ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KOMITE MADRASAH
TSANAWIYAH ASH-SHIDDIQIYAH KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN
PESAWARAN
PEMBUKAAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui
peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. Dalam
penyelenggaraannya pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah,
pemerintah daerah dan masyarakat. MTs ASH-SHIDDIQIYAH adalah salah satu satuan pendidikan
yang diselenggarakan di lingkungan Kementerian Agama.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan maka MTs ASH-SHIDDIQIYAH membentuk
suatu lembaga yang mandiri, yang menjadi mitra madrasah, beranggotakan perwakilan orang tua /
wali murid, komunitas madrasah dan juga tokoh-tokoh masyarakat yang perduli terhadap
pendidikan, yang selanjutnya disebut sebagai Komite Madrasah.
Sebagai dasar acuan operasional kegiatan, maka komite madrasah menyusun dan
menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang selanjutnya disebut AD/ART Komite
MTs ASH-SHIDDIQIYAH.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan Petunjuk
dalam merealisasikan AD / ART tersebut.
YAYASAN ASH-SHIDDIQIYAH NGUDI UTOMO
DESA BAGELEN KEC. GEDONG TATAAN KAB. PESAWARAN
Akte notaris: Muhammad Reza, SH. No. 55 Tanggal 14 Maret 2016
KEMENKUMHAM No: AHU-0015006.AH.01.12.Tahun 2016
Alamat: Jl. Tamtama No. 96 Dusun Pacor Desa Bagelen Kec. Gedong Tataan Kab.
Pesawaran (35366)
ANGGARAN DASAR
KOMITE MADRASAH TSANAWIYAH ASH-SHIDDIQIYAH
BAB I
NAMA, SIFAT, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
1. Organisasi ini bernama Komite MTs ASH-SHIDDIQIYAH yang selanjutnya disebut Komite MTsN
ASH-SHIDDIQIYAH.
2. Komite MTs ASH-SHIDDIQIYAH bersifat mandiri/independen tidak memiliki hubungan hirarkis
dengan Pemerintahan Desa maupun Pemerintah Daerah.
3. Komite ASH-SHIDDIQIYAH didirikan di ASH-SHIDDIQIYAH Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten
Pesawaran , pada tanggal 1 Januari 2021 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
4. Komite ASH-SHIDDIQIYAH berkedudukan di Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran,
tepatnya di Jln.Tamtama Bagelen IV Desa Bagelen (35366)
BAB II
DASAR
Pasal 2
BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN
Pasal 3
MTs ASH-SHIDDIQIYAH memiliki Visi
“Mengabdi dan menjadi Mitra Kerja yang baik dalam Peningkatan Kinerja Madrasah dan
Pelayanan Pendidikan”.
Pasal 4
Misi Komite MTsN 2 Lamonganadalah :
a. Mewujudkan Peningkatkan Kinerja Madrasah dan Peningkatan Pelayanan Pendidikan di MTs
ASH-SHIDDIQIYAH.
b. Mewujudkan Prinsip prinsip pendidikan terhadap Visi dan Misi MTs ASH-SHIDDIQIYAH.
c. Mendukung secara Moril, Spirituil dan Materiil terhadap Visi dan Misi MTs ASH-SHIDDIQIYAH
d. Mewujudkan Pelayanan Pendidikan yang adil dan merata bagi masyarakat di wilayah sekitar
MTs ASH-SHIDDIQIYAH.
e. Mewujudkan Penyelenggaraan Pendidikan yang Realistis, Dinamis, Demokratis dan
Berkesinambungan di MTs ASH-SHIDDIQIYAH.
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
1 Anggota Komite Madrasah dimaksud pada ayat (1) adalah terdiri atas :
a. Orang tua/Wali siswa MTs ASH-SHIDDIQIYAH
b. Unsur Dewan Guru, Tenaga Kependidikan dan Unsur Masyarakat
2 Anggota yang berasal dari unsur masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 (delapan)
ayat (1) poin b mencerminkan :
a. Tokoh masyarakat (kepala dusun, ulama).
b. Anggota masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan atau dijadikan figur
dan mempunyai perhatian untuk meningkatkan mutu pendidikan.
c. Pejabat pemerintah setempat (Kepala Desa, Kepolisian, koramil dan instansi lain).
d. Dunia usaha/industri (pengusaha industri, jasa, asosiasi).
e. Pakar pendidikan yang mempunyai perhatian pada peningkatan mutu pendidikan.
f. Organisasi guru/tenaga kependidikan (PGRI).
g. Perwakilan forum alumni MTs ASH-SHIDDIQIYAH yang telah dewasa dan mandiri.
