BILANGAN BERPANGKAT
Bilangan pokok dalam suatu perpangkatan disebut basis. Banyaknya bilangan pokok yang
dikalikan secara berulang disebut eksponen atau pangkat. Sehingga, bentuk bilangan
berpangkat secara umum dapat dijabarkan, sebagai berikut:
4 × 4 × 4 × 4 × 4=4⁵
Operasi hitung perkalian pada bilangan berpangkat, berlaku sifat perpangkatan seperti di
bawah ini:
4 2 × 4 3=42 +3=4 5
Check: 4 2 × 4 3=(4 × 4)×(4 ×4 ×4 )=4 ×4 ×4 ×4 ×4=45
b. Sifat Pemangkatan pada Perpangkatan
sebanyak m faktor
¿⏟
( a × a ×… × a )( a× a × …× a ) ( a × a× … ×a )
sebanyak(n xm )faktor
n× m
¿a ¿terbukti)
Sifat berikutnya adalah perpangkatan dari perkalian bilangan, yaitu dengan hasil
perpangkatan dari suatu perkalian bilangan, berlaku sifat:
( ab )n=a n b n
Bukti:
⏟
( ab )n=ab × ab × ab× .. .× ab
sebanyak n faktor
¿ (⏟
a × a ×a × …× a ) × (⏟
b × b ×b × … ×b )
sebanyak n faktor sebanyak n faktor
n n
¿ a b (terbukti)
( 3 × 4 )2= (3 )2 × ( 4 )2
Check: ( 3 × 4 )2=(3 × 4)×(3 × 4)=3 × 3× 4 × 4=( 3 )2 × ( 4 )2
Pembagian pada Perpangkatan
Operasi hitung pembagian pada bilangan berpangkat, berlaku sifat perpangkatan seperti di
bawah ini:
Salah satu contoh sifat pembagian dalam perpangkatan, yaitu dengan hasil bagi dari
perpangkatan basis bilangan yang sama, berlaku sifat:
n m n−m
a : a =a , denganm>n dan b ≠ 0
Bukti :
sebanyak n faktor
n
a :a =
m ⏞
(a ×a × a ×... ×a)
( a× a × a× ...× a¿¿ sebanyak m faktor) ¿
¿⏟
a × a ×a × …× a
sebanyak ( n−m) faktor
n−m
¿a (terbukti)
4 9 :4 4 =4 9−4=4 5
9 4 4×4×4×4×4×4×4×4×4
Check: 4 :4 = =( 4 × 4 × 4 × 4 × 4 )=4 5
4×4×4×4
Sifat pada pembagian selanjutnya adalah perpangkatan pada pecahan, yaitu dengan hasil
perpangkatan dari suatu pembagian sebuah bilangan pecahan, berlaku sifat:
()
a n an
b
= n
b
Bukti :
()
n
a a a a a
= × × ×… ×
b ⏟b b b b
sebanyak n faktor
sebanyak n faktor
¿
⏞
(a ×a × a ×...× a)
(b × b ×b ×... ×b ¿¿ sebanyak n faktor )¿
an
¿ n (terbukti)
b
()
3 2 32
4
= 2
4
( 34 ) =( 34 )× ( 34 )= (( 34 ×3 ) 3
2 2
Check: =
× 4) 4 2
Jenis bilangan perpangkatan itu, diantaranya adalah bilangan berpangkat positif (+),
bilangan berpangkat negatif (-) dan bilangan berpangkat nol (0) serta bilangan berpangkat
pecahan.
Bukti :
0 n−n an
a =a = (sifat pembagian bilangan berpangkat)
an
sebanyak n faktor
¿
⏞
(a× a × a× ...× a)
(a × a ×a ×... × a¿¿ sebanyak n faktor )=1 ¿
jadi, a 0=1
10=1
0
2 =1
0
3 =1
0
100 =1
Contoh soal:
5 5 5−5 0
2 :2 =2 =2 =1
(−2 )3 : (−2 )3=(−2 )3−3=(−2 )0=1
2. Bilangan Berpangkat Positif ¿
Bilangan berpangkat positif yaitu perpangkatan suatu bilangan yang memiliki pangkat
atau eksponen berupa bilangan positif. Operasi bilangan berpangat positif mempunyai
beberapa sifat, diantaranya:
a n × am=an+ m
( ab )n=a n b n
m
( a n ) =anm
n m n−m
a :a =a , denganm>n dan b ≠ 0
()
n n
a a
= n , dengan b ≠ 0
b b
−6 1
5 = 6
5
4 4
0,00004=4 :100000= = 5 =4 × 10−5
100000 10
m p
Pengertian selanjutnya, apabila a merupakan bilangan real dana> 0 ; dan
n q
merupakan bilangan pecahan; q dan n ≠ 0, maka berlaku:
( a ) × ( a )= ( a )
m
n
p
q ( mn ) +( pq )
Contoh soal:
1 3 1 3 2+3 5
+
=81 =√ 81 = √ 81 × 81=81 √ 81=81 ×3=243
2 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4
81 × 81 =81 =81
m p
Pengertian selanjutnya, apabila a merupakan bilangan real dana> 0 ; dan
n q
merupakan bilangan pecahan; q dan n ≠ 0, maka berlaku:
( a ) ÷ ( a )= ( a )( )( )
m p m p
−
n q n q
Contoh soal:
5 1 5 1 5−2 3 1
−
4 6 ÷ 4 3 =4 6 3
=4 6
=4 6 =4 2 = √ 4=2
Aplikasi Perpangkatan
Air menetes sia-sia dari suatu kran air karena tidak ditutup dengan benar. Jika air menetes
sebanyak 103 liter per detik, berapa air yang terbuang selama 10 jam?
Penyelesaian :
Konversi waktu 1 jam menjadi detik
60 menit 60 detik
1 jam × × =3.600 detik
1 jam 1 jam
Air yang terbuang sia-sia selama 1 jam
3 liter 1
3.600 detik ×10 =3.600× 3 lite ( gunakan definisi pangkat negatif)
detik 10
1
¿ 3.600 × liter
1000
¿ 3,6 liter
Air yang terbuang sia-sia selama 10 jam
3,6 ×10=36 liter
Jadi, selama 10 jam air yang terbuang sia-sia sebanyak 36 lier.
Bentuk Akar
Bentuk akar adalah akar dari suatu bilangan yang hasilnya berupa bilangan irasional,
bukan merupakan bilangan rasional. Bentuk akar merupakan bentuk penyebutan lain
untuk menyatakan suatu bilangan berpangkat.
Hasil bilangan bentuk akar termasuk dalam bilangan irasional, yaitu bilangan yang tidak
a
dapat dinyatakan sebagai angka pecahan , a dan b bilangan bulat, a dan b ≠ 0. Bilangan
b
bentuk akar adalah suatu bilangan yang terdapat dalam tanda "√ ❑ ", yang disebut sebagai
tanda akar.
Sebagai contoh:
Bilangan irasional dalam bentuk akar adalah √ 2 , √3 , √ 5 , √ 6 , √11 dan lain sebagainya.
Sedangkan, untuk bilangan rasional seperti √ 16, bukanlah bentuk akar. Hal ini, karena √ 16
= 4, yang mana bilangan 4 adalah bilangan rasional).
√ a2=a
√ a ×b=√ a x √b ; untuk a≥ 0 dan b ≥ 0
√ a √a
= ; unyuk a ≥ 0 dan b ≥0
b √b
Contoh:
Contoh:
√ x bentuk sesederhana
x
1
bukan bentuk sederhana karena terdapat akar dibagian penyebut
√x
Contoh:
√5 bentuk sederhana
2
.
√5 bukan bentuk sederhana karena didalam akar memuat bilangan pecahan
2
Merasionalkan penyebut pecahan bilangan bentuk akar yaitu dengan cara mengubah
penyebut pecahan yang berbentuk akar menjadi bentuk rasional (yang lebih sederhana).
a
1. Pecahan bentuk
√b
a
Bentuk akar dengan b ≠ 0dapat dirasionalkan penyebutnya dengan cara mengalikan
√b
pecahan dengan √ bsehingga
( √ab ) × ( √√bb )= ab √b
Contoh soal :
3
1.
√6
Jawab :
a=3 b=6
3 3 √6 3
= × = √6
√6 √6 √ 6 6
2.
√5
√3
Jawab :
a=5 b=3
√5 = √ 5 × √ 3 = √ 15 = 1 √15
√3 √ 3 √ 3 3 3
a
2. Pecahan bentuk
b ± √c
a a
Untuk menyederhanakan bentuk pecahan atau adalah dengan menggalikan
b+ √ c b− √ c
pecahan dengan bentuk sekawan dari penyebut. Bentuk sekawan dari b+ √ cadalah b−√ c ,
sebaliknya bentuk sekawan dari b−√ c adalah b+ √ csehingga
a a b−√ c
= × =a ¿ ¿
b+ √ c b+ √ c b−√ c
× √ =a ¿ ¿
a a b+ c
=
b− √ c b−√ c b+ √ c
Contoh soal :
4
1.
3+ √ 5
Jawab :
4
2.
3−√ 5
Jawab :
a
3. Pecahan bentuk
√b ±√c
a a
Dan untuk menyederhanakan bentuk pecahan atau yaitu dengan
√ b+ √ c √ b−√ c
menggalikan pecahan dengan bentuk sekawan dari penyebutnya. Bentuk sekawan dari
√ b+√ c adalah √ b−√ c, sebaliknya bentuk sekawan dari √ b−√ cadalah √ b+ √ c sehingga
a
=
a
×
√b−√ c =a ¿ ¿
√ √ √ √ √b−√ c
b+ c b+ c
× √ √ =a ¿ ¿
a a b+ c
=
√ b−√ c √ b−√ c √ b+ √c
Contoh soal:
4
1.
√3+ √ 5
Jawab :
a=4 , b=3 , c=5
4
=
4
×
√ 3− √5 = 4 ( √ 3− √5) = 4 √ 3−4 √5 =−2 √ 3+2 √5
√3+ √5 √ 3+ √ 5 √ 3− √5 3−5 −2
4
2.
√3−√ 5
Jawab :
Syaratnya adalah variabel pada bentuk akar jika ingin dijumlahkan atau dikurangkan, maka
harus sejenis dan memenuhi sifat seperti berikut:
Syaratnya adalah perkalian pada bentuk akar dapat dilakukan dengan variabel pada bentuk
akar memenuhi sifat seperti berikut:
Syaratnya adalah pembagianpada bentuk akar dapat dilakukan dengan variabel pada
bentuk akar memenuhi sifat seperti berikut:
Contoh soal:
√
√a = a
√b b
√7 =¿
√28
Jawab :
a=7 , b=28
√ √
√7 = 7 = 1 = 1
√28 28 4 2
Menyederhanakan Bentuk Akar √ ( a+b ) ± 2 √ a× b
Bentuk √ ( a+b ) ± 2 √ a× b dapat diubah menjadi bentuk ( √ a ± √ b )dengan syarat a , b ∈ R dan
a> b
Bukti :
2
( √ a ± √ b ) =a± 2 √ a× √ b+b=( a+ b ) ±2 √ a ×b
√ a ± √b=√ ( a+ b ) ±2 √ a ×b
Jadi, √ ( a+b ) ± 2 √ a× b=√ a ± √b
Contoh soal :
√
1. √ 12−2 √ 20=√ ( 10+2 )−2 √ 10 ×2= ( √ 10− √ 2 ) = √ 10−√ 2
2
√
2. √ 21+2 √80=√ ( 16+5 ) +2 √ 16 × 5= ( √ 16+ √ 5 ) = √ 16−√ 5
2
Beberapa konsep yang perlu diperhatikan dalam menuliskan bentuk baku ini adalah
Jika bilangan tersebut sangat besar, maka yang harus kita lakukan adalah menghitung
jumlah digit pada bilangan yang sangat besar tersebut, kemudian kita kurangi 1 dan
hasilnya kita tuliskan sebagai n . dan bilangan a diperoleh dari bilangan yang sangat besar
tersebut kita ambil digit depannya dan kita beri koma disamping digit terdepan.
14240000000000000000=1,424 × 10 19 .
Contoh yang lainnya :
10 16 14
87120000000=8,712× 10 .90000000000000000=9× 1 0 .453000000000000=4,53 ×1 0 .
536500000000000=5,365 ×1 014 .10230000000000=1,023 ×1 013 .
Jika bilangan tersebut sangat kecil (diantara 0 dan 1 atau diantara -1 dan 0), maka yang
harus kita lakukan adalah menggeser tanda koma ke kanan sampai pada bilangan bukan
nol yang terdekat. Banyaknya pergeseran adalah sama dengan n dikalikan dengan negative
1. Langsung saja perhatikan contoh berikut ini :
n
0,0000025=a ×10
Pertama, kita geser tanda koma tersebut kea rah kanan sampai bertemu dengan angka tak
nol yang terdekat.
0,0000025 (angka semula)
00,000025 (pergeseran pertama)
000,00025 (pergeseran kedua)
0000,0025 (pergeseran ketiga)
00000,025 (pergeseran keempat)
000000,25 (pergeseran kelima)
0000002,5 (pergeseran keenam)
Sehingga didapatkan n=−6 dan a=2,5. Dalam bentuk baku dapat dituliskan 2,5 ×10−6.
Contoh yang lain :
−2 −7 −3
0,0301=3,01 ×10 0,000000102=1,02 ×10 0,009279=9,279 ×10
−12
0,0000000000012=1,2 ×10
87120000000 = 8,712 x 1010.
90000000000000000 = 9 x 1016.
453000000000000 = 4,53 x 1014.
536500000000000 = 5,365 x 1014.
Notasi pangkat ini biasanya digunakan untuk mengukur jarak-jarak pada ruang angkasa
yang jaraknya sangat jauh. Atau juga digunakan dalam sebuah ukuran mikroba yang sangat
kecil.
2. Permukaan Bumi ini kasar dan berbentuk seperti bola. Beratnya sangat besar, yaitu
sekitar 5.880.000.000.000.000.000.000.000 kg. Tulislah bilangan tersebut dalam notasi
ilmiah.
Jawab:
Untuk mengubah berat Bumi ke dalam bentuk notasi ilmiah atau penulisan baku,
perhatikan cara berikut.
5.880.000.000.000.000.000.000.000
Dari bilangan di atas, kita peroleh dua faktor notasi ilmiah yaitu sebagai berikut.
Faktor pertama:
A = 5,88 (1 ≤ a < 10)
Faktor kedua:
10n dengan n = 24 (hitung jumlah angka bewarna hijau)
Dengan demikian, berat bumi tersebut apabila dinyatakan dalam bentuk notasi ilmiah
adalah:
5.880.000.000.000.000.000.000.000 kg = 5,88 × 1024 kg
e. 5² × () ()
2 2 2
5
×
5
⁵
2. Sederhanakan operasi aljabar berikut ini!
a. y ³ ×2 y ⁷ ×(3 y)²
b. 3 m ³×( mn) ⁴
c. a × 2 y ⁷ a ⁷ × y ²
d. m ³ ×(mn)⁷
e. (2 y ³)× 3( x ³ y ³)⁶ ×5 y ⁹
3. Nyatakan bilangan dibawah ini dalam bentuk yang memuat perpangkatan dengan basis
2!
a. 64
b. 20
c. 100
128
d.
2
4. Massa planet mars adalah 3,9 ×7 25 kg, sedangkan massa planet bumi 35 % dari planet
mars. Berapakah massa planet bumi? Tuliskan jawabanmu dalam bentuk baku atau notasi
ilmiah!
(−13 )3
a 2
(−13 )
( 1 )9
b. 25
(1)
2
4x
c.
x7
Sumber:
https://www.kulanuwun.com/2021/05/perpangkatan-bentuk-akar.html
https://www.berpendidikan.com/2021/06/oparasi-aljabar-pada-bentuk-akar-beserta-
sifat-dan-contoh-soalnya.html
https://rumusbilangan.com/bilangan-berpangkat-pecahan/
https://www.google.com/amp/s/asimtot.wordpress.com/2010/06/20/notasi-ilmiah-
bentuk-baku/amp/
https://www.ruangguru.com/blog/bilangan-bentuk-akar-sifat-sifat-dan-cara-
merasionalkannya