REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH KEPULAUAN RIAU
Jl. Daeng Kamboja Tanjungpinang 29125
Telepon : (0771) 7333083, Faksimile : (0771) 7333083
Laman : kepri.kemenkumham.go.id, Surel : kanwil.kepri@gmail.com
PEKERJAAN
PENGADAAN JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PERLUASAN GEDUNG
KANTOR PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KEPULAUAN RIAU TAHUN ANGGARAN 2024
B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya pekerjaan ini adalah:
1. Tersedianya bentuk desain konstruksi pekerjaan Perluasan Gedung
Kantor;
2. Tersedianya gambar rencana dan perkiraan anggaran biaya secara umum
beserta rencana spesifikasi teknis terhadap usulan rencana desain.
3. SASARAN
Sasaran dari kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan Perluasan Gedung
Kantor Pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau Tahun
Anggaran 2024 agar tersedianya perencanaan teknis yang efektif, efisien, dan dapat
dipertanggungjawabkan baik secara administrasi maupun teknis sehingga hasil
rancangan pekerjaan perluasan gedung dapat dilaksanakan pembangunannya
dalam waktu yang ditargetkan dengan pagu yang tersedia dalam anggaran, serta
dapat memberikan manfaat bagi penerima manfaat yaitu seluruh pegawai dan
masyarakat yang menerima pelayanan dari Kantor Wilayah.
4. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan berada pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Kepulauan Riau yang beralamat di Jalan Daeng Kamboja,
Kelurahan Air Raja, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang,
Provinsi Kepulauan Riau.
5. SUMBER PENDANAAN
Pekerjaan ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Tahun Anggaran 2024 berdasarkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA)
Satuan Kerja Sekretariat Jenderal Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Kepulauan Riau dengan Nomor DIPA: SP DIPA-
013.01.2.667786/2024 tanggal 28 November 2023 dengan pagu Biaya
Perencanaan Konstruksi sebesar Rp340.204.000 (tiga ratus empat puluh juta dua
ratus empat ribu rupiah).
7. DATA DASAR
Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadakan
konsultasi terlebih dahulu dengan Pengguna Jasa/ Kuasa Pengguna
Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen, yaitu untuk mendapatkan konfirmasi
mengenai konstruksi yang akan ditangani. Adapun data-data yang diperlukan
sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai berikut :
a. Data-data dokumen kontrak sesuai dengan Penyedia Barang/Jasa yang
ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan;
b. Data lokasi untuk membantu proses selanjutnya;
c. Data mengenai bahan/material maupun peralatan yang digunakan sehingga
dapat menentukan jenis konstruksi yang akan ditangani;
d. Usulan- usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat dipercaya;
e. Studi- studi terdahulu maupun data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan
dianggap penting.
8. STANDAR TEKNIS
a. Standar Nasional Indonesia Nomor 6897 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding untuk Konstruksi Bangunan
Gedung dan Perumahan;
b. Standar Nasional Indonesia Nomor 2835 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi Bangunan
Gedung dan Perumahan;
c. Standar Nasional Indonesia Nomor 2836 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi Bangunan
Gedung dan Perumahan;
d. Standar Nasional Indonesia Nomor 2839 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Langit-langit untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan;
e. Standar Nasional Indonesia Nomor 7393 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Besi dan Alumunium untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan;
f. Standar Nasional Indonesia Nomor 7394 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton untuk Konstruksi Bangunan
Gedung dan Perumahan;
g. Standar Nasional Indonesia Nomor 7395 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Lantai untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2016
Tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung
i. Permendagri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau
Kawasan Perkotaan ;
j. Permen PU No. 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Pemeliharaam dan
Perawatan Bangunan/Gedung;
k. Permen PUPR No. 14/PRT/M/2017 Tentang Persyaratan Kemudahan
Bangunan Gedung;
l. Tata Cara pengecetan kayu untuk rumah dan Gedung SNI 03-2407-1991;
m. Tata cara pengecetan dinding tembok dengan cat emulsi SNI 03-2410-1991;
9. STUDI-STUDI TERDAHULU
Pengguna Jasa akan memberikan referensi dari studi terdahulu yang
berkaitan dengan pekerjaan, sebagai informasi kepada penyedia jasa terkait
pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi ini.
12. KELUARAN
A. Koordinasi
Koordinasi, pengendalian dan pengawasan terhadap Jasa Konsultansi
Perencanaan Perluasan Gedung Kantor Pada Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2024 yang menyangkut
kuantitas, kualitas, biaya dan waktu serta kelengkapan dan kelancaran
administrasi ketepatan pekerjaan yang efisien, sehingga dicapai wujud akhir
bangunan dan kelengkapannya yang sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan,
serta dapat diterima dengan baik oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
B. Dokumentasi
Dokumentasi yang dihasilkan laporan Jasa Konsultansi Perencanaan
Perluasan Gedung Kantor Pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2024, yang tahapan laporannya meliputi:
a. Tahap Konsepsi Perancangan :
1. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah
dan kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan dan tanggung
jawab waktu perencanaan.
2. Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang, organisasi
hubungan ruang, dan lain-lain.
3. Laporan data dan informasi lapangan, termasuk penyelidikan tanah
sederhana, keterangan rencana kota, dan lain-lain.
b. Tahap Pra-Rancangan :
1. Perkiraan biaya pekerjaan fisik.
2. Laporan perencanaan.
3. Garis besar Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
c. Tahap Pengembangan Rancangan :
1. Rencana arsitektur beserta uraian konsep dan visualisasi dwimatra
dan trimatra.
2. Rencana struktur beserta konsep perhitungannya.
3. Rencana elektrikal beserta uraian konsep dan perhitungannya.
4. Rencana utilitas beserta uraian konsep dan perhitungannya.
5. Garis besar spesifikasi teknis (outline spesification).
6. Perkiraan Biaya.
d. Tahap Rancangan Detail :
1. Membuat gambar-gambar detail arsitektur, detail struktur, detail
utilitas, dan detail elektrikal yang ditandatangani oleh penanggung
jawab perusahaan dan tenaga ahli yang memiliki sertifikat keahlian.
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ).
4. Rincian anggaran biaya pekerjaan pelaksanaan fisik berdasarkan
analisa biaya konstruksi -SNI.
5. Menyusun laporan perencanaan; arsitektur, struktur, utilitas, elektrikal,
dengan perhitungan-perhitungan yang bisa dipertanggungjawabkan.
e. Tahap Pelelangan Penyedia Jasa Konstruksi:
1. Gambar rencana beserta detail pelaksanaan; arsitektur, struktur,
elektrikal, dan tata ruang.
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat adminsitratif, syarat umum dan
syarat teknis (RKS).
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB).
4. Rincian volume pekerjaan (BQ).
5. Laporan perencanaan.
f. Tahap Pengawasan Berkala :
1. Laporan pengawasan berkala seperti memeriksa kesesuaian
pelaksanaan pekerjaan dengan rencana secara berkala, melakukan
penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada
perubahan, memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan
yang timbul selama masa konstruksi, memberikan rekomendasi
tentang penggunaan bahan dan membuat laporan akhir pengawasan
berkala.
2. Menyusun laporan akhir pekerjaan perencanaan yang terdiri atas
perubahan perencanaan pada masa pelaksanaan konstruksi, petunjuk
penggunaan, pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung
termasuk petunjuk yang menyangkut peralatan dan perlengkapan
mekanikal-elektrikal bangunan.
C. Tim Teknis
Pengguna Jasa akan menyediakan Tim Teknis sebagai pengarah dari
Instansi terkait yang ditunjuk sesuai ketentuan yang berlaku, yang akan
mendampingi Konsultan Perencana dalam pekerjaannya terutama dalam
kaitannya dengan peraturan pemerintah dan perundang-undangan.
Ahli Teknik
minimal 5
Team Leader Min. S-1 Teknik Sipil Bangunan
tahun 1.5 OB
Gedung Madya
minimal 3
Ahli Arsitek Teknik Arsitektur Ahli Arsitek Muda 1.5 OB
Min. S-1 tahun
Ahli Teknik
minimal 3
Ahli Struktur Teknik Sipil Bangunan 1.5 OB
tahun
Gedung Muda
Min. S-1
minimal
SMK Jurusan minimal 3
Cost Estimator SLTA/seder Juru Hitung 1.5 OB
Teknik Bangunan tahun
ajat
minimal
SMK Jurusan minimal 1
Drafter SLTA/seder Juru Gambar 1.5 OB
Teknik Bangunan tahun
ajat
minimal
SMK Jurusan minimal 1
Surveyor SLTA/seder Juru Ukur 1.5 OB
Teknik Bangunan tahun
ajat
minimal
Minimal 1
Administrator SLTA/seder Semua Jurusan Administrasi 1.5 OB
tahun
ajat
Ria Rianti
IP 198510252009122003