3 Persyaratan dan tata cara pemilihan dan penetapan anggota Komite Madrasah diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga atau dalam peraturan organisasi lainnya.
Pasal 9
Setiap anggota mempunyai :
a. Hak bicara dan hak suara
b. Hak memilih dan hak dipilih
c. Hak untuk membela diri
Pasal 10
Setiap anggota berkewajiban untuk :
a. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan MTs ASH-SHIDDIQIYAH
b. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi
b. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, peraturan-peraturan dan keputusan
organisasi
a. Aktif melaksanakan program-program organisasi
BAB VI
KEPENGURUSAN, HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 11
1. Pengurus Komite MTs ASH-SHIDDIQIYAH berasal dari anggota Komite MTs ASH-SHIDDIQIYAH
yang meliputi unsur Orang Tua/Wali Siswa, unsur dewan guru/tenaga kependidikan dan unsur
masyarakat
2. Jumlah pengurus MTs ASH-SHIDDIQIYAH sekurang-kurangnya 9 orang, terdiri dari :
a. Ketua Umum
b. Wakil Ketua Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan
c. Wakil Ketua Bidang Sarana dan Prasarana
d. Wakil Ketua Bidang Penggalian Sumber Daya Madrasah
e. Wakil Ketua Bidang Usaha, Kreasi Seni dan Kreatifitas Madrasah
f. Wakil Ketua Bidang Informasi dan Layanan Madrasah
g. Sekretaris I
h. Sekretaris II
i. Bendahara
Pasal 14
Pasal 15
a. Menetapkan dan atau mengubah Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga
b. Menetapkan program umum organisasi
c. Memilih dan menetapkan Pengurus Komite Madrasah
d. Menilai laporan pertanggungjawaban Pengurus Komite Madrasah
1. Musyawarah Kerja Komite Madrasah merupakan pemegang kekuasaan tertinggi kedua setelah
Musyawarah Anggota Komite Madrasah, diadakan sedikitnya sekali dalam 1 (satu) tahun dan
berwenang :
a. Menetapkan program tahunan organisasi
b. Memilih dan menetapkan pergantian antar waktu Anggota Komite Madrasah
c. Memilih dan menetapkan pergantian antar waktu Pengurus Komite Madrasah
d. Menilai laporan pertanggungjawaban Pengurus Komite Madrasah selama satu tahun
Pasal 17
1. Rapat Pleno Pengurus Komite Madrasah diadakan sedikitnya sekali dalam 3 (tiga) bulan untuk
membahas/membicarakan pelaksanaan program umum organisasi, memecahkan masalah yang
timbul dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kepentingan penyelenggaraan pendidikan MTs
ASH-SHIDDIQIYAH
2. Rapat Pleno Pengurus Komite Madrasah dihadiri oleh seluruh anggota pengurus.
Pasal 18
1. Rapat Pengurus Harian diadakan untuk mempersiapkan materi pembahasan pada Rapat Pleno
Pengurus.
2. Rapat Pengurus Harian diadakan setiap waktu untuk membahas dan memutuskan hal- hal yang
mendesak untuk segera ditangani dan setelahnya dalam jangka waktu 15 (lima belas) hari harus
sudah dilaporkan kepada Rapat Pleno Pengurus.
a. Rapat Pengurus Harian dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
Pasal 19
Ketentuan teknis lebih lanjut berkenaan dengan musyawarah dan rapat-rapat diatur dalam
Angaran Rumah Tangga atau dalam peraturan organisasi lainnya.
BAB VIII
KEUANGAN DAN KEKAYAAN ORGANISASI
Pasal 20
Pasal 21
Pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan dan kekayaan organisasi diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga.
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN
PEMBUBARAN
Pasal 22
BAB XII
ATURAN PERALIHAN
Pasal 28
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah tangga atau Paraturan Organisasi.
BAB XIII
PENUTUP
Pasal 29
MENGETAHUI/MENGESAHKAN:
Kepala MTs ASH-SHIDDIQIYAH
BAB I
SYARAT KEANGGOTAAN DAN PENGURUS
Pasal 1
(1) Syarat – syarat menjadi anggota dan/atau Pengurus Komite MTs ASH-SHIDDIQIYAH:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Sehat jasmani dan rohani;
c. Memiliki kepedulian dan komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan;
d. Menyatakan bersedia menjadi anggota komite madrasah secara tertulis;
e. Tidak menuntut imbalan (Honor);
f. Tidak cacat hukum
Pasal 2
2. Anggota yang berhenti atas permintaan sendiri harus mengajukan pernyataan berhenti secara
tertulis dengan menyampaikan alasan-alasannya kepada Pengurus Komite Madrasah dengan
tembusan kepada Kepala Madrasah
3. Anggota diberhentikan oleh Pengurus Komite Madrasah apabila dinilai melanggar kewajiban
sebagaimana ketentuan pasal 10 (sepuluh) Anggaran Dasar Komite MTs ASH-SHIDDIQIYAH
Pengurus yang berhenti atas permintaan sendiri harus mengajukan pernyataan berhenti secara
tertulis dengan menyampaikan alasan-alasannya kepada Pengurus Komite Madrasah dengan
tembusan kepada Kepala Madrasah
4. Pengurus dapat diberhentikan oleh Musyawarah Komite Madrasah apabila dinilai melanggar
kewajiban sebagaimana ketentuan pasal 13 (tiga belas) Anggaran Dasar Komite MTs ASH-
SHIDDIQIYAH.
5. Apabila terdapat Pengurus yang berhenti maka Musyawarah Anggota Komite Madrasah dapat
mengangkat Pengganti Antar Waktu dengan masa bhakti sampai jabatan pengurus yang diganti
berakhir.
BAB II
PEMILIHAN ANGGOTA DAN PENGURUS
Pasal 2
Pemilihan Anggota
1. Pemilihan anggota diawali dengan pembentukan panitia persiapan yang dibentuk oleh kepala MTs
ASH-SHIDDIQIYAH dan/atau oleh masyarakat;
1. Panitia persiapan berjumlah sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dan berjumlah gasal yang terdiri
dari unsur guru, kepala madrasah/penyelenggara pendidikan, perwakilan orang tua/wali siswa
berdasarkan jenjang kelas yang dipilih secara demokratis, pemerhati pendidikan/alumni, tokoh
masyarakat/tokoh agama, kalangan dunia usaha dan industri, pejabat pemerintah setempat,
organisasi profesi tenaga kependidikan, dan unsur pengurus komite madrasah yang sudah ada;
2. Panitia persiapan mengadakan forum sosialisasi kepada Pendidik, Tenaga Kependidikan dan
Masyarakat tentang komite madrasah
2. Panitia persiapan bertugas menyusun kriteria calon anggota, menyeleksi serta menyusun
nama-nama anggota, mengumumkan calon-calon anggota.
3. Memfasilitasi pemilihan anggota berdasarkan suara terbanyak
Pasal 3
Pemilihan Pengurus
1. Pemilihan pengurus dilakukan dalam musyawarah anggota Komite MTs ASH-SHIDDIQIYAH yang
dipimpin oleh salah seorang anggota komite atas persetujuan anggota komite.
2. Pemilihan pengurus ditentukan secara aklamasi atau dengan suara terbanyak
1 Ketentuan lebih lanjut tentang proses pemilihan diatur dalam tata tertib tentang pemilihan
pengurus.
2 Menyampaikan nama pengurus dan anggota komite madrasah yang terpilih kepada Kepala MTs
ASH-SHIDDIQIYAH untuk diteruskan ke Kementerian Agama Kabupaten Lamongan.
BAB III
PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS
Pasal 4
(1) Pertanggungjawaban Pengurus sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat (1) Anggaran Dasar
berupa :
a. Pertanggungjawaban akhir masa jabatan
b. Pertanggungjawaban karena hal-hal tertentu
Pasal 5
(1) Pertanggungjawaban akhir masa jabatan sebagaimana dimaksud pasal 4 (empat) huruf a
disampaikan dalam Musyawarah Anggota Komite Madrasah menjelang pemilihan dan
penetapan pengurus baru.
(2) Materi pertanggungjawaban akhir masa jabatan adalah hasil pelaksanaan program atas
pengelolaan keuangan dan kekayaan organisasi dan materi lainnya yang dipandang perlu oleh
pengurus.
Pasal 6
(1) Pertanggungjawaban karena hal-hal tertentu dimaksud pasal 4 (empat) huruf b disampaikan
dalam Musyawarah Anggota apabila diminta oleh sepertiga jumlah anggota atau atas keinginan
pengurus sendiri.
(2) Materi Pertanggungjawaban karena hal-hal tertentu sehubungan dengan masalah yang diminta
dan atau masalah yang dipandang perlu untuk pengurus.
(3) Hasil penilaian atas pertanggungjawaban tersebut digunakan sebagai bahan perbaikan
pelaksanaan program selanjutnya.
Pasal 7
Pengaturan lebih rinci mengenai muatan materi dan teknis penyampaian serta proses penilaian diatur
lebih lanjut dalam Peraturan Tata Tertib Rapat Anggota
BAB IV
PENGATURAN TEKNIS MUSYAWARAH ANGGOTA
Pasal 8
(1) Pengurus Komite Madrasah membentuk panitia pengarah dan panitia pelaksana untuk
menyelenggarakan pelaksanaan rapat anggota selambat-lambatnya satu bulan sebelum
pelaksanaan.
(2) Panitia pengarah mempersiapkan materi pokok Musyawarah Anggota yaitu rancangan
perubahan AD/ART dan rancangan program umum organisasi serta rancangan lainnya yang
dipandang perlu.
(3) Panitia pelaksana mempersiapkan segala sesuatu agar penyelenggaraan Musyawarah Anggota
dapat berjalan lancar.
Pasal 9
(1) Pengurus Komite Madrasah menyusun laporan pertanggungjawaban akhir masa jabatan
sebagaimana dimaksud pasal 4 (empat) huruf a.
(2) Laporan pertanggungjawaban dimaksud ayat (1) disampaikan kepada Musyawarah Anggota
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan untuk mendapat penilaian.
Pasal 10
(1) Musyawarah Anggota dipimpin oleh Pengurus Komite Madrasah yang secara teknis dibantu oleh
panitia pelaksana.
Pasal 11
Pengaturan lebih teknis mengenai penyelenggaraan rapat anggota dan pengaturan mengenai
persidangan diatur dalam peraturan tata tertib Musyawarah Anggota.
BAB V
PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DAN
KEKAYAAN ORGANISASI
Pasal 17
(1) Semua keuangan dan kekayaan yang sudah ada pada saat organisasi ini dibentuk dan atau yang
diperoleh kemudian baik yang berasal dari perolehan sebagaimana pada ketentuan pasal 20
Anggaran Dasar dan atau yang berasal dari sumber lain dibukukan dan dicatat secara baik sesuai
dengan ketentuan organisasi.
(2) Pengurus mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan dan kekayaan organisasi
Pasal 18
(1) Hal-hal yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran keuangan dari dan untuk organisasi
wajib dipertanggungjawabkan dalam Musyawarah Anggota Komite Madrasah yang merupakan
bagian dari Laporan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 5 ayat (2).
(2) Hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan kekayaan organisasi selain keuangan termasuk
bagian yang tak terpisahkan yang harus dipertanggungjawabkan
Pasal19
(1) Apabila dalam pengelolaan dan pengurusan serta pertanggungjawaban keuangan dan kekayaan
organisasi ditenggarai terdapat penyimpangan dan atau penyalahgunaan, Musyawarah Anggota
dapat membentuk Tim Verifikasi pemeriksaan yang lebih mendalam.
(2) Hasil pemeriksaan Tim Verifikasi dimaksud dalam ayat (1) dilaporkan kepada Musyawarah
Anggota masa itu juga untuk diambil keputusan.
(3) Apabila Tim Verifikasi menemukan dengan bukti yang meyakinkan maka penyelesaiannya
diserahkan kepada pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan yang berlaku.
BAB VI KERJA
SAMA
Pasal 20
(1) Pengurus komite madrasah dapat menjalin kerjasama dengan pihak instansi terkait dalam
rangka upaya pencapaian tujuan kegiatan atas sepengetahuan Kepala MTs ASH-SHIDDIQIYAH
(2) Pengurus komite madrasah menjalin hubungan tata kerja dengan madrasah lain, Komite
Madrasah lain, Dinas Pendidikan, organisasi profesi, asosiasi dunia usaha dan industri dan
organisasi kemasyarakatan dengan tetap harus memperhatikan dan mengedepankan ciri
kemandirian demi menjaga kredibilitas Komite Madrasah serta semata-mata untuk mendukung
Visi, Misi dan Tujuan MTs ASH-SHIDDIQIYAH
BAB VII
PENUTUP
Pasal 22
(1) Apabila dalam Anggaran Rumah Tangga ini terdapat ketentuan yang dianggap bertentangan
dengan Anggaran Dasar maka yang berlaku adalah ketentuan Anggaran Dasar
(2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan kemudian
(3) Anggaran Rumah Tangga (ART) ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
MENGETAHUI/MENGESAHKAN:
Kepala MTs ASH-SHIDDIQIYAH
STRUKTUR ORGANISASI
KOMITE MADRASAH MTs ASH-SHIDDIQIYAH MASA
BHAKTI TAHUN 2021- 2023
BENDAHARA I SEKRETARIS I
BENDAHARA II SEKRETARIS II
ANGGOTA
Ditetapkan di : Gedong Tataan
Pada Tanggal : 01 Januari 2021
atas nama Pengurus Komite MTs ASH-SHIDDIQIYAH
MENGETAHUI/MENGESAHKAN:
Kepala MTs ASH-SHIDDIQIYAH
KETUA KOMITE
1. Bersama – sama pengurus lain dan anggota menyusun rencana program kerja komite madrasah
dengan memperhatikan dan mempertimbangkan secara seksama rencana kegiatan jangka
menengah dan kegiatan tahunan madrasah.
2. Mengesahkan rencana program kerja komite madrasah;
3. Melaksanakan keputusan hasil musyawarah yang ditetapkan oleh anggota melalui rapat;
4. Mengundang rapat – rapat harian komite madrasah kepada kepala madrasah;
5. Mengkomunikasikan hasil rapat komite madrasah kepada kepala madrasah;
6. Mengundang rapat pihak madrasah atas undangan kepala madrasah;
7. Menghadiri rapat dinas madrasah atas undangan kepala madrasah;
8. Menerima informasi sumber pembiayaan madrasah yang berasal pemerintahan;
9. Menklarifikasi informasi perbaikan kinerja madrasah;
10. Menerbitkan surat edaran, himbauan dan atau bentuk lain kepada stakeholders
11. Mengesahkan segala keputusan komite madrasah dan/atau keputusan bersama dengan
madrasah, melalui penandatanganan yang disyahkan dengan cap resmi;
12. Menyampaikan informasi keuangan sumbangan orang tua murid, masyarakat, dan sumber
keuangan lain kepada kominte kepada madrasah
13. Mengesahkan pemberian penghargaan komite madrasah kepada kepala madrasah, guru, staf
TU yang berprestasi;
14. Memberikan perintah kepada bendahara untuk mengeluarkan/ memberikan sejumlah dana
atas pengajuan madrasah;
15. Memberikan sanksi kepada anggota pengurus yang tidak dapat menunaikan tugas dengan
baik;
16. Meminta laporan pertanggung jawaban keuangan kepada kepala madrasah yang dananya
bersumber dari komite madrasah.
17. Mengevaluasi program kerja komite madrasah;
SEKRETARIS KOMITE
1. Membuat agenda kerja bersama – sama ketua dan bidang yang ada;
2. Menyusun administrasi ( personil, sarana dan prasarana) serta hal yang dipandang penting;
3. Membuat dan mengedarkan undangan rapat – rapat dibantu oleh staf yangdi tunjuk;
4. Membuat laporan – laporan kepada pihak yang berkepentingan;
5. Membuat notulen rapat – rapat;
6. Mengagendakan surat masuk dan keluar dibantu oleh staf yang ditunjuk.
BENDAHARA KOMITE
1. Menerima , membukukan, menyimpan dana yang diperoleh dari bantuan masyarakat setelah
memperoleh pengesahan ketua komite madrasah
2. Mengeluarkan mengeluarkan dan membukukannya pengeluaran dana kepada madrasah atas
persetujuan ketua komite madrasah
3. Melaporkan keadaan keuangan kepada anggota komite madrasah dan masyarakat atas
persetujuan ketua komite madrasah
BIDANG – BIDANG
A. Peningkatan mutu pengelolaan dan pembiayaan
1. Bersama – sama pihak madrasah menganalisa potensi sumber daya madrasah, pada lingkup
kewilayahan , sosial ekonomi masyarakat, instansi diwilayah setempat;
4. Mengklarifikasi hasil analisis masyarakat madrasah menyangkut SDM dan bentuk lain yang
dianggap sebagai potensi yang diduga kuat dapat membantu madrasah;
5. Mendaftar dan memetakan potensi yang diduga kuat dapat membantu madrasah;
6. Melaksanakan pengembangan pengelolaan dan pembiayaan sekelah.
7. Melaksanakan pemikiran, ide dan gagasan masyarakat untuk dijadikan
8. bahan pertimbangan kebijakan komite madrasah untuk kepentingan madrasah;
MENGETAHUI/MENGESAHKAN:
Kepala MTs ASH-SHIDDIQIYAH
Alamat: Jl. Tamtama No. 96 Dusun Pacor Desa Bagelen Kec.Gedong Tataan Kab.Pesawaran