bidang Sosial dan Budaya : Tajri Intahar, SE


: Perdi
: Sunardi
: Soni Wijaya, Amd.Kep
: Tarudin Mega

Bidang Pengkajian Hukum : Edi, SH


: Syarif Hidayat
: Juandi. F
: Aria Angga Pranata
: Dadang Prihadang

Bidang Teknologi Informasi dan Zulfikri


:
Pembangunan
: Alpin Fitra
: Apriyanto
: Ronaldi
: Toni Chandra

Bidang Lingkungan Hidup : Rizal Aprikon Jaya


: Ricky, Amd. Kep
: Sapriyadi
: Rendi Ardi Saputra
: Fhatur Rahman, Amd, KL

Bidang Pemberdayaan Perempuan : Delpi Sari


: Nia Sopiyana
: Arlina
: Nora Ayu Susanti
: Marleni. WN
: Susi Susanti

Bidang Internal Organisasi : Ongky Alexander


: Gustam Armada
: Hakiki Husin
: Juwari
: Ansori
: Sunardi

Bidang Hubungan Antar Lembaga : Sanjaya


: Sumardi
: Rendi Ardi Saputra
: Hendri
: Hendra Jaya Saputra

Ditetapkan di : Tulang Bawang


Pada Tanggal : 09 November 2011

Pimpinan Musyawarah
ORMAS – PERSATUAN PEMUDA PELOPOR MASYARAKAT
TULANG BAWANG

Ketua Umum Sekretaris Jendral


TROVA PRATAMA FIKRIADI, SH
Mengetahui,
Dewan Penasehat

ZAMHERI USMAN TAJIR, SE

Terkait, Baca Juga Yang Ini:


AD-ART
Prev>
Next>
1 komentar

Copyright © 2012 PPPM Tulang Bawang / Template by : Urangkuray

Anda mungkin juga menyukai