● bertepuk tangan
1. Unsur gabungan kata yang lazim ● menganak sungai
disebut kata majemuk, termasuk ● garis bawahi
istilah khusus, ditulis terpisah. ● sebar luaskan
● acapkali
● adakalanya
3. Gabungan kata yang penulisannya ● apalagi
terpisah tetap ditulis terpisah jika ● bagaimana
mendapat awalan atau akhiran. ● barangkali
● beasiswa
● belasungkawa
● bilamana
● bumiputra
● darmabakti
● dukacita
● hulubalang
● kacamata
● kasatmata
● kilometer
● manasuka
● matahari
● olahraga
● padahal
● peribahasa
●
●
perilaku
puspawarna Pemenggalan
●
●
radioaktif
saptamarga Kata
● saputangan
● saripati 1. Pemenggalan kata pada kata dasar
● sediakala
dilakukan sebagai berikut.
● segitiga
● sukacita a. Jika di tengah kata terdapat huruf
● sukarela vokal yang berurutan,
● syahbandar
pemenggalannya dilakukan di antara
● wiraswata
kedua huruf vokal itu.
Misalnya:
● bu-ah
● ma-in
● ni-at
● sa-at
Misalnya:
● pan-dai
● au-la
● sau-da-ra
● sur-vei
● am-boi
c. Jika di tengah kata dasar ● ul-tra
terdapat huruf ● in-fra
konsonan (termasuk gabungan huruf ● ben-trok
konsonan) di antara dua huruf vokal, ● in-stru-men
pemenggalannya dilakukan sebelum
huruf konsonan itu. Catatan: Gabungan huruf konsonan
yang melambangkan satu bunyi tidak
dipenggal.
Misalnya:
Misalnya: ● bang-krut
● bang-sa
● ba-nyak
● ba-pak ● ikh-las
● la-wan ● kong-res
● de-ngan ● makh-luk
● ke-nyang ● masy-hur
● mu-ta-khir ● sang-gup
● mu-sya-wa-rah
2. Pemenggalan kata turunan sedapat-
d. Jika di tengah kata dasar terdapat dapatnya dilakukan di antara bentuk
dua huruf konsonan yang berurutan,
dasar dan unsur pembentuknya.
pemenggalannya dilakukan di antara
kedua huruf konsonan itu. Misalnya:
Misalnya: ● ber-jalan
● mem-pertanggungjawabkan
● Ap-ril ● mem-bantu
● cap-lok ● memper-tanggungjawabkan
● makh-luk ● di-ambil
● man-di ● mempertanggung-jawabkan
● sang-gup ● ter-bawa
● som-bong ● mempertanggungjawab-kan
● swas-ta ● per-buat
● me-rasakan
● makan-an
e. Jika di tengah kata dasar terdapat ● merasa-kan
tiga huruf konsonan atau lebih yang ● letak-kan
masing- masing melambangkan satu ● per-buatan
bunyi, pemenggalannya dilakukan di ● pergi-lah
antara huruf konsonan yang pertama ● perbuat-an
dan huruf konsonan yang kedua. ● apa-kah
● ke-kuatan
● kekuat-an
Misalnya:
Catatan: 3. Jika sebuah kata terdiri atas dua
unsur atau lebih dan salah satu
(1) Pemenggalan kata berimbuhan unsurnya itu dapat bergabung dengan
yang bentuk dasarnya mengalami unsur lain, pemenggalannya dilakukan
perubahan dilakukan seperti pada kata di antara unsur-unsur itu. Tiap unsur
dasar. gabungan itu dipenggal seperti pada
kata dasar.
Misalnya:
Misalnya:
● me-nu-tup
● me-ma-kai ● biografi, bio-grafi, bi-o-gra-fi
● me-nya-pu ● biodata, bio-data, bi-o-da-ta
● me-nge-cat ● fotografi, foto-grafi, fo-to-gra-fi
● pe-mi-kir ● fotokopi, foto-kopi, fo-to-ko-pi
● pe-no-long ● introspeksi, intro-speksi, in-tro-spek-
● pe-nga-rang si
● pe-nge-tik ● introjeksi, intro-jeksi, in-tro-jek-si
● pe-nye-but ● kilogram, kilo-gram, ki-lo-gram
● kilometer, kilo-meter, ki-lo-me-ter
● pascapanen, pasca-panen, pas-ca-pa-
(2) Pemenggalan kata bersisipan nen
dilakukan seperti pada kata dasar. ● pascasarjana, pasca-sarjana, pas-ca-
sar-ja-na
Misalnya:
4. Nama orang yang terdiri atas dua
● ge-lem-bung unsur atau lebih pada akhir baris
● ge-mu-ruh dipenggal di antara unsur-unsurnya.
● ge-ri-gi
● si-nam-bung Misalnya:
● te-lun-juk
● Lagu "Indonesia Raya" digubah oleh
(3) Pemenggalan kata yang Wage Rudolf
menyebabkan munculnya satu huruf di Supratman.
awal atau akhir baris tidakdilakukan. ● Buku Layar Terkembang dikarang
oleh Sutan Takdir
Alisjahbana.
Misalnya:
5. Singkatan nama diri dan gelar yang
● Beberapa pendapat mengenai masalah terdiri atas dua huruf atau lebih tidak
itu dipenggal.
telah disampaikan ....
● Walaupun cuma-cuma, mereka tidak Misalnya:
mau
mengambil makanan itu.
Ia bekerja di DLLAJR. Pujangga 2. Partikel pun ditulis terpisah dari
terakhir Keraton Surakarta bergelar kata yang mendahuluinya.
R.Ng. Rangga Warsita.
Misalnya:
Catatan: Penulisan berikut dihindari.
● Apa pun permasalahan yang muncul,
dia dapat mengatasinya dengan
● Ia bekerja di DLL- bijaksana.
AJR. ● Jika kita hendak pulang tengah
● Pujangga terakhir Keraton Surakarta malam pun, kendaraan masih tersedia.
bergelar R. ● Jangankan dua kali, satu
Ng. Rangga Warsita. kali pun engkau belum pernah
berkunjung ke rumahku.
Misalnya:
Misalnya: