Umum
Usulan teknis ini disusun oleh PT. LAVITA INTI sebagai salah satu Konsultan
Nasional yang bergerak dibidang Jasa Konsultan Teknik dalam rangka
memenuhi undangan dari Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi Departemen
Pekerjaan Umum Direktorat Sumber Daya Air Satker Balai Wilayah Sungai
Sumatera I
Anggaran 2010.
Acuan Tugas yang digunakan dalam penyusunan Usulan Teknis ini bertitik
tolak dari pengertian dan penguasaan konsultan terhadap Kerangka Acuan
Kerja (KAK), dan Penjelasan Pekerjaan (Aanwizing) yang dilakukan oleh
Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi. Untuk menunjang pelaksanaan proyek
tersebut PT. LAVITA INTI telah mernpunyai pengalaman dalam bidang
Perencanaan (Design) Infrastruktur Pengairan.
Setelah Konsultan mempelajari keseluruhan dari
(Term Of Reference) yang telah diberikan,
konsultan menyampaikan
-1-
(Lanjutan)
Pekerjaan
Prov.
(Aanwijzing)
NAD.
yang
Dengan mengikuti
dilaksanakan
Panitia
Rapat
Penjelasan
Pengadaan
Jasa
kewajiban
tugas
dalam
melaksanakan
menjadi
jelas
dan
lengkap.
jadwal kerja seperti dapat dilihat pada schedule pelaksanaan pekerjaan dan
jadwal Penugasan Personil
Sehingga secara keseluruhan dapat disimpulkan dari Kerangka Acuan Kerja,
Konsultan telah dapat menganalisa secara teknis dan ekonomis dan
mengerti benar akan maksud dan tujuan serta target yang ingin dicapai
dari pekerjaan SID Pengendalian banjir & perbaikan sungai Kr. Tripa
Kab. Nagan Raya (Lanjutan) Prov. NAD .
-2-
B. Inovasi
Beberapa hal yang dirasa penting untuk menyempurnakan KAK adalah sebagai
berikut :
1.
Perlunya pemilihan lokasi penyelidikan dan sifat sifat tanah pada lokasi
tersebut
sungai.
Banyak
daerah
di
aliran
sungai
yang
populasi
itu,
daerah
sekitar
sungai
memerlukan
perhatian
dan
manajemen
penanganan
sungai.
Meski
demikian,
dapat
melayani
permukiman
penduduk
secara
cepat
dan
Masalah banjir ini kita sering melihat, khususnya pada musim hujan
terutama pada daerah yang mempunyai kepadatan penduduk yang
sangat tinggi, terjadinya banjir di dukung oleh penyempitan kali yang di
sebabkan oleh sampah yang di buang oleh masyarakat di sekitar
bantaran kali, dan pengalihan lahan resapan air menjadi bangunan liar,
serta kurangnya sosialisasi masyarakat tentang kebersihan liingkungan.
-3-
-4-