Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN PEMBERIAN ASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SOP/190/ I /2021 00 1 dari 3

Tanggal terbit Ditetapkan Oleh,


Direktur RSUD dr. R. Soetrasno
STANDART
1 Februari 2021 Kabupaten Rembang
OPERASIONAL
PROSEDUR
(SOP)
dr. H. AGUS SETIYO HP, M.Kes
NIP. 19640805 199003 1 008
Pemenuhan nutrisi pada bayi berat lahir cukup atau pada
PENGERTIAN
bayi kecil baik secara oral maupun parenteral
Memberi nutrisi pada bayi secara oral dan parenteral
TUJUAN
Semua bayi baru lahir harus mendapatkan nutrisi sesuai
KEBIJAKAN
dengan kemampuan dan kondisi bayi
Pemberian ASI eksklusif
PROSEDUR
1. Anjurkan pemberian ASI dini dan ekslusif pada bayi
yang tidak bermasalah
2. Jelaskan pada ibu dan keluarga manfaat pemberian
ASI dini dan ekslusif
3. Anjurkan ibu untuk menyusui tanpa jadual siang dan
malam (minimal 8 kali dalam 24 jam) selama bayi
menginginkan
4. Bila bayi melepaskan hisapan dari satu payudara
berikan payudara yang lainnya
5. Nasehati ibu tidak memaksakan bayi untuk menyusu
bila belum mau, tidak melepaskan hisapan bayi
sebelum bayi selesai menyusu dan tidak memberikan
makanan lain selain ASI
a. Anjurkan ibu hanya member ASI untuk 6 bulan
pertama
b. Apabila ibu tidak dapat dirawat bersama bayi,
usahakan agar ia dapat menginap atau dirawat di
tempat yang dekat dengan bayi, agar proses
menyusui tetap berlangsung
c. Pastikan atau nasehati ibu agar makan dan minum
cukup
d. Anjurkan ibu agar mengunjungi bayi dan memegang
sesering mungkin
Pemberian ASI pada bayi yang tidak dapat menyusu
1. Apabila bayi tidak dapat menyusu (misal bayi kecil atau
sakit atau ibu sakit berat) anjurkan ibu untuk memeras
ASI dan berikan ASI peras
MANAJEMEN PEMBERIAN ASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SOP/190/ I /2021 00 2 dari 3
STANDART Tanggal terbit
OPERASIONAL
PROSEDUR 1 Februari 2021
(SOP)
dengan salah satu alternative cara pemberian minum.
2. Ajarkan ibu cara memeras ASI (lihat prosedur memeras
ASI). Terangkan bahwa ibu dapat menyusui lagi setelah
bayi dan ibu sembuh
3. Nilai kemampuan menyusui dua kali dan anjurkan
menyusu langsung bila bayi menunjukkan siap untuk
menyusu
Memberikan ASI peras dengan cangkir
1. Berikan ASI peras dengan cangkir atau cangkir dan
sendok
2. Cuci dan rebus semua alat yang diperlukan sebelum
digunakan
3. Berikan ASI peras sesegera mungkin, bila tidak habis
dapat disimpan di dalam lemari es
a. tetap biarkan kontak kulit bayi dan ibu setidaknya 1
jam walaupun bayi sudah menemukan putting
kurang dari 1 jam
b. Menunda semua asuhan bayi baru lahir normal
lainnya hingga bayi selesai menyusu setidaknya 1
jam atau lebih bila bayi baru menemukan putting
setelah 1 jam
c. Bila bayi harus dipindah dari kamar bersalin sebelum
1 jam atau sebelum bayi menyusu, usahakan ibu dan
bayi dipindah bersama dengan mempertahankan
kontak kulit ibu dan bayi
d. Jika bayi belum menemukan putting ibu – IMD dalam
waktu 1 jam, posisikan bayi lebih dekat dengan
puting ibu dan biarkan kontak kulit selama 30 – 60
menit berikutnya
Memberikan ASI peras dengan pipa lambung
1. Anjurkan ibu untuk berpartisipasi pada pemberian
minum
2. Sambungkan ujung pipa lambung dengan spuit
3. Tuangkan ASI peras yang dibutuhkan ke dalam spuit
suruh ibu memegang spuit 5 – 10 cm diatas bayi dan
biarkan ASI peras mengalir ke bayi sesuai daya tarik
bumi, jangan
MANAJEMEN PEMBERIAN ASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SOP/190/ I /2021 00 2 dari 3
STANDART Tanggal terbit
OPERASIONAL
PROSEDUR 1 Februari 2021
(SOP)
dengan salah satu alternative cara pemberian minum.
4. Ajarkan ibu cara memeras ASI (lihat prosedur memeras
ASI). Terangkan bahwa ibu dapat menyusui lagi setelah
bayi dan ibu sembuh
5. Nilai kemampuan menyusui dua kali dan anjurkan
menyusu langsung bila bayi menunjukkan siap untuk
menyusu
Memberikan ASI peras dengan cangkir
4. Berikan ASI peras dengan cangkir atau cangkir dan
sendok
5. Cuci dan rebus semua alat yang diperlukan sebelum
digunakan
6. Berikan ASI peras sesegera mungkin, bila tidak habis
dapat disimpan di dalam lemari es
e. tetap biarkan kontak kulit bayi dan ibu setidaknya 1
jam walaupun bayi sudah menemukan putting
kurang dari 1 jam
f. Menunda semua asuhan bayi baru lahir normal
lainnya hingga bayi selesai menyusu setidaknya 1
jam atau lebih bila bayi baru menemukan putting
setelah 1 jam
g. Bila bayi harus dipindah dari kamar bersalin sebelum
1 jam atau sebelum bayi menyusu, usahakan ibu dan
bayi dipindah bersama dengan mempertahankan
kontak kulit ibu dan bayi
h. Jika bayi belum menemukan putting ibu – IMD dalam
waktu 1 jam, posisikan bayi lebih dekat dengan
puting ibu dan biarkan kontak kulit selama 30 – 60
menit berikutnya
Memberikan ASI peras dengan pipa lambung
4. Anjurkan ibu untuk berpartisipasi pada pemberian
minum
5. Sambungkan ujung pipa lambung dengan spuit
6. Tuangkan ASI peras yang dibutuhkan ke dalam spuit
suruh ibu memegang spuit 5 – 10 cm diatas bayi dan
biarkan ASI peras mengalir ke bayi sesuai daya tarik
bumi, jangan

Anda mungkin juga menyukai