Anda di halaman 1dari 32

VOCABULARIES

 Introducing Yourself & Others


Kalau tidak kenal maka tidak sayang. Semua hal dimulai dari perkenalan, termasuk saat kita baru
mulai mempelajari suatu bahasa. Maka itu, sangatlah penting untuk menguasai cara
memperkenalkan diri dalam bahasa yang sedang kamu pelajari.

Dengan belajar cara memperkenalkan diri, kamu bisa melatih bahasa Inggrismu, berkenalan
dengan penutur asli, dan mendapat teman-teman baru. Bayangkan, kalau kamu tidak bisa
memperkenalkan diri, bagaimana kamu bisa berbincang dan berinteraksi dengan orang lain?

Berikut beberapa kosakata dan frasa bahasa Inggris yang bisa kamu gunakan untuk
memperkenalkan diri:

 May I introduce myself? I’m …


 Bolehkah saya memperkenalkan diri saya? Saya adalah …
 Let me introduce myself. I’m …
 Izinkan saya memperkenalkan diri …
 I’d like to introduce myself. I’m …
 Saya ingin memperkenalkan diri. Saya …
 Hi/Hello, I’m …
 Hai/Halo, Saya …
 Nice/Pleasure to meet you. I’m …
 Senang bertemu denganmu. Saya …
 My (full) name is …
 Nama (lengkap) saya adalah …
 You can call me …
 Kamu bisa panggil saya …
 What’s your name?
 Siapa namamu?
 Where are you from?
 Dari mana kamu berasal?
 I’m from …
 Saya berasal dari …
 Have we met before?
 Apakah kita pernah bertemu?
 I don’t think we’ve met before.
 Saya rasa kita belum pernah bertemu sebelumnya. 

Selain memperkenalkan diri sendiri, kamu juga bisa memperkenalkan orang lain. Berikut frasa
yang bisa kamu gunakan: 

 I’d like to introduce you to …


 Saya ingin memperkenalkan kamu kepada …
 May I introduce you to …
 Bolehkah saya memperkenalkan kamu kepada …
 (name), do you know …?
 (nama), apakah kamu kenal dengan …?
 I’d like you to meet …
 Saya ingin kamu bertemu dengan …
 Let me introduce you to …
 Izinkan saya memperkenalkan kamu kepada …
 (name 1), this is (name 2). (name 2), this is (name 1).
 (nama 1), ini (nama 2). (nama 2), ini (nama 1).

Respons untuk menjawab perkenalan diri:
 Nice/Pleasure to meet you!
 It’s a pleasure to meet you.
 I’m pleased to meet you!
 Glad to meet you.

Senang bertemu denganmu!
Frasa-frasa di atas bisa kamu gunakan untuk memperkenalkan diri, memperkenalkan orang lain,
dan menyapa orang yang baru kamu kenal.

Bagaimana cara memberikan sapaan dalam bahasa Inggris? Ada banyak cara untuk menyapa
orang lain selain dengan kata “Hi”, “Hello”, atau “How are you?”. Supaya kosakata sapaanmu
gak itu-itu aja, dan kamu juga lebih bisa menyapa orang lain secara lebih natural.
Berikut kosakata sapaan bahasa Inggris dari yang informal hingga yang formal.

Sapaan Informal

 Hi
 Hey,  Yo!, Hai, halo
 Hey, mate.
 Halo, kawan.
 Sup?
 What’s up?,  What’s new?, How’s it going?, How do you do?,
 How are things?,  How’s your day?,  How have you been?
 Apa kabar?
 Good to see you.
 It’s so good to see you again.
 Senang bertemu denganmu.
 It’s been a while.
 Long time no see.
 It’s been too long.
 Sudah lama tidak bertemu.
Sapaan Formal

 Hello
 Halo
 Good morning/afternoon/evening
 Selamat pagi/siang/sore
 (It’s) nice to meet you
 I’m pleased to meet you
 It’s a pleasure to meet you
 Senang bertemu denganmu.
 How have you been?
 How do you do?
 Apa kabarmu?
Membalas sapaan

 I’m fine, thank you.


 Saya baik-baik saja, terima kasih.
 I’m doing fine/well/good/great, thank you. How about/are you?
 Saya baik-baik saja, terima kasih. Bagaimana denganmu.
 Not bad. You?
 Lumayan. Kamu?
 Could be better. How about you?
 Kurang baik nih. Kalau kamu?
Jadi sekarang udah tahu dong ya berbagai cara menyapa orang lain selain berkata ‘hi’ dan
‘hello’? Selamat belajar!
 Talking About Time
Membicarakan waktu adalah salah satu materi dasar yang dipelajari saat mulai belajar bahasa.
Bahasa Inggris memiliki beberapa cara untuk menyebut dan menanyakan waktu. Berikut
beberapa kosakata yang dapat digunakan untuk menanyakan waktu. 

 What time is it?


 What’s the time?
 Could you tell me the time?
 Do you know what time it is?
Jam berapa sekarang?
Ada beberapa cara untuk menjawab pertanyaan soal waktu. Sebelum membahas mengenai cara-
cara menyebutkan waktu, berikut sejumlah istilah yang harus kamu pahami terlebih dahulu:

 O’clock: jam/pukul
 A quarter: seperempat/15 menit
 Half: setengah/30 menit
 Past: lewat; lebih (untuk menit ke 1-30)
 To: menuju (untuk menit ke 31-59)
Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan ‘at’ untuk membicarakan waktu secara spesifik.
Berikut cara menyebutkan waktu dalam bahasa Inggris.
Cara pertama adalah dengan menyebutkan jam dan menitnya saja. Gunakan “o’clock” saat
jamnya ‘tepat’ tanpa lebih atau kurang semenit. Misalnya untuk menyebut jam 12 tepat, maka
penyebutannya adalah twelve o’clock. Contoh lainnya:
 07.20 – Seven-twenty
 09.30 – Nine-thirty
 5.15 – Five-fifteen
 3.07 – Three-oh-seven
 10.00 – Ten o’clock
Contoh kalimat:
 “What time is it?” “I think it’s ten-twelve (10.12).”
 Don’t you have a dentist appointment at five-thirty (5.30)?”
Sedangkan cara kedua bisa dibilang sedikit lebih rumit dari cara yang pertama. Di cara kedua,
menit dibaca dulu baru kemudian jamnya. Tapi di cara kedua ini, kata ‘half’, ‘a quarter’, ‘past’,
dan ‘to’ digunakan. Contoh: 
 5.10 – ten past five
 5.15 – a quarter past five
 5.30 – half past five
 5.45 – a quarter to five
 5.50 – ten to five
Contoh kalimat:
 “Calm down. The movie doesn’t start till a quarter to eight (7.45)”
 “Really? I thought the movie starts at half past seven (7.30)!”
Jadi kalau ditanya “what time is it?” sudah siap ya!

Setelah membahas mengenai cara menanyakan dan menyebutkan waktu, selanjutnya kita akan
membahas cara menanyakan pertanyaan secara general. Kalimat tanya dalam bahasa Inggris bisa
dibagi menjadi 3 jenis: 5W + 1H, yes/no, dan tag. 
5W + 1H

 Who – menanyakan orang


 Who do you like?
 Kamu suka siapa?
 What – menanyakan kegiatan atau objek
 What do you like to eat?
 Kamu suka makan apa?
 When – menanyakan waktu
 When will the movie start?
 Kapan filmnya mulai?
 Where – menanyakan lokasi
 Where do you live?
 Kamu tinggal di mana?
 How – bagaimana; dapat digabungkan dengan kata sifat untuk menanyakan
karakteristik atau kualitas
 How tall are you?
 Berapa tinggi kamu?
 Which – yang mana
 Which book did you read?
 Buku mana yang kamu baca?
Yes/No

Yes/No di sini maksudnya adalah pertanyaan yang bentuk jawabannya berupa ‘ya’ atau ‘tidak’.
Kata tanya 5W+1H yang telah dijelaskan sebelumnya tidak digunakan di sini. 
Kalimat tanya yes/no menggunakan auxiliary verb atau kata kerja bantu sebagai kata tanya.
Contoh dari auxiliary verb adalah can, may, will, should, do/does/did, has/have/had, is/am/are,
was/were, dan sebagainya. Apabila diterjemahkan ke bahasa Indonesia, kalimat tanya yes/no bisa
dibilang sepadan dengan kata tanya ‘apakah’.
Penjelasan lebih lanjut mengenai auxiliary verb bisa dibaca di subjudul Auxiliary Verb pada
bagian Grammar. Pada dasarnya, kalimat tanya yes/no memiliki format sebagai berikut:
Auxiliary + Subjek + Kata Kerja + Objek ?
Contoh:
 Do you know her?
 Apakah kamu mengenalnya?
 Have you seen the movie?
 Apakah kamu sudah menonton filmnya?
 Are you going to the beach this weekend?
 Apakah kamu pergi ke pantai minggu ini?
Tag

Bentuk yang ketiga adalah tag questions. Tag question adalah kalimat tanya dalam bentuk
pernyataan yang digunakan untuk mengkonfirmasi sesuatu. Jadi formatnya adalah sebagai
berikut:
[Pernyataan], [bentuk kebalikan dari pernyataan dalam bentuk auxiliary verb]? (apabila bentuk
pernyataan positif, maka bentuk auxiliary verb negatif dan sebaliknya)
Contoh:
 Henry’s going, isn’t he?
 Henry ikut pergi kan?
 You didn’t send the mail, did you?
 Kamu tidak mengirim suratnya, kan?
Pada contoh pertama, karena kalimat pernyataannya positif (“Henry is going”), maka
bentuk auxiliary verb-nya harus negatif yaitu “isn’t”. Sebaliknya, karena kalimat pernyataan
pada contoh kedua sudah negatif (“didn’t send”), maka auxiliary verb-nya positif (“did you?”).

 Saying Goodbye
Seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris punya banyak ungkapan untuk menyampaikan berbagai
hal. Apabila sebelumnya ada berbagai ungkapan untuk menyapa dan memperkenalkan diri, kini
kita akan membahas cara mengucapkan selamat tinggal dalam bahasa Inggris.

Seperti pada pembahasan-pembahasan sebelumnya, cara mengucapkan selamat tinggal bisa


dibagi menjadi untuk ucapan formal maupun yang informal. Berikut penjelasannya:
Informal

 Bye / Bye bye!


 See you soon/later.
 Talk to you later.
 Catch you later.
 Sampai jumpa!
 Stay/Keep in touch.
 Artinya tetap berhubungan, walaupun sudah berpisah.
 I’m gonna miss you.
 Saya akan merindukanmu.
Formal

 Goodbye.
 Selamat tinggal.
 Have a nice day.
 Have a good evening.
 Have a good night.
 Semoga harimu menyenangkan.
 It was nice meeting/seeing you.
 Senang bertemu denganmu.
 Looking forward to our next meeting.
 Sampai jumpa lagi.
 Until next ____
 Sampai jumpa lagi ____
 Take care.
 Hati-hati.
Frasa lainnya

 Have a good one!


Frasa ini berarti “Have a good day”. Biasanya diucapkan ke teman dekat. 
 All right then.
Frasa ini tidak terlalu populer tetapi terkadang masih digunakan di AS. Biasanya diucapkan saat
kamu sudah ingin berpisah atau pulang. Digunakan dalam konteks yang santai dan percakapan
sehari-hari.

 Catch you later


Bentuk yang lebih santai dari “see you later”.
 I’ve got to get going.
I gotta head out.
Saya harus pergi.
Terkadang penutur asli bahasa Inggris juga menggunakan frasa dalam bahasa lain untuk
mengucapkan selamat tinggal, misalnya ‘Adios’, ‘Ciao’, dan ‘Au revoir’. Wah jadi banyak deh
cara mengucapkan selamat tinggal. Tinggal kamu pilih mau pakai yang mana sesuai dengan
situasi dan konteksnya!

 Saying Thank You


Ungkapan ‘terima kasih’ menjadi dasar belajar bahasa. Coba hitung, ada berapa banyak
ungkapan ‘terima kasih’ yang kamu tahu dalam berbagai bahasa. Padahal kamu tidak pernah
mempelajari bahasa-bahasa tersebut. 

Mengucapkan ‘terima kasih’ sudah menjadi dasar kesopanan dan tata krama. Di bahasa Inggris,
ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa terima kasihmu terhadap seseorang. 

 Thank you!
 Thanks!
 Thank you so much.
 Thanks a lot.
 Thanks a million.
 Terima kasih.
 That’s very kind of you.
 Kamu baik sekali.
 You’ve made my day.
 Kamu telah membuat hariku lebih baik. 
 You’re awesome!
 You’re the best!
 Kamu terbaik!
 I don’t know what to say!
 Saya tidak tahu harus berkata apa!
 Oh, you shouldn’t have!
 Ah, gak usah lah, gak apa-apa. 
 How considerate of you!
 Wah, kamu pedulian sekali!
 I couldn’t have done it without you!
 Saya tidak akan bisa melakukannya tanpamu!
 I really appreciate your help.
 Saya sangat menghargai bantuanmu.
 Your help means a lot to me.
 Bantuanmu sangat berarti bagi saya.
 I owe you a lot/a great deal.
 Saya berhutang padamu.
 Thank you from the bottom of my heart.
 Terima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam.
 I’m really grateful for your help.
 Saya sangat bersyukur atas bantuanmu.
 Thank you for …
 Terima kasih untuk …
 I truly appreciate …
Saya sangat menghargai …
I can’t thank you enough.
Rasa terima kasih tidak dapat menggambarkan betapa berterima kasihnya
saya padamu.
Membalas Kata ‘Thank You’

 You’re welcome.
 Terima kasih.
 My pleasure.
 Dengan senang hati.
 No worries.
 No problem.
 Tidak apa-apa. 
Balik lagi, penggunaan masing-masing frasa tergantung konteksnya ya. Jadi tinggal kamu pilih
mana yang sesuai dengan situasimu!

 Making Invitations
Bagaimana kamu mengajak temanmu pergi? “Oi, Ra. Lagi kosong ga? Lagi ada promo di Mall X
nih. Pergi yuk!” Begitu bukan?

Bahasa Inggris juga kurang lebih sama. Diawali dengan bertanya mengenai waktu mereka,
menyebutkan tujuan kita, dan menawarkan orang tersebut untuk ikut. Misalnya: “Are you free
next Tuesday? There’s an art exhibition nearby. Do you want to go there together?”
Berikut kosakata untuk mengundang atau mengajak seseorang:
 Do you feel like [kata kerja]-ing …?
 Do you want to [kata kerja] …?
 Would you like to…?
 Would you be interested in [kata kerja]-ing …?
 Do you fancy [kata kerja]-ing …?
 Apakah kamu mau …?
 Are you free …?
 Apakah kamu kosong …?
 What about …?
 Gimana kalau …?
Menerima Ajakan

 I’d love to, thanks.


 I’ll be glad to.
 Dengan senang hati. Teirma kasih.
 Thank you for your invitation.
 Terima kasih ajakannya.
 That sounds lovely, sure.
 Terdengar menyenangkan. Yuk!
 Great idea!
 Ide yang bagus!
 Sure!
 Boleh banget!
 Yeah, why not.
 Boleh juga.
Menolak Ajakan

 That’s very kind of you. Unfortunately …


 Kamu baik sekali. Sayangnya …
 Thanks for inviting me but …
 Terima kasih atas ajakannya tapi …
 I’d really love to, but …
 Saya sangat ingin, tapi …
 I’m really sorry but …
 Maaf tapi …
 I don’t think I can because …
 Saya rasa saya tidak bisa karena …
 I’m afraid I won’t be able to make it.
 Saya rasa saya tidak bisa ikut.
 I’m afraid I can’t.
 Saya rasa tidak bisa.
Saat menolak sebuah ajakan, apalagi dari orang yang tidak terlalu dekat denganmu, pastikan
kamu menolaknya dengan sopan. Jangan lupa berikan alasan mengapa kamu tidak bisa
menerima ajakan tersebut dan bilang minta maaf. 

 How to Improve Your English Vocabulary

Bahasa Inggris punya 171 ribu lebih kosakata, dengan sekitar 47 ribu yang tidak lagi digunakan.
Banyak sekali ya! Kosakata adalah dasar belajar bahasa juga cara mengukur banyak hal mulai
dari tingkat kefasihan, status, profesi, dan sebagainya.

Menghafal kosakata seringkali menjadi masalah bagi banyak orang yang ingin belajar bahasa
Inggris. Seringkali kita menjumpai kosakata baru, tapi tak lama kemudian lupa. Memahami
kosakata baru gak jadi masalah. Yang menjadi masalah adalah mengingat makna dan konteksnya
juga cara penggunaannya.

Supaya lebih mudah dan lebih cepat memperkaya kosakatamu, berikut beberapa metode yang
bisa kamu coba:

1 kosakata per hari


Awal belajar sih memang semangat, jadi pengennya langsung belajar banyak selama berjam-jam.
Tapi metode begini akan bikin kamu cepat bosan, lelah, dan frustasi sendiri. Daripada
menjejalkan begitu banyak kosakata baru ke otakmu, lebih baik kamu bikin jadwal belajar secara
berkala, misalnya mempelajari 1 kosakata per hari. Walaupun sedikit dan terkesan kaku, tapi ini
membantu kamu untuk benar-benar memahami kosakatanya.

Lewat game

Gak suka sama metode belajar yang gitu-gitu aja? Atau kamu cepat bosan? Belajar lewat
permainan bisa jadi alternatif! Lewat permainan kata seperti teka teki silang atau Scrabble, kamu
jadi lebih tertantang untuk menemukan kata-kata baru sekaligus jadi cara yang lebih seru untuk
memperluas kosakata.

Belajar dengan konteksnya

Mempelajari suatu kata tanpa benar-benar paham konteks penggunaannya akan membuat kamu
lebih mudah lupa dan bingung cara penggunaannya. Percaya deh, belajar kosakata dengan
konteksnya akan benar-benar bikin proses belajarmu lebih efektif.

Salah satu cara paling mudah untuk memahami konteks suatu kata adalah dengan mempelajari
kosakata tersebut dalam kalimat. Jadi, gak cuma kamu belajar beberapa kata dalam waktu yang
bersamaan, kamu juga jadi lebih tahu makna dan penggunaannya dalam kalimat. Atau bisa juga
lewat lagu, percakapan, atau cerita.

Baca, baca, dan baca

Semakin banyak kamu baca, perbendaharaan kosakatamu pun makin banyak. Gak harus novel
kok. Bisa baca komik, majalah, artikel berita – apapun itu yang penting kamu terkespos dengan
kata-kata baru.

Waktu membaca, perhatikan kata-kata yang kamu tidak tahu, tapi jangan langsung cari artinya di
kamus. Coba baca dulu secara keseluruhan. Biasanya dari bacaan keseluruhan kamu bisa
menebak artinya. Setelah selesai, baru cari artinya. Berikan tanda pada kata-kata yang kira-kira
penting atau menjadi kata kunci utama dari bacaan tersebut.

Dari bacaan kamu juga akan menyadari penggunaan kata yang berbeda-beda dalam tiap format.
Misalnya untuk berita, kata-kata yang digunakan lebih formal dan kaku sementara di komik kata-
katanya lebih informal karena bentuknya percakapan. Inilah alasan kenapa membaca jadi salah
satu cara paling efektif untuk belajar bahasa.

Metode Spaced Repetition
Spaced repetition atau pengulangan berjeda merupakan salah satu teknik belajar untuk
menghafal. Konsepnya adalah menemukan titik tengah untuk mempelajari kosakata.
Mempelajari deretan kosakata yang sama setiap hari bakal terasa membosankan dan sia-sia. Tapi
mempelajarinya hanya sekali juga akan membuatmu cepat lupa. Muncullah teknik spaced
repetition ini, dengan sistem mengulang kembali kosakata yang sudah kita pelajari setiap
beberapa saat.
Misalnya, hari ini kamu mempelajari 10 kosakata. Besok kamu baca lagi kosakatanya. Kemudian
minggu depannya lagi. Kemudian 2 minggu lagi. Hingga akhirnya idak perlu kamu review lagi.
Jadi lama-kelamaan jedanya semakin panjang. 
Terapkan dalam percakapan langsung

Langsung menerapkan hal yang sudah kamu pelajari jadi cara yang paling cepat dan natural
untuk belajar suatu bahasa. Gak apa-apa salah-salah atau kurang lancar, yang penting kamu
berusaha untuk menerapkannya secara langsung.

Selain itu, cara ini juga membuat kamu belajar gak cuma secara pasif, tapi juga secara aktif.
Selain memperkaya kosakata, kamu juga sekaligus berlatih pelafalan dan speaking-mu deh!

PRONUNCIATION
Setelah mempelajari kosakata, gak afdol kalau gak tahu cara bacanya. Maka itu, penting bagi
kita untuk tahu aturan-aturan pelafalan bahasa Inggris. Pernah lihat kamus bahasa Inggris dengan
tulisan alfabet yang bentuknya aneh seperti æ atau ú:? Simbol-simbol ini ada untuk membantu
kamu mengetahui cara membaca suatu kata yang tidak kamu kenal. Berikut penjelasan mengenai
cara pelafalan dalam bahasa Inggris.
 Vowel

Huruf vokal kan cuma a, e, i, o, u? Apa susahnya? Walaupun huruf vokal cuma 5, tapi dalam
bahasa Inggris huruf vokal ini punya cara baca yang beda-beda jika dipasangkan dengan huruf
lainnya. Gak percaya? Nih coba sebutin kata-kata berikut: cat, bake, all, art. Walaupun keempat
kata tersebut sama-sama mengandung huruf a, tapi cara bacanya tetap berbeda kan?
Huruf vokal dalam bahasa Inggris punya beberapa aturan. Pertama, ketika sebuah kata diakhiri
dengan huruf konsonan dan hanya punya satu huruf, maka bunyi huruf vokal pada kata tersebut
pendek. Contoh kata: cat, bug, fish. 
Aturan kedua, ketika suatu kata diakhiri dengan huruf ‘e’ maka huruf ‘e’ tersebut tidak baca,
sedangkan huruf vokal sebelumnya dibaca panjang. Contoh kata: love, pipe, lake.
Ketiga, ketika suatu kata memiliki dua huruf vokal yang berdampingan, maka huruf vokal
pertama biasanya panjang dan huruf vokal kedua pendek. Contoh kata: boat, leap, paint. 
Walaupun demikian, aturan ini juga banyak pengecualian. Bagaimanapun juga, cara terbaik
untuk mempelajari pelafalan adalah dengan terus berlatih dan mempraktikkannya. Berikut tabel
cara baca huruf vokal dalam bahasa Inggris beserta simbol fonetik dan contohnya. Simbol
fonetik yang berakhir dengan ‘:’ berarti huruf vokal tersebut dibaca panjang.
Simbol Contoh Kata Penulisan Fonetik
/i:/ see /si:/

/I/ hit /hIt/

/ε/ bed /bεd/

/ǽ/ cat /kǽt/

/ə/ letter /’letər/

/ə:/ bird /bə:rd/

/a:/ start /sta:rt/

/Λ/ cup /kΛp/

/ɒ/ hot /hɒt/

/ɔ:/ naughty /nɔ:tI/

/ʊ/ pull /pʊl/

/u:/ blue /blu:/


Selain itu, ada pula yang namanya diphthong, yaitu gabungan antara dua huruf vokal. Berikut
tabelnya:
Simbol Contoh Kata Penulisan Fonetik

/eI/ face /feIs/

/oʊ/ so /soʊ/

/aI/ bite /baIt/

/aʊ/ mouth /maʊθ/

/ɔI/ boy /bɔɪ/

/Iə/ near /nIər/

/εə/ air /εər/

/ʊə/ your /jʊər/

 Consonant
Pusing dengan begitu banyak bunyi huruf vokal yang berbeda-beda? Tenang. Kalau huruf vokal
dalam bahasa Inggris gak cuma terdiri dari a – i – u – e – o, huruf konsonan dalam bahasa
Inggris tidak seribet huruf vokalnya karena kurang lebih memiliki bunyi yang sama dengan
bunyi huruf konsonan yang sebenarnya. Soalnya, dalam beberapa kasus huruf seperti c dan k
atau c dan s memiliki bunyi yang sama.

Berikut tabel fonetik huruf kosonan dalam bahasa Inggris:


Simbol Contoh Kata Penulisan Fonetik

/p/ pack /pæk/

/b/ ball /bɔ:l/

/t/ talk /tɔ:k/

/d/ doll /da:l/

/k/ cat /kæt/

/g/ Game /geIm/

/f/ fly /flaI/

/v/ via /vaIə/

/θ/ thick /θIk/

/ð/ this /ðIs/

/s/ sun /sΛn/

/z/ zoo /zu:/

/ʃ/ shy /ʃaI/

/З/ casual /kæЗəwəl/

/h/ hair /hεr/

/tʃ/ chair /tʃeIn/

/dЗ/ joy /dЗɔI/

/m/ my /maI/

/n/ neck /nεk/

/η/ ring /rIη/


/l/ lock /lɔ:k/

/r/ ride /raId/

/w/ well /wεl/

/j/ yell /jεl/


 Intonation & Stresses
Selain cara pelafalan, penekanan (stresses) dan intonasi juga penting dalam mempelajari suatu
bahasa. Contohnya, coba sebutkan kalimat berikut:
I don’t think we should take this project. 
Penekanan pada kata ‘I’ dan pada kata ‘don’t’ akan membuat arti kalimat tersebut berbeda.
Banyak berlatih mendengarkan sebenarnya akan secara tanpa sadar melatih penekanan dan
intonasimu. 
Penekanan dan intonasi yang benar menjadi kunci berbicara bahasa Inggris dengan pelafalan
yang benar, lancar, dan mudah dipahami. Kata-kata yang mengandung konten seperti kata benda,
kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata keterangan negatif, atau keterangan jumlah biasanya
lebih ditekankan.

Sementara kata-kata fungsional seperti determiners (the, a), auxiliary (am, can,


were), prepositions (before, after, to), conjunctions (and, but, as) tidak ditekankan. Tapi lagi-lagi
ini kembali ke konteks kalimatnya.
Kembali lagi ke contoh kalimat di atas. Penekanan pada kata yang berbeda akan menghasilkan
makna yang berbeda juga. Berikut contohnya:

 I don’t think we should take this project.


 Meaning: Somebody thinks that we should take this project.
 I  don’t think we should take this project.
 Meaning: It’s not true that I think we should take this project.
 I don’t think  we should take this project.
 Meaning: I’m not sure we should take this project.
 I don’t think we should take this project.
 Meaning: I think somebody else should take this project.
Lihat perbedaannya? Selain penekanan, intonasi juga penting. Intonasi secara umum bisa dibagi
dua: intonasi naik dan turun. Berikut penjelasannya:

Intonasi turun

Nada suara jatuh di akhir kalimat. 


 Kalimat pernyataan
I’m going to school ↘today.
 Perintah
Show me your ↘work.
 5W+1H Question
Whose car is ↘that?
 Tag Question yang berbentuk pernyataan dengan tujuan untuk mengkonfirmasi
dan bukan bertanya
He’s gonna show up, doesn’t ↘he?
Intonasi naik

Nada suara naik di akhir kalimat.


 Yes/No Question
Do you enjoy your new ➚school?
 Tag Question yang ditujukan untuk benar-benar bertanya
We’ve met before, ➚haven’t we?
 Pertanyaan deklaratif
He lost his ➚wallet?
Dengan menggunakan intonasi dan penekanan yang tepat, kamu bisa menyampaikan pesan dan
ide dengan tepat, juga menghindari miskomunikasi. 

GRAMMAR 
 To Be
‘To be’ merupakan bagian dari tata bahasa (grammar) yang paling singkat dan paling penting.
Dalam bahasa Indonesia, ‘to be’ bisa diartikan sebagai ‘adalah’, tapi sebenarnya terjemahan ini
juga sebenarnya tidak tepat. 
Kebanyakan kita mengenal is, am, dan are sebagai ‘to be’. Ini tidak salah. Ini memang
merupakan pelajaran paling dasar dalam memahami grammar. ‘Is, am, are’ digunakan untuk
menunjukkan keberadaan seseorang atau suatu objek. Selain itu, ‘is, am, are’ juga digunakan
untuk menggambarkan sifat atau karakteristik. 
Pasangan to be dengan subjeknya adalah sebagai berikut: 
 I – am
 He/she/It – is
 This, that, kata tunggal lainnya – is
 You – are
 We/They – are
 These, those, kata jamak lainnya – are
Contoh:
 They are my sisters.
 Mereka adalah kakak-kakak saya.
 That guy is my friend.
 Pria itu adalah teman saya.
 He is very smart.
 Dia sangat pintar.
 Those are new books.
 Itu adalah buku-buku baru.
Selain itu,  to be juga bentuknya bisa berubah-ubah berdasarkan tenses yang digunakan. Berikut
tabel penjelasannya:
Subject Present Past

I Am Was

You Are Were

He/She/It Is Was

We Are Were

They are Were


Contoh:
 She is beautiful.
Dia cantik.
‘is’ digunakan karena diikuti oleh kata sifat ‘beautiful’.

They are eating.

Mereka sedang makan. 
 ‘are’ digunakan karena merupakan tenses Present Continuous. 
 I was sick yesterday.
Saya kemarin sakit.
 ‘was’ digunakan karena kalimat menggambarkan kejadian di masa lampau
(‘yesterday’) dan diikuti kata sifat ‘sick’.
 Pronoun
Pronoun adalah kata ganti untuk seseorang atau suatu objek. Apabila dalam bahasa Indonesia
kata ganti subjek, objek, maupun kepunyaan selalu sama, dalam bahasa Inggris bentuk kata ganti
ini berubah-ubah. Pronoun terdiri dari empat tipe: subject, object, possessive, dan reflexive. 
 Subject Pronoun
Seperti namanya, subject pronoun merupakan kata ganti subjek yang diletakkan di awal
kalimat. He, she, it, I, you, we, they merupakan subject pronoun. Contoh:
 Andy is eating. He  is eating an apple. (Andy sedang makan. Ia makan apel.)
 Jim and I are planning to go this evening. We want to watch movie.
 Hello, Susan. Are you okay?
 My parents are working right now. They are in their office.
 My cat is 11 years old. It likes to sleep on the couch.
 Object Pronoun
Object pronoun (me, him, her, it, you, us, them) merupakan kata ganti untuk objek langsung
maupun tidak langsung, diletakkan setelah kata kerja. Contoh:
 My sister loves reading. I’m going to buy a book for her. (Adik saya suka
membaca. Saya akan membelikan dia sebuah buku.)
 The students really love fairytales. The teacher reads to them every day.
 After you meet Jerry at the restaurant, please give give him the letter.
 I have no idea what’s goin on. Please stop asking me. 
 Possessive Adjectives & Pronoun
Possessive adjective (my, his, her, its, your, our, their) sebenarnya bukan pronoun melainkan
kata sifat (adjective). Namun, kegunaannya mirip dengan possessive pronoun. Possessive
adjective berfungsi sebagai kata sifat yang menjelaskan kepunyaan atas suatu benda. Contoh:
 The dog  is chasing  its  tail. (Anjing tersebut mengejar buntutnya.)
 Daniel has two ice creams on his hand.
 We are here to get our tickets. 
 Marie and Jack are taking their children to the zoo.
Possessive pronoun (mine, his, hers, ours, theirs) adalah kata ganti kepunyaan yang bisa
diartikan sebagai ‘miliknya’ (his, hers, its), ‘milikku’ (mine), ‘milik kami’ (ours), atau ‘milik
mereka’ (‘theirs’). Contoh:
 This is my car. The car is mine.  (Ini mobil saya. Mobil ini adalah  milik saya.)
 We just bought 5 tickets. The tickets are ours.
 Her cats are very tiny. The cats are hers. 
 This is Rebecca and Wilson’s house. The house is theirs.
Ingat ya, its pada possessive adjective tidak menggunakan tanda kutip. Its juga tidak memiliki
bentuk possessive pronoun. Jadi penulisan it’s untuk menjelaskan kepunyaan merupakan bentuk
penulisan yang salah!
 Reflexive Pronoun
Reflexive Pronoun (myself, herself, himself, itself, yourselves, ourselves, themselves) pada
dasarnya merupakan kata ganti yang bisa diartikan menjadi ‘diri sendiri’. Contoh: 
 We cook this meal ourselves. (Kami sendiri yang memasak makanan ini.)
 The students clean their desks themselves.
 This is wonderful! Did you create this yourself?
 May is all by herself at home.
Supaya lebih mudah, berikut daftar tabel pronoun:
Subject Pronoun Object Pronoun Possessive Adjective Possessive Pronoun Reflexive Pronoun

He Him His His Himself

She Her Her Hers Herself

It It Its   Itself

I Me My Mine Myself

You You Your Yours Yourself/yourselves

We Us Our Ours Ourselves

They Them Their Theirs Themselves


Jangan lupa juga, kata ‘you’re’ dan ‘your’ berbeda arti ya. You’re merupakan singkatan you
are yang berarti ‘kamu adalah …’. Sementara your berarti ‘milikmu’.
 Noun
Noun adalah kata benda. Kata benda bisa berupa orang, benda, aktivitas, tempat, ide, dan lain-
lain. Kata benda bisa berbentuk konkret seperti meja bangku, kertas; bisa juga berbentuk abstrak
seperti rasa senang, rasa takut, waktu, dan lain-lain. 
Kata benda bisa berbentuk singular (tunggal) ataupun plural (jamak). Biasanya kata benda
diawali article (a, an, the) atau adjective (kata sifat). Bisa juga diawali dengan kata keterangan
seperti many, a few, dan a lot of. Noun bisa dibagi menjadi dua
kategori, countable dan uncountable. 
Countable nounmerupakan kata benda apapun yang bisa dihitung seperti buku, orang, rumah,
pensil, dan sebagainya. Pada bentuk jamak, countable noun harus ditambahkan huruf s pada
akhir katanya. Contoh:
 There’s abook on the table.
Ada sebuah buku di atas meja.
 There are  books on the table.
Ada buku-buku di atas meja.
 There are  a lot ofbooks  on the table.
Ada banyak buku di atas meja.
Karena buku dapat dihitung, maka jika jumlah buku lebih dari satu harus ditambahkan s.
Berbeda dengan uncountable noun. Uncountable noun adalah kata benda yang tidak dapat
dihitung. Contoh uncountable noun adalah water, rice, cheese, sugar, bread, music,
happiness, news, money, information,dan masih banyak lagi.
Biasanya uncountable noun dianggap sebagai singular (kata tunggal). A/an tidak digunakan pada
uncountable noun. Kita tidak bisa menyebutkan a rice, a bread, atau a news. Namun, kita bisa
menambahkan kata-kata keterangan seperti some, any, a little, much, atau satuan seperti a piece
of. Contoh:
 Here’s a bottle of water
 I have somemoney
 Do you have any new information?
 I don’t listen to muchmusic.

 Verb

Verb merupakan kata kerja dan umumnya berfungsi sebagai predikat. Beberapa kata bisa
memiliki fungsi ganda sebagai verb (kata kerja) dan noun (kata benda), tergantung
penggunaannya. 
Kata kerja memiliki 5 bentuk, yaitu bentuk infinitive (bentuk dasar atau V-1), simple present,
simple past (V-2), past participle (V-3), dan present participle (V-ing). Bentuk verb bisa
berubah tergantung pada tenses yang digunakan. Berikut contoh tabelnya:
Simple Past Past Participle Present Participle

(V-2) (V-3) (V-ing)


Verb Simple Present (V-s)

Work Work(s) Worked Worked working


Run run(s) ran run running
Bentuk verb untuk simple present dan present participle akan dibahas secara lebih lanjut pada
bagian tenses. Pada bagian ini, kita akan mempelajari lebih dalam mengenai bentuk kata kerja
pada simple past dan past participle. 
Lihat kan bagaimana bentuk simple past dan past participle dari work dan run berbeda? Inilah
yang membuat kata kerja dibagi menjadi dua jenis. Berdasarkan
kedua tenses tersebut, verb dibagi menjadi dua: regular verb dan irregular verb. 
Regular Verb

Regular verb adalah kata kerja yang bentuk simple past dan past participle-nya hanya


ditambahkan -d atau -ed di belakang. Contoh kalimat: 
 The baby cried last night.  (Simple Past)
 The baby has already cried when we came. (Past Participle)
Cried merupakan bentuk V-2 dan V-3 dari kata kerja cry. Untuk membentuk V-2 dan V-3, kata
huruf y pada kata cry hanya tinggal diganti dengan -ied. Artinya, tidak ada perubahan bentuk
kata yang signifikan. Inilah yang disebut dengan regular verb. Berikut contoh-contoh lain
dari regular verb. 
Verb Simple Past (V-2) Past Participle (V-3)

Jump Jumped Jumped

Study Studied Studied

Play Played Played

Help Helped Helped

Ask Asked Asked


Irregular Verb

Kebalikan dari regular verb, irregular verb adalah kata kerja yang bentuk simple past dan past


participle-nya benar-benar berubah dari bentuk awal. Coba baca kalimat ini: 
 I  eated a burger yesterday.
 I  have  already eated two burgers today.
Terdengar aneh bukan? Ini karena eated pada kalimat pertama harusnya ate dan eated pada
kalimat kedua harusnya eaten. Di sinilah bagian yang banyak membuat pelajar bahasa Inggris
kebingungan dan membuat kesalahan dengan menambahkan -ed pada tiap kata kerja. Padahal
seharusnya, bentuknya berubah. Itulah mengapa verb ini disebut irregular verb. Berikut deretan
kata irregular verb:
Verb Simple Past (V-2) Past Participle (V-3)

Begin Began begun


Blow Blew Blown

Build Built Built

Choose Chose Chosen

Come Came Come

Cut Cut Cut

Do Did Done

Draw Drew Drawn

Drink Drank Drunk

Drive Drove Driven

Eat Ate Eaten

Fall Fell Fallen

Feel Felt Felt

Find Found Found

Fly Flew Flown

Forget Forgot Forgot/forgotten

Get Got Got/gotten

Give Gave Given

Go Went Gone

Grow Grew Grown

Hear Heard Heard

Keep Kept Kept

Know Knew Known

Leave Left Left

Lose Lost Lost


Make Made Made

Put Put Put

Quit Quit Quit

Read Read (dibaca seperti red) Read (dibaca seperti red)

Ring Rang Rung

Run Ran Run

Say Said Said

See Saw Seen

Send Sent Sent

Sing Sang Sung

Sit Sat Sat

Sleep Slept slept

Speak Spoke Spoken

Spend Spent Spent

Stand Stood stood

Swim Swam Swum

Take Took Taken

Teach Taught Taught

Tell Told Told

Think Thought Thought

Understand Understood Understood

Wake Woke woken

Wear Wore Worn

Write Wrote written


Ingat penjelasan tentang to be sebelumnya? To be juga merupakan contoh irregular verb lho.
Kok bisa? Nih coba ya kita bikin tabelnya. 
Verb Simple Present Simple Past Past Participle

To be Is, am, are Was, were been


Nah, beda-beda kan tiap bentuknya. Makanya, to be disebut sebagai irregular verb juga.
 Adjectives
Noun udah, verb udah. Selanjutnya ada adjectives. Adjectives berarti kata
sifat. Adjectives digunakan untuk menggambarkan kata benda. Adjectives  tidak memiliki
bentuk singular atau plural dan bisa diletakkan di akhir kalimat jika kata sifat tersebut
menggambarkan subjek kalimat ataupun sebelum kata benda. Adjectives umumnya didahului
dengan to be (is, am, are, was, were, etc).Contoh:Subject + Verb + AdjectiveAlicia is calm.The
car is fast.Subject + Verb + Adjective + NounThere are some red roses.They are smart students.
Biasanya sebelum adjectives juga ada determiner (a, an, the, your, some, any, etc.) yang
menunjukkan apakah kata benda tersebut singular atau plural.
Contohnya: ared book, yournew car, thedirty clothes, fourtiny chairs.Adjectives bisa dibagi
menjadi 10 jenis, yakni:
 Opinion (pendapat): boring, cute, beautiful, smart
 Size (ukuran): big, small, huge, tall, tiny
 Shape (bentuk), weight (berat), or length (panjang): fat, skinny, heavy, short,
long, square
 Condition (kondisi): new, hot, hungry, dirty, easy, difficult
 Age (usia): young, old, ancient
 Color (warna): red, white, blue, green, yellow
 Pattern (pola): striped, flowery, checked
 Origin (asal): Indonesian, American, Australian, British
 Material (bahan): silk, cotton, wool, paper
 Purpose/use (tujuan): wedding (dress), sleeping (bag)
Dengan mempelajari adjectives, kamu bisa lebih mudah mendeskripsikan dengan jelas berbagai
hal dan kosakatamu juga jadi makin kaya.
 Adverbs
Adverbs merupakan kata yang menjelaskan kata kerja danbisa diartikan sebagai kata keterangan
dalam bahasa Indonesia. Biasanya kata adverbs diakhiri dengan -ly. Contoh
dari adverbs misalnya slowly, quickly, beautifully. Adverbs bisa dibagi menjadi 5 jenis yaitu:
 Adverbs of time
Atau disebut juga kata keterangan waktu. Adverb ini digunakan untuk menjelaskan kapan
terjadinya sesuatu. Adverb of time biasanya diletakkan di akhir kalimat, tapi kadang-kadang juga
bisa diletakkan di awal. Contoh:
 I’m going to go now.
Saya akan pergi sekarang.
 Last week, we bought a new car.
Minggu lalu, kami membeli mobil baru.
 Adverbs of manner
Adverbs of manner menjelaskan bagaimana seseorang melakukan sesuatu. Biasanya adverbs ini
diletakkan setelah kata kerja. Contoh:
 She studies very diligently.
Dia belajar dengan sangat rajin.
 Mrs. Adams  quickly explains the material.
Mrs. Adams dengan cepat menjelaskan materinya.
 Adverbs of frequency
Mirip dengan adverbs of time, adverbs of frequency menjelaskan seberapa sering sesuatu
terjadi. Adverbs of frequency  diletakkan sebelum kata kerja utama dan diletakkan setelah ‘to be’.
Berikut urutan adverbs of frequency dari yang paling sering hingga yang paling
jarang: always, usually, frequently, often, sometimes, occasionally, seldom, rarely, never.
Contoh:
 He  rarely eats candy.
Ia jarang makan permen.
 They always go to his house after school.
Mereka selalu pergi ke rumahnya setelah pulang sekolah.
 Adverbs of degree
Adverbs of degree menjelaskan mengenai seberapa “banyak” sesuatu dilakukan. Adverbs ini
biasa diletakkan di akhir kalimat. Contoh:
 I love this book somuch!
Saya sangat suka dengan buku ini!
 Your cat is  very cute!
Kucingmu sangat lucu!
 Adverbs of place
Adverbs of place menjelaskan keterangan tempat. Biasanya diletakkan di akhir kalimat. Contoh:
 My dog won’t go anywhere!
Anjing saya tidak mau pergi kemana-mana.
 The package is  outside your house.
Paketnya ada di luar rumahmu.
 Prepositions
Prepositions adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan hubungan antara kata benda atau
kata ganti dengan kata lain dalam sebuah kalimat. Prepositions biasanya merujuk pada lokasi,
arah, atau waktu. At, in, on, to, beside, of adalah contoh-contoh prepositions. 
Prepositions sebenarnya banyak macamnya, tapi pada bagian ini kita hanya akan
membahas prepositions dasar yaitu at, on, in, dan to. 
Terkadang at- on-in bisa membingungkan karena dalam bahasa Indonesia, ketiganya berarti ‘di’.
Namun dalam bahasa Inggris penggunaan ketiganya berbeda-beda. Apa saja?
 At
At digunakan untuk menjelaskan waktu atau tempat yang sangat spesifik. Contoh:
 The meeting is  at  5 o’clock. 
 She went to the store at night.
 My parents work at the store nearby.
 You said we should meet at the 12th State Street.
 On
On digunakan untuk menunjukkan hari atau tempat tertentu tetapi tidak sespesifik at. Selain
itu, on juga bisa berarti ‘di atas’ dimana permukaan benda masih menempel pada benda di
bawahnya. Contoh:
 Let’s meet on  Friday.
 What’s your plan on Christmas?
 The competition is on November 12th.
 The computer is on the table.
 In
In  digunakan untuk menunjukkan tempat atau waktu yang cakupannya lebih luas, misalnya
bulan, tahun, dan sebagainya. In juga berarti ‘di dalam’. Contoh:
 He was born in  August 1990.
 We went home in the afternoon.
 I live in Jakarta.
 The cat is in the box.
 To
To  merupakan salah satu preposition yang palng dasar. To  bisa berarti ‘ke’, ‘untuk’, bisa juga
berarti ‘sampai’ untuk konteks waktu. Contoh:
 Bonnie goes  to  school every day.
 Have you given the present to her?
 They went to their grandma’s house from Monday to Sunday.
 We came to her party yesterday.

 Tenses

Present
 Simple Present
Simple Present Tense merupakan tenses yang digunakan untuk menggambarkan suatu kebiasaan
atau fakta. Dalam simple present tense, kata kerja (verb) untuk subjek he, she, it ditambahkan -
s/es, sedangkan untuk subjek I, you, we, they bentuk kata kerja tidak berubah yaitu tetap Verb 1.
Sedangkan untuk kalimat negatif dan interogatif subjek he, she, it diikuti
kata does sedangkan I, you, we, they diikuti kata do. Jika sudah terdapat kata does atau do, kata
kerja otomatis kembali ke bentuk dasar (V1).
Rumus Simple Present Tense:

(+) S + V1/-s/-es + O
He goes to school every day. (kebiasaan)
They go to work every day.
The sun rises in the east. (fakta) 
(-) S + does/do not + V1 + O
The dog usually doesn’t bite.
The teachers don’t come on the weekend.
(?) Does/Do + S + V1 + O?
Does it usually rain every day here? 
Do the children sing the song together? 
Simple Present Tense biasanya diikuti keterangan waktu atau time signal di antaranya:
 Every day/week/month/year/ ….
 Each …
 Always
 Usually
 Often
 Seldom
 Sometimes
 Frequently
 Present Continuous
Selanjutnya dalam present tense ada present continuous tense. Present continuous
tense digunakan untuk menunjukkan suatu tindakan yang sedang berlangsung. Pada present
continuous, to be yang digunakan adalah is, am, are diikuti dengan V-ing.  Rumus Present
Continuous Tense:(+)S + is/am/are + V-ing + OI am doing my homework.We are doing our
homework.He is doing his homework.(-)S + is/am/are not + V-ing + OI am not doing my
homework.We are not doing our homework.He is not doing his homework. (?)Is/Are + S + V-
ing + O?Are you doing your homework?Is he doing his homework?Present Continuous
Tense  biasanya diikuti keterangan waktu atau time signal di antaranya:
 Now
 Just now
 Right now
 At the moment
 Present Perfect
Present perfect tense ini lumayan membingungkan banyak orang. Pada dasarnya, present perfect
tense digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan antara masa lalu dan masa kini. Waktu
spesifik terjadinya sesuatu di masa lampau tidak penting. Yang lebih digarisbawahi
dalam present perfect adalah hasil atau konsekuensi dari tindakan tersebut. 
Present perfect biasa digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang dimulai di masa lalu dan
terus berlanjut hingga masa kini serta bersifat lebih tahan lama atau permanen.
I have lived in Jakarta since 2012. = Saya sudah tinggal di Jakarta sejak 2012 dan masih tinggal
di Jakarta hingga sekarang
My parents have been married for 25 years. = Orang tua saya sudah menikah selama 25 tahun
dan masih berlanjut.
Selain itu, present perfect juga digunakan untuk mendeskripsikan tindakan berulang dalam suatu
periode antara masa lalu dan masa kini. 
 I have seen this movie for a few times. = Dari masa lalu hingga saat ini, saya
sudah menonton film ini selama beberapa kali.
 We have been to Singapore several times. 
Present perfect digunakan untuk menggambarkan aktivitas atau tindakan yang baru saja selesai,
biasanya menggunakan kata ‘just’. 
 We have just gone to the zoo. = Kami baru saja pergi ke kebun binatang.
 They have just bought the food.
Terakhir, present perfect juga digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu di mana waktu spesifik
dilakukannya suatu tindakan tidak penting. Bisa dibilang, present perfect dapat diartikan bahwa
subjek tersebut sudah melakukan sesuatu.
 Andy has read Harry Potter. = Andy sudah membaca buku Harry Potter
 The baby has gone to bed. 
Rumus Present Perfect Tense:

(+)S + has/have + V3 + O
He has eaten his lunch.
(-)S + has/have not + V3 + O
He has not eaten his lunch.
(?) Has/Have + S + V3 + O?
Has he eaten his lunch?
Present Perfect Tense biasanya diikuti keterangan waktu atau time signal di antaranya:
 Since
 Already
 Just
 Ever
 Yet
 Never
 Present Perfect Continuous
Seringkali sulit dibedakan dengan Present Perfect Tense, Present perfect Continuous  digunakan
untuk menggambarkan keadaan yang dimulai di masa lalu dan terus berlanjut hingga masa
sekarang. 
Lho, tapi di Present Perfect Tense juga ada yang begitu kok! Betul, tapi perbedaannya ada pada
penekanannya. Present Perfect Continuous menekankan pada kontinuitas atau kelanjutan dari
suatu kegiatan, sementara Present Perfect menekankan pada penyelesaian. Contoh:I have eaten 3
cakes since lunch = penekanan pada jumlah kue yang telah dimakan.I have been eating cakes
since lunch = sampai sekarang, saya masih makan kue.Selain itu, present perfect continuous  juga
bersifat lebih sementara sedangkan present perfect lebih bersifat permanen. Contoh:
 The tall building has stood for more than 30 years = lebih bersifat permanen
 I have been waiting in front of your house for 15 minutes. = menunggu; bersifat
sementara
Rumus Present Perfect Continuous:(+)S + has/have been + V-ing + OWe have been
reading since the morning.(-)S + has/have not been + V-ing + OWe have not been reading since
the morning.(?) Has/Have + S + been + V-ing + O?Have you been reading since the morning?
Present Perfect Continuous biasanya diikuti keterangan waktu atau time signal di antaranya:
 For
 Since
 All the day
 All day long
 For about

Past
 Simple Past
Simple Past Tense  digunakan untuk mendeskripsikan kejadian yang sudah lewat dan selesai di
masa lampau. Pada simple past, berapa lama kejadian tersebut berlangsung tidak penting. Yang
menjadi fokus adalah kapan tepatnya tindakan itu dilakukan atau terjadi. 
Dalam simple past, yang juga ditekankan adalah bahwa kejadian itu telah selesai. Simple
past juga bisa digunakan untuk menggambarkan perasaan atau keadaan di masa lalu. Misalnya:
I was so surprised yesterday. Pada simple past tense, bentuk verb yang digunakan adalah verb 2,
seperti yang sudah dijabarkan pada penjelasan di bagian Verb. Sementara untuk verb pada
kalimat negatif dan kalimat tanya dalam simple past kembali ke bentuk dasar (V1) dan
menggunakan kata ‘did’. Rumus Simple Past Tense:(+)S + V2 + OI ate lunch.(-)S + did not +
V1 + OI did not eat lunch.(?)Did + S + V1 + O?Did you eat lunch?Simple Past  biasanya diikuti
keterangan waktu atau time signal di antaranya:
 Yesterday
 Last … 
 … ago
 When …
 In … (in 1997, in 2010…)
 Past Continuous

Past continuous  mendeskripsikan suatu yang terjadi selama waktu tertentu di masa lalu.  Past
continuous digunakan dalam beberapa kasus, salah satunya untuk menggambarkan sesuatu yang
sedang terjadi saat diinterupsi oleh keadaan lain. Contoh:
 My mother was calling her friend when I came home.
Ibu saya sedang menelepon temannya (kejadian 1) ketika saya pulang (kejadian 2).
Past continuous juga digunakan untuk menggambarkan kejadian yang terjadi di masa lalu pada
waktu yang spesifik. Contoh:
 At 2 pm, I was walking home from school. 
Pada jam 2 siang, saya sedang berjalan pulang dari sekolah.
Sama seperti present perfect continuous, tidak semu akata kerja memiliki bentuk continuous. 
Rumus Past Continuous Tense:

(+)S + was/were + V-ing + O


He was running at 6 am in the morning.
They were doing their homework. 
(-)S + was/were not + V-ing + O
He was not running at 6 am in the morning.
They were not doing their homework.
(?) Was/were + S + V-ing + O?
Was he running at 6 am in the morning?
Were they doing their homework?
Past Continuous biasanya diikuti keterangan waktu atau time signal di antaranya:

 While
 When 
 As
 The whole … yesterday
 All day yesterday
 The whole day last ….
 Past Perfect
Past Perfect digunakan untuk menunjukkan suatu tindakan atau kejadian yang telah slesai di satu
titik di masa lalu sebelum hal lain terjadi. Bingung? Bayangkan seperti ini. 
Kamu ada rapat di kantor yang dimulai pada pukul 8 pagi. Namun, karena macet kamu akhirnya
terlambat dan sampai kantor jam 8.20 sehingga saat kamu sampai rapatnya sudah dimulai.
Bagaimana kamu menyampaikan keadaan ini saat bercerita ke temanmu? The meeting had
started when I arrived.
Artinya saat itu ada 2 kejadian yang terjadi di masa lampau. Kejadian pertama: rapat dimulai jam
8. Kejadian kedua: Kamu tiba pada pukul 8.20.

Lho keduanya sama-sama terjadi di masa lalu. Lalu apa bedanya dengan simple past? 
Perbedaannya, past perfect digunakan untuk menggambarkan urutan kejadian yang terjadi di
masa lalu. Past perfect membuat penjelasan urutan kejadian menjadi lebih jelas dan spesifik
mengenai waktu kejadiannya. 
Kejadian yang lebih dulu terjadi menggunakan past perfect sementara kejadian setelahnya
menggunakan simple past. Agar lebih jelas berikut contoh beserta penjelasannya:
 I had eaten lunch before I went to the gym. = Saya sudah makan siang (sudah
selesai) sebelum saya pergi ke gym (juga terjadi di masa lalu, tapi setelah saya
sudah selesai makan siang).
 They had had the car for 3 years before they sold it = Mereka punya mobil itu
selama 3 tahun (action 1) sebelum mereka menjualnya (action 2).
Rumus Past Perfect Tense:(+)S + had + V3 + OHe had done his homework before he played
outside.(-)S + had not + V3 + OHe had not done his homework before he played outside.(?)Had
+ S + V3 + O?Had he done his homework before he played outside?Past Perfect biasanya
diikuti keterangan waktu atau time signal di antaranya:
 Before
 After 
 When
 Until
 As soon as
 Past Perfect Continuous
Selanjutnya ada Past Perfect Continuous. Past Perfect Continuous digunakan untuk
menunjukkan suatu kejadian yang dimulai di masa lalu yang terus berlanjut hingga suatu titik
yang juga di masa lalu. 
Berbeda dengan present perfect continuous dimana kejadian di masa lalu terus berlanjut hingga
sekarang, past pefect continuous mengindikasikan bahwa sesuatu dimulai di masa lampau,
berlanjut di masa lampau, dan berakhir pada satu titik juga di masa lampau. 
Lho kok mirip dengan past perfect? Ya, mirip. Namun berbeda. Pada past perfect, kejadian
pertama telah selesai saat tindakan kedua dilakukan. Namun pada past perfect continuous,
kejadian pertama terus berlangsung bahkan saat tindakan kedua dilakukan. 
Sama seperti pada present perfect continuous, past perfect continuous lebih menekankan pada
durasi akitivitas yang dilakukan dan dampak dari aktivitas di masa lalu. Contoh:
 I had been cooking when the phone rang. = Ketika telepon berbunyi,
saya sedang memasak.
 Ryan was sick because had been playing games all night. = lebih menekankan
pada dampak (sakit karena bermain game) dan durasi (semalaman).
Rumus Past Perfect Continuous:

(+)S + had been + V-ing + O


Jacob had been driving for 3 hours when Macy called.
(-)S + had not been + V-ing + O
Jacob had not been driving for 3 hours when Macy called.
(?)Had + S + been + V-ing + O?
Had Jacob been driving for 3 hours when Macy called?
Past Perfect Continuous biasanya diikuti keterangan waktu atau time signal di antaranya:
 When
 After 
 For
 Before

Future
 Simple Future
Simple Future Tense digunakan untuk membicarakan hal-hal yang belum terjadi atau akan
terjadi di masa depan. Simple future  sebenarnya ada dua bentuk, yang pertama menggunakan
kata ‘will’ dan yang kedua menggunakan kata ‘(to be) going to’. 
 

Keduanya memiliki perbedaan tetapi tidak terlalu signifikan. ‘Will’ digunakan saat umumnya
membicarakan keputusan yang dibuat dengan cepat sementara ‘going to’ digunakan untuk
membicarakan sesuatu yang telah direncanakan. Contoh:
 I will buy this jacket. = Saya akan membeli jaket ini (tidak direncanakan)
 We’re going to Europe next month. = Kami akan pergi ke Eropa bulan depan
(direncanakan)
Namun, aturan ini tidak bersifat kaku atau permanen sehingga sebenarnya ‘will’ dengan
‘goingto’ bisa saling ditukar penggunaannya. 
 

Rumus Simple Future Tense:

(+)S + will + Verb 1 + O


I will do my homework.
He will learn this subject.
We will go to the swimming pool.
or
S + is/am/are + going to + Verb 1 + O
I am going to do my homework.
He is going to learn this subject.
We are going to go to the swimming pool.
(-)S + will not + Verb 1 + O
I will not do my homework.
He will not learn this subject.
We will not go to the swimming pool.
or
S + is/am/are + not going to + Verb 1 + O
I am not going to do my homework.
He is not going to learn this subject.
We are not going to go to the swimming pool.
(?)Will + S + Verb 1 + O
Will you do your homework?
Will he learn this subject?
Will we go to the swimming pool?
or
Is/am/are + S + going to + Verb 1 + O
Are you going to do your homework?
Is he going to learn this subject?
Are we going to go to the swimming pool?
Simple Future Tense biasanya diikuti keterangan waktu atau time signal di antaranya:
 Soon
 Next …
 Tomorrow 
 By … (the evening/ next week/next month/etc)
 Tonight
 Future Continuous
Future Continuous  digunakan untuk menggambarkan suatu aksi atau tindakan yang akan
dilakukan di masa dalam suatu periode waktu. Misalnya, kamu besok akan bertemu dengan
temanmu di mall untuk nonton film bareng jam 7 malam. Kamu akan tiba di mall jam 6.30.
Maka kalimatnya adalah:
 I will arrive at 6.30 o’clock. We will be watching Frozen 2 at 7 o’clock.
Kenapa kalimat pertama menggunakan simple future sementara kalimat kedua
menggunakan future continuous? Dalam kalimat pertama, kata kerja yang digunakana
dalam arrive (tiba). Tiba merupakan bentuk kata kerja yang tidak memiliki durasi waktu atau
langsung selesai. Sementara pada kalimat kedua, kata kerjanya adalah watch (menonton) dimana
aktivitas tersebut tidak langsung selesai melainkan ada prosesnya.
Oleh karena itu, future continuous tense hanya bisa digunakan untuk kata kerja yang bersifat
aktif seperti running, walking, thinking sementara untuk kata kerja statis seperti knowing,
understand,  dan hate tidak bisa dipasangkan dengan future continuous tense. 
Rumus Future Continuous Tense:

(+)S + will be + V-ing + O


He will be watching the movie at 7 o’ clock.
(-)S + will not be + V-ing + O
He will not be watching the movie at 7 o’ clock.
(?)Will be + S + V-ing + O?
Will he be watching the movie at 7 o’ clock?
Future Continuous Tense  biasanya diikuti keterangan waktu atau time signal di antaranya:
 At this time tomorrow
 At this time next …
 At …
 When
 Tomorrow
 Future Perfect
Future Perfect Tense digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa yang telah terjadi atau sudah
selesai sebelum suatu titik di masa mendatang. Bingung? Misalnya begini.
Temanmu yang berkuliah di Australia sedang pulang ke Indonesia. Kamu mengajaknya untuk
pergi bareng hari Sabtu ini. Tapi ternyata, Sabtu ini temanmu sudah kembali ke Australia. Maka
ia akan mengatakan: “I will have left by Saturday”. Saya sudah akan pergi di hari Sabtu.Artinya
dalam future perfect tense, tindakan yang kamu bicarakan harus memiliki tenggat waktu di masa
depan. Jika tidak, maka gunakan simple future tense. Tenggat waktu ini bisa (jam 5 sore) atau
kurang spesifik (2 minggu lagi atau setelah bubar sekolah). 
Dalam future perfect tense, rumus yang digunakan adalah ‘will have + V3’. Yang perlu diingat,
‘have’ di sini akan selalu sama dan tidak akan berubah ke bentuk ‘has’.Rumus Future Perfect
Tense:(+)S + will have + V3 + OHe will have eaten when we arrive.(-)S + will not have + V3 +
OHe will not have eaten when we arrive.(?)Will + S + have + V3 + O?Will he have eaten when
we arrive?Future Perfect Tense  biasanya diikuti keterangan waktu atau time signal di antaranya:
 In … (a week/2 month/etc)
 Before
 After
 By … (Monday/Tuesday/etc)
 By next … (week/month/year)
 By tomorrow
 Future Perfect Continuous
Future Perfect Continuous digunakan untuk mendeskripsikan bahwa suatu tindakan akan sudah
berlansung selama sekian lama pada titik tertentu di masa yang akan datang. Tenses ini memang
jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari sehingga mungkin terdengar asing buat kamu.
Yang dimaksud dengan selama sekian lama misalnya seperti “selama 5 jam”, “selama 3 bulan”,
atau “selama dua tahun”. Sama seperti present perfect continuous dan past perfect
continuous dimana penekanannya ada pada durasi aktivitasnya, bedanya future perfect
continuous durasi ini berakhir pada satu titik di masa depan.
Kapan dimulainya aktivitas ini tidak begitu penting, bisa di masa sekarang ataupun di masa lalu.
Yang penting aktivitas ini terus berlanjut hingga satu didik di masa depan. Contohnya ayahmu
sedang menyetir mobil ke Puncak. Ayahmu berangkat dari jam 7 pagi. Sekarang sudah jam 9.
Menurut perkiraan, ayahmu akan tiba pada pukul 10 pagi. Artinya, perjalanan ayahmu ke Puncak
akan memakan waktu 3 jam.
Maka kalimat untuk menggambarkan ini adalah “My father will have been driving for 3 hours.”
Atau bisa juga kamu membicarakannya perjalanan ayahmu sebelum ia berangkat. Kalimatnya
pun akan tetap sama karena keduanya sama-sama menggambarkan suatu proses aktivitas yang
akan selesai di masa depan. Mengenai kapan aktivitas itu dimulai tidak dihiraukan.
Rumus Future Perfect Continuous Tense:

(+)S + will have been + Ving + O


I will have been living in Jakarta for 5 years in 2020.
(-)S + will not have been + V-ing + O
I will not have been living in Jakarta for 5 years in 2020.
(?)Will + S + have been + V-ing + O?
Will you have been living in Jakarta for 5 years in 2020?
Future Perfect Tense biasanya diikuti keterangan waktu atau time signal di antaranya:
 For
 Since
 Next …
 At this time … 
 By …

Anda mungkin juga menyukai