Anda di halaman 1dari 5

BANJAR

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA

;
DINAS KEPENDUDU}GN DAN PENCATATAN SIPIL
4

KABUPATEN BAN.JAR

DENGAN

UPT PUSKESMAS MARTAPURA 1

NOMOR : 6 1 O/PKS/DISDU KC APIU2020

NOMOR : 7 S2|PKS/PKM-MTP 1 12020

TENTANG

PELAPORAN PENCATATAN KEIAHIRAN SECARA ONLINE

Pada hari ini $enin tanggal Tiga Belas bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh , bertempat di
Kantor Bupati Banjar, yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Aa /AR S.H., M.Si :
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Banjar, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banjar,
berkedudukan di Jalan Batuah Nomor 7
Martapura, selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KESATU.

2. dr. Hj. stTt NURMAH MEGAWATI : Kepala UPT Puskesmas Martapura 1, dalam
, hal ini bertindak untuk dan atas nama UPT
Puskesmas Martapura 1, berkedudukan di
Jalan Puskesmas Kelurahan Tanjung Rema
Darat, Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura,
Kabupaten Banjar, selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

Selanjutnya PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama disebut PARA
PIHAK dan secara sendiri-sendiri disebut PIHAK.

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal - hal sebagai berikut :

1. Bahwa Pemerintah Kabupaten Banjar berkomitmen untuk memberikan pelayanan


terbaik dalam suatu peristiwa kependudukan berupa kelahiran melalui Pelayanan
pelaporan Peristiwa Kelahiran Secara Online bagi penduduk Kabupaten Banjar.
2. Bahwa PIHAK KESATU selaku pimpinan perangkat daerah yang menyelenggarakan
pencatatan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialami oleh
penduduk bermaksud untuk meningkatkan cakupan kepemilikan AHa Ke ahiran baoi
penduduk KabuPaten Banjar
h-L---- hII I fr l,/ L/Enl iA t1anala
percepatan peningkatian cakupan kepemilikan Akta Kelahiran bagi anak yang baru
dilahirkan
7
/ Selanjutnya dengan memperhatikan :
1. UirOairg-Und-ang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat
Nomor 3 Tahun 1953 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat ll di Kalimantan sebagai
Undang-Undang;
Z. Undang-UnOang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan debagaimana telah diubah
dengan Undang Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-
-
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;
{*S* 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
sebagaimana tetah diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang
perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan;
4. Undang-Undang Nornor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2018 tentang Kerja Sama Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2A19 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana telah diubah
-
dengan Undang Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang -
Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administmsi Kependudukan;
7. Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Petunjuk Teknis Tata
Cara Kerjasama Daerah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 02 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Administrasi Kependudukan sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 12 Tahun 2017,tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor O?. Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan ;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kerja Sama
Daerah.

Bahwa berdasarkan nal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat Perjanjian
Kerja Sama tentang Pelaporan Pencatatan Kelahiran Secara Online dengan ketentuan
sebagai berikut :

PASAL 1
PENGERTIAN
1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Banjar.
2. Penduduk adalah Warga Negara lndonesia dan Orang Asing yang bertempat tinggal
secara sah diWilayah Kabupaten Banjar.
3. Dinas adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banjar.
4. UPT Puskesmas adalah UPT Puskesmas Martapura 1.
5. Pelaporan secara online adalah pelaporan peristiwa kelahiran yang dilaporkan melalui
jaringan komunikasi nirkabel.
6. Akta Kelahiran adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Banjar.
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah sebagai pedoman bagi PARA PIHAK dalam
rangka melaksanakan urusan administrasi kependudukan khususnya kepemilikan Akta
Kelahiran di KabuPaten Banjar'
(2) Tujuan Perjanjian ini adalah untuk:
a. mempercepat peningkatan cakupan kepemilikan Akta Kelahiran di Kabupaten
Banjar;
b. mewujudkan data kependudukan Kabupaten Banjar yang lebih akurat; dan
c. meningkatkan efeKivitas, koordinasi dan kerja sama PARA PIHAK dalam
s,S pelaksanaan pelayanan pencatatan kelahiran secara online di Kabupaten Banjar.

PASAL 3
RUANG LINGKUP
'.t

Ruang lingkup Perjanjian ini meliputi :


a. Objek Perjanjian;
b. Hak dan Kewajiban PIHAK KESATU;
c. Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA;
d. Pelaksanaan;
e. Pembiayaan; It
f .Jangka Waktu;
g. Force Majeure;
h. Batalnya Perjanjian;
i. Berakhirnya Perjanjian;
j Penyelesaian Perselisihan;
k. Ketentuan Penutup,

PASAL 4
OBJEK PERJANJIAN
Objek Perjanjian ini adalah percepatan peningkatan cakupan kepemilikan Akta Kelahiran
bagi anak yang baru lahir di UPT Puskesmas Martapura 1.

PASAL 5
DAN KEWAJI?AN Pll-lAK KESATU
(1) PIHAK KESATU berhak:
a. menerima berkas permohonan penduduk yang baru lahir;
b. metakukan verifikasiterhadap persyaratan yang disampaikan secara online; dan
c. menerbitkan dokumen kependudukan yang memenuhi persyaratan administrasi.

(2) PIHAK KESATU berkewajiban :

a. metaksanakan pelatihan/bimbingan kepada tenaga PIHAK tentang proses


Administrasi Pelaporan dalam Penerbitan Akta Kelahiran;
b. melakukan validasidata sesuaidengan persyaratan yang telah ditentukan;
c. melakukan pencatatan pada Register Akta Kelahiran dan menerbitkan Kutipan Akta
Kelahiran serta Kartu Keluarga baru;
d. menyerahkan/mengirimkan Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga kepada PIHAK
KEDUA paling lamaT (tujuh) hari kerja setelah permohonan dinyatakan lengkap.
PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

r
(1) PIHAK KEDUA berhak :
a. menyiapkan dan menyampaikan permohonan pencatatan peristiwa kelahiran; dan
b. menyiapkan dan menyampaikan data dan persyaratan yang diperlukan sesuai
dengan ketentuan dan persyaratan yang disiapkan PIHAK KESATU.
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban :
a. menyiapkan petugas untuk diberikan pelatihan/bimbingan dari PIHAK KESATU;
b. menyiapkan perangkat komputer dan scanner;
c. meneliti data dan persyaratan yang diperlukan;
s@r d. meng-input data ke sistem dan menyampaikan scan data dan persyaratan secara
online;
e. menyampaikan dokumen kependudukan kepada orang tua anak;
f. menjaga kerahasipan user id dan password aplikasi Sistem lnformasi Administrasi
Kependudukan (SIAK).

PASAL 7
PELAKSANAAN
(1) Pelaporan pencatatan kelahiran secara online dilaksanakan PIHAK KEDUA melalui
aplikasi Sistem I nformas-i Adm inistrasi Kepend udukan (S IAK) ;

(2) PIHAK KESATU dapat memanfaatkan tenaga PIHAK KEDUA untuk membantu
kelancaran Penerbitan Akta Kelahiran;
(3) Melakukan evaluasi pelaksanaan Perjanjian ini paling sedikit 2 (dua) kali dalam
setahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

PASAL 8
PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini akan menjadi
tanggung jawab PARA PIHAK sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing PIHAK,

PASAL 9
'i,,. }
JANGKA WAKTU
(1) Perjanjian ini mulai berlaku terhitung sejak ditandatangani PARA PIHAK untuk jangka
waktu selama 3 (tiga) tahun dan 'dapat diperpanjang sesuai kesepakatan
PARA PIHAK.
(2) Apabila salah satu PIHAK berniat memperpanjang Perjanjian ini sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), harus memberitahukan kepada PIHAK lainnya paling lambat 3
(tiga) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini.
(3) Apabila PARA PIHAK sepakat untuk memperpanjang jangka waktu Perjanjian ini
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka PARA PIHAK akan menuangkannya
dalam suatu Perjanjian Kerja Sama Perubahan (Addendum) yang menjadi bagian tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.
(4) Melakukan evaluasi pelaksanaan Perjanjian ini paling sedikit 2 (dua) kali dalam
setahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.
PASAL 1O
FORCE MAJEURE
Y (1) Dalam hal terjadi peristiwa atau keadaan di luar kemampuan PARA PIHAK yang
merupakan keadaan memaksa (force majeure) dan berakibat merugikan PARA PIHAK
atau masing-masing PIHAK, maka pihak yang mengalami keadaan memaksa
diwajibkan memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-lambatnya
dalam jangka waktu 5 (lima) hari kerja setelah terjadinya force majeure.
(2) Keadaan memaksa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas meliputi peristiwa
yang terjadi di luar kemampuan PARA PIHAK yang berakibat tidak dapat dipenuhinya
hak dan kewajiban salah satu pihak, antara lain tetapitidak terbatas pada terjadinya :
a. peperangan;
b. kerusuhan/huru-hara;
c. revolusi:
d. bencana alam (hanjir, gempa bumi besar, badai, gunung meletus, tanah longsor,
angin topan, wabah penyakit);
e. pemogokan umum;
l. sabotase;
g. kebakaran; dan
h. gangguan peralatan dan jaringan.
(3) Dalam hal terjadi keadaan memaksa, PARA PIHAK sepakat untuk meninjau kembali
Perjanjian ini terkait hak dan kewajiban PARA PIHAK.

PASAL 1 1
BATALNYA PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini dapat dibatalkan salah satu PIHAK apabila salah satu PIHAK tidak
memenuhi atau melalaikan kewajibannya dan tidak ada upaya untuk memenuhi
kewajiban tersebut walaupun telah diperingatkan dengan surat teguran sebanyak 3
(tiga) kali secara berturut-turut oleh PIHAK lainnya dengan jangka waktu antar surat
tegurqn 10 (Sepuluh) hari kalender.
(2) Pembatalan Perjanjian sepihak sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a pasal ini,
dilakukan dengan menyampaikan surat pembatalan Perjanjian oleh salah satu PIHAK
maksimal 10 (Sepuluh) hari kalender sejak tanggal pengiriman surat teguran yang
ketiga.
(3) Perjanjian ini batal dengan sendirinya atau batal demi hukum, dalam hal terdapat
ketentuan perundang-undangan atau kebijakan baru dari Pemerintah yang secara
nyata bisa dibuktikan menjadi penyebab Perjanjian ini tidak dapat dilaksanakan.

' PASAL 12
BERAKHIRNYA PERJANJ IAN
(1) Perjanjian ini berakhir apabila :
a. Adanyh kesepakatan tertulis PARA PIHAK untuk mengakhiri Perjanjian ini.
-l-elah
b. terjadi kejadian wanprestasi dari salah satu PIHAK sebagaimana dinraksud
dalam Pasal 11 sehingga terjadi Pembatalan Perjanjian ini.
c. Jangka waktu berlakunya Perjanjian initelah berakhir dan tidak diperpanjang lagi.
(2) Berakhirnya Perjanjian ini tidak menghapuskan kewajiban yang telah timbul dan belum
diselesaikan atau masih tertunggak oleh salah satu PIHAK terhadap PIHAK lainnya,
sehingga syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian ini akan tetap
berlaku sampai terselesaikannya kewajiban tersebut oleh PIHAK yang wajib
melaksanakannya.

Anda mungkin juga menyukai