Anda di halaman 1dari 8

Sistem Informasi Profil Pos Stasiun Klimatologi Wilayah Layanan Jawa Barat Berbasis WebGIS ......................................... (Arianu et al.

SISTEM INFORMASI PROFIL POS STASIUN KLIMATOLOGI WILAYAH


LAYANAN JAWA BARAT BERBASIS WEBGIS
(Webgis-Based Information System For Climatology Station Post Profile In West Java
Service Area)

Regy Septian Arianu, Budi Susetyo, dan Puspa Eosina


Teknik Informatika Universitas Ibn Khaldun Bogor
Kp. Lebak Wangi Rt. 03 Rw. 001 Desa Pemagarsari Kecamatan Parung Kabupaten Bogor
E-mail: regyseptian@gmail.com

ABSTRAK
Pos stasiun klimatologi merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) yang mencatat dan
mendokumentasikan data iklim di daerah jawa barat di bawah badan meteorologi klimatologi geofisika
(BMKG). Sejauh ini stasiun klimatologi belum seluruhnya terpetakan lokasinya, sehingga kurang mendukung
proses analisis spasial kewilayahan, di mana data iklim (curah hujan, suhu, kecepatan angin, penyinaran
matahari dan informasi lainnya) merupakan komponen utama dalam analisis atau pemodelan spasial. Dalam
kaitan ini diperlukan suatu sistem informasi profil pos stasiun klimatologi wilayah layanan jawa barat berbasis
WebGIS. beberapa analisis iklim seperti pemetaan curah hujan dilakukan dengan metode poligon thiesen serta
disajikan dalam sistem WebGIS. pengembangan sistem yang menggunakan metode waterfall yang terdiri dari
analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi pengkodean, pengoperasian dan pengujian, serta perbaikan.
Output dalam sistem informasi profil pos stasiun klimatologi berbasis webgis ini adalah berupa informasi profil
UPT dan jenis data tersedia yang dapat diakses. Sistem ini bermanfaat untuk pegawai stasiun klimatologi dan
masyarakat luas yang berkepentingan dengan kebutuhan data iklim, khususnya di wilayah layanan jawa barat.

Kata kunci : Poligon Thiessen Model Spasial, Stasiun Klimatologi, WebGIS.

ABSTRACT
The post station climatology is one of the implementing technical unit (UPT) that records and documenting
climate data in the area of West Java under the Agency for meteorology climatology Geophysics (BMKG). So
far the station climatology has not entirely mapped the location, so that less supports the cantonal spatial
analysis process, in which climate data (rainfall, temperature, wind speed, the sun shines and other
information) is the main component in the analysis or spatial modeling. In this regard required a system profile
information postal station climatology service area of West Java-based WebGIS. some climate analysis such
as rainfall mapping is done by the method of polygon thiesen and presented in WebGIS systems. a system
development method using waterfall consisting of requirements analysis, system design, implementation,
testing and operation of the coding, as well as repairs. Output in the system profile information postal station
climatology this webgis-based is a UPT profile information and the types of data available that can be accessed.
This system is useful for the employees of the station climatology and the wider community with an interest
in the needs of climate data, particularly in the area of services.

Keywords : Spatial Models Thiessen Polygons, the station climatology, WebGIS.

PENDAHULUAN
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) merupakan suatu instansi yang bergerak di
bidang layanan informasi iklim dan melaksanakan tugas – tugas pengamatan, pengumpulan dan
penyebaran data, pengolahan, analisis dan prakiraan, serta pelayanan jasa meteorologi klimatologi
dan kualitas udara. Pos stasiun Klimatologi ialah salah satu unit pelaksana teknis (UPT) yang
mencatat dan mendokumentasikan data iklim di daerah jawa barat di bawah Badan Meteorologi
Klimatologi Geofisika (BMKG).
Sejauh ini stasiun klimatologi belum seluruhnya terpetakan lokasinya, sehingga kurang
mendukung proses analisis spasial kewilayahan, di mana data iklim seperti (curah hujan, suhu,
kecepatan angin, penyinaran matahari, dan informasi lainnya). Penelitian yang sudah pernah
dilakukan terkait pemetaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) ini dilakukan oleh Marbun (2014), yang
menghasilkan aplikasi sistem informasi geografis penyebaran UPT (Unit Pelaksana Teknis) dan KPC
681
Seminar Nasional Geomatika 2018: Penggunaan dan Pengembangan Produk Informasi Geospasial Mendukung Daya Saing Nasional

(Kantor Pos Cabang) pada PT. Pos Indonesia berbasis web. Aplikasi sistem informasi geografis
penyebaran UPT dan KPC yang ada di kota medan yang interaktif dengan visualisasi yang menarik
dalam pencariannya, serta sebagai sarana informasi yang diinginkan oleh perusahaan dan
masyarakat sehingga mempermudah dan membantu dalam proses pencarian alamat kantor pos.
Penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya yang menggunakan metode Multi Hazards yang
menghasilkan kesesuaian pada saat verifikasi lapangan untuk bahaya banjir, bahaya kekeringan dan
hasil kesesuaian terhadap metode multi hazard.Dalam penelitian ini, Beberapa analisis iklim ini
seperti pemetaan curah hujan dilakukan dengan menggunakan metode polygon thiessen serta
disajikannya di dalam sistem webgis. Dalam kaitan ini diperlukan suatu pembangunan sistem
informasi geografis merupakan salah satu langkah untuk membantu mengatasi permasalahan
tersebut.
Sistem informasi geografis (SIG) ini juga merupakan suatu komponen yang terdiri dari
perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumber daya manusia yang bekerja bersama
secara efektif untuk memasukkan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola,
memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisis dan menampilkan data dalam suatu informasi
berbasis geografis. Kemajuan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam bidang keilmuan dan
teknologi di indonesia, semakin banyak instansi atau dinas pemerintahan yang membutuhkan data
sistem informasi geografis sebagai salah satu data olahan yang sangat penting untuk dijadikan
bahan analisis untuk membuat suatu perencanaan pembangunan. Hasil akhirnya diharapkan sistem
informasi geografis ini adalah berupa informasi profil unit pelaksana teknis (UPT) dan jenis data
tersedia yang dapat diakses.
Berdasarkan latar belakang yang terdiri dari keterangan mengenai pos stasiun klimatologi, oleh
karena itu penulis ingin membuat tugas akhir (skripsi) dengan merancang salah satu aplikasi yang
berjudul “Sistem Informasi Profil Pos Stasiun Klimatologi Wilayah Layanan Jawa Barat Berbasis
WebGIS” guna mendukung kinerja di BMKG Stasiun Klimatologi. Tujuan yang ingin dicapai melalui
penelitian ini adalah sebagai berikut : Membuat suatu sistem informasi profil pos yang ada di wilayah
layanan jawa barat berbasis webgis. Mengetahui lokasi pos stasiun klimatologi di wilayah jawa barat.

METODE
Menurut Roger S. Pressman, model waterfall atau biasa disebut klasik Life Cycle adalah model
klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya
adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan “classic life cycle” atau model
waterfall. Model ini termasuk kedalam model generic pada rekayasa perangkat lunak sehingga sering
dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering.
Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena
tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan
berurutan. (Roger S.Pressman, 2010)Tahapan utama dari model waterfall langsung mencerminkan
aktifitas pengembangan dasar. Hal tersebut dapat ditunjukkan pada Gambar 1.
Berikut adalah penjelasan dari tahap–tahap tersebut: Analisis Kebutuhan, untuk memahami sifat
program yang dibangun, maka perlu dipahami domain informasi, tingkah lakum, kinerja, dan
antarmuka (interface) yang diperlukan. Desain Sistem, proses ini berfokus pada struktur data,
arsitektur perangkat lunak, antarmuka, dan algoritmanya atau prosedur. Implementasi pengkodean,
aplikasi hasil rancangan atau desain dikembangkan dalam bentuk Web GIS, yang menggunakan
bahasa pemrograman webgis [7] yang telah dibuat harus diimplementasikan ke dalam bentuk yang
dapat dimengerti oleh mesin. Pengoperasian dan pengujian, tahap ini bertujuan untuk memastikan
bahwa semua pernyataan sudah diuji, untuk menemukan kesalahan – kesalahan, dan untuk
memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna dan yang lainnya.
Perbaikan, dalam tahap ini, sistem diinstal dan mulai digunakan. selain itu juga memperbaiki error
yang tidak ditemukan pada tahap implementasi. Lokasi penelitian ini bertempatan di Badan
Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi, Jl. Alternatif IPB Situgede No. 174,
Bogor, Jawa Barat. Alat yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini serta terbagi 2 jenis
kategori yaitu: Perangkat Keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Laptop
dengan spesifikasi AMD A4-5000 APU with Radeon (TM) HD Graphics 1.50 GHz, Memori (RAM) 2GB,

682
Sistem Informasi Profil Pos Stasiun Klimatologi Wilayah Layanan Jawa Barat Berbasis WebGIS ......................................... (Arianu et al.)

Harddisk 350 Gb, Keyboard Standar, Mouse dan Printer. Perangkat Lunakyang digunakan dalam
penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 1.

Communication

Planning

Modeling

Construction

Deployment

Sumber: Roger S. Pressman (2010)


Gambar 1. Model waterfall.

No. Perangkat Lunak Deskripsi


1 Windows 7 Sistem operasi pada suatu komputer.
2 Arcgis 10.1 Sebagai perangkat lunak yang
merupakan kompilasi fungsi – fungsi dari
berbagai macam software GIS yang
berbeda seperti GIS Desktop, Server, dan
GIS berbasis web.
3 QuantumGIS Sebagai perangkat lunak yang digunakan
pengolaan data spasial dan
pembangunan aplikasi sistem informasi
geografis.
4 Sublime Text Sebagai text editor bahasa
pemrograman.
5 Xampp Sebagai simulasi server local yang berdiri
sendiri (localhost), dan penyimpanan
suatu web beserta basis data.
6 Google Chrome Browser yang digunakan dalam
menampilkan output program.
7 Microsoft Office Visio 2013 Mendokumentasikan, memodelkan,
merencanakan serta memudahkan
gambaran sistem yang akan dirancang.

683
Seminar Nasional Geomatika 2018: Penggunaan dan Pengembangan Produk Informasi Geospasial Mendukung Daya Saing Nasional

No. Perangkat Lunak Deskripsi


8 Microsoft Office 2016 Mendokumentasikan penulis tugas akhir
(skripsi).

Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data – data yang diperoleh
dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Stasiun Klimatologi, Jl. Alternatif IPB Situgede No. 174,
Bogor, Jawa Barat. data tersebut berupa: titik koordinat lokasi pos stasiun klimatologi yang berada
di wilayah layanan jawa barat sepeti: Data Pos Curah Hujan yang berada di Jawa Barat. Data Pos
Curah Hujan Tahunan. Data Pos Automatic AgroClimate and Wheather Stasion (AAWS). Data Pos
Automatic Rain gauge (ARG).

Poligon Thiessen

Rata–rata terbobot (Weighted Average), masing – masing stasiun hujan ditentukan luas daerah
pengaruhnya berdasarkan poligon yang dibentuk (menggambarkan garis – garis sumbu pada garis–
garis) penghubung antara dua stasiun hujan terdekat. Cara ini diperoleh dengan membuat poligon
yang memotong tegak lurus pada tengah–tengah garis penghubung dua stasiun hujan. Cara Analisis
Data ini Menghitung menggunakan poligon thiessen dimana luas keseluruhan pos curah hujan yang
berada di Jawa Barat di hitung dan di jumlahkan serta mengetahui hasil dari penghitungan poligon
thiessen Dewi Handayani (2012) yang ditunjukan oleh Persamaan 1.
A1.d1+A2.d2+A3.d3+⋯An.dn
𝑑= 𝐴1+𝐴2+𝐴3+⋯𝐴𝑛
............................................. ............... ……………………………………(1)

dimana:

A = Luas Area
d = Tinggi Curah Hujan
d1, d2, d3, .... dn = Tinggi Curah Hujan di Pos
A1, A2, A3, .... An = Luas Daerah Pengaruh Pos 1, 2, 3, ...n

Pos Stasiun Klimatologi

Pos stasiun klimatologi tersebut merupakan pos yang mempunyai alat – alat pemantauan iklim
di suatu provinsi setempat. Pos – pos ini memiliki tugas di wilayahnya masing – masing yang meliputi
layanan pos curah hujan, pos aws, pos aaws, dan pos arg.

WebGIS

Sistem informasi geografis adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak,
data, manusia, organisasi dan lembaga yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi – informasi mengenai daerah – daerah di permukaan
bumi. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa, sistem informasi geografis yang bekerja pada
perangkat keras untuk menganalisis dan menginformasikan suatu letak wilayah untuk memecahkan
masalah geografis.( Murni, 2014). Diagram alir dalam pembuatan WebGIS ditunjukan oleh Gambar
2 sedangkan cara analisis desain ERD Sistem ditunjukan oleh Gambar 3.

684
Sistem Informasi Profil Pos Stasiun Klimatologi Wilayah Layanan Jawa Barat Berbasis WebGIS ......................................... (Arianu et al.)

Start

Pengumpulan
Data

Data Spasial : Data Spasial : Titik Data Spasial : Titik


Titik Koordinat Koordinat Pos Koordinat Pos
Pos Curah Hujan AAWS (Automatic
dan Data Curah agroclimate and ARG (Automatic
Hujan Tahunan wheather station) Rain Gauge)

Analisis

Perancangan
Sistem

Pengkodean

No

Pengujian

Berhasil

Yes

End

Gambar 2. Diagram alir dalam pembuatan WebGIS

685
Seminar Nasional Geomatika 2018: Penggunaan dan Pengembangan Produk Informasi Geospasial Mendukung Daya Saing Nasional

Gambar 3. Desain ERD Sistem

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil dari penelitian ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang
digunakan untuk memperjelas tentang tampilan – tampilan yang ada pada aplikasi Sistem Informasi
Profil Pos Stasiun Klimatologi Wilayah Layanan Jawa Barat Berbasis WebGIS. Pada Gambar 4
hasilnya menampilkan profil dari pos curah hujan tersebut dan mengetahui hasil curah hujan
yang berada di wilayahnya. Pada Gambar 5 di bawah ini merupakan sebaran pos dan hasil dari
poligon thiessen.

Gambar 4. Hasilnya menampilkan profil dari pos curah hujan.

686
Sistem Informasi Profil Pos Stasiun Klimatologi Wilayah Layanan Jawa Barat Berbasis WebGIS ......................................... (Arianu et al.)

Gambar 5. Lokasi - lokasi pos stasiun klimatologi yang berada di Provinsi Jawa Barat.

Gambar 6. Hasil curah hujan yang berada di Provinsi Jawa Barat.

KESIMPULAN
Aplikasi ini berfungsi untuk memberikan sebuah informasi untuk pencarian lokasi pos – pos yang
berada di wilayah jawa barat yang sudah di petakan. Aplikasi ini telah dibangun dan dapat
menghasilkan informasi posisi lokasi pos – pos stasiun klimatologi. Sistem ini juga membantu para
pegawai stasiun klimatologi dan masyarakat luas yang berkepentingan dengan kebutuhan iklim
tersebut untuk mencari informasi tentang lokasi pos – pos stasiun klimatologi yang berada di wilayah
layanan Jawa Barat.

687
Seminar Nasional Geomatika 2018: Penggunaan dan Pengembangan Produk Informasi Geospasial Mendukung Daya Saing Nasional

UCAPAN TERIMA KASIH


Terima kasih kepada pihak Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Stasiun Klimatologi
yang telah memberi data kepada penulis sehingga penulis dapat mengerjakan penelitian ini

DAFTAR PUSTAKA
Dewi Handayani, U. (2012). Metode Thiessen Polygon untuk Ramalan Sebaran Curah Hujan Periode Tertentu
pada Wilayah yang Tidak Memiliki Data Curah Hujan. Jurnal Teknologi Informasi Dinamik. 17, 154–163.
Efria, S. (2017). Sistem Informasi Geografis Pemetaan dan Layanan Informsi Pemakaman Kebun Bungan
Palembang Berbasis Web. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Raden Fatah.
Palembang.
Fajrizal, & Mhd. Arief H, & Yogi, Y. (2015). Aplikasi Sistem Informasi Geografis Kelurahan Sei Mempura Berbasis
Web. Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi Digital Zone. 6, 18-23.
Kasmadi, F. (2013). Sistem Informasi Data Karyawan Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Banda Aceh Berbasis
Web. Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Tesis Sekolah Manajemen Informatika dan
Komputer. Banda Aceh.
Moh Aghus H, & Wahyu D, P. (2017). Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Sekolah Berbasis Web di
Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar. Jurnal Antivirus. 11(1).
Murni, M. (2014). Sistem Informasi Geografis Penyebaran UPT (Unit Pelaksana Teknis) dan KPC (Kantor Pos
Cabang) Pada PT Pos Indonesia Berbasis Web. Jurnal Mantik Penusa. 15(1).
Nobel D.Sekeon. (2016). Perancangan SIG Dalam Pembuatan Profil Desa Se-Kecamatan Kawangkoan. Jurnal
Teknik Elektro dan Komputer. 5. ISSN: 2301-8402.
Nyoman Winda N, & Arief Laila N, & Andri S. (2015). Pemetaan Multi Hazards Berbasis Sistem Informasi
Geografis di Kabupaten Demak Jawa Tengah. Jurnal Geodesi Undip. 4. ISSN: 2337-845X.
Roger S.Pressman. (2010). Software Engineering a Practitioner’s Approach. p(32) dan p(161-238).
Siti, H. (2011). Rancang Bangun Sistem Informasi Spasial Berbasis Webgis Pada Sebaran Pencemaran Udara
Primer Industri Besar (Studi Kasus: DKI Jakarta). Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah. Jakarta.

688

Anda mungkin juga menyukai