2015
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan
amanat UUD 1945, Pemerintahan Daerah memiliki tugas dan fungsi untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan dan peran serta masyarakat serta peningkatan daya saing daerah
dengan memperhatikan prinsip pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan
suatu daerah dalam sistem NKRI. Efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan
pemerintahan dalam menjalankan tugas dan fungsi demi meningkatkan kinerja dan
kelancaran penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah secara berdaya guna dan
berhasil guna, diperlukan sarana dan prasarana kerja yang memadai karena
merupakan faktor penting dalam mendukung terlaksananya penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan di daerah.
Salah satu wadah/sarana kerja pemerintah dalam menjalankan roda
pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan yang sangat representatifdi setiap
provinsi dan sekaligussebagai tempat beraktifitasnya perwakilan pemerintah pusat
yang ada di daerah yaitu Kantor Gubernur. Sebagai bangunan negara, Kantor
Gubernur mempunyai nilai strategis sebagai tempat berlangsungnya proses
penyelenggaraan negara yang diatur dan dikelola agar fungsional, andal, efektif,
efisien dan diselenggarakan secara tertib.
Sejak terbakarnya Gedung Kantor Gubernur NTT yang berlokasi di Jalan
Raya El Tari No. 52 Kota Kupang pada tanggal 9 Agustus 2013 yang lalu, telah
memberikan pengaruh pada aktifitas penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat
maupun internal birokrasi yang tidak normal, tidak efektif dan tidak efisien karena
ruang kerja Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah dan beberapa Biro pada
Sekretariat Daerah Provinsi NTT harus dipindahkan dan tersebar ke beberapa gedung
milik pemerintah lainnya yang kurang representatif. Selain dampak administratif,
peristiwa kebakaran tersebut juga memberikan dampak secara teknis dimana aspek
fungsional dan keandalan bangunan menjadi berkurang berdasarkan hasil penelitian
dari lembaga berwenang, sehingga cepat atau lambat akan memberikan pengaruh
buruk terhadap keselamatan, kesehatan, keamanan dan kenyamanan seluruh
penggunayang beraktifitas pada gedung kantor tersebut.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang
Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintahan Daerah yaitu untuk
mewujudkan penyelenggaraan bangunan gedung negara yang tertib, baik secara
administrastif maupun secara teknissehingga terwujud bangunan gedung yang
memenuhi syarat fungsional, andal, yang menjamin keselamatan, keamanan,
kesehatan dan kemudahan bagi pengguna serta memiliki nilai estetika yang serasi dan
selaras dengan lingkungannya, maka Perencanaan dan Pembangunan Kembali
Gedung Baru Kantor Gubernur NTT menjadi pilihan terbaik yang perlu dilakukan untuk
mengembalikan aktifitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang efisien dan efektif
serta meningkatkan kinerja dan kelancaran penyelenggaraan tugas-tugas
pemerintahan daerah secara berdaya guna dan berhasil guna.
1
Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
KAK Perencanaan Gedung Kantor Gubernur NTT Kedua TA.2015
3. Sasaran Kegiatan
Sasarandari perencanaan ini adalah adanya Desain Rinci/Detail
DesainPembangunan Gedung Baru Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur dengan
tampilan/model gedung kantor Gubernur sesuai hasil Sayembara yang telah
dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi NTT bekerjasama dengan Ikatan Arsitek
Indonesia Provinsi NTT pada tahun anggaran 2014 lalu.
2
Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
KAK Perencanaan Gedung Kantor Gubernur NTT Kedua TA.2015
IV. BIAYA
1. Biaya Pekerjaan Perencanaan dan tata cara pembayaran akan diatur secara
kontraktual setelah melalui tahapan proses Seleksi Pengadaan Jasa Konsultansi
sesuai peraturan yang berlaku, antara lain terdiri dari :
a. Honorarium Tenaga Ahli dan Tenaga Penunjang.
b. Materi dan Penggandaan Laporan.
c. Pembelian Bahan dan ATK.
d. Sewa Kendaraan
e. Biaya Rapat-rapat
f. Pembelian dan Sewa Peralatan
g. Biaya Survey/Pemetaan dan Penyelidikan Tanah
h. Jasa dan over head Perencanaan.
i. Asuransi/pertanggungan
j. Pajak dan iuran daerah lainnya.
2. Sumber Dana
Sumber dana pekerjaan perencanaan ini dibebankan pada APBD Pemerintah
Provinsi NTT Tahun Anggaran 2015 melalui DPA Biro Umum Sekretariat Daerah
4
Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
KAK Perencanaan Gedung Kantor Gubernur NTT Kedua TA.2015
V. K R I T E R I A
1. KRITERIA UMUM
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana seperti yang
dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan
berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu :
5
Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
KAK Perencanaan Gedung Kantor Gubernur NTT Kedua TA.2015
2. KRITERIA KHUSUS
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus/spesifik
berkaitan dengan bangunan Gedung Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur yang
akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan tersebut dan segi teknis
lainnya, misalnya :
a. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada di sekitar, seperti
dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan sesuai perda
setempat.
b. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya setempat,
geografi klimatologi, dan lain-lain.
(Tampilan bangunan Gedung Baru Kantor Gubernur NTTdisesuaikan dengan
model yang telah dihasilkan dalam Sayembara Disain Kantor Gubernur NTT
tahun 2014 lalu).
d. Mengoptimalkan penggunaan potensi alami (cahaya dan udara) sesuai dengan
perencanaan untuk daerah tropis.
6
Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
KAK Perencanaan Gedung Kantor Gubernur NTT Kedua TA.2015
VII. PENDEKATANMETODOLOGI
1. INFORMASI
a. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus mencari informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pemberi Pekerjaan
termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
7
Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
KAK Perencanaan Gedung Kantor Gubernur NTT Kedua TA.2015
8
Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
KAK Perencanaan Gedung Kantor Gubernur NTT Kedua TA.2015
2. TENAGA AHLI
a. Untuk melaksanakan tujuannya, Konsultan Perencana harus menyediakan
Tenaga Ahli yang memenuhi ketentuan pekerjaan, baik ditinjau dari segi lingkup
kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.
b. Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung yang dibutuhkan dalam perencanaan
kegiatan Pembangunan Gedung Baru Kantor Gubernur NTT ini terdiri dari :
1. Ketua Tim/Team Leader : 1 orang
2. Ahli Arsitektur Bangunan : 2 orang
3. Ahli Arsitektur Interior : 2 orang
4. Ahli Arsitektur Landscape : 1 orang
5. Ahli Arsitektur Teknik Iluminasi : 1 orang
6. Ahli Sipil Struktur : 5 orang
7. Ahli Sipil Manajemen Konstruksi/Proyek : 3 orang
9. Ahli Sipil Geodesi/Geoteknik : 1 orang
10. Ahli Teknik Lingkungan : 1 orang
11. Ahli Mekanikal : 3 orang
12. Ahli Elektrikal : 2 orang
13. Ahli Sistem Jaringan IT : 1 orang
14. Surveyor : 10 orang
15. Drafter (CAD Operator) : 10 orang
16. Estimator : 3 orang
17. Tenaga Administrasi : 6 orang
9
Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
KAK Perencanaan Gedung Kantor Gubernur NTT Kedua TA.2015
X. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja
ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :
1. Tahap Konsep Rencana Teknis
a. Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan perencana.
b. Konsep skematik rencana teknis.
c. Laporan data dan informasi lapangan.
2. Tahap Pra-rencana Teknis
a. Gambar-gambar Pra-rencana.
b. Perkiraan biaya dan tahapan pembangunannya.
c. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
3. Tahap Pengembangan Rencana
a. Gambar Pengembangan Rencana Arsitektur, Struktur, Utilitas (ME) dan Penataan
Lingkungan/Tata Hijau.
b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.
c. Draft Rencana Anggaran Biaya dan tahapan pembangunannya.
d. Draft Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
4. Tahap Rencana Detail
a. Gambar Rencana Teknis Bangunan Lengkap dalam kertas A0.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
10
Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
KAK Perencanaan Gedung Kantor Gubernur NTT Kedua TA.2015
XI. LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen oleh Penyedia
Jasa Konsultansi adalah meliputi :
1. Laporan Pendahuluan, yang berisi :
a. Rencana Kerja Penyedia Jasa secara menyeluruh.
b. Mobilisasi tenaga Ahli dan tenaga Pendukung Lainnya.
c. Jadwal Kegiatan penyedia Jasa.
Laporan Pendahuluan tersebut dibuat dalam rangkap 10 (sepuluh) dan harus
diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal Surat
Perintah Mulai Kerja.
2. Laporan Bulanan/Antara, yang berisi :
a. Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan.
b. Kendala dan Solusi Penyelesaiannya.
c. Gambar-gambar Pra-rencana.
Laporan Bulanan/Antara tersebut dibuat dalam rangkap 10 (sepuluh) dan harus
diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen selambat-lambatnya 60 (enam
puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.
3. Laporan Akhir Perencanaan, yang berisi :
a. Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan.
b. Kendala dan Solusi Penyelesaiannya.
c.Gambar-gambarRencana dan Detail Teknis dalam kertas A0 serta softcopy dalam
cakram padat (compact disk). Gambar-gambar dimaksud sudah lengkap
diparaf/ditandatangani oleh penanggung jawab/pimpinan perusahaan, team leader
dan para tenaga ahli sesuai bidang/jenisnya.
d. Dan data/dokumen lainnya seperti tersebut diatas.
Laporan Hasil Perencanaan tersebut dibuat dalam rangkap 10 (sepuluh) dan harus
diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen selambat-lambatnya 90 (sembilan
puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.
4. Laporan Pengawasan Berkala, yang berisi tentang Hasil Pengawasan Berkala,
kendala dan solusi penyelesaiannya. Laporan Pengawasan Berkala tersebut dibuat
dalam rangkap 10 (sepuluh) dan harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen selambat-lambatnya 5 (lima) hari kalender sejak tanggal Serah Terima
Pertama Pekerjaan Fisik (PHO).
11
Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
KAK Perencanaan Gedung Kantor Gubernur NTT Kedua TA.2015
XIII. PENUTUP
1. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima maka konsultan hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain
yang dibutuhkan.
2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program kerja
untuk dibahas dengan Pemberi Tugas.
12
Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur