Anda di halaman 1dari 23

BILANGAN Kelompok 4:

-Arvia Khansa H

BULAT
-Rina Yuliana

Mulai
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas bilangan
bulat positif,bilangan nol, dan bilangan bulat negatif. Posisi
bilangan bulat positif adalah di sebelah kanan nol,
sedangkan bilangan bulat negatif dibagian kiri nol.

Contoh bilangan bulat berdasarkan jenisnya:


• Bilangan bulat positif: { 1,2,3,4,5,....}
• Bilangan bulat nol: 0
• Bilangan bulat negatif {-1,-2,-3,-4,-5,....}

• Setiap bilangan bulat mempunyai satu lawan yang juga


merupakan bilangan bulat.
• Dua bilangan bulat dikatakan berlawanan, jika kedua
bilangan tersebut apabila dijumlahkan menghasilkan nol.
Contoh: lawan dari 4 adalah -4, sebab 4 + (-4) = 0

Kembali
Perkalian
Bilangan Bulat
Operasi perkalian adalah operasi penjumlahan berulang
dengan bilangan yang sama.

Secara matematika,perkalian setiap dua bilangan cacah


a dan b yakni a x b di definisikan sebagai penjumlahan
berulang bilangan b + b + b + b + b sebanyak a suku
Yakni:
a x b = b + b + b +...+ b ;a disebut bilangan pengali dan b
disebut bilangan yang dikalikan.

Contoh perbedaan dan persamaan antara


(3 x 5) dan (5 x 3) adalah sebagai berikut:
-> perbedaan 3 x 5 = 5+5+5 (sebanyak 3 suku) sedangkan
-> persamaan 3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15
-> 5 x 3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 15 ( sama-sama hasilnya 15)
Kembali
Perkalian
Bilangan Bulat

Cara menghitung bilangan bulat dapat dibedakan menjadi:

1. Perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat


positif hasilnya bilangan bulat positif. Contoh: 8 x 5 = 40.
2. Perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat
negatif atau sebaliknya hasilnya bilangan bulat negatif.
Contoh: 6 x (-3) = -18
3. Perkalian bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat
negatif hasilnya bilangan bulat positif. Contoh: -7 x -4 =
28
4. Perkalian bilangan bulat dengan bilangan nol hasilnya
bilangan nol. Contoh: 5 x 0 = 0

Kembali
Sifat sifat perkalian

1. Komutatif (pertukaran)

2. Asosiatif (pengelompokan)

3. Distibutif (penyebaran)

4. Unsur Identitas

Kembali
Sifat-Sifat Perkalian
Pada Bilangan Bulat

Sifat Komutatif
(pertukaran) Sifat Distributif( penyebaran)
a x b = b x a a x (b+c) = (a x b)+ (a x c)
3x (-4) = -12 20 x (120 + 50) = 20 x 70 = 3.400
-4 x 3 = -12 (20 x 120) + (20 x 50) = 2.400 + 1000
= 3.400
3 x (-4)= -4 x 3 = -12

Unsur Identitas
1. 3. 1 adalah unsur identitas
(elemen netral). Berlaku:
a x 1= 1 x a = a
Sifat Asosiatif (pengelompkan)
5x1=5
(a x b) x c = a x ( b x c ) 1 x (-2) = -2

(12 x 21) x 15 = 252 x 15


= 3.780
12 x(21 x 15)= 12 x 315
= 3.780
4.
Jadi, (12 x 21) x15 = 12 x (21 x 15) = 3.780
Selanjutnya
2.
Cara Melakukan Operasi Perkalian

1. Penjumlahan Berulang
Contoh:
5 x24 = 24+24+24+24+24
= 120 2. Bersusun Pendek
Contoh:
5 x 24 
24
5
x
120
3. Bersusun Panjang
Contoh: 5 x 24 
24
5
x
20
100

Kembali
120
Perkalian 10 secara berulang
Contoh:
• 10 x 10 = 100
• 10 x 10 x 10 = 1000
• 10 x 10 x 10 x 10 x 10 = 100.000
• Apabila pengulangan bilang 10 nya ada 2,
maka jumlah nol pada hasil
perkaliannya ada dua (10 x 10 = 100 -> o
nya ada dua ) dan seterusnya

Kembali
PERKALIAN

PEMBAGIAN

CAMPURAN
Pembagian
Bilangan bulat

Operasi pembagian adalah kebalikan


dari perkalian, yaitu pengurangan
berulang dengan bilangan yang sama
Sifat-Sifat Pembagian

Setiap bilangan di bagi 1 ,hasilnya adalah bilangan itu sendiri


Contoh: a : 1 = a

Setiap bilangan dibagi dengan bilangan itu sendiri ,hasilnya


adalah 1
Contoh: a : a = 1

Bilangan nol (0) dibagi dengan bilangan apa saja , hasilnya


adalah nol (0)
Contoh: 0 : a = 0

Bilangan apa saja dibagi dengan nol (0) , hasilnya tidak


terdefinisi
Contoh: a : 0 = tidak terdefinisi
Pembagian tidak bersifat
tertutup. Karena untuk setiap Pembagian tidak bersifat
bilangan bulat a dan b, jika a : b = komutatif. Karena hasil pembagian
c, maka c belum tentu merupakan bilangan bulat tidak pernah sama
bilangan bulat ketika letak bilangan ditukar.

Pembagian tidak bersifat


Pembagian tidak bersifat distributif. Karena secara umum
asosiatif. Karena hasil pembagian untuk a,b dan c bilangan bulat,
bilangan bulat tidak pernah sama maka
ketika elemen-elemennya • a : (b + c) = (a : b) + (a : c)
dikelompokkan dengan cara yang • a : (b – c) =(a : b) – (a : c)
berbeda
Cara melakukan Operasi Pembagian

Mengurangi Secara
Berulang
Cara menentukan hasil
Contoh:
pembagiannya dengan
Hitung 84 : 12
menghitung beberapakali
Jawab:
bilangan 12 mengurangi
84 – 12 = 72
sampaihasilnya 0
72 – 12 = 60
60 – 12 = 48
Pada soal tersebut angka
48 – 12 = 36
12 dikurangi sebanyak 7
36 – 12 = 24
kali.
24 – 12 = 12
Jadi, 84 : 12 = 7
12 – 12 = 0
Bersusun Ke Bawah

Contoh:
Berapakah 175 : 5?

Jawab: 25 Bila ingin mengecek apakah hasil


5 125 pembagian kita benar atau salah, kita
dapat mengalikan bilangan pembagi
10 (dari 2 x 5) dengan hasil pembagian yang hasilnya
 harus bilangan yang dibagi.
25
25 (dari 5 x 5)

0
Contoh soal Perkalian dan Pembagian

1. Hotunglah hasil perkalian dan pembagian di bawah ini:


a. -4 x 7 = -28
b. 9 x 2 = 18
c. (-15) : (-3) = 5
d. 18 : (-6) = -3

2. Sebuah pesawat terbang degan kecepatan 120 m/detik. Berapa km jarak tempuh
pesawat setelah 1 menit?
1 menit = 60 detik
jarak tempuh = 60 x 120 = 7.200 m
Maka jarak tempuh pesawat setelah 1 menit adalah 7,2 km

3. Ayah memiliki uang Rp.15.000,00 yang akan dibagikan ke 3 anaknya.


Berapakah uang diterima oleh masing-masing anak?
uang tiap anak = 15.000 : 3 = 5.000
Maka uang yang diterima masing-masing anak adalah Rp.5.000,00

Selanjutnya
Aturan Internasional
Operasi hitung Campuran

1. Tambah dan kurang sama kuat (mana yang lebih depan


dikerjakan terlebih dahulu)
Contoh: hitunglah 48 : 3 x2 + 24 x 4 : 2 – 5
Jawab:
1. Ruas kiri = (48: 3) x 2 + (24x 4) :2 -5
2. Kali dan bagi sama kuat = 16 x 2 + 96 : 2 -5
(mana yang lebih depan dikerjakan terlebih dahulu ) = 32 = 48 – 5
= 80 – 5
= 75
3. Kali dan bagi lebih kuat dari tambah dan kurang

Selanjutnya
Contoh Soal
Operasi Hitung Campuran

1. Selesaikanlah operasi hitung dibawah ini:


a. 9 – (7 x 3) = 9 -21 = -12
b. 12 + 100 : 5 -4 x 7 = 12 + (100 : 5) – (4 x 7)
= 12 + 20 - 28 = 4
2. Andi mempunyai kelereng sebanyak 300 butirlalu diminta adiknya sebanyak 35
butir. Ayahnya memberi 50 butir . Kemudian ia membagikan ke 6 temannya yang
masing-masing mendapat 25 butir. Berapa sisa kelereng Andi?
Sisa = (300-35 + 50) – (6 x 25)
= 315 – 150
= 165
maka sisa kelereng Andi adalah 165 butir

Kembali
LATIHAN SOAL
1.Pak Jono mengangkut 7 buah kardus dalam mobilnya . Tiap kardus
berisi 96 jeruk. Berapa jumlah jeruk yang di angkut oleh pak jono?
2.Rina membawa 3 kantong berisi manik- manik. Setiap kantong berisi 13
manik- manik. Berapa jumlah manik-manik yang dibawa Rina?
3.Tentukan hasil perkalian 153 x 4 dengan cara bersusun panjang !
4.Tentukan hasil perkalian dari 5 x 30 dengan cara penjumlahan
berulang!
5. Peserta filed trip kelas 3 ada 90 orang. Bis yang tersedia ada 3
buah . Berapa jumlah orang yang dapat dimuat dalam setiap bis?
6.Tentukan hasil pembagian dari 72 : 8 dengan cara pengurangan
berulang!
7. Tentukan hasil pembagian dari 548 : 4 dengan cara bersusun ke
bawah!
8. Ibu membeli 3 kg buah mangga dengan harga Rp.8000,00/kg. Jika
banyaknya buah mangga seluruhnya ada 12 butir. Berapakah harga 1
biji mangga?
9. Tentukan hasil hitung campuran dari 237 + 422 – 164!
10. Tentukan hasil hitung campuran dari 12 x 5 – 375 : 75!
Jawaban:
1. Diketahui: ada 7 buah kardus.
Tiap kardus berisi 96 buah jeruk.
ditanyakan: jumlah jeruk yang di angkut Pak Jono?
Penyelesaian:
7 x 96 = (7 x 90) + (7 x 6)
= 630 + 42
= 672
Jadi, jumlah jeruk yang di angkut Pak Jono adalah 672 buah.
Jawaban:
1. Diketahui: ada 7 buah kardus.
Tiap kardus berisi 96 buah jeruk.
ditanyakan: jumlah jeruk yang di angkut Pak Jono?
Penyelesaian:
7 x 96 = (7 x 90) + (7 x 6)
= 630 + 42
= 672
Jadi, jumlah jeruk yang di angkut Pak Jono adalah 672 buah.

Anda mungkin juga menyukai