TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar
Usia dewasa merupakan usia yang berkisar antara 26-45 tahun (Depkes
RI, 2009). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2016) kategori
usia mayoritas yang menderita DM adalah 36-45. Hasil penelitian ini dapat
menjelaskan bahwa dengan peningkatan usia maka resiko menderita diabetes akan
kedokteran yang menjelaskan bahwa dimulainya sakit DM tipe 2 terjadi pada usia
30 tahun, tetapi sering pada usia 50-60 tahun (Guyton & Hall, 2008 dalam
bahwa kelompok usia 40 tahun keatas merupakan kelompok usia yang berisiko
Usia sangat erat kaitannya dengan DM tipe 2 dimana pada usia dewasa
terjadi kenaikan kadar gula darah akibat resistensi insulin yang disebabkan karena
diet yang buruk, peningkatan berat badan, dan kebiasaan merokok merupakan
maka gangguan toleransi glukosa akan semakin meningkat. Proses menua akan
9
10
sel tidak dapat terbuka untuk pintu masuk insulin/tetap tertutup akibatnya glukosa
tidak dapat masuk sel untuk keperluan metabolisme, sehingga glukosa darah
kesehatan dan pola pengasuhan gizi kesehatan yang dilakukan sangat berpengaruh
proses perubahan yang terjadi pada setiap makhluk hidup. Perubahan yang terjadi
tidak hanya yang kelihatan seperti perubahan fisik dengan bertambahnya berat
badan dan tinggi badan, tetapi juga perubahan dalam segi lain seperti berfikir,
gula darah, tekanan darah, kadar lemak darah, serta berat badan ideal. Dengan
dikonsumsi teratur dan disebarkan merata dalam sehari. Seperti halnya prinsip
sehat umum, makanan untuk penderita diabetes sebaiknya rendah lemak terutama
lemak jenuh, kaya akan karbohidrat kompleks yang berserat termasuk sayur dan
buah dalam porsi yang secukupnya, serta seimbang dengan kalori yang
1. Pengkajian
friedman (2010) dengan memperoleh data umum (biodata keluarga), status sosial
keputusan, cara keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Diabetes Mellitus
2. Diagnosa Keperawatan
kehidupan sehari-hari yang cukup untuk memenuhi tujuan kesehatan dan dapat
Mellitus Tipe 2.
3. Intervensi Keperawatan
menentukan prioritas, intervensi tidak bersifat rutin, acak atau standart, tetapi
dirancang untuk keluarga tertentu dengan siapa perawat keluarga sedang bekerja
4. Implementasi Keperawatan
terhadap klien (Potter & Perry, 2016). Beberapa tahapan dalam implementasi
5. Evaluasi
meningkatkan kondisi klien (Potter & Perry, 2016). Evaluasi bertujuan untuk
C. Peran Perawat
pada keluarga sebagai inti pelayanan untuk mewujudkan keluarga sehat. Peran
Education (DSME) yang berfokus pada pengaturan pola makan dan diet.
E. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan
yang digunakan adalah strategi studi kasus. Studi untuk mengeksplorasi masalah
asuhan keperawatan pada agregat dewasa yang mengalami Diabetes Mellitus tipe
a. Lokasi Penelitian
2) Belum ada studi kasus yang serupa tentang Diabetes Mellitus tipe 2 dengan
b. Waktu Penelitian
Diabetes Mellitus tipe 2 dengan lama penelitian yang dilakukan adalah 4 hari pada
tanggal 22-25 Juni 2020. Lama waktu penelitian 60 menit dalam 1x pertemuan.
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian saya lakukan pada 2 penderita, yaitu Tn.K dan Ny.S
Lamongan.
17
4. Pengumpulan Data
mendapatkan surat pengantar dari UNUSA. Setelah itu peneliti memberikan surat
kedua pasien sebagai alternatif untuk mengatasi masalah yang dialami pasien.
5. Pengolahan Data
a. Pengumpulan data
Dari data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan
c. Penyajian data
Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan, maupun teks
dari klien.
18
d. Kesimpulan
6. Etika Penelitian
kepada seluruh responden yang akan diteliti, dengan tujuan agar responden
mengetahui maksud dan tujuan peneliti serta dampak yang akan terjadi selama
pengumpulan data.
c. Confidentialy (Kerahasiaan)
tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil penelitian