Baitul Mal Nagan Raya beralamat Desa Lueng Baro, Kecamatan Suka
Makmue, Kabupaten Nagan Raya, Jl. Poros Utama Komplek Perkantoran Suka
Makmue.
Gubernur No. 05 Tahun 1973. Kemudian pada tahun 1975, BPHA diganti
dengan Badan Harta Agama (BHA). Kemudian pada tahun 1993, BHA diganti
dengan Badan Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (BAZIS) melalui Keputusan
Gubernur Prov. NAD No. 18 Tahun 2003. Kemudian BAZIS, kembali diganti
2006 tentang Pemerintahan Aceh yang merupakan tindak lanjut perjanjian Mou
Helsinki. 95
Undang No. 11 Tahun 2006 saja, melainkan juga terdapat dalam Undang-
Undang No. 2 Tahun 2007 tentang Penanganan Masalah Hukum dan Pasca
95
Sumber: Dokumentasi Baitul Mal Nagan Raya, Pada Tanggal 14 Juli 2020.
41
42
gelombang tsunami yang melanda Aceh beberapa tahun yang lalu, banyak
dan pengelolaan harta yang tidak memiliki ahli waris atau tidak diketahui lagi
disebutkan bahwa Baitul Mal adalah lembaga Agama Islam di Provinsi NAD
agama dengan tujuan untuk kemashalahatan umat serta menjadi wali pengawas
tugas Baitul Mal menjadi bertambah, tidak hanya mengelola zakat, harta wakaf
dan harta agama lainnya, melainkan juga melaksanakan tugas sebagai wali
pengawas96.
(PERGUB) No. 92 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Baitul Mal Aceh dan PERGUB No. 60 Tahun 2008 tentang Mekanisme
Pengelolaan Zakat.
96
Sumber: Dokumentasi Baitul Mal Nagan Raya, Pada Tanggal 14 Juli 2020.
43
Tahun 2008 tentang Stuktur Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Keistimewaan
Aceh, dimana Baitul Mal Aceh termasuk dalam satu-satu dari empat Lembaga
Keistimewaan Aceh, yaitu Baitul Mal Aceh, MPU, MAA dan MPD.
Gubernur Aceh No. 33 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
memiliki peraturan turanannya ada yang belum, sehingga bagi yang belum
Prov. NAD. Kemudian nama dari Dewan Syariah ini berganti menjadi Tim
Pembina Baitul Mal yang merupakan perpanjangan tangan dari MPU Aceh,
Aceh.
97
Sumber: Dokumentasi Baitul Mal Nagan Raya, Pada Tanggal 14 Juli 2020.
44
Aceh, Dewan Syariah, juga memberikan penafsiran, arahan dan menjawab hal-
harta wakaf dan harta agama lainnya sesuai dengan ketentuan syariat.98
Untuk Baitul Mal Kabupaten Nagan Raya secara Filosofi dan Latar
dan Tata Kerja Badan Baitul Mal Kabupaten Nagan Raya dalam Qanun
Dengan demikian secara Legal dan Formal Baitul Mal Nagan Raya dapat
menjalankan tugas dan fungsinya sebagai subuah Badan yang mengelola Zakat,
Dewan Pengawas, yang tertuang dalam Keputusan Bupati Nagan Raya Nomor
diharapkan pengelolaan zakat, harta wakaf serta harta agama lainnya sesuai
98
Sumber: Dokumentasi Baitul Mal Nagan Raya, Pada Tanggal 14 Juli 2020.
99
Sumber: Dokumentasi Baitul Mal Nagan Raya, Pada Tanggal 14 Juli 2020.
45
Setiap intansi tentunya memiliki visi dan misi yang dituju, berikut adalah
a. Visi.
b. Misi.
menurutketentuan Syariah.
Tahunnya.
kewajiban.
100
Sumber: Dokumentasi Baitul Mal Nagan Raya, Pada Tanggal 14 Juli 2020.
46
KabupatenNagan Raya.101
1 (Satu) unit.
e. Program Pembangunan Rumah Fakir Miskin sebanyak 297 Unit 297 Orang
g. Program bantuan Beasiswa Tingkat TK, RA, PAUD, SD, MI, MTs, SMP,
Tinggi Nasional, Perguruan Tinggi Luar Negeri Sebanyak 14. 370 Orang
14. 370 Mustakhik selama 9 Tahun Terhitung Tahun 2008 s/d 2017.
101
Sumber: Dokumentasi Baitul Mal Nagan Raya, Pada Tanggal 14 Juli 2020.
47
Nagan Raya.
Nagan Raya.
Raya.
m. Dan Program – Program lainnya sesuai dengan Juknis Penyaluran pada Tiap
Tahunnya.
Dalam Peraturan Bupati Nagan Raya Nomor : 17 Tahun 2008 Bab. II Pasal
pada Dinas Lembaga tertulis Daerah dan Lingkungan Pemerintah Pusat atau
102
Sumber: Dokumentasi Baitul Mal Nagan Raya, Pada Tanggal 14 Juli 2020.
48
d. Infaq, Shadaqah dan Harta agama serta harta wakaf yang berada di Lingkup
Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah yang telah di cairkan melaluia Proses
Syarat yang harus dilengkapi oleh Muzakki adalah Daftar gaji dan Slip
Bukti Setoran yang dikeluarkan oleh Bank tempat penyetoran Zakat dan Syarat
7. SistemPengawasan.
103
Sumber: Dokumentasi Baitul Mal Nagan Raya, Pada Tanggal 14 Juli 2020.
104
Sumber: Dokumentasi Baitul Mal Nagan Raya, Pada Tanggal 14 Juli 2020.
105
Sumber: Dokumentasi Baitul Mal Nagan Raya, Pada Tanggal 14 Juli 2020.
49
dan dukungan penuh dari sesmua unsur tentang Program-program yang ada
di Baitul Mal.
Baitul Mal, Belum adanya Peraturan Daerah yang kuat dan mengikat
muzakki untuk membayar Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) melalui Baitul
Raya sebagaimana tersebut dalam Qanun Aceh nomor : 10 Tahun 2010 Pasal.
Bupati Nagan Raya Nomor : 451 / 115 / kep / 2014 Tentang Penetapan Kepada
106
Sumber: Dokumentasi Baitul Mal Nagan Raya, Pada Tanggal 14 Juli 2020.
107
Sumber: Dokumentasi Baitul Mal Nagan Raya, Pada Tanggal 14 Juli 2020.
50
Bidang dan Sub. Bidang Badan Pelaksana Baitul Mal Kabupaten Nagan Raya
pelaporan.
108
Sumber: Dokumentasi Baitul Mal Nagan Raya, Pada Tanggal 14 Juli 2020.
51
pembuatan sertifikat terhadap harta tetap dan menjadi wali sesuai dengan
Baitul Mal berasal dari bahasa Arab Bait yang berarti rumah, dan Al-Mal yang
berarti harta. Secara etimologis Baitul Mal berarti rumah untuk mengumpulkan
uraian Abdul Qadim Zallum bahwa Baitul Mal adalah suatu lembaga yang
pengeluaran Negara110.
lembaga yang mengelola setiap harta agama baik berupa tanah, bangunan, barang
tambang, uang, komoditas perdagangan, maupun harta benda lainnya yang kaum
dalam sistem ekonomi yang maju, ditambah lagi dengan semakin berkurangnya
kajian-kajian mengenai peran Baitul Mal yang mampu mejawab kebutuhan zaman
109
Ridwan Muhammad,. “Sistem dan prosedur mendirikan BMT”, dalam Panduan
Kongres Nasional Lembaga Keuangan Mikro Syariah Baitul Maal Wat Tamwil, (Jakarta:
PINBUK, 2-5 Desember 2005), H. 1.
110
Abdul Qadirzallum, Amwal Fi Daulah Al-Khilafah, Cetakan I, (Beirut: Darul ‘Ilmi Lil
Malayin,1983), H. 62.
111
Abdul Aziz Dahlan. Et.Al, Ensiklopedi Hukum Islam, Cetakan II, (Jakarta: PT Ichtiar
Baru Vanhoeve,1999), H.35.
52
sistem bunga, sehingga umat Islam larut bersama sistem baru yang dikemas secara
moderen dan melupakan konsep Baitul Mal yang merupakan khazanah kekayaan
Menurut pandangan Islam, Baitul Mal memberimanfaat dan asas maslahat yang
sangat besar bagi masyarakat. Dengan adanya Baitul Mal, Negara memiliki
otoritas penuh untuk mengutip zakat dari masyarakat muslim. Berkaitan dengan
itu, Provinsi Aceh telah diberikan wewenang sesuai Undang-undang No. 11/2006
pengelolaan zakat. Misalnya pasal 180 (1) huruf d Zakat merupakan Penghasilan
Asli Aceh (PAA) dan Penghasilan Asli Kabupaten atau Kota (PAK), dalam pasal
192 disebutkan tentang pembentukan Baitul Mal yang dilakukan dengan Qanun
Aceh yang berfungsi sebagai lembaga pengelola zakat, harta wakaf dan harta
menetapkan bahwa Baitul Mal merupakan lembaga Non Struktural yang berperan
18/2003 dibentuklah Organisasi dan Tata kerja Badan Baitul Mal Provinsi Aceh
yang mulai beroperasi bulan Januari tahun 2004. Institusi Baitul Mal memang
112
Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Islam Historis: Dinamika Studi Islam Di
Indonesia, (Yogyakarta: Galang Press, 2002), h. 74.
53
Dalam pengolahan Baitul Mal terdapat kendala dan diantara kendala tersebut
utama, yaitu:
yang didapatkan).
3. Pemerintah, Baitul Mal, atau institusi zakat. Khusus bagi institusi zakat
secara umum paling tidak ada dua permasalahan yang sampai saat ini masih
Fenomena yang terjadi bahwa ternyata hasil pungutan zakat oleh Baitul Mal di
Provinsi Aceh masih sangat rendah berbanding potensi zakat yang diperkirakan.
Mustahik sebagaimana kebiasaan yang telah mereka lakukan pada masa sebelum
113
Rusjdi Ali Muhammad, “Revitalisasi Syariat Islam di Aceh ; Solusi dan Implementasi
(Menuju Pelaksanaan Hukum Islam di Nanggro Aceh Darussalam)”, Makalah, Seminar Penerapan
Hukum Syariat di Aceh, 12 Febuari 2003, (Jakarta: Logos-IAIN Ar-Raniry, 2003), h. 7.
114
Marzi, A, “Zakat dan Pajak Daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam: Suatu analisis terhadap Pengelolaan Zakat dan Pajak di Kota Banda
Aceh”, Tesis, tidak diterbitkan, (Medan: Program Pasca sarjana, Studi Ilmu Hukum Universitas
Sumatera Utara, 2004), h. 191.
115
Nirwan, N, “Institusi Zakat dan Implementasinya di Indonesia”. Disertasi, tidak
dipublikasi,(Malaysia: Fakulti Pengajian Islam University Kebangsaan Malaysia, 1999), h. 205.
54
C. Peran Baitul Mal Nagan Raya Dalam Menyalurkan Zakat Untuk Kaum
Duafa
Baitul Mal merupakan salah satu lembaga kas Kabupaten yang berfungsi
Bapak Budiman Buroeng (Kepala Seketaris Baitu Mal Nagan Raya) tentang Peran
Baitul Mal Nagan Raya dalam menyalurkan Zakat terhadap Kaum Duafa, ada dua
bagian yaitu sebagai zakat konsumtif dan zakat produktif, Namun di Baitul Mal
Nagan Raya hanya menyalurkan zakat tersebut dengan penyaluran dalam bentuk
mendapatkan keuntungan dari modal yang diberikan (bantuan) oleh sebab itu
55
“Peran Baitul Mal dalam menyalurkan zakat kepada Kaum Duafa, dari pihak
Baitul Mal menginput data para kaum fakir miskin melalui kepala desa atau
keuchik dikarenakan tanggung jawab kepala desa yang lebih mengetahui data
(bantuan) tersebut. Bantuan Zakat yang diberikan Baitul Mal kepada masyarakat
dibagi kedalam dua bagian; Bagian pertama ialah uang tunai, bantuan dalam
bentuk uang tunai yang diberikan pihak Baitul Mal dengan menyerahkan
bantuan/uang kepada kepala desa atau keuchik sesuai dengan data yang telah
bantuan/uang tunai dilakukan secara berbeda antara masyarakat fakir dan miskin,
rumah, bantuan rumah yang diberikan dari pihak Baitul Mal dilakukan observasi
sebanyak 40 unit per kabupaten. Bantuan zakat yang disediakan Baitul Mal
116
Hasil Wawancara dengan Bapak Budiman Buroeng Kepala Sekretaris Baitulmal Nagan
Raya pada tanggal 14 Juli 2020.
56
seperti bantuan dari kartu PKH, Indonesia pintar, dll. Namun, sebaliknya bantuan
Baitul Mal merupakan salah satu institusi yang menangani harta yang diterima
secara negara yang mengalokasikan terhadap kaum muslim yang berhak untuk
menerimanya, dalam arti lain Baitul Mal menjadi tempat penampungan dan
mejadi tempat penyimpanan harta yang masuk dan pengelolaan harta yang keluar.
Dalam Baitul Mal terdapat beberapa instrumen yang dapat dilakukan dalam
melakukan pembiayaan secara publik yang menjadi peran Baitul Mal seperti
Syari’ah melalui UU No. 21 tahun 2008, dan hal tersebut telah dimasukkan dalam
bentuk fatwa- fatwa Dewan Syari’ah Nasional Majlis Ulama Indonesia (DSN-
MUI). Dalam waktu relatif singkat DSN-MUI telah mengeluarkan 54 fatwa dalam
keuangan syari’ah.119
mendapatkan bantuan.
117
Hasil Wawancara dengan Bapak Budiman Buroeng Kepala Sekretaris Baitulmal Nagan
Raya pada tanggal 14 Juli 2020.
118
Ahmad Munir Hamid, “Peran Baitu Mal Dalam Kebijakan Keuangan Publik”,
(Universitas Islam Darl Ulum Lamongan, Vol. 1 No. 01, Januari 2018), h. 1.
119
Syafi’atul Mir’ah Mashum, Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Baitul Mal WaTamwil
(BMT) Yang Dilikuidasi, (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang), Al-Maza
Hib,Volume 5, Nomer 1, Juni 2017, h. 153.
57
19/07/2020, menurut Ibu Yusna Wati yang bertempat tinggal di Desa Blang
Panyang dan Ibu Neri Safrijal yang bertempat tinggal di Desa Cot Teungku
Dek beliau mengatakan bahwa peran Baitul Mal dalam memberi bantuan
Uteun Pulo beliau mengatakan bahwa peran Baitul Mal sangat terbantu
kebutuhan sehari-hari.121
uang tunai kurang maksimal Karena uang yang diberikan dari pihak
120
Wawancara dengan Yusna Wati dan Neri Safrijal, Pada Tanggal 19 Juli 2020.
121
Wawancara dengan Ainal Safriana, Pada Tanggal 19 Juli 2020.
58
Baitul Mal hanya dapat bertahan beberapa hari saja dan banyak dari
bertahan hanya beberapa hari saja dan beliau berharap semoga bantuan
tesebut dapat ditingkatkan lagi agar masyarakat yang fakir bisa lebih
terbantu.123
Menurut Ibu Fri Yusni yang bertempat tinggal di desa Sapeng pada
waktu sementara.124
kami.125
Menurut Ibu Ratna peran Baitul Mal dalam menyalurkan zakat untuk
Menurut Ibu Masyitah dan Ibu Ema Marlinda perang Baitul Mal
Nagan Raya dalam menyalukan zakat untuk kaum miskin dalam bentuk
D. Analisis Penelitian
bahwa Baitul Mal adalah tempat pengumpulan atau pengelolaan harta agama
yang mana harta tersebut dapat digunaan oleh kaum muslimin untuk membayar
Menurut pandangan Islam, Baitul Mal memberi manfaat dan asas maslahat yang
125
Wawancara dengan Burhanuddin, Pada Tanggal, 21 Juli 2020.
126
Wawancara dengan Ratna, Pada Tanggal, 21 Juli 2020.
127
Wawancara dengan Masyitah dan Ema Marlinda, Pada Tanggal 21 Juli 2020.
60
sangat besar bagi masyarakat. Dengan adanya Baitul Mal, Negara memiliki
beberapa langkah strategis dan penting diantaranya: Penerapan qanun yang tegas
dan jelas termasuk didalamnya sanksi hukum bagi yang lalai menunaikan
kelebihan-kelebihan apabila zakat yang mereka salurkan dikelola oleh Baitul mal.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti melihat dan menilai bahwa Baitul Mal
Nagan Raya Sangat baik dalam menyalurkan zakat kepada Kaum Duafa (fakir/
miskin). Mereka menyalurkan zakat tepat sasaran dan secara langsung sangat
Baitul Mal Nagan Raya dalam menyalurkan zakat untuk Kaum Duafa, sangat
membatu karena pihak Baitul Mal telah diberi hak penuh untuk mengelola zakat.
Baitul Mal menyalukan kepada orang yang berhak menerimanya. Baitul Mal
menyalurnya dalam bentuk bebeapa asnaf yaitu fakir, miskin, amil, mualaf,
fisabillah, dan ibnu sabir. Dan tujuan dari Baitul Mal adalah membantu
masyarakat Kaum Dhuafa (fakir miskin), maka semakin banyak dana yang masuk
keBaitul Mal maka akan semakin banyak pula Kaum Duafa yang dapat terbantu.
61
Dengan demikian bila program yang dijalankan oleh Baitul Mal dapat terus
Baitul Mal Kabupaten Nagan Raya memiliki program unggulan yaitu program
terbentuk hingga saat ini Baitul Mal Kabupaten Nagan Raya telah berhasil
membangun rumah sebanyak 485 unit yang di berikan kepada masyarakat miskin
rumah untuk masyarakat fakir/miskin yang dilakukan oleh Baitul Mal Kabupaten
Nagan Raya bila terus berkelanjutan tentunya akan sangat membantu pemerintah
daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan yang ada di Kabupaten Nagan Raya.