Anda di halaman 1dari 16

MADRASAH TSANAWIYAH NURUL ISLAM MANDASTANA

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KOMITE


MADRASAH TSANAWIYAH NURUL ISLAM MANDASTANA KABUPATEN
BARITO KUALA

PEMBUKAAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat
melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
Dalam penyelenggaraannya pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara
pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. MTsS Nurul Islam Mandastana adalah
salah satu satuan pendidikan yang diselenggarakan di lingkungan Kementerian Agama.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan maka MTsS Nurul Islam
Mandastana membentuk suatu lembaga yang mandiri, yang menjadi mitra madrasah,
beranggotakan perwakilan orang tua / wali murid, komunitas madrasah dan juga tokoh-
tokoh masyarakat yang perduli terhadap pendidikan, yang selanjutnya disebut sebagai
Komite Madrasah.
Sebagai dasar acuan operasional kegiatan, maka komite madrasah menyusun dan
menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang selanjutnya disebut
AD/ART Komite MTsS Nurul Islam Mandastana.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan
Petunjuk dalam merealisasikan AD / ART tersebut.

1
KEMENTERIA AGAMA
MADRASAH TSANAWIYAH NURUL ISLAM
Jln. Darul Aman Desa Bangkit Baru Kecamatan Mandastana Kab. Barito Kuala 70581

ANGGARAN DASAR KOMITE MADRASAH TSANAWIYAH NURUL ISLAM


MANDASTANA

BAB I NAMA, SIFAT, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
1. Organisasi ini bernama Komite MTsS Nurul Islam Mandastana yang selanjutnya disebut
Komite MTsS Nurul Islam Mandastana.
2. Komite MTsS Nurul Islam Mandastana Sifat mandiri/independen tidak memiliki
hubungan hirarkis dengan Pemerintahan Desa maupun Pemerintah Daerah.
3. Komite MTsS Nurul Islam Mandastana didirikan di Kecamatan Mandastana Kabupaten
Barito Kuala, pada tahun 1975 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
4. Komite MTsS Nurul Islam Mandastana berkedudukan di Kecamatan Kecamatan
Mandastana Kabupaten Barito Kuala, tepatnya di Jln. Darul Aman Desa Bangkit Baru
Kecamatan Mandastana Kab. Barito Kuala 70581
BAB II DASAR

Pasal 2

Komite MTsS Nurul Islam Mandastana berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

BAB III VISI, MISI DAN TUJUAN

Pasal 3
Komite MTsS Nurul Islam Mandastana
memiliki Visi
“Mengabdi dan menjadi Mitra Kerja yang baik dalam Peningkatan Kinerja Madrasah dan
Pelayanan Pendidikan”.

Pasal 4
Misi Komite MTsS Nurul Islam Mandastana adalah:
a. Mewujudkan Peningkatkan Kinerja Madrasah dan Peningkatan Pelayanan Pendidikan di
MTsS Nurul Islam Mandastana.
b. Mewujudkan Prinsip prinsip pendidikan terhadap Visi dan Misi MTsS Nurul Islam
Mandastana.
c. Mendukung secara Moril, Spirituil dan Materiil terhadap Visi dan Misi MTsS Nurul Islam
Mandastana
2
d. Mewujudkan Pelayanan Pendidikan yang adil dan merata bagi masyarakat di wilayah
sekitar MTsS Nurul Islam Mandastana.
e. Mewujudkan Penyelenggaraan Pendidikan yang Realistis, Dinamis, Demokratis dan
Berkesinambungan di MTsS Nurul Islam Mandastana.

Pasal 5

Komite MTsN 2 Lamongan bertujuan untuk :


1 Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan
kebijakan dan program madrasah.
2 Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta aktif dari seluruh lapisan masyarakat
dalam penyelenggaraan pendidikan di MTsS Nurul Islam Mandastana
3 Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel dan demokratis dalam
penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas di MTsS Nurul Islam Mandastana

BAB IV PERAN DAN FUNGSI

Pasal 6

Komite MTsS Nurul Islam Mandastana berperan sebagai :


a. Pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di
MTsS Nurul Islam Mandastana Pendukung, baik yang berwujud finansial, pemikiran
maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di MTsS Nurul Islam Mandastana
b. Pengontrol dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran
pendidikan di MTsS Nurul Islam Mandastana
c. Mediator antara pemerintah dengan masyarakat di MTsS Nurul Islam Mandastana

Pasal 7

Komite Madrasah mempunyai fungsi :


a. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
b. Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha/dunia
industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang
bermutu.
c. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan
pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.
d. Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada Madrasah MTsS Nurul
Islam Mandastana mengenai :
1) kebijakan dan program pendidikan
2) Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Madrasah (RAPBS)
3) kriteria kinerja madrasah
4) kriteria guru dan tenaga kependidikan
5) kriteria fasilitas pendidikan
6) hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan

3
e. Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna
mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
f. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan
di MTsS Nurul Islam Mandastana
g. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan
dan keluaran pendidikan di MTsS Nurul Islam Mandastana.

BAB V KEANGGOTAAN, HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 8

1 Anggota Komite Madrasah dimaksud pada ayat (1) adalah terdiri atas :
a. Orang tua/Wali siswa MTsS Nurul Islam Mandastana
b. Unsur Dewan Guru, Tenaga Kependidikan dan Unsur Masyarakat
2 Anggota yang berasal dari unsur masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal 8
(delapan) ayat (1) poin b mencerminkan :
a. Tokoh masyarakat (kepala dusun, ulama).
b. Anggota masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan atau dijadikan
figur dan mempunyai perhatian untuk meningkatkan mutu pendidikan.
c. Pejabat pemerintah setempat (Kepala Desa, Kepolisian, koramil dan instansi lain).
d. Dunia usaha/industri (pengusaha industri, jasa, asosiasi).
e. Pakar pendidikan yang mempunyai perhatian pada peningkatan mutu pendidikan.
f. Organisasi guru/tenaga kependidikan (PGRI).
g. Perwakilan forum alumni MTsS Nurul Islam Mandastana yang telah dewasa dan
mandiri.
3 Persyaratan dan tata cara pemilihan dan penetapan anggota Komite Madrasah diatur
lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga atau dalam peraturan organisasi lainnya.

Pasal 9
Setiap anggota mempunyai :
a. Hak bicara dan hak suara
b. Hak memilih dan hak dipilih
c. Hak untuk membela diri

Pasal 10
Setiap anggota berkewajiban untuk :
a. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan MTsS Nurul Islam Mandastana
b. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi
b. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, peraturan-peraturan dan
keputusan organisasi
a. Aktif melaksanakan program-program organisasi

4
BAB VI KEPENGURUSAN, HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 11

1. Pengurus Komite MTsS Nurul Islam Mandastana berasal dari anggota Komite MTsS
Nurul Islam Mandastana yang meliputi unsur Orang Tua/Wali Siswa, unsur dewan
guru/tenaga kependidikan dan unsur masyarakat
2. Jumlah pengurus Komite MTsS Nurul Islam Mandastana sekurang-kurangnya 8 orang,
terdiri dari :
3. a. Ketua Umum
b. Wakil Ketua Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan
c. Wakil Ketua Bidang Sarana dan Prasarana
d. Wakil Ketua Bidang Penggalian Sumber Daya Madrasah
e. Wakil Ketua Bidang Usaha, Kreasi Seni dan Kreatifitas Madrasah
f. Wakil Ketua Bidang Informasi dan Layanan Madrasah
g. Sekretaris I
h. Bendahara

4. Pengurus Komite MTsS Nurul Islam Mandastana dipilih melalui Musyawarah Anggota
Komite Madrasah dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala MTsS Nurul Islam
Mandastana
5. Masa bakti pengurus Komite MTsS Nurul Islam Mandastana adalah 3 (tiga) tahun yang
dapat dipilih kembali untuk satu kali masa bakti berikutnya.
6. Dalam rangka menjaga kemandirian, Ketua Komite bukan kepala MTsS Nurul Islam
Mandastana
7. Struktur organisasi dimuat dalam lampiran yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari anggaran dasar ini.

Pasal 12
(1) Setiap pengurus mempunyai :
a. Hak bicara dan hak suara
b. Hak memilih dan hak dipilih
c. Hak untuk membela diri
d. Hak menentukan kebijakan organisasi untuk kemajuan madrasah

Pasal 13
(1) Setiap pengurus berkewajiban untuk :
a. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan MTsS Nurul Islam Mandastana
b. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi
a. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, peraturan-peraturan dan
keputusan organisasi
c. Melaksanakan keputusan dan kebijakan organisasi untuk kemajuan madrasah
d. Memberikan pertanggungjawaban kepada Musyawarah Anggota Komite Madrasah

5
BAB VII MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 14

(1) Musyawarah dan rapat-rapat terdiri atas :


a. Musyawarah Anggota Komite Madrasah
b. Musyawarah Kerja Komite Madrasah
c. Rapat Pleno Pengurus
d. Rapat Pengurus Harian

Pasal 15

1. Musyawarah Anggota Komite Madrasah merupakan pemegang kekuasaan tertinggi,


diadakan sedikitnya sekali dalam 3 (tiga) tahun dan berwenang :

a. Menetapkan dan atau mengubah Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga
b. Menetapkan program umum organisasi
c. Memilih dan menetapkan Pengurus Komite Madrasah
d. Menilai laporan pertanggungjawaban Pengurus Komite Madrasah

2. Musyawarah Anggota dimaksud pada ayat (1) dihadiri oleh :

a. Pengurus Komite Madrasah


b. Seluruh Anggota Komite Madrasah

Pasal 16

1. Musyawarah Kerja Komite Madrasah merupakan pemegang kekuasaan tertinggi kedua


setelah Musyawarah Anggota Komite Madrasah, diadakan sedikitnya sekali dalam 1
(satu) tahun dan berwenang :
a. Menetapkan program tahunan organisasi
b. Memilih dan menetapkan pergantian antar waktu Anggota Komite Madrasah
c. Memilih dan menetapkan pergantian antar waktu Pengurus Komite Madrasah
d. Menilai laporan pertanggungjawaban Pengurus Komite Madrasah selama satu tahun

2. Musyawarah Kerja dimaksud pada ayat (1) dihadiri oleh :


a. Pengurus Komite Madrasah
b. Seluruh Anggota Komite Madrasah

Pasal 17

1. Rapat Pleno Pengurus Komite Madrasah diadakan sedikitnya sekali dalam 3 (tiga) bulan
untuk membahas/membicarakan pelaksanaan program umum organisasi, memecahkan

6
masalah yang timbul dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kepentingan
penyelenggaraan pendidikan MTsS Nurul Islam Mandastana
2. Rapat Pleno Pengurus Komite Madrasah dihadiri oleh seluruh anggota pengurus.

Pasal 18

1. Rapat Pengurus Harian diadakan untuk mempersiapkan materi pembahasan pada Rapat
Pleno Pengurus.
2. Rapat Pengurus Harian diadakan setiap waktu untuk membahas dan memutuskan
halhal yang mendesak untuk segera ditangani dan setelahnya dalam jangka waktu 15
(lima belas) hari harus sudah dilaporkan kepada Rapat Pleno Pengurus.
a. Rapat Pengurus Harian dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara.

Pasal 19

Ketentuan teknis lebih lanjut berkenaan dengan musyawarah dan rapat-rapat diatur dalam
Angaran Rumah Tangga atau dalam peraturan organisasi lainnya.

BAB VIII KEUANGAN DAN KEKAYAAN ORGANISASI

Pasal 20

Sumber keuangan Komite Madrasah berasal dari :


a. Iuran Pengurus dan Anggota Komite Madrasah
b. Iuran dari Orang Tua / Wali peserta didik sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan
c. Bantuan Pemerintah
d. Bantuan dari Kalangan Dunia Usaha dan Industri
e. Bantuan, sumbangan, hibah dan lain sebagainya dari anggota dan/atau dari pihak lain
serta usaha lain yang sah dan tidak mengikat.

Pasal 21

Pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan dan kekayaan organisasi diatur lebih


lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB IX PERUBAHAN ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN


PEMBUBARAN

Pasal 22

1. Perubahan Anggaran Dasar adalah wewenang Musyawarah Anggota Komite Madrasah.

7
2 Musyawarah Anggota Komite Madrasah dimaksud dalam ayat (1) pasal ini harus
dihadiri sekurangkurangnya 2/3 jumlah anggota.
3 Perubahan harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah anggota yang hadir
rapat
Pasal 27

1. Pembubaran organisasi diputuskan oleh Musyawarah Anggota Komite Madrasah yang


diadakan khusus untuk itu.
2. Musyawarah Anggota Komite Madrasah dimaksud dalam ayat (1) pasal ini harus
dihadiri sekurangkurangnya 2/3 jumlah anggota.
3. Pembubaran harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah anggota yang hadir
rapat.

BAB XII ATURAN PERALIHAN

Pasal 28

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah tangga atau Paraturan Organisasi.

BAB XIII PENUTUP

Pasal 29

Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.


Ditetapkan di : Mandastana
Pada Tanggal : 12 Januari 2022 atas nama
Pengurus Komite MTsS Nurul Islam
Mandastana,
Ketua, Sekretaris,

SAHRIN BADRUDDIN

MENGETAHUI/MENGESAHKAN:
Kepala MTsS Nurul Islam Mandastana

SAHLIAH,S.Pd.I

8
KEMENTERIA AGAMA
MADRASAH TSANAWIYAH NURUL ISLAM
Jln. Darul Aman Desa Bangkit Baru Kecamatan Mandastana Kab. Barito Kuala 70581

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KOMITE MADRASAH TSANAWIYAH


NURUL ISLAM MANDASTANA

BAB I SYARAT KEANGGOTAAN DAN PENGURUS

Pasal 1

(1) Syarat – syarat menjadi anggota dan/atau Pengurus Komite MTsS Nurul Islam
Mandastana:

a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;


b. Sehat jasmani dan rohani;
c. Memiliki kepedulian dan komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan;
d. Menyatakan bersedia menjadi anggota komite madrasah secara tertulis;
e. Tidak menuntut imbalan (Honor);
f. Tidak cacat hukum
Pasal 2

1. Status anggota / pengurus berhenti karena :

a. Berakhirnya masa bhakti


b. Meninggal dunia
c. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri
d. Diberhentikan

2. Anggota yang berhenti atas permintaan sendiri harus mengajukan pernyataan berhenti
secara tertulis dengan menyampaikan alasan-alasannya kepada Pengurus Komite
Madrasah dengan tembusan kepada Kepala Madrasah
3. Anggota diberhentikan oleh Pengurus Komite Madrasah apabila dinilai melanggar
kewajiban sebagaimana ketentuan pasal 10 (sepuluh) Anggaran Dasar Komite MTsS
Nurul Islam Mandastana Pengurus yang berhenti atas permintaan sendiri harus
mengajukan pernyataan berhenti secara tertulis dengan menyampaikan alasan-
alasannya kepada Pengurus Komite Madrasah dengan tembusan kepada Kepala
Madrasah

9
4. Pengurus dapat diberhentikan oleh Musyawarah Komite Madrasah apabila dinilai
melanggar kewajiban sebagaimana ketentuan pasal 13 (tiga belas) Anggaran Dasar
Komite MTsS Nurul Islam Mandastana.
5. Apabila terdapat Pengurus yang berhenti maka Musyawarah Anggota Komite Madrasah
dapat mengangkat Pengganti Antar Waktu dengan masa bhakti sampai jabatan
pengurus yang diganti berakhir.

BAB II PEMILIHAN ANGGOTA DAN PENGURUS

Pasal 2

Pemilihan Anggota

1. Pemilihan anggota diawali dengan pembentukan panitia persiapan yang dibentuk oleh
kepala MTsN 2 Lamongan dan/atau oleh masyarakat;
1. Panitia persiapan berjumlah sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dan berjumlah gasal
yang terdiri dari unsur guru, kepala madrasah/penyelenggara pendidikan, perwakilan
orang tua/wali siswa berdasarkan jenjang kelas yang dipilih secara demokratis,
pemerhati pendidikan/alumni, tokoh masyarakat/tokoh agama, kalangan dunia usaha
dan industri, pejabat pemerintah setempat, organisasi profesi tenaga kependidikan,
dan unsur pengurus komite madrasah yang sudah ada;
2. Panitia persiapan mengadakan forum sosialisasi kepada Pendidik, Tenaga Kependidikan
dan Masyarakat tentang komite madrasah
2. Panitia persiapan bertugas menyusun kriteria calon anggota, menyeleksi serta
menyusun nama-nama anggota, mengumumkan calon-calon anggota.
3. Memfasilitasi pemilihan anggota berdasarkan suara terbanyak

Pasal 3 Pemilihan Pengurus

1. Pemilihan pengurus dilakukan dalam musyawarah anggota Komite MTsS Nurul Islam
Mandastana yang dipimpin oleh salah seorang anggota komite atas persetujuan
anggota komite.
2. Pemilihan pengurus ditentukan secara aklamasi atau dengan suara terbanyak
1 Ketentuan lebih lanjut tentang proses pemilihan diatur dalam tata tertib tentang
pemilihan pengurus.
2 Menyampaikan nama pengurus dan anggota komite madrasah yang terpilih kepada
Kepala MTsS Nurul Islam Mandastana untuk diteruskan ke Kementerian Agama
Kabupaten Lamongan.

10
BAB III PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS

Pasal 4

(1) Pertanggungjawaban Pengurus sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat (1)


Anggaran Dasar berupa :
a. Pertanggungjawaban akhir masa jabatan
b. Pertanggungjawaban karena hal-hal tertentu
Pasal 5

(1) Pertanggungjawaban akhir masa jabatan sebagaimana dimaksud pasal 4 (empat) huruf
a disampaikan dalam Musyawarah Anggota Komite Madrasah menjelang pemilihan
dan penetapan pengurus baru.

(2) Materi pertanggungjawaban akhir masa jabatan adalah hasil pelaksanaan program atas
pengelolaan keuangan dan kekayaan organisasi dan materi lainnya yang dipandang
perlu oleh pengurus.

Pasal 6
(1) Pertanggungjawaban karena hal-hal tertentu dimaksud pasal 4 (empat) huruf b
disampaikan dalam Musyawarah Anggota apabila diminta oleh sepertiga jumlah
anggota atau atas keinginan pengurus sendiri.
(2) Materi Pertanggungjawaban karena hal-hal tertentu sehubungan dengan masalah yang
diminta dan atau masalah yang dipandang perlu untuk pengurus.
(3) Hasil penilaian atas pertanggungjawaban tersebut digunakan sebagai bahan perbaikan
pelaksanaan program selanjutnya.

Pasal 7

Pengaturan lebih rinci mengenai muatan materi dan teknis penyampaian serta proses
penilaian diatur lebih lanjut dalam Peraturan Tata Tertib Rapat Anggota.

BAB IV PENGATURAN TEKNIS MUSYAWARAH ANGGOTA

Pasal 8
(1) Pengurus Komite Madrasah membentuk panitia pengarah dan panitia pelaksana untuk
menyelenggarakan pelaksanaan rapat anggota selambat-lambatnya satu bulan sebelum
pelaksanaan.
(2) Panitia pengarah mempersiapkan materi pokok Musyawarah Anggota yaitu rancangan
perubahan AD/ART dan rancangan program umum organisasi serta rancangan lainnya
yang dipandang perlu.
(3) Panitia pelaksana mempersiapkan segala sesuatu agar penyelenggaraan Musyawarah
Anggota dapat berjalan lancar.

11
Pasal 9

(1) Pengurus Komite Madrasah menyusun laporan pertanggungjawaban akhir masa


jabatan sebagaimana dimaksud pasal 4 (empat) huruf a.
(2) Laporan pertanggungjawaban dimaksud ayat (1) disampaikan kepada Musyawarah
Anggota sesuai dengan jadwal yang ditetapkan untuk mendapat penilaian.
Pasal 10

(1) Musyawarah Anggota dipimpin oleh Pengurus Komite Madrasah yang secara teknis
dibantu oleh panitia pelaksana.

Pasal 11

Pengaturan lebih teknis mengenai penyelenggaraan rapat anggota dan pengaturan


mengenai persidangan diatur dalam peraturan tata tertib Musyawarah Anggota.

BAB V PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DAN KEKAYAAN


ORGANISASI

Pasal 17

(1) Semua keuangan dan kekayaan yang sudah ada pada saat organisasi ini dibentuk dan
atau yang diperoleh kemudian baik yang berasal dari perolehan sebagaimana pada
ketentuan pasal 20 Anggaran Dasar dan atau yang berasal dari sumber lain dibukukan
dan dicatat secara baik sesuai dengan ketentuan organisasi.
(2) Pengurus mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan dan kekayaan organisasi

Pasal 18

(1) Hal-hal yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran keuangan dari dan untuk
organisasi wajib dipertanggungjawabkan dalam Musyawarah Anggota Komite
Madrasah yang merupakan bagian dari Laporan Pertanggungjawaban Akhir Masa
Jabatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (2).
(2) Hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan kekayaan organisasi selain keuangan
termasuk bagian yang tak terpisahkan yang harus dipertanggungjawabkan

Pasal19

(1) Apabila dalam pengelolaan dan pengurusan serta pertanggungjawaban keuangan dan
kekayaan organisasi ditenggarai terdapat penyimpangan dan atau penyalahgunaan,
Musyawarah Anggota dapat membentuk Tim Verifikasi pemeriksaan yang lebih
mendalam.
(2) Hasil pemeriksaan Tim Verifikasi dimaksud dalam ayat (1) dilaporkan kepada
Musyawarah Anggota masa itu juga untuk diambil keputusan.

12
(3) Apabila Tim Verifikasi menemukan dengan bukti yang meyakinkan maka
penyelesaiannya diserahkan kepada pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan yang berlaku.

BAB VI KERJA SAMA

Pasal 20

(1) Pengurus komite madrasah dapat menjalin kerjasama dengan pihak instansi terkait
dalam rangka upaya pencapaian tujuan kegiatan atas sepengetahuan Kepala MTsS
Nurul Islam Mandastana.
(2) Pengurus komite madrasah menjalin hubungan tata kerja dengan madrasah lain,
Komite Madrasah lain, Dinas Pendidikan, organisasi profesi, asosiasi dunia usaha dan
industri dan organisasi kemasyarakatan dengan tetap harus memperhatikan dan
mengedepankan ciri kemandirian demi menjaga kredibilitas Komite Madrasah serta
semata-mata untuk mendukung Visi, Misi dan Tujuan MTsS Nurul Islam Mandastana

BAB VII PENUTUP

Pasal 22

(1) Apabila dalam Anggaran Rumah Tangga ini terdapat ketentuan yang dianggap
bertentangan dengan Anggaran Dasar maka yang berlaku adalah ketentuan Anggaran
Dasar
(2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan
kemudian
(3) Anggaran Rumah Tangga (ART) ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Mandastana
Pada Tanggal : 12 Januari atas nama Pengurus
Komite MTsS Nurul Islam Mandastana,
Ketua, Sekretaris,

SAHRIN BADRUDDIN

MENGETAHUI/MENGESAHKAN:
Kepala MTsS Nurul Islam Mandastana

SAHLIAH, S.Pd.I

13
JOB DISCRIPTION ( RINCIAN TUGAS ) PENGURUS KOMITE MADRASAH
TSANAWIYAH NURUL ISLAM MANDASTANA

KETUA KOMITE
1. Bersama – sama pengurus lain dan anggota menyusun rencana program kerja komite
madrasah dengan memperhatikan dan mempertimbangkan secara seksama rencana
kegiatan jangka menengah dan kegiatan tahunan madrasah.
2. Mengesahkan rencana program kerja komite madrasah;
3. Melaksanakan keputusan hasil musyawarah yang ditetapkan oleh anggota melalui
rapat;
4. Mengundang rapat – rapat harian komite madrasah kepada kepala madrasah;
5. Mengkomunikasikan hasil rapat komite madrasah kepada kepala madrasah;
6. Mengundang rapat pihak madrasah atas undangan kepala madrasah;
7. Menghadiri rapat dinas madrasah atas undangan kepala madrasah;
8. Menerima informasi sumber pembiayaan madrasah yang berasal pemerintahan;
9. Menklarifikasi informasi perbaikan kinerja madrasah;
10. Menerbitkan surat edaran, himbauan dan atau bentuk lain kepada stakeholders
11. Mengesahkan segala keputusan komite madrasah dan/atau keputusan bersama dengan
madrasah, melalui penandatanganan yang disyahkan dengan cap resmi;
12. Menyampaikan informasi keuangan sumbangan orang tua murid, masyarakat, dan
sumber keuangan lain kepada kominte kepada madrasah
13. Mengesahkan pemberian penghargaan komite madrasah kepada kepala madrasah,
guru, staf TU yang berprestasi;
14. Memberikan perintah kepada bendahara untuk mengeluarkan/ memberikan sejumlah
dana atas pengajuan madrasah;
15. Memberikan sanksi kepada anggota pengurus yang tidak dapat menunaikan tugas
dengan baik;
16. Meminta laporan pertanggung jawaban keuangan kepada kepala madrasah yang
dananya bersumber dari komite madrasah.
17. Mengevaluasi program kerja komite madrasah;

SEKRETARIS KOMITE
1. Membuat agenda kerja bersama – sama ketua dan bidang yang ada;
2. Menyusun administrasi ( personil, sarana dan prasarana) serta hal yang dipandang
penting;
3. Membuat dan mengedarkan undangan rapat – rapat dibantu oleh staf yangdi tunjuk;
4. Membuat laporan – laporan kepada pihak yang berkepentingan;
5. Membuat notulen rapat – rapat;
6. Mengagendakan surat masuk dan keluar dibantu oleh staf yang ditunjuk.

BENDAHARA KOMITE
1. Menerima , membukukan, menyimpan dana yang diperoleh dari bantuan masyarakat
setelah memperoleh pengesahan ketua komite madrasah

14
2. Mengeluarkan mengeluarkan dan membukukannya pengeluaran dana kepada
madrasah atas persetujuan ketua komite madrasah
3. Melaporkan keadaan keuangan kepada anggota komite madrasah dan masyarakat atas
persetujuan ketua komite madrasah

BIDANG – BIDANG A. Peningkatan mutu pengelolaan dan pembiayaan


1. Bersama – sama pihak madrasah menganalisa potensi sumber daya madrasah, pada
lingkup kewilayahan , sosial ekonomi masyarakat, instansi diwilayah setempat;
4. Mengklarifikasi hasil analisis masyarakat madrasah menyangkut SDM dan bentuk lain
yang dianggap sebagai potensi yang diduga kuat dapat membantu madrasah; 5.
Mendaftar dan memetakan potensi yang diduga kuat dapat membantu madrasah; 6.
Melaksanakan pengembangan pengelolaan dan pembiayaan sekelah.
7. Melaksanakan pemikiran, ide dan gagasan masyarakat untuk dijadikan
8. bahan pertimbangan kebijakan komite madrasah untuk kepentingan madrasah;

B. Peningkatan mutu pembelajaran dan pembinaan prestasi


1. Atas persetujuan ketua komite madrasah Mengembangkan sistem dan pelaksanaan
1. peningaktan mutu pendidik dan tenaga kependidikan;
2. Mengkaji dan menunjang pelaksanaan pengembangan mtu sumber daya
pembelajaran
3. dan pembinaan prestasi siswa.;
4. Bersama – sama seluruh pengurus mengembangkan ide peningkatan keunggulan
pembelajaran dan perestasi siswa;
1. Memonitor kinerja madrasah dalam penngkatan mutu pembelajaran dan prestasi
siswa.

C. Pengadaan dan pemberdayaan sarana dan parasarana D. Peningkatan mutu kerja sama
dan hubungan dengan masyarakat

Ditetapkan di : Mandastana
Pada Tanggal : 12 Januari 2022 atas nama
Pengurus Komite MTsS Nurul Islam
Mandastana,
Ketua, Sekretaris,

SAHRIN BADRUDDIN

MENGETAHUI/MENGESAHKAN:
Kepala MTsS Nurul Islam Mandastana

SAHLIAH, S.Pd.I

15
16

Anda mungkin juga menyukai