Anda di halaman 1dari 12

DONGENG TEMA LEGENDA

“ RORO JONGGRANG “

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Seni Mendongeng

Oleh :
Fika Rizki Afifa : 1910210004

Kelas :
PIAUD 1 Tahun 2019

Dosen Pengampu :
Izza Fitri, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU TARBIAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN FATAH PALEMBANG

2022
Judul : Roro Jonggrang
Alur : Maju
Setting
1. Latar waktu : pagi dan malam hari
2. Latar suasana : menengangkan
3. Latar tempat : dikerajaan

Media : Wayang Kertas/Kardus


Nama Tokoh Dan Karakter :

1. Prabu Baka : Serakah dan Sombong

2. Bandung bondowoso : Tegas Dan Berani

3. Jin : Penurut
4. Rorojonggrang : Licik dan Pembohong

5. Dayang : Penurut

6. Prabu Damar : Tegas


7. Patih Kupala : Penurut

“RORO JONGGRANG”

Dahulu kala didaerah jawa tengah terdapat kerajaan yang subur nan makmur bernama
kerajaan pengging, kerajaan ini dipimpin oleh Prabu Dammar Maya. Ia mempunyai putra yang
sakti dan gagah berani bernama Raden Bandung Bondowoso, tak jauh dari kerajaan pengging
ada satu kerajaan lain yang kering dan tandus bernama kerajaan baka. Kerajaan ini dipimpin oleh
Prabu Baka, seorang raja keturunan raksana yang menakutkan dan juga serakah. Namun, ia
mempunyai seorang putri bernama Roro Jonggrang yang sangat cantik.
Suatu ketika Prabu Baka meminta Patik Kupala untuk menyerang kerajaan pengging, ia
sudah tak sabar untuk berperang dan membuktikan siapa yang lebih hebat.

Prabu Baka :” besok kita bumi hanguskan kerajaan pengging, hahahha”

Keosokan harinya prabu baka telah bersiap menyerang kerajaan pengging.

Prabu Baka :” serang.”

Prabu baka menyerang dengan kekuatan penuh dan menghancurkan apa saja, rakyat kerajaan
terkejud oleh serangan mendadak tersebut.

“ada apa inii.. tolonggg”

Rakyat berlari ketakutan, sawah menjadi rusak dan rumah – rumah terbakar. Mendengar
kerajaannya diserang, prabu dammar maya mengutus anaknya untuk mengatasi serangan tersebut

Prabu Dammar Maya : “ bondowoso segera atasi prabu baka “

Bondowoso :”baik ayahanda”


Pertarungan antara Bandung Bondowoso dan Prabu Baka pun tak terhindarkan, mereka
sama – sama kuat dan meniliki kekuatan yang sangat sakti. Namun, kegigihan Bondowoso
membuatnya menjadi sangat kuat, ia pun berhasil mengalahkan Prabu Baka.

Prabu Baka :”aaaa aku kalah..hehkkk ahhh”

Bondowoso:” aku akan menghancurkan kerajaan baka “

Pasukan kerajaan baka berhasil dipukul mundur, mereka berlarian menyelamatkan diri
saat dikejar bandung bondowoso. Patih kupala melaporkan kekelahannya.

Patih Kupala :”tuan putri sang raja telah gugur, sebaiknya kita segera pergi dari kerajaan”

Tuan Putri:”apaaaa.. tidak mungkinnnn”

Patih Kupala:” bandung bondowoso telah menuju kemari”


Sementara itu bandung bondowoso telah sampai keistana kerajaan baka, ia memeriksa seluruh
penjuru istana.

Bandung bondowoso:”ah sepi sekali.. apakah mereka semua telah melarikan diri”

Kemudian ia bertemu dengan sang putri.

Bandung bondowoso:”ah kau pasti Roro Jonggrang?”

Tuan putri :” kau bandung Bondowoso?”

Bandung bondowoso:”tak kusangka kau secantik bidadari, jika kau mau menjadi istriku akan
kuampunimu dan seluruh rakyatmu”

Tuan putri:”apa menikah denganmuu..”

Roro jonggrang sangat bingung, ia aingin menyelamatkan kerajaannya. Tapi bondowoso adalah
orang yang telah membunuh ayahnya.

Tuan putri :”baiklah aku akan menerima pinanganmu, namun ada syaratnya. Aku meminta kau
membangun 1000 candi dalam waktu semalam.”

Bandung Bondowoso:” akan kupenuhi persyaratanmu itu, tapi awas jika kau menipuku”
Malam itu juga bandung bondowoso segera memenuhi permintaan roro jonggrang.
bandung bondowoso menggunakan kesaktiannya. Ia memerintahkan bangsa jin untuk
membangun 1000 candi. Malam masih panjang, namun 1000 candi hampir selesai dibangun.
Roro jonggrang sungguh tak menyangka, bandung bondowoso begitu sakti.

Roro jonggrang:”aku harus berbuat sesuatu”

Ia segera menemui dayang dikerajaanya.

Roro jonggrang:”dayang tumbuk padi sekarang juga dan ajak dayang yang lain”
Suara alu penumbuk padi bertalu – talu. selain suara alu para dayang dan perempuan desa
juga membakar jerami dari sisi timur kerajaan. Suara alu dan pancaran sinar dari api membuat
ayam mengira hari telah pagi.

“kukuruyukkkkkkkkk”

Suara ayam dan cahaya dari timur membuat jin takut. Jin mengira bahwa matahari telah terbit.

Jin:”matahari terbit, aku harus pergi lariiii”

Jin:“sembunyii… sembunyi”

Bandung bondowoso:” tunggu.. jangan pergi dulu, candi masih belum selesai”
Namun jin tidak menghiraukan ucapan bandung bondowoso, jin segera pergi
meninggalkan candi yang belum selesai tersebut.

Bandung bondowoso:”ahhh apa yang terjadi sebenarnya..”

Bandung bondowoso segera berlagi kearah desa, sesampainya ia disana, ia melihat para
dayang sedang memegang alu dan membakar jemari. Kali ini bandung bondowoso benar – benar
marah kepada roro jonggrang.
Bandung bondowoso:”kau berbuat curang . Aku sungguh tidak bisa memafkanmu, aku akan
membuatmu menjadi hiasan candiku.”

Seketika tubuh roro jonggrang berubah menjadi batu arca, arca itu dikenal menjadi arca
durga yang menggenapi candi yang keseribu. Komplek candi itu kini dikenal sebagai candi
prambanan dan dikenal sebagai CANDI PRAMBANAN dan terletak dikabupaten sleman
Jogjakarta.

PESAN MORAL

Janganlah suka berbuat curang dan licik jika tak ingin terkena akibatnya. Jika sudah
berjanji, harus ditepati. Janganlah menjadi anak yang suka ingkar janji.

Anda mungkin juga menyukai