Anda di halaman 1dari 18

Oleh :

A. KADIR TAMHER,SE.M.SI
Kepala SEKSI BIMAS ISLAM Kementerian Agama
Kab. Maluku Tenggara

Disampaikan pada kegiatan:


Pembinaan Kepenghulau9
CURRICULUM VITAE
Nama Lengkap : Drs. H. Zain Firdaus Kaisupy
Tempat Tgl. Lahir : Ory, 14 Februari 1964
NIP : 19640214 199203 1 001
Pangkat / Golongan : Pembina Tk.I-(IV/b)
Jabatan : Kepala Bidang Bimas Islam
Alamat Kantor : Jalan Sultan Hasanudin Kapahaha Ambon .
Tempat Tinggal : Lorong SD 79 Air Kuning Batumerah No. RT.02 RW.08
Kecamatan Sirimau
Kota Ambon
Pengalaman Jabatan: : 1. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah
Kantor Departemen Agama Provinsi Maluku
2. Kepala Sub Bagian Ortala dan Kepegawaian Bagian Tata Usaha
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku
3. Kepala Bidang Penyelenggara Haji, Zakat dan Wakaf
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku
4. Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama
Provinsi Maluku
5. Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku
6. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ambon.

Pendidikan Formal : S1 IAIN Ujung Pandang


LATAR BELAKANG
1. Tuntutan masyarakat terhadap
peningkatan kinerja dan
pelayanan PNS seiring dengan
pelaksanaan reformasi birokrasi.
2. Tuntutan aspirasi masyarakat
terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik yang berkualitas.
3. Memberikan pemahaman dan
persepsi yang sama bagi
penyelenggara, masyarakat, dan
pihak terkait dalam penyusunan
standar pelayanan.
4. Diperlukan adanya standar
pelayanan di tiap unit pelayanan
sebagai jaminan dan kepastian
penyelenggaraan pelayanan.
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
adalah unit pelaksana teknis pada
Kementerian Agama, berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Direktur
Jenderal Bimas Islam dan secara
operasional dibina oleh Kantor Kemenag
Kabupaten Kota. (PMA 34 Th. 2016).
KUA Kecamatan mempunyai tugas
melaksanakan layanan dan bimbingan
masyarakat Islam di wilayah kerjanya,
yakni kecamatan.

KUA Kecamatan menjadi ujung tombak layanan keagamaan kepada umat


Islam yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama.
Dengan demikian KUA hanya dipakai dan dimanfaatkan untuk melakukan
bimbingan dan layanan bagi umat Islam di wilayahnya.
PENGERTIAN
STANDAR PELAYANAN
• Tolok ukur yang digunakan
sebagai pedoman
penyelenggaraan pelayanan dan
acuan penilaian kualitas
pelayanan sebagai kewajiban
dan janji penyelenggara kepada
masyarakat dalam rangka
pelayanan yang berkualitas,
cepat, mudah, terjangkau, dan
terukur
TUJUAN DAN SASARAN
STANDAR PELAYANAN

Tujuan Standar Sasaran Standar


Pelayanan Pelayanan
• Untuk memberikan
• Agar setiap
kepastian, meningkatkan
kualitas dan kinerja penyelenggara mampu
pelayanan sesuai dengan menyusun, menetapkan,
kebutuhan masyarakat dan menerapkan
dan selaras dengan Standar Pelayanan
kemampuan Publik dengan baik dan
penyelenggara sehingga
mendapatkan konsisten
kepercayaan masyarakat.
STANDAR PELAYANAN PUBLIK
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN
No. Jenis Pelayanan Dasar Hukum Proses Biaya
UU No 1/1974, PP No 9/1975, Rp.0,- di KUA
1 Pencatatan Nikah 10 Hari dan Rp.600.000,- di
PP No 48/2014, PMA No 24/2014
Luar KUA
UU No 1/1974, PP No. 9/1975, Rp.0,- di KUA dan
2 Pencatatan Rujuk 1 Jam Rp.600.000 di Luar
PP No 48/2014, PMA No. 24/2014 KUA
3 Rekomendasi Nikah UU No 1/1974, PP No 9/1975, PMA No 10 Menit Rp.0
2/2007
4 Duplikat Kutipan Akta Nikah PMA No 2 /2007 10 Menit Rp.0
Pendaftaran Bukti Nikah Yang Dilansungkan UU No 1 / 1974,  PP No 9 / 1975,
5 Rp.0
di Luar Negeri PMA No 1/1994
6 Legalisasi Kutipan Akta Nikah PMA No 2 /2007 10 Menit Rp.0
7 Kursus Calon Penganten UU No 1 /1974, KMA No 3/1999

8 Konseling Rumah Tangga UU No 1 /1974, KMA No 3/1999


9 Penerbitan Akta Ikrar Wakaf UU No 41/2004, PP No 42/2006 1Jam Rp.0
10 Konsultasi Zakat UU No 23/2011, PP No 14/2014

11 Konsultasi Waris/Hibah Inpres No 1 / 1991 (KHI)

12 Konsultasi Produk Halal KMA No 518 / 2001

13 Bimbingan Kemasjidan PMA 39 No 2012

14 Hisab dan Rukyat KMA No 56 / 2010

15 Bimbingan Manasik Haji UU No 13/2008


PELAYANAN PRIMA
MEMBERIKAN KEPADA MASYARAKAT
APA (YANG LEBIH DARIPADA) YANG
MEMANG MEREKA HARAPKAN PADA
SAAT MEREKA MEMBUTUHKAN,
DENGAN CARA YANG MEREKA
INGINKAN.
LEBIH
LEBIH LEBIH
LEBIH BAIK SEDERHAN
CEPAT BARU
A

Kepuasan Pelanggan (Secara Total)


KUA Menuju Pelayanan Prima
Menyusun, menetapkan, dan menerapkan standar pelayanan sesuai dengan Permen
PANRB Nomor 15 Tahun 2014.

Membangun sistem antrian secara elektronik dan dibagi dalam setiap jenis layanan

menetapkan tidak ada jam istirahat pelayanan untuk layanan informasi, konsultasi
dan pengaduan serta Customer Service (istirahat dilaksanakan dengan cara
bergilir).

Memiliki Maklumat Pelayanan dan dipublikasi tidak hanya pada area pelayanan
melainkan melalui media lainnya

Melaksanakan survey kepuasan masyarakat minimal satu tahu sekali.

Mengolah pengaduan masyarakat secara berkala dan menjadikannya sebagai bahan


perbaikan pelayanan
Lanjutan…

Setiap petugas pemberi layanan diberikan pelatihan sesuai dengan kompetensi


yang dibutuhkan untuk setiap jenis layanan.

Mengevaluasi kembali aturan perilaku dan kode etik pelaksana layanan meliputi
hak dan kewajiban, larangan KKN, larangan diskriminasi, sanksi serta
penghargaan.

Membuat ketentuan terkait dengan pemberian penghargaan terhadap pelaksana


yang mempunyai dedikasi, paling tidak sebulan sekali.

Membuat ketentuan terkait dengan pemberian sanksi terhadap pelaksana yang


tidak tunduk terhadap aturan
Pelaksana layanan mengenakan pakaian seragam khusus, Identitas Nama,
PIN/Atribut/logo unit pelayanan, dan mempraktekkan 5S (senyum, sapa, salam,
sopan dan santun)
TUGAS KUA
Melaksanakan layanan dan bimbingan
masyarakat Islam di wilayah kerjanya
Pelaksanaan pelayanan,
Pelaksanaan pengawasan, pencatat­an,
ketatausahaan dan dan pelaporan nikah dan
kerumahtangga­an rujuk
KUA Kecamatan
Penyusunan statistik
layanan dan bimbingan
Pelayanan bimbingan masyarakat Islam
zakat dan wakaf

Fungsi Pengelolaan dokumentasi


dan sistem informasi
manajemen KUA
Pelayanan bimbingan
dan penerangan KUA Kecamatan

agama Islam

Pelayanan bimbingan
keluarga sakinah

Pelayanan bimbingan
Pelayanan bimbingan
hisab rukyat dan
kemasjidan
pembina­an syariah
Sesuai dengan PMA No. 34/2016,
KUA disamping berperan dalam
masalah perkawinan dan
kepenghuluan, KUA juga memiliki
peran penting dalam Bimbingan dan
Layanan Urusan Agama Islam.
Selain melaksanakan fungsi tersebut, KUA
Kecamatan dapat melaksanakan fungsi layanan
bimbingan manasik haji bagi Jemaah Haji
Reguler
Modal
memiliki kemampuan memiliki standar
dalam membaca kitab Penghulu
kompetensi yang
kuning atau referensi dan telah ditentukan
sumber utama Penyuluh
pada KUA

memiliki latar belakang


pendidikan Syariah atau
Sarjana Agama
Menjadi media meningkatkan
pemahaman dan pengamalan
ajaran agama sebagai rahmat
bagi semua

Menjadi media untuk


Memantapkan kerukunan intra
dan antar umat beragama

Peran KUA
sebagai pelayanan konsultasi
massyarakat

Sebagi tempat pemberdayaan


masyarakat seperti
pengelolaan potensi ekonomi
keagamaan
Sekian
dan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai