Peraturan Rusun
Peraturan Rusun
REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
Jl. H. R. Rasuna Said Kav. 6-7 (Kotak Pos 46) Jakarta Selatan 12940
Telepon: (021) 5253004 (8 saluran) Faksimili: (021) 5253165
Laman: www.kemenkumham.go.id, Surel: perencanaan.bmn@kemenkumham.go.id
Iwan Santoso
NIP. 19700430 199103 1 001
Tembusan:
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM;
2. Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM.
MENTER! HU KUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
PEDOMAN
BABI
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kebutuhan rumah bagi pegawai yang semakin meningkat, di sisi lain terjadi keterbatasan
anggaran untuk melakukan pengadaan rumah bagi pegawai, khususnya di lingkungan
Kementerian Hukum dan HAM. Hal tersebut dapat dilihat bahwa hingga saat ini masih terdapat
pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang belum memiliki tempat tinggal yariq
layak.
Dalam rangka mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, Pemerintah melalui
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempunyai peran yang sangat strategis
dalam rangka pemenuhan kebutuhan tempat tinggal yang layak, aman, harmonis, terjangkau, dan
berkelanjutan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2017 tentang Penyediaan Rumah Khusus (Serita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1557) dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 01/PRT/M/2018 tentang Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan
Rumah Susun (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 22), menyatakan bahwa
Kementerian merupakan salah satu penerima bantuan penyediaan Rumah Khusus dan Rumah
Susun.
Kementerian Hukum dan HAM RI telah menggunakan fasilitas pembangunan Rumah
Susun dan/atau Rumah Khusus yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat sejak tahun 2017. Namun saat pelaksanaan serah terima dari Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
kerap menemui kendala, dikarenakan Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia, selaku pelaksana fungsional Pengguna Barang atas nama Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia, yang bertanggung jawab saat proses serah terima Rumah Susun dan/atau Rumah
Khusus tidak mendapatkan informasi adanya usulan tersebut sejak awal. Hal tersebut karena
Satuan Kerja mengusulkan permohonan pembangunan Rumah Susun dan/atau Rumah Khusus
ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara langsung tanpa melalui
Sekretaris Jenderal.
-2-
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pengaturan Pedoman Penyediaan Rumah Susun dan/atau Rumah Khusus di
Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia meliputi:
1. Pedoman Penyediaan Rumah Susun di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia; dan
2. Pedoman Penyediaan Rumah Khusus di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia.
4. Pengertian
a. Rumah Susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dimiliki negara dan berfungsi
sebagai tempat tinggal atau hunian, sarana pembinaan keluarga , serta penunjang
pelaksanaan tugas Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia , dibangun dalam
suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional ,
baik dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-
masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah , terutama untuk tempat hunian yang
dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama.
b. Rumah Khusus adalah rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan khusus
bagi Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang berbentuk rumah tunggal
-3 -
dan rumah deret dengan tipologi berupa rumah tapak atau rumah panggung serta prasarana,
sarana, dan utilitas umum.
c. Satuan kerja adalah Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang yang merupakan
bagian dari suatu unit organisasi pada Kementerian Negara/Lembaga yang melaksanakan
satu atau beberapa kegiatan dari suatu program .
d. Unit Kerja Pengelola Rumah Susun adalah Unit Kerja yang dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Satuan Kerja pemohon Rumah Susun, yang bertugas untuk mengelola
rumah susun, berupa rumah susun beserta prasarana, sarana, dan utilitas umum untuk
mempertahankan kelaikan rumah susun yang meliputi kegiatan operasional, pemeliharaan
dan perawatan.
-4-
BAB II
PEDOMAN PENYEDIAAN RUMAH SUSUN
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 01/PRT/M/2018 tentang Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Susun
(Serita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 22), Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia memiliki kesempatan untuk dapat mengajukan pembangunan Rumah Susun ke Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR). Penyediaan Rumah Susun tersebut
memiliki mekanisme yang harus dipenuhi, dimana untuk Satuan Kerja di lingkungan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam penyediaan Rumah Susun tersebut harus dilaksanakan secara
berjenjang.
1. Pedoman Penyediaan Rumah Susun di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia
a. Satuan Kerja pemohon Rumah Susun menyusun proposal dan disampaikan secara
berjenjang ke Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
b. Satuan Kerja pemohon Rumah Susun bertanggungjawab atas kebenaran dan kelengkapan
data dukung dalam proses penyediaan Rumah Susun.
c. Proposal yang diajukan oleh Satuan Kerja pemohon akan dilakukan verifikasi secara
berjenjang terhadap kelengkapan data dukung penyediaan Rumah Susun.
d. Sekretaris Jenderal c.q . Kepala Biro Pengelolaan BMN akan menyusun surat permohonan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ditujukan kepada Menteri PUPR.
e. Sekretaris Jenderal c.q Kepala Biro Pengelolaan BMN melaksanakan tugas serah terima
Barang Milik Negara Rumah Susun dari Kementerian PUPR kepada Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia.
f. Satuan Kerja pemohon Rumah Susun wajib berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah
provinsi atau kabupaten/kota dalam rangka penyiapan data dukung penyediaan Rumah
Susun.
g. Dalam proses penyediaan Rumah Susun sampai dengan proses serah terima Barang Milik
Negara, Satuan Kerja pemohon Rumah Susun wajib untuk memberikan penjelasan,
klarifikasi, dan/atau keterangan lain yang diperlukan terkait penyediaan Rumah Susun.
h. Terhadap permasalahan yang timbul dalam proses penyediaan Rumah Susun sampai
dengan proses Serah Terima , unit kerja di atas Satuan Kerja pemohon dapat melakukan
monitoring dan evaluasi.
i. Pedoman Penyediaan Rumah Susun di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia tercantum dalam Lampiran Bab II.
-5-
4. Persyaratan Teknis
Persyaratan teknis pembangunan Rumah Susun meliputi:
a. Lokasi
Lokasi pembangunan Rumah Susun harus memenuhi persyaratan:
1) sesuai dengan rencana tata ruang wilayah ;
2) tersedia jalan akses ke lokasi untuk kepentingan kelancaran pembangunan dan
pemanfaatan rumah susun;
3) bebas dari bencana banjir dan longsor;
4) tidak melanggar garis sempadan bangunan, sungai dan pantai;
5) tersedia pasokan daya listrik sesuai kebutuhan; dan
6) tersedia pasokan air minum atau sumber air bersih lainnya sesuai dengan kebutuhan.
b. Tanah
Tanah pembangunan Rumah Susun harus memenuhi persyaratan:
a. luas tanah dapat menampung pembangunan rumah susun sesuai dengan keterangan
rencana kota ;
b. tanah tidak dalam sengketa;
c. kondisi tanah siap bangun sehingga tidak memerlukan proses pematangan lahan; dan
d. ketinggian muka tanah secara hidrologi paling aman dari resiko banjir (peil banjir).
LAMPIRAN
BAB II
A. Prosedur Penyediaan Rumah Susun di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Menyusun proposal (
,_ Tidak
2. Salinan sertipikat
tanah atau surat
1. Proposal
2. Surat
dalam rangka
penyiapan data
J
1 permohonan Rumah bukti penguasaan dukung.
Pengantar
Susun tanah; 2. Satuan Kerja Kanwil
Kepala
3. Surat pernyataan dan Eselon I sebagai
Satuan Kerja
kesesuaian lokasi Pemohon, proposal
dengan RTRW ; diajukan lang sung ke
4. Surat pernyataan Sekretaris Jenderal.
tanggung jawab;
Q
- 11 -
6
Proses serah terima
Rumah Susun ke I I Menerima Barang
Milik Negara
2. Surat Keterangan
Jenderal Kementerian
Hukum dan HAM.
Kementerian Hukum
Kebenaran
dan HAM Dokumen
3. Surat Pernyataan
Bertanggungjawab
Sekretaris Jenderal
menyerahkan Rumah
"
7
Pengelolaan Rumah
Susun
c ) Susun kepada Satuan
Kerja pemohon dan
meminta untuk dilakukan
pengelolaan Rumah
Susun
- 12 -
Dengan Hormat,
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak huni dan terjangkau, Pemerintah
melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaksanakan program
pembangunan rumah susun. Sehubungan dengan hat tersebut, bersama ini kami mengajukan
usulan permohonan pembangunan rumah susun bagi pegawai pada .... .... .. ... .... ....... .
Demikian surat permohonan ini disampaikan, atas perhatian dan pertimbangan Bapak
kami ucapkan terima kasih.
Yasonna H. Laoly
Tembusan:
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM ;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ;
3. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
4. lnspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM.
BABI PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Sasaran
BAB II DATA UMUM PENERIMA BANTUAN DAN PENERIMA MANFMT
2.1 . Data Umum Penerima Pembangunan (Kementerian/Lembaga atau
Pemerintah Daerah)
a) Gambaran umum calon penerima pembangunan
(administrasi wilayah, sosial, dan ekonomi)
b) Akte pendirian dan strukturorganisasi
c) Jumlah ASN
d) Luas cakupan wilayah pelayanan
e) Rencana kebutuhan hunian dan pengembangan
2.2. Data Umum Penerima Manfaat (kelompok sasaran)
a) Jumlah kebutuhan rumah sesuai kelompok sasaran
b) ldentitas ca Ion penghuni
c) Penghasilan rata-rata calon penerima manfaat
BAB Ill GAMBARAN LOKASI DAN BANGUNAN
3.1. Alokasi luas tanah calon lokasi pembangunan rumah susun
3.2. Kebutuhan bangunan rumah susun
BAB IV GAMBARAN KONDISI EXISTING
4.1 . Gambaran kondisi lingkungan kawasan
4.2. Aksesibilitas lokasi untuk bangunan rumah susun
4.3. Fasilitas umum dan sosial di sekitar lokasi bangunan rumah susun
4.4. Kondisi infrastruktur di sekitar lokasi bangunan rumah susun Garingan
listrik, jaringan air bersih, dll)
BAB V GAMBARAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYMN
BANGUNANRUMAHSUSUN
5.1. Rencana induk pengembangan
- 14 -
Kepada Yth .
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
JI. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Dengan Hormat,
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama
Jabatan
Bertindak atas nama Pemerintah Kabupaten/ Kota .......
Alamat
Telepon
Fax
Dengan ini menyatakan bahwa lokasi pembangunan rumah susun yang berada di ...... (Jalan ,
kelurahan, kecamatan , kabupaten/kota) yang diusulkan oleh Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia telah sesuai dengan master plan/RTRW sesuai dengan peruntukan
perumahan. Terlampir disampaikan dokumen pendukung kesesuaian lokasi dengan master
p/an/RTRW.
Demikian surat pemyataan ini dibuat dengan penuh tanggung jawab, untuk
memenuhi persyaratan usulan pembangunan rumah susun .
Tembusan :
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
2. Sekretarls Jenderal Kementerlan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
3. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerlan Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.
- 15 -
Kepada Yth .
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
JI. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Dengan Hormat,
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama
Jabatan
Bertindak atas nama Pemerintah Kabupaten/ Kota .......
Alamat
Telepon
Fax
Dengan ini menyatakan bahwa lokasi pembangunan rumah susun yang berada di ...... (Jalan ,
kelurahan , kecamatan , kabupaten/kota) yang diusulkan oleh Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia telah sesuai dengan master p/an/RTRW sesuai dengan perntukan perumahan .
Terlampir disampaikan dokumen pendukung kesesuaian lokasi dengan master p/an/RTRW.
Demikian surat pemyataan ini dibuat dengan penuh tanggung jawab, untuk memenuhi
persyaratan usulan pembangunan rumah susun.
Tembusan :
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
3. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.
-16-
Kepada Yth .
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
JI. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Dengan Hormat,
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama
Jabatan
Bertindak atas nama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Alamat
Telepon
Fax
Dengan ini menyanggupi untuk:
a) menyerahkan tanah dalam kondisi siap bangun dan tanpa sengketa ;
b) tidak merubah lokasi dari yang diusulkan ;
c) mengurus dan menyelesaikan 1MB;
d) ketersediaan jaringan listrik dan ketersediaan daya dari PLN;
e) ketersediaan jaringan air minum dari PDAM atau sumber air minum yang layak;
f) melakukan pendataan dan pendaftaran calon penghuni 3 (tiga) bulan sebelum bangunan
rumah susun selesa i
g) menandatangani pernyataan kesediaan menerima Barang Milik Negara oleh pejabat yang
berwenang; dan
h) memanfaatkan dan mengelola rumah susun sesuai dengan fungsinya .
Demikian Surat Pernyataan Kesanggupan ini dibuat dengan penuh tanggung jawab, untuk
dipergunakan sebaik-baiknya.
II
REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
JI. H. R. Rasuna Said Kav. 6-7 , Kuningan Jakarta Selatan
Telepon : (021) 5253004, Faksimile (021) 5253165
Laman : www.kemenkumham.go.id
Alamat JI. H.R. Rasuna Said Kav 6-7 Kuningan , Jakarta Selatan, DKI Jakarta,
Indonesia
Menyatakan bersedia menerima Alih Status Barang Milik Negara (BMN) berupa
Rumah Susun dan Mebeulair dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
yang didirikan di atas tanah milik ......... dan dibangun sesuai dengan Rencana Tata Ruang
V\lilayah setempat yang dimanfaatkan sebagai Rumah Negara dengan penjelasan sebagai
berikut:
a. Rumah Susun
1. Dibangun oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan
2. Sumber Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
3. No dan Tanggal DIPA
4. Jumlah/Tipe
5. Jumlah Lantai
6. 1MB
7. Lokasi Tahan/Lahan
8. Pemilik Lahan
9. SertipikaVAlas Hak
10. TanggalPenerbttan
11 . Kantor Pertanahan
b . Meubelair.....
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dalam rangka proses Alih Status BMN berupa
Rumah Susun berikut lampiran dokumen pendukung yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat pernyataan ini.
Nama
11110
-Bila ada
- 19 -
■
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
JI. H.R. Rasuna Said Kav . 6-7, Kuningan Jakarta Selatan
Telepon : (021) 5253004, Faksimile : (021) 5253165
Laman : www.kernenkumhamgo.id
SURAT KETERANGAN
KEBENARAN FOTOKOPI
SURAT SERTIPIKAT TANAH
Nomor : . ,. ., . z-1111. 1111 ·,, • ., •• 11 ., ,, ..... , .. ,,, 11.,
dengan ini menerangkan bahwa fotokopi Surat Sertipikat Tanah Rumah Susun dengan
perincian data:
No. Surat
Jenis dan
Luas Tanah Pemegang Ukur/
No Nomor Lokasi
(mz) Hak Gambar
Sertipikat
Situasi
1. Sertipikat rn2 .. ../Tahun Jalan .... ,
Hak.. ... ..... Kelurahan .... .. ,
Nornor .. .. Kecamatan ... .,
Kabupaten/Kota ... ,
Provinsi ....
Nama
NIP.
- 20 -
3. Surat Keterangan Kebenaran Dokumen lzin Mendirikan Bangunan (1MB) Rumah Susun
SURAT KETERANGAN
KEBENARAN DOKUMEN
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (1MB)
Nomor
dengan ini menerangkan bahwa fotokopi lzin Mendirikan Bangunan 0MB) berikut:
Demikian keterangan ini kami buat dengan sebenarnya dalam rangka permohonan
Alih Status Barang Milik Negara berupa Rumah Susun yang terletak di . ........ , Provinsi
Nama
NIP
- 21 -
■
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
SEKRET ARIAT JENDERAL
JI. H. R. Rasuna Said Kav. 6-7, Kuningan Jakarta Selatan
Telepon : (021) 5253004, Faksimile (021) 5253165
Laman : www.kemenkumham.go.id
Nama
NIP
Jabatan Kepala Biro Pengelolaan BMN Sekretariat Jenderal,
Kementerian Hukum dan HAM
dengan ini menyatakan bahwa Rumah Susun yang diperuntukan bagi pegawai
dibangun di atas tanah milik KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dalam rangka
permohonan Alih Status Barang Milik Negara berupa Rumah Susun yang tertetak di ....... .. ,
Provinsi ......... .
.I
BAB Ill
PEDOMAN PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 20/PRT/M/2017PRT/M/2017 tentang Penyediaan Rumah Khusus (Serita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 1557), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memiliki
kesempatan untuk dapat mengajukan pembangunan Rumah Khusus ke Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR). Penyediaan Rumah Khusus dilakukan oleh
Satuan Kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia secara berjenjang.
1. Pedoman Penyediaan Rumah Khusus di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia
a. Satuan Kerja pemohon Rumah Khusus menyusun proposal dan disampaikan secara
berjenjang ke Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
b. Satuan Kerja pemohon Rumah Khusus bertanggungjawab atas kebenaran dan kelengkapan
data dukung dalam proses penyediaan Rumah Khusus.
c. Proposal yang diajukan oleh Satuan Kerja pemohon akan dilakukan verifikasi secara
berjenjang terhadap kelengkapan data dukung penyediaan Rumah Khusus.
d. Sekretaris Jenderal c.q. Kepala Biro Pengelolaan BMN akan menyusun surat usulan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia ditujukan kepada Menteri PUPR.
e. Sekretaris Jenderal c.q. Kepala Biro Pengelolaan BMN melaksanakan tugas serah terima
Barang Milik Negara Rumah Khusus dari Kementerian PUPR kepada Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia.
f. Satuan Kerja pemohon Rumah Khusus wajib berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah
provinsi atau kabupaten/kota dalam rangka penyiapan data dukung penyediaan Rumah
Khusus.
g. Dalam proses penyediaan Rumah Khusus sampai dengan proses serah terima Barang Milik
Negara, Satuan Kerja pemohon Rumah Khusus wajib untuk memberikan penjelasan,
klarifikasi , dan/atau keterangan lain yang diperlukan terkait penyediaan Rumah Khusus.
h. Terhadap permasalahan yang timbul dalam proses penyediaan Rumah Khusus sampai
dengan proses Serah Terima, unit kerja di atas Satuan Kerja pemohon dapat melakukan
monitoring dan evaluasi.
i. Prosedur penyediaan Rumah Khusus di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia tercantum dalam Lampiran Bab Ill.
b. Pembangunan Rumah Khusus dapat dilengkapi dengan mebel, meliputi lemari, tempat tidur,
meja dan kursi.
c. Penerima manfaat pembangunan Rumah Khusus adalah pegawai Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia.
d. Satuan Kerja pemohon penyediaan Rumah Khusus harus menyampaikan proposal
Penyediaan Rumah Khusus.
g. Surat pernyataan kesesuaian lokasi dengan rencana tata ruang wilayah daerah
kabupaten/kota. Apabila daerah kabupaten/kota belum memiliki rencana tata ruang wilayah,
maka dilengkapi dengan surat keterangan kesesuaian peruntukan dari bupati/wali kota.
h. Dokumen lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
i. Format proposal penyediaan Rumah Khusus sebagaimana tercantum dalam Lampiran Bab
111.
3) Selama proses serah terima Barang Milik Negara Rumah Khusus, Satuan Kerja pemohon
Rumah Khusus wajib memberikan penjelasan, klarifikasi, dan/atau keterangan lain yang
diperlukan terkait penyediaan Rumah Khusus.
4) Format surat dalam proses serah terima Barang Milik Negara Rumah Khusus tercantum
dalam Lampiran Bab Ill.
- 26 -
LAMPIRAN
BAB Ill
A. Prosedur Penyediaan Rumah Khusus di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Pengecekan
Verifikasi dilakukan
Proposal dan 1. Proposal
untuk mengecek
2 data dukung 2. Surat
Rumah
Khusus
y I
Pengantar
kelengkapan data
dukung di proposal.
Q Q
- 27 -
'
Pengecekan 1. Proposal Verifikasi dilakukan
Tidak
Proposal dan Ya 2. Surat untuk mengecek
Tidak
2 data dukung - Pengantar kelengkapan data
~
6
terima Rumah
Khusus ke I I Menerima Barang
Milik Negara
2. Surat Keterangan
Sekretaris Jenderal
Kementerian Hukum
Kementerian dan HAM .
Kebenaran
Hukum dan Dokumen
HAM 3. Surat Pernyataan
Bertanggungjawab
Sekretaris Jenderal
1. menyerahkan Rumah
7
Pengelolaan
Rumah
c ) Khusus kepada Satuan
Kerja pemohon dan
meminta untuk
Khusus
dilakukan pengelolaan
Rumah Khusus
- 29 -
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat tentang Penyediaan Rumah Khusus, bersama ini kami mengajukan usulan
Penyediaan Ru mah Khusus yang diperuntukan bagi .. ... ..... .... ...... ... . .
Sebagai bahan pertimbangan Saudara, berikut disampaikan berkas proposal beserta
kelengkapannya .
Demikian surat permohonan ini disampaikan, alas perhatian dan pertimbangan Bapak
kami ucapkan terima kasih.
Tembusan:
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM;
2. lnspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM;
3. Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
dan
4. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
BAB I PENDAHULUAN.
1.1 . Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Sasaran
BASIi GAMBARAN UMUM CALON PENERIMA PENYEDIMN DAN
PENERIMA MANFMT RUMAH KHUSUS .
2.1. Gambaran Umum Calon Penerima Penyediaan Rumah Khusus
a. Data Umum Calon Penerima Penyediaan;
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Usulan Penyediaan Rumah Khusus;
c. Rencana Kebutuhan Hunian dan Pengembangan.
2.2. Gambaran Umum calon penerima Manfaat Rumah Khusus.
a. Data Umum Calon Penerima Manfaat;
b. Jumlah Kebutuhan Rumah Sesuai Kelompok Sasaran;
c. Data ldentitas Calon Penerima Manfaat.
BABIII PROFIL LOKASI USULAN DAN KONDISI EKSISTING.
3.1 . Profil Lokasi Usulan
a. Gambaran Umum Lokasi Untuk Pembangunan Rumah
Khusus;
b. Lokasi Tanah Untuk Pembangunan Rumah Khusus;
c. Luas Tanah Untuk Pembangunan Rumah Khusus;
d. Kondisi Tanah Untuk Pembangunan Rumah Khusus;
e. Status Tanah Untuk Pembangunan Rumah Khusus.
3.2. Profil Kondisi Eksisting
a. Kondisi Lingkungan Eksisting Sekitar Lokasi Pembangunan Rumah
Khusus;
b. Kondisi lnfrastruktur Eksisting Lokasi Pembangunan Rumah Khusus:
1. Aksesibilitas Ke Lokasi Pembangunan Rumah Khusus;
2 Ketersediaan Sumber Daya Listrik dan Sumber Air
Minum Di Sekitar Lokasi Pembangunan Rumah Khusus;
3 Fasilitas Umum, Sosial, dan Komersil di Sekitar Lokasi Pembangunan
Rumah Khusus.
BAB IV RENCANA PENGELOLMN, PENGEMBANGAN LOKASI , DAN
PEMBERDAYMN PENERIMA MANFAAT RUMAH KHUSUS .
BAB V PENUTUP.
- 31 -
*} ........... . .................... .
Tembusan:
1. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI ;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia .
- 33 -
*) .. .. .. ......... ................ ..
Tembusan:
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR;
3. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan;dan
4. Gubernur/Bupati/Walikota .
- 34 -
Nomor
Lampiran
Kepada Yth .
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat mengenai Penyediaan Rumah Khusus, bersama ini kami sampaikan bahwa ,
usulan Penyediaan Rumah Khusus atas nama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
selaku Calon Penerima Penyediaan Rumah Khusus yang akan dibangun di lokasi :
Alamat
telah memenuhi persyaratan sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang- Undangan dan
telah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota ... ...... Sebagai
bahan pertimbangan, berikut kami lampirkan Peta RTRW Kabupaten/Kota .............. .dan/atau
Demikian surat ini kami sampaikan , atas perhatian dan pertimbangan Bapak kami ucapkan
terima kasih .
"} .. .. ... ... ...... .... ... ... ...... . *) .... ...... .... .. ...... ... ... ... . .
Tembusan:
1 Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; dan
2 Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR.
- 35-
■
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
JI. H. R. Rasuna Said Kav. 6-7, Kuningan Jakarta Selatan
Telepon : (021) 5253004, Faksimile (021) 5253165
Laman : www.Jcemenkumham.go.id
Alamat JI. H.R. Rasuna Said Kav 6-7 Kunlngan, Jakarta Selatan, OKI Jakarta,
Indonesia
Menyatakan bersedia menerima Alih Status Barang Milik Negara (BMN) berupa
Rumah Khusus dan Mebeulair dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
yang didirikan di atas tanah milik . . .. . .. .. dan dibangun sesuai dengan Rencana Tata Ruang
Wllayah setempat yang dimanfaatkan sebagai Rumah Negara dengan penjelasan sebagai
berikut:
a. Rumah Khusus
1. Dibangun oleh Saluan Kerja Pengembangan Perumahan
2. Sumber Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Kementerlan Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
3. No dan Tanggal DIPA
4. Jumlah/Tlpe
5. Jumlah Lantai
6. 1MB
7. LokaslTahan/Lahan
8. Pemilik Lahan
9. Sertipikal/Alas Hak
10. TanggalPenerbltan
11 . Kantor Pertanahan
b. Meubelair-
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dalam rangka proses Alih Status BMN berupa
Rumah Khusus berikut lampiran dokumen pendulmnn v::1nn mt>r11n::11<::1n h::1ni<1n yang tidak
terpisahkan dari surat pernyataan ini.
Nama
NIP
- sila ada
- 37 -
II
REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
JI. H.R. Rasuna Said Kav . 6-7, Kuningan Jakarta Selatan
Telepon : (021) 5253004, Faksimili : (021) 5253140
Laman : http://www.kemenkumham.go.id
SURAT KETERANGAN
KEBENARAN FOTOKOPI
SURAT SERTIPIKATTANAH
Nomor .........• ,,.,,,,,.,.,,.,.,.,, ... ,.. ,...... ,.. .
dengan ini rnenerangkan bahwa fotokopi Surat Sertipikat Tanah Rumah Khusus dengan
perincian data:
No. Surat
Jenis dan
Luas Tanah Pemegang Ukur/
No Nomor Lokasi
(m2) Hak Gambar
Sertipikat
Situasi
1. Sertipikat m2 ..../Tahun Jalan .... ,
Hak..... ..... Kelurahan ......,
Nomor ... . Kecamatan .... ,
Kabupaten/Kota ... ,
Provinsi. ...
Nama
NIP.
- 38 -
3. Surat Keterangan Kebenaran Dokumen lzin Mendirikan Bangunan (1MB) Rumah Khusus
■
KEMENTERIAN HU KUM DAN HAK ASASI MAN USIA
REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
JI. H.R. Rasuna Said Kav . 6-7, Kuningan Jakarta Selatan
Telepon : (021) 5253004, Faksimile : (021) 5253165
Laman : www.kemenkumham.go.id
SURAT KETERANGAN
KEBENARAN FOTOKOPI
SURAT SERTIPIKATTANAH
Nomor ; Ill Ill Ill Ill Ill,,,::: I l l " " " Ill Ill,,.,,,,,,,
dengan ini menerangkan bahwa fotokopi Surat Sertipikat Tanah Rumah Khusus dengan
perincian data:
No. Surat
Jenis dan
Luas Tanah Pemegang Ukur/
No Nomor Lokasi
(m2) Hak Gambar
Sertipikat
Situasi
1. Sertipikat m2 .. .. /Tahun Jalan .. .. ,
Hak... .. ..... Kelurahan .... .. ,
Nomor .... Kecamatan .... ,
Kabupaten/Kota ... ,
Provinsi ....
Nama
NIP.
- 39-
Nama
NIP
Jabatan Kepala Biro Pengelolaan BMN Sekretariat Jenderal ,
Kementerian Hukum dan HAM
dengan ini menyatakan bahwa Rumah Khusus yang diperuntukan bagi pegawai ..... ... .
dibangun di atas tanah milik KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dalam rangka
permohonan Alih Status Ba rang Milik Negara berupa Ru mah Khusus yang terletak di ... .... .. ,
Provinsi ... ..... . .
Nama
NIP
-40 -
BABIV
PENUTUP
H. LAOLY