Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS TRANSAKSI

(TRANSACTION ANALYSIS)

Tujuan dari analisis transaksi adalah pertama untuk mengidentifikasi


jenis akun yang terlibat, dan kemudian untuk menentukan apakah akun
tersebut di debit atau di kredit. Anda harus selalu melakukan analisis jenis ini
sebelum menyiapkan entri jurnal. Melakukannya akan membantu Anda memahami
entri jurnal yang dibahas dalam bab ini serta entri jurnal yang lebih kompleks di bab-
bab selanjutnya. Untuk membantu melakukan analisis, perhatikan tabel berikut:
AKUN DEBIT KREDIT
ASET + -
LIABILITAS - +
EKUITAS - +
PRIVE + -
PENDAPATAN - +
BEBAN - +

Ket. :
+ merupakan tempat akun bertambah,
- merupakan tempat akun berkurang

Berikut analisis transaksi untuk Perusahaan Biro Iklan “PERINTIS” yang


meliputi analisis dasar (akun apa yang berpengaruh) dan analisis debit-kredit:

Transaksi Tanggal 1 Oktober, Muhammad Yazici mendirikan


perusahaan biro iklan yang kemudian diberi nama
“PERINTIS” dengan menginvestasikan uang tunai sejumlah
Rp10.000.000,00.

Analisis Dasar Aset berupa Kas bertambah Rp10.000.000,00 dan ekuitas


berupa Modal bertambah Rp10.000.000,00.

Analisis Debit-Kredit Aset bertambah di Debit; Kas debit Rp10.000.000,00

Ekuitas bertambah di Kredit; Modal kredit Rp10.000.000,00


Transaksi Tanggal 1 Oktober, PERINTIS membeli peralatan kantor
seharga Rp5.000.000,00 dengan menyerahkan wesel
berjangka waktu 3 bulan dan bunga 12% per tahun.

Analisis Dasar Aset berupa Peralatan bertambah Rp5.000.000,00 dan


liabilitas berupa Utang Wesel bertambah Rp5.000.000,00.

Analisis Debit-Kredit Aset bertambah di Debit; Peralatan debit Rp5.000.000,00

Liabilitas bertambah di Kredit; Utang Wesel kredit


Rp5.000.000,00

Transaksi Tanggal 2 Oktober, PERINTIS menerima uang sejumlah


Rp1.200.000,00 dari klien bernama R. Knox untuk layanan
iklan yang diharapkan dapat selesai pada tanggal 31
Desember.

Analisis Dasar Aset berupa Kas bertambah Rp1.200.000,00 dan liabilitas


berupa Pendapatan Diterima Dimuka bertambah
Rp1.200.000,00 karena layanan belum diberikan.

Ketika PERINTIS menerima pembayaran dimuka, harus


dicatat ke akun pendapatan diterima dimuka (utang) untuk
mengakui kewajiban (memberikan layanan) yang ada.

Perhatikan juga bahwa meskipun banyak liabilitas memiliki


kata "Utang" dalam nama akunnya, pendapatan diterima
dimuka dianggap sebagai liabilitas meskipun kata utang tidak
digunakan.

Analisis Debit-Kredit Aset bertambah di Debit; Kas debit Rp1.200.000,00

Liabilitas bertambah di Kredit; Pendapatan diterima dimuka


kredit Rp1.200.000,00
Transaksi Tanggal 3 Oktober, PERINTIS membayar sewa kantor untuk
bulan Oktober Rp900.000,00 secara tunai.

Analisis Dasar Beban Sewa bertambah Rp900.000,00 karena pembayaran


hanya untuk bulan ini saja; aset berupa Kas berkurang
Rp900.000,00.

Analisis Debit-Kredit Beban bertambah di Debit; Beban Sewa debit Rp900.000,00

Aset berkurang di Kredit; Kas kredit Rp900.000,00

Transaksi Tanggal 4 Oktober, PERINTIS membayar Rp600.000,00


untuk polis asuransi berjangka waktu 1 tahun yang akan
kedaluwarsa tahun depan pada 30 September.

Analisis Dasar Aset berupa Asuransi Dibayar Dimuka bertambah


Rp600.000,00 karena pembayaran untuk lebih dari 1 bulan;
Aset berupa Kas berkurang Rp600.000,00.

Pembayaran beban yang akan menguntungkan lebih dari


satu periode akuntansi dicatat ke dalam beban dibayar
dimuka.

Analisis Debit-Kredit Aset bertambah di Debit; Asuransi Dibayar Dimuka debit


Rp600.000,00

Aset berkurang di Kredit; Kas kredit Rp600.000,00

Transaksi Tanggal 5 Oktober, PERINTIS membeli perlengkapan untuk


material iklan secara kredit Rp2.500.000,00 dari Aero Supply.
Material tersebut diestimasikan akan habis dipakai selama 3
bulan.

Analisis Dasar Aset berupa Perlengkapan bertambah Rp2.500.000,00 dan


liabilitas berupa Utang Usaha bertambah Rp2.500.000,00.

Analisis Debit-Kredit Aset bertambah di Debit; Perlengkapan debit Rp2.500.000,00

Liabilitas bertambah di Kredit; Utang Usaha kredit


Rp2.500.000,00
Transaksi Tanggal 9 Oktober, PERINTIS menerima empat karyawan
baru untuk mulai bekerja pada 15 Oktober. Masing-masing
karyawan menerima gaji mingguan sebesar Rp500.000,00
untuk 5 hari kerja. Gaji karyawan tersebut terutang selama 2
minggu. Pembayaran gaji pertama dilakukan pada 26
Oktober.

Analisis Dasar Transaksi bisnis belum terjadi. Hanya ada kesepakatan


antara pemilik dan karyawan untuk melakukan transaksi
bisnis mulai 15 Oktober. Dengan demikian, analisis debit-
kredit tidak diperlukan karena tidak ada entri akuntansi.
Transaksi baru terjadi tanggal 26 Oktober.

Transaksi Tanggal 20 Oktober, Yazici sebagai pemilik perusahaan


mengambil uang kas sejumlah Rp500.000,00 untuk keperluan
pribadi.

Analisis Dasar Akun Prive bertambah Rp500.000,00 dan aset berupa Kas
berkurang Rp500.000,00.

Akun Prive digunakan untuk menampung transaksi terkait


pengambilan pribadi pemilik.

Analisis Debit-Kredit Prive bertambah di Debit Rp500.000,00

Aset berkurang di Kredit; Kas kredit Rp500.000,00

Transaksi Tanggal 26 Oktober, PERINTIS membayar gaji karyawan


sejumlah Rp4.000.000,00 secara tunai.

Analisis Dasar Beban Gaji dan Upah bertambah Rp4.000.000,00 dan aset
berupa Kas berkurang Rp4.000.000,00.

Analisis Debit-Kredit Beban bertambah di Debit; Beban Gaji dan Upah bertambah
Rp4.000.000,00

Aset berkurang di Kredit; Kas kredit Rp4.000.000,00


Transaksi Tanggal 31 Oktober, PERINTIS menerima uang tunai
sejumlah Rp10.000.000,00 dari Perusahaan Copa untuk
layanan iklan yang diberikan pada bulan Oktober.

Analisis Dasar Aset berupa Kas bertambah Rp10.000.000,00 dan


pendapatan berupa Pendapatan Jasa bertambah
Rp10.000.000,00

Analisis Debit-Kredit Aset bertambah di Debit; Kas debit Rp10.000.000,00

Pendapatan bertambah di Kredit; Pendapatan Jasa kredit


Rp10.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai