LAYANAN NIKAH

BERBASIS DIGITAL
SIMKAH WEB
OLEH
DR. H. ROJIKIN, S.H., M.Si. QIA
INSPEKTUR INVESTIGASI
ITJEN KEMENTERIAN AGAMA

DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN

DIREKTORAT JENDERAL BIMAS ISLAM
Hotel Millennium,Selasa, 22 Oktober 2019
1)
DASAR HUKUM
UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang PNBP
2) UU Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran PNBP
3) PP Nomor 73 Tahun 1993 tentang Cara Penggunaan PNBP
4) PP Nomor 19 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif PNBP yang berlaku
pada Kementerian Agama
5) PMK Nomor 3/PMP.02/2013 tentang Tata Cara Penyetoran PNBP
6) PMA Nomor 37 Tahun 2016 Menyempurnakan PMA 12 Tahun 2016
tentang Pengelolaan PNBP atas Baiaya Nikah dan Rujuk di luar Kantor
KUA Kecamatan
7) Keputusan Menkeu Nomor 338/KMK.06/2001 tentang Izin
Penggunaan Sebagian Dana PNBP
8) PMA Nomor 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan
9) PMA Nomor 34 Tahun 2016 Tentang Ortaker KUA
 SIMKAH WEB
KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)
1. LAYANAN PENCATATAN NR SECARA
DIGITAL
2. LAYANAN KUA YANG BERSIH DAN
MELAYANI
3. LAYANAN YANG BEBAS DARI
GRATIFIKASI, PUNGLI, DAN KORUPSI
4. LAYANAN YANG CEPAT DAN MUDAH
5. LAYANAN YANG PRIMA DAN MEMUASKAN
 PASAL 24 PMA NOMOR 20 TAHUN 2019

(1) ADMINISTRASI PENCATATAN NIKAH

MENGGUNAKAN APLIKASI SIMKAH
BERBASIS WEB
(2) DALAM HAL KUA KECAMATAN BELUM
TERHUBUNG DENGAN JARINGAN
INTERNET, ADMINISTRASI PENCATATAN
NIKAH DILAKUKAN SECARA MANUAL
 PMA TENTANG SISTEM INFORMASI MANAEJEMN NIKAH
BERBASIS WEB(SIMKAH WEB)

 1. PENGGUNAAN SIMKAH WEB MERUPAKAN

STANDARD LAYANAN KUA
 2. SIMKAH WEB TIDAK DAPAT DIUBAH,
DIMODIFIKASI,DIINTEGRASIKAN TANPA
PERSETUJUANDIRJEN BIMAS ISLAM
 3. KUA YANG TIDAK ADA LISTRIK/INTERNET/FORCE
MAJEUR PELAYANAN MENGGUNAKAN CARA
MANUAL
 4. PENGGUNAAN SIMKAH DESKSTOP DIHENTIKAN
 5. PELAYANAN LEBIH EFEKTIF, EFISIEN, EFEKTIF DAN
TERHINDAR DARI PRAKTIK PELANGGARAN REGULASI
 MANFAAT SIMKAH WEB

1. ASAS TRANSPARANSI
2. INTEGRASI DATA
3. MENYAJIKAN DATASECARA REAL TIME
4. SEDERHANA, SIMPEL
5. MENCEGAH PEMALSUAN DOKUMEN
6. DAPAT DIINTEGRASIKAN DENGAN
APLIKASI KEMETERIAN/LEMBAGA YANG
MEMERLUKAN
 P N B P N R

BAB I PASAL 1 ANGKA (1)

Penerimaan Negara Bukan Pajak Atas

BiayaNikah Atau Rujuk Yang Selanjutnya
Disebut PNBP Biaya NR Adalah
Seluruh Penerimaan Pemerintah Pusat Yang
Berasal Dari Kantor Urusan Agama
Kecamatan Dengan Satuan Peristiwa Biaya
Nikah Atau Rujuk
 PENGELOLAAN PNBP NR

1. STRUKTUR PENGELOLA
2. MEKANISME PENGELOLAAN
3. TIPOLOGI KUA KECAMATAN
4. SYARAT DAN TATA CARA DIKENAKAN
TARIF RP0,00 (NOL RUPIAH)
5. SUPERVISI, MONITORING DAN EVALUASI;
DAN
6. PELAPORAN
 STRUKTUR PENGELOLA PNBP NR
K
PENANGGUNG P
.
TINGKAT JAWAAB A
PUSAT BENDAHARA
PENERIMAAN P
P
ANGGOTA K

PP
PENGELOLA SP
KANWIL
TINGKAT M
DAERAH PENGELOLA BE
KEMENAG N.
KAB/KOTA P
 PELAYANAN PUBLIK KEMENAG
 1. KUA
 Pelayanan Nikah dan Rujuk
 2. HAJI DAN UMROH
 Pelayanan Pendaftaran Haji, Pemberangkatan Haji, Manasik Haji, dan
Pemulangan Haji. Pelayanan Umroh.
 3. PENDIDIKAN AGAMA
 Pelayanan Madrasah dan Sekolah kepada Siswa dan Orang Tua serta
masyarakat.
 Pelayanan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri kepada mahasiswa dan
masyarakat.
 4. BIMBINGAN AGAMA
 Pelayanan penyuluhan agama, tempat ibadah, dan sarana prasarana
ibadah.
 5. KERUKUNAN UMAT BERGAMA
 Pelayanan pembinaan intern umat, antarumat, dan umat beragama dengan
Pemerintah
T LAYANAN PUBLIK KUA
U
S
I
KANT
RP
OR
N 30.000
R

KUA RP0,00

R
U
RP600.0 M
0 A
H
 INVESTIGASI KUA

 PELAYANAN KUA, MASIH PERLU

PENATAAN;
 MASIH ADA PUNGUTAN PELAYANAN NR;
 MASIH ADA KELEBIHAN BAYAR DARI
YANG SEHARUSNYA;
 MASIH ADA PELANGGARAN
ADMINISTRATIF;
 MASIH ADA PELANGGARAN PELAYANAN
NR
 INVESTIGASI KUA
1. NIKAH DI LUAR KANTOR, DICATAT DI KANTOR
2. MENGENDAPKAN PNBP NR, TIDAK SETOR KE KAS NEGAR
3. PENYETORAN OLEH PEGAWAI KAU BUKAN OLEH CATIN
4. PENYETORAN SETELAH PERISTIWA NIKAH
5. PENGHULU KUA MENIKAHKAN LEBIH DARI WAKTU YANG
LOGIS.
6. PENERBITAN DUPLIKAT NA DIMINTAI BIAYA
 PERUBAHAN TARIF
PP 47 TAHUN 2004 DAN PP 48 TAHUN 2014
DARI RP30.000 KE RP600.000
PP 48 TAHUN 2014

1. NIKAH DI RUMAH
BIAYA KANTOR; BIAYA TIDAK DISETOR KE
KAS NEGARA. KERUGIAN NEGARA
RP600.000

2. NIKAH DI KANTOR
BIAYA RUMAH; SEHARUSNYA RP0, TETAP
BAYAR RP600.000
 PENGGUNAAN PNBP NR
1. HONORARIUM HANYA UNTUK KEGIATAN
2. TRANSPORT LAYANAN BIMBINGAN
PELAKSANAAN NIKAH RUJUK DI LUAR
KANTOR
3. HONORARIUM LAYANAN BIMBINGAN
PELAKSANAAN NR DI LUAR KANTOR
4. HONORARIUM PENGELOLA PNBP BIAYA NR
5. HONRARIUM PPS PNBP BIAYA NR
6. KURSUS PRA NIKAH
 LANJUTAN

6. PENINGKATAN KUALITAS SDM PELAYANAN

LAYANAN NIKAH ATAU RUJUK
7. INVESTASI YANG BERKAITAN DENGAN
KEGIATAN DI BIDANG NIKAH TAU RUJUK
8. OPERASIONAL PERKANTORAN DALAM RANGKA
MENGINGKATKAN KELANCARAN TUGAS DAN
FUNGSI INSTANSI KEPADA MASYARAKAT
 KETENTUAN PENGGUNAAN
1. TRANSPORT SESUAI DENGAN SBU
2. HONRARIUM KEPALA
KUA/PENGHULU/PETUGASYANG MELAKUKAN
LAYANAN BIMBINGAN AKAD NIKAH DI LUAR
KUA KECAMATAN DIBERIKAN SESUAI DENGAN
SBM LAINNYA
3. PENGELOLA PNBP BIAYA NR DIBERIKAN BIAYA
PENGELOLAAN SETIAP BULAN, DAN
4. KURSUS PRA NIKAH, SUPERVISI ADMINISTRASI
NIKAH ATAU RUJUK, PENINGKATAN KUALITAS
PENGHULU, INVESTASI YANG BERKAITAN
DENGAN KEGIATAN DI BIDANG NIKHA ATAU
RUJUK DIBERIKAN BAIAYA SETIAP KEGIATAN
 PERMASALAHAN DALAM
PENGELOLAAN PNBP NR

PADA
KANTOR URUSAN AGAMA
Dasar Hukum
KANTOR URUSAN AGAMA
 Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2004 tentang Tarif atas
Jenis PNBP yang Berlaku di Kementerian Agama jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 48 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2004 tentang Tarif Atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Pada Departemen Agama;
 Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak atas Biaya Nikah
dan Rujuk di Luar kantor Urusan Agama Kecamatan;
 Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor:
SJ/DJ.II/HM.01/3327/2014 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 48 Tahun 2014;
 Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Nomor: SE-
66/PB/2014 tentang Batas Maksimum Pencairan Dana DIPA
PNBP N/R di Lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Islam
Kementerian Agama Tahun 2014;
Definisi Pungutan Liar
 Meminta sesuatu (uang dan sebagainya) kepada seseorang
(lembaga, perusahaan, dan sebagainya) tanpa menurut
peraturan yang lazim http://kbbi.web.id/pungli
 Pengenaan biaya di tempat yang tidak seharusnya biaya
dikenakan atau dipungut
https://id.wikipedia.org/wiki/Pungutan_liar
 Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan
maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara
melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan
kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu,
membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan,
atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri; Pasal
12 huruf e UU 31 Tahun 1999 jo. UU 20 Tahun 2001
 KASUS DAN POLA PUNGUTAN

BIAYA TAMBAHAN PADA KUA

 Tidak sinkron data peristiwa N/R diluar kantor/balai
oleh Kepala KUA, Penghulu dan P3N:
1. Nikah dirumah tapi dicatat di balai atau Kantor KUA
2. Biaya-biaya tambahan di luar dr ketentuan Kementerian
Agama tapi seakan-akan dari Kementerian Agama, misal
dana desa, RT/RW dll
 Menawarkan jasa untuk menitipkan pembayaran
biaya nikah ke Bank tetapi kemudian tidak di setor
ke Bank
 Kankemenag memungut target setoran berdasarkan
peristiwa N kepada seluruh KUA
 DISIPLIN PNS

PP NOMOR 53 TAHUN 2010

TENTANG DISIPLIN PNS

 DISIPLIN PNS ADALAH KESANGGUPAN PNS

UNTUK MENAATI KEWAJIBAN DAN
MENGHINDARI LARANGAN YANG
DITENTUKAN DALAM PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN DAN/ATAU
PERATURAN KEDINASAN YANG APABILA
TIDAK DITAATI ATAU DILANGGAR DIJATUHI
HUKUMAN DISIPLIN
 PELANGGARAN DISIPLIN

 PELANGGARAN DISIPLIN ADALAH SETIAP

UCAPAN, TULISAN, ATAU PERBUATAN PNS
YANG TIDAK MENAATI KEWAJIBAN
DAN/ATAU MELANGGAR LARANGAN
KETENTUAN DISIPLIN PNS, BAIK YANG
DILAKUKAN DI DALAM MAUPUN DI LUAR
JAM KERJA.
LAPORAN KEUANGAN YANG BAIK
SETIDAKNYA MEMILIKI 4 ANASIR

1. Sesuai sistem akuntansi Pengelolaan PNBP (NR).

Mengikuti regulasi yang telah ditetapkan.
2. Pengungkapan yang cukup (Adequete Disclosure).
Orang mudah untuk membacanya.
3. Dilaksanakan secara patuh terhadap perundang-undangan
yang berlaku secara umum.
4. Sistem pengendalian internal dijalankan secara efektif.
Adanya sistem yang mampu mengelola tata kelola
keuangan PNBP NR dan mampu mendeteksi kecurangan
(Fraud)
24
Saatnya Negara Ini Bebas Dari

KORUPSI
 SEKIAN

TERIMA KASIH
KEMENTERIAN AGAMA R.I.
INSPEKTORAT JENDERAL