Anda di halaman 1dari 43

Oleh : NAJAMUDDIN UMAR

Kasi Pendaftaran, Dokumen dan Sistem Informasi Haji


Mamuju, 25 Maret 2019

Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah


Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat
Tahun 2019
Oleh : NAJAMUDDIN UMAR
Kasi Pendaftaran, Dokumen dan Sistem Informasi Haji
Mamuju, 25 Maret 2019

Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah


Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat
Tahun 2019
DASAR HUKUM
 UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
 UU No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
 UU N0 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Pengelolaan
Keuangan Negara
 UU No 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
 PP No 79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Atas UU No 13 Tahun 2008
tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.
 UU No 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji.
 PP No 5 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan UU No 34 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Haji.
 KMA Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Agama
 PMA Nomor 13 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler
 PMA 47 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Dana Haji
 Keputusan Dirjen PHU Nomor 185 Tahun 2018 tentang Juknis Penghelolaan
Keuangan Operasional Haji

3
Ketentuan Umum

• Ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima yg merupakan kewajiban


sekali seumur hidup bagi setiap orang Islam yang mampu
menunaikannya;
• Penyelenggaraan ibadah haji adalah rangkaian kegiatan pengelolaan
pelaksanaan ibadah haji yang meliputi pembinaan, pelayanan dan
perlindungan jemaah haji;
• Jemaah haji adalah warga negara Indonesia yang beragama Islam dan
telah mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan.
Proses Penyelenggaraan Ibadah Haji

01
PENDAFTARAN DAN
03
PENYIAPAN LAYANAN DAN
05
EMBARKASI
07
DEBARKASI
PEMBATALAN PETUGAS DALAM DAN
LUAR NEGERI

PERENCANAAN, PEMVISAAN, KLOTER, DAN


PENETAPAN BPIH, DAN BIMBINGAN MANASIK OPERASIONAL
PELUNASAN HAJI

02 04 06

5
01. Pendaftaran

• Sistem pendaftaran 2 tahap


• BPS BPIH: Buka tabungan dan setoran awal
• Kankemenag Kab/Kota: pendaftaran dan penerbitan nomor porsi
• Memenuhi syarat pendaftaran, a.l:
• Usia minimal 12 tahun
• Belum pernah berangkat haji dalam 10 tahun terakhir (kecuali pembimbing
ibadah)
• Pembayaran setoran awal tercatat melalui sistem switching Siskohat
1. Jemaah membuka tabungan dan melakukan
setoran awal di BPS-BPIH
8 5 6 7
Kantor Kemenag 2. BPS-BPIH melakukan transaksi pembayaran
Kab/Kota setoran awal ke rekening BPKH
3. Jika memenuhi syarat, Siskohat menerbitkan
nomor validasi pada bukti setoran awal
4. BPS BPIH memberikan bukti setoran awal ke
jemaah
5. Jemaah membawa bukti setoran awal dan
persyaratan lainnya ke Kankemenag Kab/Kota
6. Kankemenag Kab/Kota melakukan pengambilan
Siskohat foto dan sidik jari
7. Siskohat menerbitkan nomor porsi
8. Kankemenag menerbitkan SPPH yang berisi
nomor porsi ke jemaah
4 1 2 3

Cabang BPS
BPIH
7
Pembatalan

• Proses pembatalan
• Pengajuan oleh jemaah dan input oleh Kankemenag Kab/Kota
• Verifikasi dan persetujuan Dityan DN DJPHU
• Pengembalian dana oleh BPKH
• Transfer ke rekening jemaah oleh BPS BPIH
• Monitoring pembatalan dapat dilakukan di Siskohat
02. Pelunasan

• Dilakukan dalam 2 tahap


• Tahap 1
• Jemaah lunas tunda
• jemaah belum pernah haji berusia minimal 18 tahun
• Tahap 2 (sisa kuota tahap 1)
• Jemaah gagal proses pembayaran
• Jemaah sudah haji yang masuk kuota tahun berjalan
• Penggabungan mahram (anak/orang tua, suami/istri)
• Jemaah lansia dan pendamping
• Istithaah kesehatan menjadi syarat pelunasan
• Ditambahkan 5 persen kuota cadangan
02. Pelunasan

• Dilakukan dalam 2 tahap


• Tahap 1
• Jemaah lunas tunda
• jemaah belum pernah haji berusia minimal 18 tahun
• Tahap 2 (sisa kuota tahap 1)
• Jemaah gagal proses pembayaran
• Jemaah sudah haji yang masuk kuota tahun berjalan
• Penggabungan mahram (anak/orang tua, suami/istri)
• Jemaah lansia dan pendamping
• Istithaah kesehatan menjadi syarat pelunasan
• Ditambahkan 5 persen kuota cadangan
PEDOMAN PELIMPAHAN
NOMOR PORSI JEMAAH WAFAT
Pelimpahan nomor porsi jemaah haji reguler dapat diberlakukan bagi jemaah haji
yang telah ditetapkan dan dipublikasikan sebagai jemaah haji reguler yang
berhak melunasi BPIH tahun berjalan dan meninggal dunia sebelum keberangkatan,
nomor porsinya dapat dilimpahkah kepada : Istri / Suami / Anak kandung / Saudar
kandung / menantu.

•Syarat-syarat :

•Rentang Waktu

•NOMOR PORSI TIDAK DAPAT NOMOR PORSI TIDAK DAPAT


DILIMPAHKAN
JEMAAH HAJI DAPAT DILIMPAHKAN DILIMPAHKAN
WAFAT

•AKHIR PEMBERANGKATAN JEMAAH


•PENETAPAN JEMAAH HAJI BERHAK LUNAS
HAJI GEL II KE ARAB SAUDI TAHUN
TAHUN 1440H/2019M
•TANGGAL : 25 FEBRUARI 2019
KEPPRES NO. 8 TAHUN 2019
TENTANG BPIH
EMBARKASI MAKASSAR

REGULER
TPHD
Rp. 39.207.741 RP. 73.543.504

Jemaah Haji dan TPHD tahun 1440 H/2019 M yg sdh pernah berhaji
sesuai data Pemerintah Arab Saudi wajib membayar biaya visa
sebesar SAR 2.000 per orang dgn kurs Rp. 3.768,67 atau setara

Rp. 7.573.340 (Kepdirjen PHU No. 118 th. 2019)


JADUAL PELUNASAN

TAHAP TAHAP
19 Maret s/d 15 April 2019 01 02 30 April s.d 10 Mei 2019

PUKUL 09.00 – 16.00 WITA


03. Penyiapan Layanan Dalam dan Luar Negeri

• Asrama haji
• Sanitasi, Kapasitas, Konsumsi, dan ruang pelayanan
• Transportasi udara
• Kapasitas dan jadwal
• Akomodasi Makkah dan Madinah
• Transportasi darat di Arab Saudi
• Konsumsi di Arab Saudi (Makkah, Madinah, Bandara, dan Armina)

14
15

04. Dokumen Haji

• Pembuatan paspor di biaya calon Jemaah untuk Tahun ini


• Perekaman biometrik jemaah oleh pihak Arab Saudi (VFS Tasheel)
• Vaksin maningitis sebagai syarat pengiriman dokumen haji
• Penyusunan pramanifes
• Disusun oleh Kanwil Kemenag Provinsi/embarkasi
• Merupakan dasar penentuan kloter
• Data pengelompokan (grouping) di e-haj
• Visa request
• input kontrak layanan (konsumsi, akomodasi), data jemaah, pengelompokan, dan
pemaketan layanan dalam e-haj
• Output akhir adalah terbitnya visa haji
16

Kloter

• Bentuk pengorganisasian jemaah haji yang umumnya didasarkan


pada satu rombongan penerbangan
• Prinsip dasar pengelompokan
• domisili/wilayah tempat tinggal
• mahram/hubungan keluarga
• rombongan
• Prinsip dasar tersebut digunakan untuk memudahkan
pengorganisasian, komunikasi, koordinasi, dan operasional
05. Keberangkatan

• Dilakukan melalui embarkasi Makassar


• Gelombang
• Gelombang 1: mendarat di Madinah, pulang dari Jeddah
• Gelombang 2: mendarat di Jeddah, pulang dari Madinah
• Proses di asrama haji Sudiang
• pemantapan manasik haji
• Pembagian gelang identitas
• Pemeriksaan kesehatan akhir
• Pembagian living cost
• CIQ (customs, Immigration, and Quaratine)
06. Pengelolaan Konsumsi
• Dilakukan oleh penyedia konsumsi yang dikontrak
• PPIH Arab Saudi melakukan pengawasan produksi dan distribusi
• Konsumsi diberikan di
• Madinah: 18 kali
• Makkah: 40 kali
• Bandara Jeddah: 1 kali
• Armuzna: 15 kali
Pengelolaan Transportasi

• Antar kota perhajian: Makkah-Madinah, Madinah-Makkah, Bandara


Madinah-Madinah, Madinah-Bandara Madinah, Jeddah-Makkah,
Makkah Jeddah
• Masyair: Makkah-Arafah, Arafah-Muzdalifah, Muzdalifah-Mina, Mina-
Makkah
• Shalawat
• shuttle bus di Makkah dengan rute hotel – Masjidil Haram
• Disediakan bagi hotel yang berjarak minimal 1000 m dari Masjidil Haram
• 49 halte, 12 rute, 3 terminal, dan 1 terminal transit
• Ditempatkan petugas di tiap halte dan terminal
Akomodasi
• Standar
• Minimal bintang 3
• Memiliki fasilitas sesuai standar minimal
• Mudah dijangkau oleh bus shalawat
• Ditempatkan satu petugas tiap hotel
• Madinah
• Sistem sewa: blocking time dan full musim
• Lokasi: radius maksimal 1.200m dari Masjid Nabawi. Tahun 2018, semua hotel
berada di Markaziyah (<650m)
• Makkah
• Sistem sewa: full musim
• Berada pada 6 wilayah untuk kemudahan operasional
07.Kepulangan

• Verifikasi data kepulangan


• Verifikasi data akhir operasional
• Daftar jemaah yang datang
• Daftar jemaah yang pulang
• Jemaah wafat
• Jemaah sakit setelah operasional
• Jemaah pulang dengan penerbangan non-haji
• Jemaah tertahan/ghaib
RUTE PERJALANAN HAJI GELOMBANG I
DI ASRAMA EMBARKASI SUDIANG MAKASSAR
1. Membawa SPMA (Dikoordinir oleh Bidang PHU)
2. Penimbangan barang bagasi
3. Penerimaan
- Kartu akomodasi
- Gelang identitas
- Uang living cost
4. Pemeriksaan kesehatan akhir
5. Perekaman Biometrik (VFS Tasheel)
6. Mengikuti
- Shalat berjamaah
- Ceramah kesehatan, manasik
- Praktik manasik
7. Naik bus ke bandara dan naik pesawat (langsung ke Madinah)
DI BANDARA AMAA MADINAH
1. Masuk ruang tunggu
2. Pemeriksaan bagasi
3. Pemeriksaan badan
4. Mencari barang/koper jemaah
5. Memeriksa barang/koper jemaah
6. Naik bus menuju pemondokan
DI MADINAH
1. Menempati pemondokan/hotel yang telah
ditentukan;
2. Shalat berjamaah di masjid Nabawi 40 waktu
(arba’in) laki-laki dan perempuan pisah tempat;
3. Ziarah ke makam Nabi SAW. Bagi perempuan jam
07.00-10.00 dan ba’da zuhur sampai menjelang
ashar;
4. Ziarah ke tempat-tempat bersejarah
DI BIR ALI
1. Naik bus ke Bir Ali untuk miqat;
2. Berniat ihram umrah bagi haji tamattu, berniat
ihram haji bagi haji ifrad dan berniat ihram haji
dan umrah bagi haji qiran;
3. Naik bus menuju Makkah
4. Diingatkan kembali untuk tidak memakai
pakaian dalam
DI MAKKAH
Sebelum Armuzna
1. Tiba di makkah dan menempati pemondokan yg telah disediakan;
2. Setelah istirahat, bagi yg haji tamattu’ melaksanakan tawaf, sai,
tahallu/menggunting rambut; bagi haji ifrad/qiran melaksanakan tawaf
qudum dan tetap berpakaian ihram;
3. Memperbanyak ibadah di pemondokan, masjidil haram, shalat
berjamaah, membaca Alquran, dll;
4. Pada tgl 8 Zulhijjah, Pagi/sore hari bersiap-siap ke Arafah dgn mandi,
wudhu dan berpakaian ihram (Niat);
5. Naik bus menuju ke Arafah.
DI ARAFAH
1. Sampai di Arafah menempati tenda yang telah disediakan
oleh maktab;
2. Malam istirahat untuk persiapan wukuf esok hari;
3. Wukuf tgl 9 Zulhijjah setelah matahari tergelincir sampai
maghrib;
4. Mendengarkan khutbah wukuf, shalat zuhur dan ashar jamak
taqdim qashar, berzikir, berdoa, dll;
5. Setelah shalat maghrib siap-siap menuju Muzdalifah;
DI MUZDALIFAH

1. Tiba di Muzdalifah, mabit, berdoa, dan


mengambil kerikil yang sdh disiapkan oleh
muassasah;
2. Naik bus menuju Mina;
DI MINA
1. Menempati tenda sesuai nomor Maktab;
2. Melontar jumrah Aqabah pada tgl 10 Zulhijjah dan menggunting
rambut (tahallul awal);
3. Melontar jumrah Ula, Wustho, Aqabah pada tgl 11, 12 dan 13
Zulhijjah;
4. Bagi yg nafar awal tgl 12 Zulhijjah sebelum maghrib harus sdh
meninggalkan Mina;
5. Bagi yang nafar tsani meninggalkan Mina tgl 13 Zulhijjah.
Di Makkah Setelah Armuzna

1. Kembali ke pemondokan masing-masing;


2. Tawaf ifadah dan sa’i bagi yang belum
melaksanakan;
3. Tawaf wada, bersama-sama meninggalkan
Makkah;
4. Naik bus menuju Jeddah.
DI BANDARA KAIA JEDDAH UNTUK PULANG KE
TANAH AIR

1. Menempati ruang yang telah ditentukan masing-


masing kloter;
2. Istirahat menunggu waktu keberangkatan dan
pemeriksaan paspor di Imigrasi;
3. Naik pesawat menuju ke tanah air.
RUTE PERJALANAN HAJI GELOMBANG II
DI ASRAMA EMBARKASI SUDIANG MAKASSAR
1. Membawa SPMA
2. Penimbangan barang bagasi
3. Penerimaan
- Kartu akomodasi
- Gelang identitas
- Uang living cost
4. Pemeriksaan kesehatan akhir
5. Mengikuti
- Shalat berjamaah
- Ceramah kesehatan, manasik
- Praktik manasi
6. Naik bus ke bandara dan naik pesawat (langsung ke Madinah)
DI BANDARA KAIA JEDDAH
1. Masuk ruang tunggu;
2. Pemeriksaan bagasi;
3. Pemeriksaan badan;
4. Mencari dan memeriksa barang/koper jemaah;
5. Menuju tempat istirahat
6. Berniat ihram umrah bagi haji tamattu, berniat ihram
haji bagi haji ifrad dan berniat ihram haji dan umrah
bagi haji qiran;
7. Naik bus menuju Makkah dgn memperbanyak
talbiyah.
DI MAKKAH
Sebelum Armuzna
1. Tiba di makkah dan menempati pemondokan yg telah disediakan;
2. Setelah istirahat, bagi yg haji tamattu’ melaksanakan tawaf, sai,
tahallu/menggunting rambut; bagi haji ifrad/qiran melaksanakan tawaf
qudum dan tetap berpakaian ihram;
3. Memperbanyak ibadah di pemondokan, masjidil haram, shalat
berjamaah, membaca Alquran, dll;
4. Pada tgl 8 Zulhijjah, sore hari bersiap-siap ke Arafah dgn mandi, wudhu
dan berpakaian ihram;
5. Naik bus menuju ke Arafah.
Setelah Armuzna

1. Kembali ke pemondokan masing-masing;


2. Tawaf ifadah dan sa’i bagi yang belum
melaksanakan;
3. Tawaf wada, bersama-sama meninggalkan
Makkah;
4. Naik bus menuju Jeddah.
DI ARAFAH
1. Sampai di Arafah menempati tenda yang telah disediakan
oleh maktab;
2. Malam istirahat untuk persiapan wukuf esok hari;
3. Wukuf tgl 9 Zulhijjah setelah matahari tergelincir sampai
maghrib;
4. Mendengarkan khutbah wukuf, shalat zuhur dan ashar jamak
taqdim qashar, berzikir, berdoa, dll;
5. Setelah shalat maghrib siap-siap menuju Muzdalifah;
DI MUZDALIFAH

1. Tiba di Muzdalifah, mabit, berdoa, dan


mengambil kerikil yang sdh disiapkan oleh
muassasah;
2. Naik bus menuju Mina;
DI MINA
1. Menempati tenda sesuai nomor Maktab;
2. Melontar jumrah Aqabah pada tgl 10 Zulhijjah dan menggunting
rambut (tahallul awal);
3. Melontar jumrah Ula, Wustho, Aqabah pada tgl 11, 12 dan 13
Zulhijjah;
4. Bagi yg nafar awal tgl 12 Zulhijjah sebelum maghrib harus sdh
meninggalkan Mina;
5. Bagi yang nafar tsani meninggalkan Mina tgl 13 Zulhijjah.
DI MADINAH
1. Menempati pemondokan/hotel yang telah
ditentukan;
2. Shalat berjamaah di masjid Nabawi 40 waktu
(arba’in) laki-laki dan perempuan pisah tempat;
3. Ziarah ke makam Nabi SAW. Bagi perempuan jam
07.00-10.00 dan ba’da zuhur sampai menjelang
ashar;
4. Ziarah ke tempat-tempat bersejarah
DI BANDARA AMMA MADINAH UNTUK
PULANG KE TANAH AIR

1. Menempati ruang yang telah ditentukan masing-


masing kloter;
2. Istirahat menunggu waktu keberangkatan dan
pemeriksaan paspor di Imigrasi;
3. Naik pesawat menuju ke tanah air.
Kementerian Agama
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah
Direktorat Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai