Dengan belajar cara memperkenalkan diri, kamu bisa melatih bahasa Inggrismu, berkenalan
dengan penutur asli, dan mendapat teman-teman baru. Bayangkan, kalau kamu tidak bisa
memperkenalkan diri, bagaimana kamu bisa berbincang dan berinteraksi dengan orang lain?
Berikut beberapa kosakata dan frasa bahasa Inggris yang bisa kamu gunakan untuk
memperkenalkan diri:
Selain memperkenalkan diri sendiri, kamu juga bisa memperkenalkan orang lain. Berikut frasa
yang bisa kamu gunakan:
Bagaimana cara memberikan sapaan dalam bahasa Inggris? Ada banyak cara untuk menyapa
orang lain selain dengan kata “Hi”, “Hello”, atau “How are you?”. Supaya kosakata sapaanmu
gak itu-itu aja, dan kamu juga lebih bisa menyapa orang lain secara lebih natural.
Berikut kosakata sapaan bahasa Inggris dari yang informal hingga yang formal.
Sapaan Informal
Hi
Hey, Yo!, Hai, halo
Hey, mate.
Halo, kawan.
Sup?
What’s up?, What’s new?, How’s it going?, How do you do?,
How are things?, How’s your day?, How have you been?
Apa kabar?
Good to see you.
It’s so good to see you again.
Senang bertemu denganmu.
It’s been a while.
Long time no see.
It’s been too long.
Sudah lama tidak bertemu.
Sapaan Formal
Hello
Halo
Good morning/afternoon/evening
Selamat pagi/siang/sore
(It’s) nice to meet you
I’m pleased to meet you
It’s a pleasure to meet you
Senang bertemu denganmu.
How have you been?
How do you do?
Apa kabarmu?
Membalas sapaan
O’clock: jam/pukul
A quarter: seperempat/15 menit
Half: setengah/30 menit
Past: lewat; lebih (untuk menit ke 1-30)
To: menuju (untuk menit ke 31-59)
Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan ‘at’ untuk membicarakan waktu secara spesifik.
Berikut cara menyebutkan waktu dalam bahasa Inggris.
Cara pertama adalah dengan menyebutkan jam dan menitnya saja. Gunakan “o’clock” saat
jamnya ‘tepat’ tanpa lebih atau kurang semenit. Misalnya untuk menyebut jam 12 tepat, maka
penyebutannya adalah twelve o’clock. Contoh lainnya:
07.20 – Seven-twenty
09.30 – Nine-thirty
5.15 – Five-fifteen
3.07 – Three-oh-seven
10.00 – Ten o’clock
Contoh kalimat:
“What time is it?” “I think it’s ten-twelve (10.12).”
Don’t you have a dentist appointment at five-thirty (5.30)?”
Sedangkan cara kedua bisa dibilang sedikit lebih rumit dari cara yang pertama. Di cara kedua,
menit dibaca dulu baru kemudian jamnya. Tapi di cara kedua ini, kata ‘half’, ‘a quarter’, ‘past’,
dan ‘to’ digunakan. Contoh:
5.10 – ten past five
5.15 – a quarter past five
5.30 – half past five
5.45 – a quarter to five
5.50 – ten to five
Contoh kalimat:
“Calm down. The movie doesn’t start till a quarter to eight (7.45)”
“Really? I thought the movie starts at half past seven (7.30)!”
Jadi kalau ditanya “what time is it?” sudah siap ya!
Setelah membahas mengenai cara menanyakan dan menyebutkan waktu, selanjutnya kita akan
membahas cara menanyakan pertanyaan secara general. Kalimat tanya dalam bahasa Inggris bisa
dibagi menjadi 3 jenis: 5W + 1H, yes/no, dan tag.
5W + 1H
Yes/No di sini maksudnya adalah pertanyaan yang bentuk jawabannya berupa ‘ya’ atau ‘tidak’.
Kata tanya 5W+1H yang telah dijelaskan sebelumnya tidak digunakan di sini.
Kalimat tanya yes/no menggunakan auxiliary verb atau kata kerja bantu sebagai kata tanya.
Contoh dari auxiliary verb adalah can, may, will, should, do/does/did, has/have/had, is/am/are,
was/were, dan sebagainya. Apabila diterjemahkan ke bahasa Indonesia, kalimat tanya yes/no bisa
dibilang sepadan dengan kata tanya ‘apakah’.
Penjelasan lebih lanjut mengenai auxiliary verb bisa dibaca di subjudul Auxiliary Verb pada
bagian Grammar. Pada dasarnya, kalimat tanya yes/no memiliki format sebagai berikut:
Auxiliary + Subjek + Kata Kerja + Objek ?
Contoh:
Do you know her?
Apakah kamu mengenalnya?
Have you seen the movie?
Apakah kamu sudah menonton filmnya?
Are you going to the beach this weekend?
Apakah kamu pergi ke pantai minggu ini?
Tag
Bentuk yang ketiga adalah tag questions. Tag question adalah kalimat tanya dalam bentuk
pernyataan yang digunakan untuk mengkonfirmasi sesuatu. Jadi formatnya adalah sebagai
berikut:
[Pernyataan], [bentuk kebalikan dari pernyataan dalam bentuk auxiliary verb]? (apabila bentuk
pernyataan positif, maka bentuk auxiliary verb negatif dan sebaliknya)
Contoh:
Henry’s going, isn’t he?
Henry ikut pergi kan?
You didn’t send the mail, did you?
Kamu tidak mengirim suratnya, kan?
Pada contoh pertama, karena kalimat pernyataannya positif (“Henry is going”), maka
bentuk auxiliary verb-nya harus negatif yaitu “isn’t”. Sebaliknya, karena kalimat pernyataan
pada contoh kedua sudah negatif (“didn’t send”), maka auxiliary verb-nya positif (“did you?”).
Saying Goodbye
Seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris punya banyak ungkapan untuk menyampaikan berbagai
hal. Apabila sebelumnya ada berbagai ungkapan untuk menyapa dan memperkenalkan diri, kini
kita akan membahas cara mengucapkan selamat tinggal dalam bahasa Inggris.
Goodbye.
Selamat tinggal.
Have a nice day.
Have a good evening.
Have a good night.
Semoga harimu menyenangkan.
It was nice meeting/seeing you.
Senang bertemu denganmu.
Looking forward to our next meeting.
Sampai jumpa lagi.
Until next ____
Sampai jumpa lagi ____
Take care.
Hati-hati.
Frasa lainnya
Mengucapkan ‘terima kasih’ sudah menjadi dasar kesopanan dan tata krama. Di bahasa Inggris,
ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa terima kasihmu terhadap seseorang.
Thank you!
Thanks!
Thank you so much.
Thanks a lot.
Thanks a million.
Terima kasih.
That’s very kind of you.
Kamu baik sekali.
You’ve made my day.
Kamu telah membuat hariku lebih baik.
You’re awesome!
You’re the best!
Kamu terbaik!
I don’t know what to say!
Saya tidak tahu harus berkata apa!
Oh, you shouldn’t have!
Ah, gak usah lah, gak apa-apa.
How considerate of you!
Wah, kamu pedulian sekali!
I couldn’t have done it without you!
Saya tidak akan bisa melakukannya tanpamu!
I really appreciate your help.
Saya sangat menghargai bantuanmu.
Your help means a lot to me.
Bantuanmu sangat berarti bagi saya.
I owe you a lot/a great deal.
Saya berhutang padamu.
Thank you from the bottom of my heart.
Terima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam.
I’m really grateful for your help.
Saya sangat bersyukur atas bantuanmu.
Thank you for …
Terima kasih untuk …
I truly appreciate …
Saya sangat menghargai …
I can’t thank you enough.
Rasa terima kasih tidak dapat menggambarkan betapa berterima kasihnya
saya padamu.
Membalas Kata ‘Thank You’
You’re welcome.
Terima kasih.
My pleasure.
Dengan senang hati.
No worries.
No problem.
Tidak apa-apa.
Balik lagi, penggunaan masing-masing frasa tergantung konteksnya ya. Jadi tinggal kamu pilih
mana yang sesuai dengan situasimu!
Making Invitations
Bagaimana kamu mengajak temanmu pergi? “Oi, Ra. Lagi kosong ga? Lagi ada promo di Mall X
nih. Pergi yuk!” Begitu bukan?
Bahasa Inggris juga kurang lebih sama. Diawali dengan bertanya mengenai waktu mereka,
menyebutkan tujuan kita, dan menawarkan orang tersebut untuk ikut. Misalnya: “Are you free
next Tuesday? There’s an art exhibition nearby. Do you want to go there together?”
Berikut kosakata untuk mengundang atau mengajak seseorang:
Do you feel like [kata kerja]-ing …?
Do you want to [kata kerja] …?
Would you like to…?
Would you be interested in [kata kerja]-ing …?
Do you fancy [kata kerja]-ing …?
Apakah kamu mau …?
Are you free …?
Apakah kamu kosong …?
What about …?
Gimana kalau …?
Menerima Ajakan
Bahasa Inggris punya 171 ribu lebih kosakata, dengan sekitar 47 ribu yang tidak lagi digunakan.
Banyak sekali ya! Kosakata adalah dasar belajar bahasa juga cara mengukur banyak hal mulai
dari tingkat kefasihan, status, profesi, dan sebagainya.
Menghafal kosakata seringkali menjadi masalah bagi banyak orang yang ingin belajar bahasa
Inggris. Seringkali kita menjumpai kosakata baru, tapi tak lama kemudian lupa. Memahami
kosakata baru gak jadi masalah. Yang menjadi masalah adalah mengingat makna dan konteksnya
juga cara penggunaannya.
Supaya lebih mudah dan lebih cepat memperkaya kosakatamu, berikut beberapa metode yang
bisa kamu coba:
Lewat game
Gak suka sama metode belajar yang gitu-gitu aja? Atau kamu cepat bosan? Belajar lewat
permainan bisa jadi alternatif! Lewat permainan kata seperti teka teki silang atau Scrabble, kamu
jadi lebih tertantang untuk menemukan kata-kata baru sekaligus jadi cara yang lebih seru untuk
memperluas kosakata.
Mempelajari suatu kata tanpa benar-benar paham konteks penggunaannya akan membuat kamu
lebih mudah lupa dan bingung cara penggunaannya. Percaya deh, belajar kosakata dengan
konteksnya akan benar-benar bikin proses belajarmu lebih efektif.
Salah satu cara paling mudah untuk memahami konteks suatu kata adalah dengan mempelajari
kosakata tersebut dalam kalimat. Jadi, gak cuma kamu belajar beberapa kata dalam waktu yang
bersamaan, kamu juga jadi lebih tahu makna dan penggunaannya dalam kalimat. Atau bisa juga
lewat lagu, percakapan, atau cerita.
Semakin banyak kamu baca, perbendaharaan kosakatamu pun makin banyak. Gak harus novel
kok. Bisa baca komik, majalah, artikel berita – apapun itu yang penting kamu terkespos dengan
kata-kata baru.
Waktu membaca, perhatikan kata-kata yang kamu tidak tahu, tapi jangan langsung cari artinya di
kamus. Coba baca dulu secara keseluruhan. Biasanya dari bacaan keseluruhan kamu bisa
menebak artinya. Setelah selesai, baru cari artinya. Berikan tanda pada kata-kata yang kira-kira
penting atau menjadi kata kunci utama dari bacaan tersebut.
Dari bacaan kamu juga akan menyadari penggunaan kata yang berbeda-beda dalam tiap format.
Misalnya untuk berita, kata-kata yang digunakan lebih formal dan kaku sementara di komik kata-
katanya lebih informal karena bentuknya percakapan. Inilah alasan kenapa membaca jadi salah
satu cara paling efektif untuk belajar bahasa.
Metode Spaced Repetition
Spaced repetition atau pengulangan berjeda merupakan salah satu teknik belajar untuk
menghafal. Konsepnya adalah menemukan titik tengah untuk mempelajari kosakata.
Mempelajari deretan kosakata yang sama setiap hari bakal terasa membosankan dan sia-sia. Tapi
mempelajarinya hanya sekali juga akan membuatmu cepat lupa. Muncullah teknik spaced
repetition ini, dengan sistem mengulang kembali kosakata yang sudah kita pelajari setiap
beberapa saat.
Misalnya, hari ini kamu mempelajari 10 kosakata. Besok kamu baca lagi kosakatanya. Kemudian
minggu depannya lagi. Kemudian 2 minggu lagi. Hingga akhirnya idak perlu kamu review lagi.
Jadi lama-kelamaan jedanya semakin panjang.
Terapkan dalam percakapan langsung
Langsung menerapkan hal yang sudah kamu pelajari jadi cara yang paling cepat dan natural
untuk belajar suatu bahasa. Gak apa-apa salah-salah atau kurang lancar, yang penting kamu
berusaha untuk menerapkannya secara langsung.
Selain itu, cara ini juga membuat kamu belajar gak cuma secara pasif, tapi juga secara aktif.
Selain memperkaya kosakata, kamu juga sekaligus berlatih pelafalan dan speaking-mu deh!
PRONUNCIATION
Setelah mempelajari kosakata, gak afdol kalau gak tahu cara bacanya. Maka itu, penting bagi
kita untuk tahu aturan-aturan pelafalan bahasa Inggris. Pernah lihat kamus bahasa Inggris dengan
tulisan alfabet yang bentuknya aneh seperti æ atau ú:? Simbol-simbol ini ada untuk membantu
kamu mengetahui cara membaca suatu kata yang tidak kamu kenal. Berikut penjelasan mengenai
cara pelafalan dalam bahasa Inggris.
Vowel
Huruf vokal kan cuma a, e, i, o, u? Apa susahnya? Walaupun huruf vokal cuma 5, tapi dalam
bahasa Inggris huruf vokal ini punya cara baca yang beda-beda jika dipasangkan dengan huruf
lainnya. Gak percaya? Nih coba sebutin kata-kata berikut: cat, bake, all, art. Walaupun keempat
kata tersebut sama-sama mengandung huruf a, tapi cara bacanya tetap berbeda kan?
Huruf vokal dalam bahasa Inggris punya beberapa aturan. Pertama, ketika sebuah kata diakhiri
dengan huruf konsonan dan hanya punya satu huruf, maka bunyi huruf vokal pada kata tersebut
pendek. Contoh kata: cat, bug, fish.
Aturan kedua, ketika suatu kata diakhiri dengan huruf ‘e’ maka huruf ‘e’ tersebut tidak baca,
sedangkan huruf vokal sebelumnya dibaca panjang. Contoh kata: love, pipe, lake.
Ketiga, ketika suatu kata memiliki dua huruf vokal yang berdampingan, maka huruf vokal
pertama biasanya panjang dan huruf vokal kedua pendek. Contoh kata: boat, leap, paint.
Walaupun demikian, aturan ini juga banyak pengecualian. Bagaimanapun juga, cara terbaik
untuk mempelajari pelafalan adalah dengan terus berlatih dan mempraktikkannya. Berikut tabel
cara baca huruf vokal dalam bahasa Inggris beserta simbol fonetik dan contohnya. Simbol
fonetik yang berakhir dengan ‘:’ berarti huruf vokal tersebut dibaca panjang.
Simbol Contoh Kata Penulisan Fonetik
/i:/ see /si:/
/oʊ/ so /soʊ/
Consonant
Pusing dengan begitu banyak bunyi huruf vokal yang berbeda-beda? Tenang. Kalau huruf vokal
dalam bahasa Inggris gak cuma terdiri dari a – i – u – e – o, huruf konsonan dalam bahasa
Inggris tidak seribet huruf vokalnya karena kurang lebih memiliki bunyi yang sama dengan
bunyi huruf konsonan yang sebenarnya. Soalnya, dalam beberapa kasus huruf seperti c dan k
atau c dan s memiliki bunyi yang sama.
/m/ my /maI/
Intonasi turun
GRAMMAR
To Be
‘To be’ merupakan bagian dari tata bahasa (grammar) yang paling singkat dan paling penting.
Dalam bahasa Indonesia, ‘to be’ bisa diartikan sebagai ‘adalah’, tapi sebenarnya terjemahan ini
juga sebenarnya tidak tepat.
Kebanyakan kita mengenal is, am, dan are sebagai ‘to be’. Ini tidak salah. Ini memang
merupakan pelajaran paling dasar dalam memahami grammar. ‘Is, am, are’ digunakan untuk
menunjukkan keberadaan seseorang atau suatu objek. Selain itu, ‘is, am, are’ juga digunakan
untuk menggambarkan sifat atau karakteristik.
Pasangan to be dengan subjeknya adalah sebagai berikut:
I – am
He/she/It – is
This, that, kata tunggal lainnya – is
You – are
We/They – are
These, those, kata jamak lainnya – are
Contoh:
They are my sisters.
Mereka adalah kakak-kakak saya.
That guy is my friend.
Pria itu adalah teman saya.
He is very smart.
Dia sangat pintar.
Those are new books.
Itu adalah buku-buku baru.
Selain itu, to be juga bentuknya bisa berubah-ubah berdasarkan tenses yang digunakan. Berikut
tabel penjelasannya:
Subject Present Past
I Am Was
He/She/It Is Was
We Are Were
It It Its Itself
I Me My Mine Myself
Verb
Verb merupakan kata kerja dan umumnya berfungsi sebagai predikat. Beberapa kata bisa
memiliki fungsi ganda sebagai verb (kata kerja) dan noun (kata benda), tergantung
penggunaannya.
Kata kerja memiliki 5 bentuk, yaitu bentuk infinitive (bentuk dasar atau V-1), simple present,
simple past (V-2), past participle (V-3), dan present participle (V-ing). Bentuk verb bisa
berubah tergantung pada tenses yang digunakan. Berikut contoh tabelnya:
Simple Past Past Participle Present Participle
Do Did Done
Go Went Gone
Tenses
Present
Simple Present
Simple Present Tense merupakan tenses yang digunakan untuk menggambarkan suatu kebiasaan
atau fakta. Dalam simple present tense, kata kerja (verb) untuk subjek he, she, it ditambahkan -
s/es, sedangkan untuk subjek I, you, we, they bentuk kata kerja tidak berubah yaitu tetap Verb 1.
Sedangkan untuk kalimat negatif dan interogatif subjek he, she, it diikuti
kata does sedangkan I, you, we, they diikuti kata do. Jika sudah terdapat kata does atau do, kata
kerja otomatis kembali ke bentuk dasar (V1).
Rumus Simple Present Tense:
(+) S + V1/-s/-es + O
He goes to school every day. (kebiasaan)
They go to work every day.
The sun rises in the east. (fakta)
(-) S + does/do not + V1 + O
The dog usually doesn’t bite.
The teachers don’t come on the weekend.
(?) Does/Do + S + V1 + O?
Does it usually rain every day here?
Do the children sing the song together?
Simple Present Tense biasanya diikuti keterangan waktu atau time signal di antaranya:
Every day/week/month/year/ ….
Each …
Always
Usually
Often
Seldom
Sometimes
Frequently
Present Continuous
Selanjutnya dalam present tense ada present continuous tense. Present continuous
tense digunakan untuk menunjukkan suatu tindakan yang sedang berlangsung. Pada present
continuous, to be yang digunakan adalah is, am, are diikuti dengan V-ing. Rumus Present
Continuous Tense:(+)S + is/am/are + V-ing + OI am doing my homework.We are doing our
homework.He is doing his homework.(-)S + is/am/are not + V-ing + OI am not doing my
homework.We are not doing our homework.He is not doing his homework. (?)Is/Are + S + V-
ing + O?Are you doing your homework?Is he doing his homework?Present Continuous
Tense biasanya diikuti keterangan waktu atau time signal di antaranya:
Now
Just now
Right now
At the moment
Present Perfect
Present perfect tense ini lumayan membingungkan banyak orang. Pada dasarnya, present perfect
tense digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan antara masa lalu dan masa kini. Waktu
spesifik terjadinya sesuatu di masa lampau tidak penting. Yang lebih digarisbawahi
dalam present perfect adalah hasil atau konsekuensi dari tindakan tersebut.
Present perfect biasa digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang dimulai di masa lalu dan
terus berlanjut hingga masa kini serta bersifat lebih tahan lama atau permanen.
I have lived in Jakarta since 2012. = Saya sudah tinggal di Jakarta sejak 2012 dan masih tinggal
di Jakarta hingga sekarang
My parents have been married for 25 years. = Orang tua saya sudah menikah selama 25 tahun
dan masih berlanjut.
Selain itu, present perfect juga digunakan untuk mendeskripsikan tindakan berulang dalam suatu
periode antara masa lalu dan masa kini.
I have seen this movie for a few times. = Dari masa lalu hingga saat ini, saya
sudah menonton film ini selama beberapa kali.
We have been to Singapore several times.
Present perfect digunakan untuk menggambarkan aktivitas atau tindakan yang baru saja selesai,
biasanya menggunakan kata ‘just’.
We have just gone to the zoo. = Kami baru saja pergi ke kebun binatang.
They have just bought the food.
Terakhir, present perfect juga digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu di mana waktu spesifik
dilakukannya suatu tindakan tidak penting. Bisa dibilang, present perfect dapat diartikan bahwa
subjek tersebut sudah melakukan sesuatu.
Andy has read Harry Potter. = Andy sudah membaca buku Harry Potter
The baby has gone to bed.
Rumus Present Perfect Tense:
(+)S + has/have + V3 + O
He has eaten his lunch.
(-)S + has/have not + V3 + O
He has not eaten his lunch.
(?) Has/Have + S + V3 + O?
Has he eaten his lunch?
Present Perfect Tense biasanya diikuti keterangan waktu atau time signal di antaranya:
Since
Already
Just
Ever
Yet
Never
Present Perfect Continuous
Seringkali sulit dibedakan dengan Present Perfect Tense, Present perfect Continuous digunakan
untuk menggambarkan keadaan yang dimulai di masa lalu dan terus berlanjut hingga masa
sekarang.
Lho, tapi di Present Perfect Tense juga ada yang begitu kok! Betul, tapi perbedaannya ada pada
penekanannya. Present Perfect Continuous menekankan pada kontinuitas atau kelanjutan dari
suatu kegiatan, sementara Present Perfect menekankan pada penyelesaian. Contoh:I have eaten 3
cakes since lunch = penekanan pada jumlah kue yang telah dimakan.I have been eating cakes
since lunch = sampai sekarang, saya masih makan kue.Selain itu, present perfect continuous juga
bersifat lebih sementara sedangkan present perfect lebih bersifat permanen. Contoh:
The tall building has stood for more than 30 years = lebih bersifat permanen
I have been waiting in front of your house for 15 minutes. = menunggu; bersifat
sementara
Rumus Present Perfect Continuous:(+)S + has/have been + V-ing + OWe have been
reading since the morning.(-)S + has/have not been + V-ing + OWe have not been reading since
the morning.(?) Has/Have + S + been + V-ing + O?Have you been reading since the morning?
Present Perfect Continuous biasanya diikuti keterangan waktu atau time signal di antaranya:
For
Since
All the day
All day long
For about
Past
Simple Past
Simple Past Tense digunakan untuk mendeskripsikan kejadian yang sudah lewat dan selesai di
masa lampau. Pada simple past, berapa lama kejadian tersebut berlangsung tidak penting. Yang
menjadi fokus adalah kapan tepatnya tindakan itu dilakukan atau terjadi.
Dalam simple past, yang juga ditekankan adalah bahwa kejadian itu telah selesai. Simple
past juga bisa digunakan untuk menggambarkan perasaan atau keadaan di masa lalu. Misalnya:
I was so surprised yesterday. Pada simple past tense, bentuk verb yang digunakan adalah verb 2,
seperti yang sudah dijabarkan pada penjelasan di bagian Verb. Sementara untuk verb pada
kalimat negatif dan kalimat tanya dalam simple past kembali ke bentuk dasar (V1) dan
menggunakan kata ‘did’. Rumus Simple Past Tense:(+)S + V2 + OI ate lunch.(-)S + did not +
V1 + OI did not eat lunch.(?)Did + S + V1 + O?Did you eat lunch?Simple Past biasanya diikuti
keterangan waktu atau time signal di antaranya:
Yesterday
Last …
… ago
When …
In … (in 1997, in 2010…)
Past Continuous
Past continuous mendeskripsikan suatu yang terjadi selama waktu tertentu di masa lalu. Past
continuous digunakan dalam beberapa kasus, salah satunya untuk menggambarkan sesuatu yang
sedang terjadi saat diinterupsi oleh keadaan lain. Contoh:
My mother was calling her friend when I came home.
Ibu saya sedang menelepon temannya (kejadian 1) ketika saya pulang (kejadian 2).
Past continuous juga digunakan untuk menggambarkan kejadian yang terjadi di masa lalu pada
waktu yang spesifik. Contoh:
At 2 pm, I was walking home from school.
Pada jam 2 siang, saya sedang berjalan pulang dari sekolah.
Sama seperti present perfect continuous, tidak semu akata kerja memiliki bentuk continuous.
Rumus Past Continuous Tense:
While
When
As
The whole … yesterday
All day yesterday
The whole day last ….
Past Perfect
Past Perfect digunakan untuk menunjukkan suatu tindakan atau kejadian yang telah slesai di satu
titik di masa lalu sebelum hal lain terjadi. Bingung? Bayangkan seperti ini.
Kamu ada rapat di kantor yang dimulai pada pukul 8 pagi. Namun, karena macet kamu akhirnya
terlambat dan sampai kantor jam 8.20 sehingga saat kamu sampai rapatnya sudah dimulai.
Bagaimana kamu menyampaikan keadaan ini saat bercerita ke temanmu? The meeting had
started when I arrived.
Artinya saat itu ada 2 kejadian yang terjadi di masa lampau. Kejadian pertama: rapat dimulai jam
8. Kejadian kedua: Kamu tiba pada pukul 8.20.
Lho keduanya sama-sama terjadi di masa lalu. Lalu apa bedanya dengan simple past?
Perbedaannya, past perfect digunakan untuk menggambarkan urutan kejadian yang terjadi di
masa lalu. Past perfect membuat penjelasan urutan kejadian menjadi lebih jelas dan spesifik
mengenai waktu kejadiannya.
Kejadian yang lebih dulu terjadi menggunakan past perfect sementara kejadian setelahnya
menggunakan simple past. Agar lebih jelas berikut contoh beserta penjelasannya:
I had eaten lunch before I went to the gym. = Saya sudah makan siang (sudah
selesai) sebelum saya pergi ke gym (juga terjadi di masa lalu, tapi setelah saya
sudah selesai makan siang).
They had had the car for 3 years before they sold it = Mereka punya mobil itu
selama 3 tahun (action 1) sebelum mereka menjualnya (action 2).
Rumus Past Perfect Tense:(+)S + had + V3 + OHe had done his homework before he played
outside.(-)S + had not + V3 + OHe had not done his homework before he played outside.(?)Had
+ S + V3 + O?Had he done his homework before he played outside?Past Perfect biasanya
diikuti keterangan waktu atau time signal di antaranya:
Before
After
When
Until
As soon as
Past Perfect Continuous
Selanjutnya ada Past Perfect Continuous. Past Perfect Continuous digunakan untuk
menunjukkan suatu kejadian yang dimulai di masa lalu yang terus berlanjut hingga suatu titik
yang juga di masa lalu.
Berbeda dengan present perfect continuous dimana kejadian di masa lalu terus berlanjut hingga
sekarang, past pefect continuous mengindikasikan bahwa sesuatu dimulai di masa lampau,
berlanjut di masa lampau, dan berakhir pada satu titik juga di masa lampau.
Lho kok mirip dengan past perfect? Ya, mirip. Namun berbeda. Pada past perfect, kejadian
pertama telah selesai saat tindakan kedua dilakukan. Namun pada past perfect continuous,
kejadian pertama terus berlangsung bahkan saat tindakan kedua dilakukan.
Sama seperti pada present perfect continuous, past perfect continuous lebih menekankan pada
durasi akitivitas yang dilakukan dan dampak dari aktivitas di masa lalu. Contoh:
I had been cooking when the phone rang. = Ketika telepon berbunyi,
saya sedang memasak.
Ryan was sick because had been playing games all night. = lebih menekankan
pada dampak (sakit karena bermain game) dan durasi (semalaman).
Rumus Past Perfect Continuous:
Future
Simple Future
Simple Future Tense digunakan untuk membicarakan hal-hal yang belum terjadi atau akan
terjadi di masa depan. Simple future sebenarnya ada dua bentuk, yang pertama menggunakan
kata ‘will’ dan yang kedua menggunakan kata ‘(to be) going to’.
Keduanya memiliki perbedaan tetapi tidak terlalu signifikan. ‘Will’ digunakan saat umumnya
membicarakan keputusan yang dibuat dengan cepat sementara ‘going to’ digunakan untuk
membicarakan sesuatu yang telah direncanakan. Contoh:
I will buy this jacket. = Saya akan membeli jaket ini (tidak direncanakan)
We’re going to Europe next month. = Kami akan pergi ke Eropa bulan depan
(direncanakan)
Namun, aturan ini tidak bersifat kaku atau permanen sehingga sebenarnya ‘will’ dengan
‘goingto’ bisa saling ditukar penggunaannya.