Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDAFTARAN DAN KUOTA HAJI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Regulasi Haji dan Umrah

Dosen pengampu : Muhlisin

Kelompok 5 :

1. Atina Mirawati : 1704010017


2. Budi Anggara : 1704010005

MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya


kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Pendaftaran dan Kuota Haji” tepat pada waktunya.

Adapun maksud penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas


mata kuliah Regulasi Haji dan Umrah, dan berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Penulis menyadari terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh


karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
perbaikan di masa mendatang.

Metro, Oktober 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3

A. Pendaftaran Haji ........................................................................................ 3


B. Kuota Haji ................................................................................................. 5

BAB III PENUTUP .............................................................................................

A. Kesimpulan ...............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap umat muslim memiliki keinginan untuk mencapai kesempurnaan


dalam beribadah. Teruatama masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama
Islam. Saat ini keinginan terbesar umat muslim adalah dapat berkunjung ke
tanah suci untuk melaksanakan rukun Islam yang ke lima.
Haji adalah sengaja mengunjungi Ka’bah atau Baitullah untuk melakukan
beberapa amal ibadah dengan syarat-syarat tertentu, yakni mengerjakan
thawaf, sa’i, wukuf di Arafah dan manasik haji lainnya dengan mengikuti
tuntunan Rasulullah SAW.

Untuk dapat melaksanakan ibadah haji maka calon jamaah haji harus
melakukan pendaftaran haji terlebih dahulu. Pendaftaran ibadah haji
dilakukan di Kantor Kemenag daerah domosili masing-masing calon jamaah.
Dalam pendaftaran tersebut calon jamaah harus memenuhi syarat dan alur
pendaftaran yang telah ditetapkan, namun setelah mendaftar calon jamaah
tidak dapat langsung berangkat ke tanah suci karena dalam memberangkatkan
jamaah haji telah dibatasi dengan adanya kuota haji.

B. Rumusan Masalah
a. Apa saja syarat dalam pendaftaran haji dan bagaimana proses
pendaftarannya?
b. Apa yang dimaksud dengan kuota haji dan bagaimana penetapannya?

C. Tujuan Penulisan
a. Mengetahui syarat pendaftaran haji dan prosesnya
b. Mengetahui penetapan kuota haji indonesia

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pendaftaran Haji

1. Persyaratan Pendaftaran
a. Beragama islam;
b. Berusia paling rendah 12 tahun pada saat mendaftar;
c. Memiliki kartu tanda penduduk yang masih berlaku sesuai dengan
domisili atau bukti identitas lain yang sah;
d. Memiliki kartu keluarga;
e. Memiliki akta kelahiran atau surat kenal lahir atau kutipan akta nikah
atau ijazah; dan
f. Memiliki tabungan atas nama calon jamaah haji yang bersangkutan
pada BPS BPIH.
Selain persyaratan tersebut calon jamaah haji harus menyerahkan
pas foto terbaru ukuran 3x4 cm sebanyak sepuluh lembar dengan
ketentuan:
1) Pas foto berwarna dengan latar belakang warna putih;
2) Warna baju/kerudung kontras dengan latar belakang, tidak
memakai pakaian dinas, dan bagi jamaah haji wanita
menggunakan busana muslimah;
3) Tidak menggunakan kacamata; dan
4) Tampak wajah paling sedikit 80%.1

2. Prosedur pendaftaran
a. Calon jamaah haji membuka tabungan haji pada BPS BPIH sesuai
domisili dengan syarat membawa KTP dan setoran awal sebesar 25
juta rupiah.

1
PMA Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler,
hal 7-8

2
b. Calon jamaah haji menandatangani surat pernyataan memenuhi
persyaratan pendaftaran haji yang di terbitkan oleh Kementerian
Agama RI.
c. Calon jamaah haji melakukan transfer ke rekening Menteri Agama
sebesar setoran awal BPIH pada cabang BPS BPIH sesuai domisili.
d. BPS BPIH menerbitkan lembar bukti setoran awal yang berisi
NOMOR VALIDASI.
e. Dokumen bukti setoran awal BPIH ditempel pas foto calon jamaah
haji ukuran 3x4 cm dan bermaterai.
f. Calon jamaah haji mendatangi Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota dengan membawa dokumen bukti setoran awal dan
persyaratan lainnya sesuai ketentuan untuk di verifikasi
kelengkapannya paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pembayaran
setoran awal BPIH.
g. Calon jamaah haji mengisi formulir pendaftaran haji berupa Surat
Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) dan menyerahkannya kepada petugas
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
h. Calon jamaah haji menerima lembar bukti pendaftaran haji yang berisi
NOMOR PORSI pendaftaran, diandatangani dan dibubuhi stempel
dinas oleh petugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
i. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota menerbitkan bukti cetak
SPPH sebanyak 5 (lima) lembar yang setiap lembarnya
dicetak/ditempel pas foto calon jamaah haji ukuran 3x4 cm.2

Pendaftaran haji dinyatakan batal apabila:


a. Meninggal dunia;
b. Mengundurkan diri;
c. Dibatalkan karena tidak dapat berangkat setelah 2kali musim haji;
d. Dilrang ke luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
e. Tidak memenuhi persyaratan pendaftaran calon jamaah haji.3
2
https://kemenag.go.id/berita/info_grafis_read/8/tata-cara-dan-persyaratan-pendaftaran-haji-
reguler

3
Pendaftaran jamaah haji dinyatakan sah setelah yang bersangkutan
mendapatkan Nomor Porsi dari Kantor Kementerian Agama.

B. Kuota Haji

Dalam menyelenggarakan ibadah haji perlu menetapkan kuota haji dengan


memperhatikan prinsip keadilan dan proporsional. Dalam rangka menjaga
prinsip keadilan dan proporsional, perlu mempertimbangkan jumlah
penetapan kuota dari pemerintah Arab Saudi, penduduk muslim Indonesia di
setiap provinsi, dan proporsi daftar tunggu pada masing-masing provisi.

Kuota haji adalah jumlah jamaah yang dapat dilayani dalam setiap kali
penyelenggaraan haji.4Berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2019 Tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji dalam Paragraf 2 tentang Penetapan dan
Pengisian Kuota Menteri menetapkan kuota haji Indonesia dan kuota haji
provinsi Jamaah Haji Reguler dilakukan dengan transparan dan proporsional.5

Dalam menetapkan kuota haji Indonesia Tahun 1440 H/2019 M diatur


dalam KMA Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2019 tentang Penetapan
Kuota Haji Tahun 1440 H/2019 M. Dalam KMA tersebut menetapkan kuota
haji Tahun 1440 H/2019 M sejumlah 221.000 orang yang terdiri dari kuota
haji reguler sebanyak 204.000 orang dan kuota haji khusus sebanyak 17.000
orang.6

Sedangkan, Penetapan kuota haji tambahan diatur dalam KMA Republik


Indonesia Nomor 176 Tahun 2019 tentang Penetapan Kuota Haji Tambahan
Tahun 1440 H/2019 M. Pembagian kuota haji tambahan dialokasikan

3
Opcit, hal. 11
4
Opcit
5
UU Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
6
KMA Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2019 Tentang Penetapan Kuota Haji Tahun 1440
H/2019 M

4
berdasarkan pertimbangan masa tunggu jamaah haji di setiap daerah provinsi
dan optimalisasi pengisian kloter pada setiap embarkasi. Berikut
pembagiannya:7
Kuota
No Provinsi Nomor porsi Lansia dan Jumlah
berikutnya pendamping
1 Aceh 129 129 258
2 Sumatera Utara 87 88 175
3 Sumatera Barat 188 189 377
4 Riau 147 148 295
5 Jambi 177 177 354
6 Sumatera Selatan 40 40 80
7 Bengkulu 149 150 299
8 Lampung 140 141 281
9 DKI Jakarta 175 175 350
10 Jawa Barat 173 173 346
11 Jawa Tengah 190 191 381
12 D.I. Yogyakarta 189 190 379
13 Jawa Timur 218 218 436
14 Bali 177 177 354
15 Nusa Tenggara Barat 199 199 398
16 Nusa Tenggara Timur 147 148 295
17 Kalimantan Barat 118 118 236
18 Kalimantan Tengah 151 152 303
19 Kalimantan Selatan 162 162 324
20 Kalimantan Timur 124 124 248
21 Sulawesi Utara 84 83 167
22 Sulawesi Tengah 125 125 250
23 Sulawesi Selatan 232 231 463
24 Sulawesi Tenggara 158 157 315

7
KMA Republik Indonesia Nomor 176 Tahun 2019 Tentang Penetapan Kuota Haji Tahun 1440
H/2019 M

5
25 Maluku 91 91 182
26 Papua 158 157 315
27 Bangka Belitung 133 133 266
28 Banten 163 162 325
29 Gorontalo 99 98 197
30 Maluku Utara 121 120 241
31 Kepulauan Riau 105 105 210
32 Sulawesi Barat 158 157 315
33 Papua Barat 113 113 226
34 Kalimantan Utara 180 179 359
Jumlah 5.000 5.000 10.000

Keputusan menteri agama Republik Indonesia nomor 29 tahun 2019 tentang


penetapan haji tahun 1440H/2019 M

DAFTAR KUOTA HAJI REGULER

No PROVINSI KUOTA
Jemaah TPHD jumlah
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
umum Bimbingan kesehatan
inadah
1 ACEH 4.359 14 14 6 4.393
2 Sumatra utara 8292 26 26 12 8356
3 Sumarta barat 4592 14 14 8 4628
4 Bengkulu 1630 4 4 3 1641
5 Riau 5030 14 14 6 5064
6 Jambi 2899 8 8 4 2919
7 Kepulauan riau 1286 4 4 1 1295
8 Kalimantan 2510 7 7 3 2527

6
barat
9 Sumarta selatan 6988 19 19 9 7035
10 Bangka belitung 1061 3 3 2 1069
11 Lampung 7020 22 22 10 7074
12 DKI Jakarta 7891 24 24 13 7952
13 Banten 9420 29 29 15 9493
14 Jawa barat 38567 125 125 35 38852
15 Jawa tengah 30225 102 102 50 30479
16 DI Yogyakarta 3131 9 9 9 3158
17 Jawa timur 35034 99 99 38 35270
18 NTT 665 2 2 1 670
19 Bali 695 2 2 1 700
20 NTB 4476 15 15 8 4514
21 Kalteng 1603 6 6 2 1617
22 Kalsel 3799 13 13 6 3831
23 Kaltim 2577 7 7 4 2595
24 Kalimantan 414 1 1 1 417
utara
25 Sulawesi utara 710 2 2 1 715
26 Sulawesi tengah 1986 6 6 2 2000
27 Sulawesi 7247 20 20 9 7296
selatan
28 Sulawesi 2012 6 6 2 2026
tenggara
29 gorontalo 974 3 3 1 981
30 Sulawesi barat 1448 4 4 2 1458
31 maluku 1082 3 3 2 1090
32 Maluku utara 1072 3 3 2 1080
33 papua 1072 3 3 2 1080
34 Papua barat 720 2 2 1 725
Jumlah 202.487 621 621 271 204.000

7
Daftar Haji Khusu

No jumlah
1 Jemaah 15.663
2 Petugas haji khusus
Pengurus PIHK 756
Pembimbing ibadah 378
Dokter 189

Pengurus asosiasi 14
Jumlah 17000

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai