PEMBAHASAN TRY OUT SBMPTN
1
PAKET
SOSIOLOGI 2021
1 Pembahasan:
Sosialisasi merupakan proses belajar dengan
peran yang dijalankan oleh masing-masing
individu mengenai pola-pola interaksi yang
sesuai dalam masyarakat. Ada beberapa
media sosialisasi, salah satunya adalah teman
sepermainan. Bentuk sosialisasi dengan media
teman sepermainan bersifat ekualitatif, di mana
individu belajar berinteraksi dengan individu
lainnya yang sebaya atau setara.
Jawaban: E
2 Pembahasan:
Kriteria dalam menentukan topik penelitian:
1) Masalah atau topik harus menarik dan perlu
untuk diteliti.
2) Tersedia data yang cukup.
3) Topik yang dipilih merupakan hal yang baru.
4) Hasil penelitian memiliki manfaat.
Jawaban: E
3 Pembahasan:
Ingat! Ingat!
Faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial:
a. Imitasi, tindakan meniru kata-kata, gaya,
sikap atau penampilan orang lain. Imitasi
dapat menimbulkan dampak positif atau
negatif tergantung dari model/panutan
yang ditiru. Seorang anak meniru ibunya
menyapu lantai di rumah.
b . Sugesti, terpengaruh oleh pandangan,
pendapat, saran, bujukan orang lain tanpa
dipikir secara kritis atau tanpa dipikir secara
matang. Misal berobat ke pengobatan
alternatif atas saran dari teman. Sugesti
datang dari orang berpengaruh, dari
teman, dari artis idola, atau tergantung
pendapat mayoritas.
c. Identifikasi, ingin ‘sama’ dengan orang lain
yang menjadi idolanya. Ia akan melakukan
tindakan yang berlebihan demi meniru
orang yang diidolakannya.
d. Simpati, rasa tertarik dengan kelebihan
orang lain atau juga berarti ikut bersedih
pada penderitaan orang lain. Misal
mengucapkan keprihatinan atas musibah
yang menimpa orang lain.
e. Empati, merasakan apa yang dirasakan
orang lain, biasanya diwujudkan dalam
bentuk tindakan. Misal seorang polisi
membantu masyarakat dengan cara
menyelamatkan anak-anak putus sekolah
agar bisa mengenyam pendidikan lagi.
f. Motivasi, dorongan, rangsangan dari satu
pihak kepada pihak lain untuk melakukan
suatu hal.
Maka, tindakan yang dilakukan Brigadir Piether
dilandasi oleh rasa empati.
Jawaban: D
SOSIOLOGI
4 Pembahasan:
Proses terbentuknya perilaku menyimpang secara
garis besar dipengaruhi oleh faktor sosialisasi
yang tidak sempurna serta sosialisasi dari nilai-
nilai subkebudayaan yang menyimpang. Di
daerah kejahatan seperti yang diungkapkan
oleh Shaw dan Mc.Kay, perilaku menyimpang
akan dianggap sebagai sesuatu yang wajar dan
sudah tertanam dalam kepribadian anggota
masyarakatnya. Ini menunjukkan bahwa nilai-
nilai subkebudayaan yang ada tidak sesuai
dengan norma dan nilai sosial namun terlanjur
terserap dan tertanam pada perilaku masyarakat.
Jawaban: C
5 Pembahasan:
Peer group, keluarga, tetangga, teman asrama,
teman kost, komunitas hobi merupakan contoh
dari kesatuan paguyuban. Kelompok paguyuban
merupakan bentuk kehidupan bersama di mana
para anggotanya diikat oleh hubungan batin
yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat
kekal.
Kelompok patembayan merupakan sekumpulan
orang yang kebetulan hadir bersama, namun
setiap orang mandiri, bersifat semu dan
sementara, strukturnya bersifat mekanis seperti
mesin, diikat oleh perjanjian, dan bersifat rasional.
Maka, pernyataan dan alasan salah.
Jawaban: E
1
 6 Pembahasan:
Norma sosial berfungsi sebagai:
1) Aturan untuk bersikap dan berperilaku.
2) Pemberian sanksi sosial atau alat pengendali­
an sosial
3) Menciptakan stabilitas dan keteraturan
dalam masyarakat.
Pernyataan (2) dan (4) benar.
Jawaban: C
7 Pembahasan:
Kriteria yang digunakan untuk menggolongkan
anggota masyarakat ke dalam lapisan sosial yaitu
berdasarkan kekuasaan, kekayaan, kehormatan,
dan ilmu pengetahuan. Kedua pernyataan
tersebut benar, masing-masing adalah contoh
dari kriteria berdasarkan kekuasaan dan
kehormatan. Namun, keduanya tidak ada
hubungan sebab akibat.
Jawaban: B
8 Pembahasan:
SOSIOLOGI
Konflik rasial adalah jenis konflik antarpribadi
atau kelompok yang didasari oleh perbedaan
bentuk fisik, misalnya warna kulit, bentuk
rambut, dan sebagainya. Konflik ini dapat
timbul ­karena belum terbukanya pandangan
antarkelompok serta kurangnya rasa toleransi di
kedua pihak yang berkonflik. Kedua pernyataan
benar, tetapi tidak menunjukkan hubungan
sebab akibat.
Jawaban: B
9 Pembahasan:
Faktor penyebab kemultikulturan di Indonesia:
1) wilayah yang berupa kepulauan;
2) interaksi dengan bangsa asing berjalan
intensif;
3) letak geografis dan persimpangan lalu-lintas
dunia;
4) struktur tanah dan iklim yang berbeda;
5) perbedaan tingkat penyerapan teknologi.
Pernyataan (1), (2), dan (3) benar.
Jawaban: A
10 Pembahasan:
Ingat! Ingat!
Mobilitas sosial merupakan perpindahan status
sosial yang dialami seseorang atau kelompok
dalam masyarakat.
Jenis-jenis mobilitas sosial adalah:
a. mobilitas vertikal adalah perpindahan status
sosial lapisan sosial yang berbeda. Mobilitas
vertikal ada 2, yaitu vertikal naik (social
climbing) dan vertikal turun (social sinking).
Misal Sidiq tadinya karyawan biasa kemudian
2
menjadi kepala bagian lalu menjadi manajer
maka mengalami mobilitas vertikal naik
(climbing).
b. Mobilitas horizontal, perpindahan status
sosial pada lapisan yang sama.
c. Mobilitas geografis, perpindahan tempat,
misal urbanisasi, transmigrasi, dan lain-lain.
Jawaban: E
11 Pembahasan:
• Setelah reformasi bergulir, ada perubahan
besar dalam tata kelola pemerintahan di
Indonesia. Pada awal 2000’an diberlakukan
otonomi daerah. Tata kelola pemerintahan
berubah dari sentralisasi menuju
desentralisasi. Daerah dapat leluasa dalam
merencanakan dan menetapkan program-
program pembangunan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
• Di era sekarang banyak kepala daerah yang
terkena operasi tangkap tangan. Mereka
diduga melakukan tindak korupsi.
Pernyataan dan alasan benar namun tidak
memiliki hubungan sebab-akibat.
Jawaban: B
12 Pembahasan:
Integrasi sosial merupakan penyesuaian unsur-
unsur yang berbeda di masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan. Unsur yang berbeda bisa
meliputi suku, agama, ras, bahasa, kebiasaan
sistem nilai dan norma, dan lain-lain.
Dalam masyarakat kita ada banyak organisasi
sosial, baik organisasi keagamaan, komunitas
hobi, organisasi profesi, organisasi politik yang
menerima anggota dari berbagai latar belakang
suku, agama, ras, golongan, dan pekerjaan.
Organisasi mampu mengakomodasi berbagai
kepentingan dan perbedaan yang ada. Sehingga
keberadaan organisasi yang baik dan sehat dapat
mendukung terciptanya integrasi sosial dalam
lingkup khusus.
Jawaban: E
13 Pembahasan:
Penyimpangan yang terjadi dalam masyarakat
membutuhkan cara untuk mengendalikan agar
penyimpangan tersebut dapat diminimalisir
dan tidak menjadi kebiasaan dalam masyarakat.
Menurut Koentjaraningrat, pengendalian sosial
memiliki fungsi, yaitu mempertebal keyakinan
masyarakat terhadap nilai dan norma sosial,
memberikan imbalan atau penghargaan kepada
warga masyarakat yang menaati nilai dan norma
sosial, menanamkan rasa malu dan takut dalam
diri pelaku, serta menciptakan sistem hukum
 untuk mengatur hubungan masyarakat.
Jadi, semua pernyataan benar.
Jawaban: E
14 Pembahasan:
Tips Praktis
Menurut Meâd, ada tiga tahapan dalam proses
sosialisasi, yaitu:
1. Play Stage, merupakan tahap dimana indivi-
du menirukan peran orang-orang di seki-
tarnya, misalnya peran orangtua atau orang
dewasa yang berinteraksi dengan individu
tersebut.
2. Game Stage, adalah tahapan dimana
­individu tidak lagi meniru peran orang lain,
melainkan sudah melakukan peran terse-
but dengan penuh kesadaran.
3. Generalized Stage, yaitu tahap menerima
norma kolektif. Individu sudah dianggap
dewasa dan mampu mengambil peran-­
peran yang dijalankan individu lain di ­dalam
masyarakat, seperti seorang anak yang me-
mahami peran kedua orang tuanya.
Jadi, (1), (2), dan (3) benar.
Jawaban: A
15 Pembahasan:
Dalam interaksi sosial, masyarakat memerlukan
instrumen syarat yang saling berhubungan.
Syarat yang dimaksud adalah kontak sosial,
seperti sentuhan, dan komunikasi, baik secara
lisan maupun tulisan.
Jadi, yang tidak termasuk syarat terbentuknya
interaksi sosial adalah (2) motivasi dan (4) simbol
tertentu.
Jawaban: C
16 Pembahasan:
Ciri-ciri norma sosial adalah sebagai berikut.
1. Umumnya tidak tertulis
2. Hasil dari kesepakatan masyarakat
3. Warga masyarakat sebagai pendukung
banyak mentaatinya
4. Apabila norma dilanggar akan mendapatkan
sanksi
5. Norma kadang-kadang bisa menyesuaikan
perubahan sosial, sehingga norma sosial bisa
mengalami perubahan
Jadi, semua pernyataan benar.
Jawaban: E
17 Pembahasan:
Simpati merupakan rasa tertarik dengan
kelebihan orang lain atau juga berarti ikut
bersedih pada penderitaan orang lain. Simpati
biasanya disampaikan dalam bentuk ucapan.
Misal saya turut prihatin dengan musibah yang
menimpa keluarga anda.
Jika dalam soal tersebut, tindakan Rahman
yang membeli barang dagangan seorang nenek
juga dipengaruhi rasa kasihan. Ia tidak tega
melihat seorang nenek berjualan dan barang
dagangannya masih banyak.
Jawaban: B
18 Pembahasan:
Posisi sosial yang diperoleh Arti, yaitu sebagai
seorang dokter dengan keahlian bedah mulut
di tempat kerja diperoleh dari faktor pendidikan.
Ia bisa menjadi dokter dengan keahlian bedah
mulut karena ia telah menyelesaikan program
pendidikan terkait.
Jawaban: A
SOSIOLOGI
19 Pembahasan:
Pemicu terjadinya disintegrasi sosial atau konflik
salah satunya adalah perbedaan etnik, ras, dan agama
yang ada dalam suatu masyarakat. Hal ini tidak ada
kaitannya dengan proses asimilasi. Asimilasi adalah
proses peleburan dua atau lebih kebudayaan yang
berbeda menjadi satu kebudayaan tunggal yang
dirasakan sebagai kebudayaan milik bersama. Proses
asimilasi mengarah pada hilangnya perbedaan,
sehingga meminimalisir konflik.
Jawaban: B
20 Pembahasan:
Tips Praktis
Interseksi merupakan suatu titik potong atau
pertemuan keanggotaan kelompok sosial
dari berbagai jenis unsur, meliputi agama,
suku, jenis kelamin, dan kelas sosial. Biasanya,
interseksi digambarkan dua lingkaran atau
lebih yang saling menyatu atau terkesan
menumpuk di sebagian lingkaran.
Sedangkan konsolidasi adalah proses
penguatan keanggotaan individu atau
kelompok. Konsolidasi digambarkan dengan
dua lingkaran atau lebih yang saling berjatuhan
dan berdiri masing-masing.
Jawaban: B