TRANSAKSI BISNIS

&
PERSAMAAN
AKUNTANSI DALAM
AKUN

DINI FITRIANI, SE., M. Akt

 AKUN DALAM BENTUK T

NAMA AKUN

SISI KIRI S I S I KANAN

( DEBET ) ( KREDIT )
 AKUN DALAM BENTUK T

◦ Menurut kebiasaan yang umum digunakan dimana sisi kiri sebuah akun dinamakan sisi
debet sedangkan sisi kanan dari sebuah akun dinamakan sisi kredit. Istilah debet dan kredit
menunjukan posisi pada akun dan kedua sisi tersebut pada dasarnya digunakan untuk
mencatat baik penambahan maupun pengurangan nilai suatu akun tertentu. Daftar yang
berisi akun-akun yang ada di perusahaan disebut daftar akun (chart of account), dimana
akun – akun tersebut disajikan secara lengkap dengan nama akun dan nomor akun
sehingga informasi dapat diperoleh pada saat dibutuhkan dan laporan keuangan dapat
disusun dengan tepat waktu.
KLASIFIKASI AKUN
 MEKANISME DEBET DAN KREDIT

◦ Mekanisme debet dan kredit tersebut sebatas aturan, kesepakatan maupun

kebiasaan yang telah digunakan di dunia akuntansi. Mekanisme debet dan
kredit merupakan konsekuensi dari penggunaan sistem pencatatan
berpasangan (double entry system) yaitu pencatatan bukti transaksi yang
melibatkan minimal dua atau lebih akun dengan jumlah nilai yang sama
antara debet dan kredit.
AKUN – AKUN DIDALAM PERSAMAAN AKUNTANSI
◦ Transaksi 1:

◦ Hanafi Alamsyah menanamkan dananya kedalam perusahaan sebagai modal awal usaha sebesar Rp
15.000.000

◦ Mekanisme Debet dan Kredit:

◦ Elemen aset (+) akun kas sebesar 15.000.000 di debet dan elemen ekuitas (+) di kredit Rp 15.000.000

ASET = LIABILITAS + EKUITAS

Kas Modal Hanafi A
D K D K D K
(1) 15.000.000 15.000.000
◦ Transaksi 2:

◦ Menyewa sebuah ruangan untuk operasional perusahaan sebesar Rp 1.000.000 secara tunai.

◦ Mekanisme Debet dan Kredit:

◦ Elemen aset (-) akun kas kredit 1.000.000

◦ Elemen ekuitas (-) akun beban sewa debet 1.000.000

ASET = LIABILITAS + EKUITAS

Kas Beban Sewa
D K D K D K
1.000.000 1.000.000
◦ Transaksi 3:

◦ Perusahaan membeli peralatan fotokopi (mesin fotokopi) sebesar Rp 9.000.000 dibayar tunai Rp 5.000.000 dan sisanya pada
bulan berikutnya.
◦ Mekanisme Debet dan Kredit:
◦ Elemen aset (-) akun kas sebesar Rp 5.000.000 (+) akun Peralatan 9.000.000
◦ Elemen Liabilitas (+) akun hutang usaha 4.000.000

ASET = LIABILITAS + EKUITAS

Kas Hutang Usaha
D K D K D K
5.000.000 4.000.000

Peralatan
D K
9.000.000
◦ Transaksi 4:

◦ Memperoleh pendapatan atas jasa fotokopi selama dua minggu secara tunai sebesar Rp 5.500.000.

◦ Mekanisme Debet dan Kredit:

◦ Elemen aset (+) akun kas sebesar Rp 5.500.000 (Debet)

◦ Elemen ekuitas (+) akun pendepatan jasa sebesar Rp 5.500.000 (kredit)

ASET = LIABILITAS + EKUITAS

Kas Pendapatan Jasa
D K D K D K
5.500.000 5.500.000
◦ Transaksi 5:

◦ Perusahaan membeli perlengkapan fotikopi (kertas, steples, alat tulis dan lakban) sebesar Rp 750.000 secara tunai

◦ Mekanisme Debet dan Kredit:

◦ Elemen aset (-) akun kas sebesar Rp 750.000 (Kredit)

◦ Elemen aset (+) akun perlengkapan sebesar Rp 750.000 (debet)

ASET = LIABILITAS + EKUITAS
Kas
D K D K D K
750.000

Perlengkapan
D K
750.000
◦ Transaksi 6:

◦ Memasang iklan di harian ibu kota sebesar Rp 250.000 secara tunai

◦ Mekanisme Debet dan Kredit:

◦ Elemen aset (-) akun kas sebesar Rp 250.000 (Kredit)

◦ Elemen ekuitas (-) akun beban iklan sebesar Rp 250.000 (kredit)

ASET = LIABILITAS + EKUITAS

Kas Beban Iklan
D K D K D K
250.000 250.000
◦ Transaksi 7:

◦ Perusahaan memperoleh pinjaman Bank sebesar Rp 15.000.000 untuk meningkatkan usahanya.

◦ Mekanisme Debet dan Kredit:

◦ Elemen aset (+) akun kas sebesar Rp 15.000.000 (Debet)

◦ Elemen ekuitas (+) akun Hutang Bank sebesar Rp 15.000.000 (kredit)

ASET = LIABILITAS + EKUITAS

Kas Hutang Bank
D K D K D K
15.000.000 15.000.000
◦ Transaksi 8:

◦ Perusahaan membayar beban listrik dan telpon sebesar Rp 1.000.000

◦ Mekanisme Debet dan Kredit:

◦ Elemen aset (-) akun kas sebesar Rp 1.000.000 (Kredit)

◦ Elemen ekuitas (-) akun Beban Listrik & Telpon sebesar Rp 1.000.000 (debet)

ASET = LIABILITAS + EKUITAS

Kas Beban Listrik & Telpon
D K D K D K
1.000.000 1.000.000
◦ Transaksi 9:

◦ Perusahaan memperoleh pendapatan jasa fotokopi selama dua minggu secara tunai sebesar Rp 5.000.000

◦ Mekanisme Debet dan Kredit:

◦ Elemen aset (+) akun kas sebesar Rp 5.000.000 (Debet)

◦ Elemen ekuitas (+) akun Pendapatan Jasa sebesar Rp 5.000.000 (kredit)

ASET = LIABILITAS + EKUITAS

Kas Pendapatan Jasa
D K D K D K
5.000.000 5.000.000
◦ Transaksi 10:

◦ Pemilik (Hanafi) mengambil dana perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp 1.000.000

◦ Mekanisme Debet dan Kredit:

◦ Elemen aset (-) akun kas sebesar Rp 1.000.000 (kredit)

◦ Elemen ekuitas (-) akun Prive sebesar Rp 1.000.000 (debet)

ASET = LIABILITAS + EKUITAS

Kas Prive
D K D K D K
1.000,000 1.000.000
◦ Transaksi 11:

◦ Perusahaan membayar beban gaji karyawan sebesar Rp 4.000.000

◦ Mekanisme Debet dan Kredit:

◦ Elemen aset (-) akun kas sebesar Rp 4.000.000 (kredit)

◦ Elemen ekuitas (-) akun Beban Gaji sebesar Rp 4.000.000 (debet)

ASET = LIABILITAS + EKUITAS

Kas Beban Gaji
D K D K D K
4.000,000 4.000.000
◦ Transaksi 12:

◦ Perusahaan membayar angsuran hutang atas pembelian peralatan potokopi sebesar Rp 2.000.000

◦ Mekanisme Debet dan Kredit:

◦ Elemen aset (-) akun kas sebesar Rp 2.000.000 (kredit)

◦ Elemen liabilitas (-) akun Hutang usaha sebesar Rp 2.000.000 (debet)

ASET = LIABILITAS + EKUITAS

Kas Hutang Usaha
D K D K D K
2.000,000 2.000.000
◦ Transaksi 13:

◦ Perlengkapan yang dipakai sampai dengan akhir periode sebesar Rp 500.000

◦ Mekanisme Debet dan Kredit:

◦ Elemen aset (-) akun perlengkapan sebesar Rp 500.000 (kredit)

◦ Elemen ekuitas (-) akun Beban Perlengkapan sebesar Rp 500.000 (debet)

ASET = LIABILITAS + EKUITAS

Perlengkapan Beban Perlengkapan
D K D K D K
500.000 500.000