Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
Jalan HR Boenyamin Grendeng Purwokerto
Telepon: 0281-(635292) Fax 0281-(631802)

KERTAS DATA AUDIT (KDA)

Provinsi : Jawa Tengah


Satuan Kerja : Unit Anggaran Universitas
Sasaran Audit : BOPTN

Tanggal Audit :13 sd. 23 April 2022


Auditor : 1. Anton Budi Setiawan
2. Elvant Afella
3. Budi Santoso
4. Nolan Keane

KodeTemuan: 1.04.01 Pertanggungjawaban tidak akuntabel (bukti tidak lengkap/tidak valid)


Masalah:
Laporan hasil pelaksanaan dari pembelian untuk renovasi auditorium dalam pertanggungj
awaban keterlaksanaan keuangannya belum dapat diyakini kebenarannya senilai Rp
110.000.000,-.
Kondisi:
Pada Program Pendidikan Tinggi (Layanan Tridharma di Perguruan Tinggi) Universitas
Jenderal Soedirman yang mendapat dukungan alokasi dana dari Yayasan Pembina Angling
Dharma untuk kegiatan renovasi perpustakaan Fakultas/Prodi yang sumber dananya dari dana
pemilik senilai Rp1.500.000.000- dan Realisasi sampai dengan 31 Desember 2021 adalah
berjumlah Rp.300.000.000,-
Berdasarkan hasil audit terhadap dokumen pada kegiatan tersebut di atas yang tidak dilengkapi
dengan bukti pertanggungjawaban sebagai berikut:

No. Akun Pagu Realisasi Anggaran Belum Ada


Kwitansi
1. Honor Output Kegiatan (Biaya Rp30.000.000,- Rp27.000.000,- Rp27.000.000,-
Tenaga Kerja selama 65 hari kerja)
2. Belanja Jasa Lainnya (Renovasi Rp.90.000.000,- Rp70.000.000,- Rp70.000.000,-
Gedung Perpustakaan)
Jumlah Rp110.000.000,- Rp97.000.000,- Rp97.000.000,-

Dalam proses audit atas dokumen pertanggungjawaban keuangan, ditemukan adanya


pembayaran yang tidak didukung/belum ada bukti pembayaran kegiatan tersebut, berupa
kwitansi dan daftar hadir/tanda tangan menerima honor untuk honor output kegiatan dan
kwitansi untuk belanja jasa lainnya, serta belum didukung dengan laporan kegiatan sehingga
diragukan kebenarannya atas transaksi pembayaran kegiatan tersebut.
Kondisi ini tidak sesuai dengan:
1. Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
2. Undang Undang No. 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan

Hal ini disebabkan kurang optimalnya pengendalian Akibatnya dapat berpotensi terjadinya
kerugian negara sekurang-kurangnya senilai Rp97.000.000,-.
Kesimpulan:
3. Terdapat pembayaran yang tidak didukung dengan bukti kwitansi atau faktur atas transaksi
kegiatan yang telah disebutkan di atas, sehingga diragukan kebenarannya atau tidak dapat
diyakini kebenarannya. Kondisi ini tidak sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Undang Undang No. 8 Tahun 1997 tentang
Dokumen Perusahaan. Akibatnya dapat berpotensi terjadinya kerugian Negara sekurang-
kurangnya senilai Rp 97.000.000,-.
Rekomendasi:
Rektor Universitas Jenderal Soedirman, agar:
1. Memerintahkan Bendahara Pengeluaran untuk melengkapi bukti-bukti pembayaran yang
belum dapat diyakini kebenarannya, sekurang-kurangnya senilai Rp 97.000.000,-., apabila
dalam waktu 14 hari mulai dari berakhirnya audit ini belum dapat melengkapi bukti-bukti,
maka bendahara pengeluaran bertanggungjawab dengan menyetorkan ke Kas yayasan,
dengan mengirimkan copy bukti setor kepada SPI.
2. Memberikan peringatan tertulis atas ketidakcermatan dan kelalaian Bendahara pengeluaran
dalam melakukan pembayaran yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Memerintahkan Satuan Pengawasan Internal (SPI) untuk menindaklanjuti temuan ini.

Tanggapan:

Banyumas, 15 April 2022


Mengetahui/Menyetujui : Ketua Tim,

(Elvant Afella) (Mahardika Ayunda P.)


NIP 331029387463863 NIP 330849472927922899

Direviu Oleh,
Pengendali Teknis

(Nolan Keane)
NIP 330824776646783

Anda mungkin juga menyukai