Anda di halaman 1dari 12

MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

M I
MUHAMMADIYAH CABANG CILONGOK
MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH
(PROGRAM FULL DAY SCHOOL)
TERAKREDITASI ”A”
KARANGLO KECAMATAN CILONGOK
Alamat : Jalan Pramuka No. 1 Telp.(0281) 656271 Karanglo Cilongok 53162

SUSUNAN PENGURUS KOMITE MADRASAH


MI MUHAMMADIYAH KARANGLO

Nama Madrasah : MI Muhammadiyah Karanglo


Alamat : Jl. Pramuka No.1 RT 06 RW 01 Desa Karanglo
Kecamatan : Cilongok
Masa Bakti : Tahun 2021 - 2023

Ketua : Imam Damami, ST


Sekretaris 1 : Suprapto
Sekretaris 2 : Awaludin Zafar, S.Pd
Bendahara 1 : Teguh Budiman
Bendahara 2 : Okti Nuruloh, S.Pd

Bidang Pengendalian Pelayanan Pendidikan : RISWANTO, S.Pd


Bidang Pengendalian Sumber Daya Madrasah : SEMI PRIYATNO, S.Pd
Bidang Pengendalian Jaringan dan Kerjasama : SUDIRO, S.Pd.I
Bidang Pengendalian Pengelolaan Dana Masyarakat: Hj. NENI MULYANI

Mengetahui Ketua
Kepala Madrasah Komite Madrasah,

ROHMAN, S.Pd.I IMAM DAMAMI, ST


NIP. 197703132007101002
PEMBUKAAN

Bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan nasional melalui upaya peningkatan mutu, efisiensi
penyelenggaraan, pemerataan, dan demokrasi pendidikan diperlukan adanya dukungan masyarakat
yang lebih optimal. Untuk mewujudkan tujuan tersebut Kepala MI Muhammadiyah Karanglo
memfasilitasi pembentukan Komite Madrasah yang kemudian dikukuhkan dengan Surat Keputusan.

Komite Madrasah diharapkan dapat mewadahi dan menyalurkan aspirasi masyarakat dalam
melahirkan kebijakan pendidikan dan program pendidikan. Kemudian untuk itu diperlukan adanya
upaya meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam menciptakan kondisi
transparansi, akuntable, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang
bermutu.

Untuk mewujudkan hal tersebut di atas perlu menumbuhkembangkan dukungan, aspirasi dan peran
serta masyarakat peduli pendidikan yang diwadahi oleh Komite Madrasah. Dalam hal ini perlu
dibuat suatu rumusan konstitusional yang diharapkan mampu mendinamissasikan seluruh peran dan
fungsi Komite Madrasah, oleh karena itu maka disusunlah Anggaran dasar (AD) dan Anggaran
Rumah Tangga (ART) Komite MI Muhammadiyah Karanglo sebagai bahan acuan bagi seluruh
anggota Komite Madrasah dalam proses berorganisasi.
RANCANGAN ANGGARAN DASAR
KOMITE MADRASAH

BAB I
NAMA, DASAR DAN SIFAT

Pasal 1
Nama
Organisasi ini diberi nama Komite Madrasah MI Muhammadiyah Karanglo

Pasal 2
Dasar
Komite Madrasah MI Muhammadiyah Karanglo berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang dasar
tahun 1945.

Pasal 3
Sifat
(1) Komite Madrasah MI Muhammadiyah Karanglo bersifat mandiri dan non political praktis.
(2) Hubungan dengan pemerintah Kecamatan/Desa dan BPD bersifat kordinatif.

BAB II
WAKTU, RUANG LINGKUP, DAN KEDUDUKAN

Pasal 4
Waktu
Komite Madrasah MI Muhammadiyah Karanglo ditetapkan pada tanggal 7 Juli 2021 Untuk waktu
tidak ditentukan.

Pasal 5
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Komite Madrasah MI Muhammadiyah Karanglo hanya di MI Muhammadiyah
Karanglo

Pasal 6
Kedudukan
Komite Madrasah MI Muhammadiyah Karanglo berkedudukan di Jalan Pramuka Nomor 1 RT 06
RW 01 Desa Karanglo

BAB III
TUJUAN, PERAN DAN FUNGSI

Pasal 7
Tujuan
Komite Madrasah bertujuan :
(1) Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan
operasional dan program pendidikan.
(2) Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan.
(3) Menciptakan suasana dan kondisi transparansi, akuntable, dan demokrasi dalam
penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu.
(4)
Pasal 8
Peran
(1) Pemberi pertimbangan (Advisory Agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan
pendidikan.
(2) Pendukung (Supporting Agency) baik yang berwujud financial, pemikiran, maupun tenaga
dalam penyelenggaraan pendidikan.
(3) Pengontrol (Controlling Agency) dalam rangka transporansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan dan keluaran pendidikan.
(4) Mediator antara pemerintah dan masyarakat.

Pasal 9
Fungsi
(1) Memberikan masukan, pertimbangan, rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai :
a. Kebijakan dan program pendidikan;
b. Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Madrasah (RAPBM);
c. Kriteria kinerja satuan pendidikan;
d. Kriteria tenaga kependidikan;
e. Kriteria fasilitas pendidikan dan;
f. Hal-hal lain yang berkaitan dengan pendidikan.
(2) Mendorong tumbuhnya perhatian, komitmen, dan peran serta masyarakat dalam berbagai
bentuk untuk mendukung terselenggaranya pendidikan yang bermutu dan pemerataan
pendidikan.
(3) Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan
keluaran pendidikan.
(4) Melakukan kerja sama dengan masyarakat dan pemerintah berkenaan dengan
penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu.

BAB IV
KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN

Pasal 10
Keanggotaan
(1) Yang dimaksud anggota Komite Madrasah.
(2) Jenis keanggotaan :
a. Anggota Biasa :
Anggota biasa adalah anggota Komite Madrasah yang ditetapkan melalui proses
penjaringan dan penyaringan.
b. Anggota Luar Biasa :
Anggota luar biasa adalah anggota Komite Madrsah yang keberadaannya ditetapkan dalam
musyawarah berdasarkan kepakaran yang diperlukan.
(3) Tata cara menjadi anggota, hak dan kewajiban diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART)
Pasal 11
Kepengurusan
(1) Pengurus komite Madrasah dipilih dari dan oleh anggota dalam musyawarah berdasarkan
AD/ART.
(2) Ketua Komite Madrasah bukan dari unsur pemerintah.
(3) Masa bakti Pengurus Komite Madrasah adalah 3 (tiga) tahun.

BAB V
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 12
Jenis Musyawarah
(1) Musyawarah Komite Madrasah.
(2) Musyawarah Luar Biasa Komite Madrasah.
(3) Musyawarah Kerja Komite Madrasah.

Pasal 13
Jenis-jenis Rapat
(1) Rapat Kerja.
(2) Rapat Konsultasi.
(3) Rapat Koordinasi.
(4) Rapat Pengurus Harian.
(5) Rapat Pleno Pengurus.
(6) Rapat Pleno Terbatas.
(7) Rapat Pleno Insidental.
(8) Rapat Bidang.

Pasal 14
Pengertian peserta, penyelenggara musyawarah dan rapat-rapat diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga (ART)

BAB VI
KEUANGAN DAN KEKAYAAN ORGANISASI

Pasal 15
Sumber Keuangan dan Kekayaan Organisasi
(1) Sumber keuangan dan kekayaan organisasi diperoleh dari :
a. Bantuan masyarakat peduli pendidikan.
b. Usaha organisasi yang sah.
c. Sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat.
(2) Ketentuan-ketentuan mengenai pengelolaan keuangan dan kekayaan organisasi diatur dalam
anggaran Rumah Tangga (ART)

BAB VII
PERUBAHAN AD/ART

Pasal 16
(1) Perubahan AD / ART adalah wewenang musyawarah Komite Madrasah
(2) Musyawarah dimaksud ayat (1) pada pasal ini harus dihadiri oleh 2/3
Lebih dari jumlah anggota Komite Madrasah dan disetujui oleh 2/3 lebih dari jumlah peserta
musyawarah yang hadir

BAB VIII
PEMBUBARAN

Pasal 17
(1) Pembubaran Komite Madrasah hanya dapat dilakukan berdasarkan UU Tentang SIDIKNAS.
(2) Jika pmbubaran diberlakukan maka penyelesaian keuangan dan kekayaan organisasi
ditetapkan dalam musyawarah.

BAB IX
PENUTUP
Pasal 18
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) ini akandiatur dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART).
Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan

Dtetapkan di : Karanglo
Pada Tanggal : 7 Juli 2021

Pimpinan Sidang,

Ketua, Sekretaris,

IMAM DAMAMI, ST SUPRAPTO


ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
Jenis Keanggotaan
(1) Anggota Biasa
(2) Anggota Luar Biasa

Pasal 2
Anggota Biasa
(1) Anggota biasa adalah anggota Komite Madrasah yang dijaring dan disaring dari unsur
masyarakat dan pemerintah.
(2) Anggota biasa adalah anggota Komite Madrasah yang dapat dipilih menjadi Pengurus Komite
Madrasah.

Pasal 13
Komposisi Anggota Biasa
(1) Anggota dari unsur masyarakat terdiri atas perwakilan:
a. Tokoh masyarakat orang tua siswa sebanyak 1 orang.
b. Tokoh masyarakat peduli pendidikan sebanyak 1 orang.
c. Tokoh pendidikan sebanyak 1 orang.
d. Dunia usaha, industri, koperasi, dan perbankan sebanyak 1 orang.
e. Organisasi profesi tenaga kependidikan (PGRI) sebanyak 1 orang.
f. Yayasan penyelenggara pendidikan sebanyak 2 orang.
(2) Anggota dari unsur pemerintah terdiri atas perwakilan:
a. Perwakilan pemerintah tingkat kecamatan/desa sebanyak 1 orang.
b. Perwakilan Dinas Pendidikan/satuan pendidikan sebanyak 0 orang.
c. Perwakilan coordinator DPD tingkat kecamatan/DPD tingkat desa sebanyak 0 orang.
(3) Tata cara menentukan anggota Komite Madrasah tersebut diatur dalam Peraturan organisasi.

Pasal 4
Berakhirnya Keanggotaan Biasa
(1) Mengundurkan diri;
(2) Diberhentikan;
(3) Meninggal dunia.

Pasal 5
Tindakan Disiplin Organisasi
a. Tindakan disiplin organisasi dikenakan kepada anggota yang :
b. Tidak mentaati kewajiban.
c. Tidak menjaga kehormatan dan nama baik organisasi.
(2) Tindakan disiplin dapat berupa :
a. Peringatan lisan atau tertulis.
b. Pembebasan sementara sebagai anggota.
c. Pembebasan/pemberhentian sementara sebagai pengurus.
d. Pemberhentian.

Pasal 6
Anggota Luar Biasa
(1) Anggota luar biasa adalah anggota Komite Madrasah yang berasal dari pakar pendidikan.
(2) Anggota luar biasa ditentukan oleh musyawarah Komite Madrasah dan sebanyak-banyaknya
berjumlah 5 (lima) orang.
(3) Anggota luar biasa bukan anggota musyawarah dan bukan anggota pengurus.
(4) Tata cara penjaringan dan penyaringan Balon anggota luar biasa beserta hak dan
kewajibannya diatur dalam Peraturan Organisasi.

Pasal 7
Berakhirnya Keanggotaan Luar Biasa
(1) Mengundurkan diri
(2) Diberhentikan.
(3) Meninggal dunia.

BAB II
KEPENGURUSAN

Pasal 8
Anggota Pengurus
(1) Anggota pengurus adalah anggota biasa/anggota musyawarah yang mendapat kepercayaan
musyawarah untuk menjadi pengurus
(2) Jumlah anggota pengurus harus ganjil, yaitu berjumlah 7 orang atau senbilan orang.
(3) Jumlah angota pengurus harus lebih kecil dari 50 % jumlah anggota musyawarah sehingga
jumlah anggota musyawarah tersisa lebih besar dari pada jumlah pengurus.

Pasal 9
Komposisi pengurus.
(1) Pengurus harian berjumlah 5 orang, yang terdiri atas :
a. Seorang Ketua
b. Dua orang Sekretari
c. Dua orang Bendahara
(2) Pengurus Bidang berjumlah 4 orang yang terdiri:
a. Seorang di bidang Sumber daya Madrasah
b. Seorang di bidang Pengendalian Pelayanan Pendidikan
c. Seorang di bidang pengelolaan Dana Masyarakat
d. Seorang di bidang jaringan kerjasama
(3) Tata kerja pengurus di atur dalam Peraturan Organisasi.

Pasal 10
Pemilihan Pengurus
(1) Pengurus Harian dipilih langsung oleh anggota musyawarh secara bertahap melalui 3 (tiga)
format pemilihan, yaitu :
a. Format pertama (F1) memilih seorang ketua.
b. Format kedua (F2) memilih seorang Sekretaris.
c. Format ketiga (F3) memilih seorang Bendahara.
(2) Musyawarah mengesahkan 3 (tiga) orang terpilih menjadi Pengurus Harian dan bertugas
melengkapi kepengurusan yang dilaporkan dan disahkan dalam musyawarah tersebut.
(3) Pengurus terpilih mempunyai masa kerja 3 (tiga) tahun.
(4) Serah terima jabatan dari pengurus lama kepada pengurus baru dilaksanakan dalm musyawarh
tersebut.

Pasal 11
Tugas dan Tanggung jawab Pengurus
(1) Pengurus Komite Madrasah bertugas :
a. Menyusun Program Kerja Tahunan termasuk anggaran belanja tahunan.
b. Menyusun penbagian tugas dan wewenang pengurus.
c. Menyusun Peraturan organisasi dalam mempelancar proses berorganisasi.
d. Menegakan disipilin organisasi.
(2) Pengurus Komite Madrasah bertanggung jawab kepada musyawarh tentang :
a. Pencapaian program kerja tahunan dan tiga tahunan.
b. Pelaksanan proses berorganisasi.

BAB III
MUSYAWARAH

Pasal 12
Musyawarah Komite Madrasah
(1) Musyawarah Komite Madrasah merupakan forum tertinggi organisasi yang dilangsungkan 3
(tiga) tahun sekali atau setelah masa bakti pengurus berakhir.
(2) Musyawarah anggota Komite Madrasah dinyatakan sah bila dihadiri sekurang-kurangnya dua
kali jumlah anggota pengurus.
(3) Musyawarah Komite Madrasah berkewajiban melaksanakan acara pokok sebagai berikut:
a. Membahas dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban kerja.
b. Membahas dan mengesahkan rencana untuk kerja 3 (tiga) tahun mendatang atau periode
kerja selanjutnya.
c. Memilih pengurus baru untuk masa bakti 3 (tiga) tahun berikutnya.
d. Membahas dan memilih anggota musyawarah Komite Madrasah yang baru.

Pasal 13
Musyawarah Luar Biasa Komite Madrasah
(1) Musyawarah Luar Biasa Komite Madrasah merupakan forum tertinggi organisasi yang
dilaksanakan sebelum masa bakti pengurus berakhir.
(2) Musyawarah Luar Biasa Komite Madrasah dinyatakan sah bila dihadiri oleh dua kali lebih
besar dari jumlah pengurus Komite Madrasah.
(3) Keputusan musyawarah Luar Biasa harus disetujui sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah
peserta musyawarah yang hadir.
(4) Musyawarah Luar Biasa Komite Madrasah berkewajiban melaksanakan acara pokok sebagai
berikut:
a. Membahas dan menilai laporan pertanggung jawaban kerja.
b. Memutuskan menerima/menolak pertanggungjawaban kerja dengan rekomendasi
musyawarah sebagai berikut:
 rekomendasi meneruskan masa baktinya dengan perbaikan sebagaimana harapan
musyawarah.
 rekomendasi memberhentikan pengurus.
c. Memilih pengurus baru untuk masa bakti antara waktu.
d. Timbang terima antara pengurus lama dan pengurus baru.

Pasal 14
Musyawarah Kerja Komite Madrasah
(1) Musyawarah Kerja Komite Madrasah merupakan forum tertinggi kedua dalam organisasi
yang dilaksanakan satu tahun sekali.
(2) Musyawarah kerja dinyatakan sah bila dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua kali jumlah
pengurus.
(3) Keputusan musyawarah kerja harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta
musyawarah.
(4) Musyawarah kerja diwajibkan melaksanakan acara pokok sebagai berikut:
a. Memnahas dan menilai laporan pertanggungjawaban kerja pengurus untuk satu tahun.
b. Mengesahkan rancangan program kerja untuk satu tahun kemudian
Pasal 15
Hak Anggota Musyawarah
(1) Memilih dan dipilih menjadi pengurus Komite Madrasah.
(2) Menyampaikan pendapat baik lisan maupun tulisan.
(3) Membela diri atas tindakan organisasi yang dijatuhkan kepadanya.
(4) Memperoleh kesejahteraan, pembelaan dan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
oorganisasi.

Pasal 16
Kewajiban Anggota Musyawarah
(1) Menghadiri seluruh acara musyawarah.
(2) Mentaati tata tertib musyawarah.
(3) Berlaku proaktif dalam setiap persidangan.

BAB IV
RAPAT-RAPAT

Pasal 17
Rapat Kerja
(1) Rapat kerja adalah rapat pengurus lengkap yang dilaksanakan pada hari kerja.
(2) Rapat kerja dipimpin oleh ketua dengan acara disesuikan dengan kepentingan organisasi
secara opersasional.
Pasal 18
Rapat Konsultasi
(1) Rapat Konsultasi adalah rapat antara seluruh Pengurus Harian dengan pihak lain yang
berhubungan dengan kepentingan pendidikan.
(2) Rapat Konsultasi dipimpin oleh ketua dengan acara disesuaikan dengan kepentingan
organisasi baik secara konsepsi maupun secara operasional.

Pasal 19
Rapat Koordinasi
(1) Rapat Koordinasi adalah rapat antara seluruh pengurus dengan pihak lain yang berhubungan
dengan kepentingan pendidikan.
(2) Rapat Koordinasi dipimpin oleh ketua dengan acara disesuaikan dengan kepentingan
organisasi dalam teknis kerjasama operasional.

Pasal 20
Rapat Pleno Pengurus Harian
(1) Rapat Pleno Pengurus Harian adalah rapat yang dihadiri hanya oleh Pengurus Harian.
(2) Rapat Pleno Pengurus Harian dipimpin oleh ketua dengan acara pemecahan masalah proses
berorganisasi yang sangat penting.

Pasal 21
Rapat Pleno Terbatas
(1) Rapat Pleno Terbatas adalah rapat antara pengurus harian bidang tertentu.
(2) Rapat Pleno Terbatas dipimpin oleh ketua dengan acara penjelasan khusus tentang
memperlancar kerja bidang tersebut.

Pasal 22
Rapat Pleno Insidental
(1) Rapat Pleno Insidental rapat pleno lengkap yang dilaksanakan diluar jadwal kerja.
(2) Rapat Pleno Insidental adalah rapat lengkap yang dipimpin oleh ketua dengan acara
koordinasi operasional lintas bidang.
Pasal 23
Rapat Bidang
(1) Rapat Biadang adalah rapat yang dihadiri oleh ketua-ketua Bidang.
(2) Rapat Bidang dipimpin oleh Ketua Bidang Perencanaan dan Evaluasi Pendidikan dengan
acara sinkronisasi program.

BAB V
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KEKAYAANORGANISASI

Pasal 24
Pengelolaan Keuangan
(1) Pengelolaan Keuangan dilaksanakan secara profesional.
(2) Pengelolaan Keuangan diperiksa oleh Panitia Pemeriksaan Keuangan dan Kekayaan
Organisasi yang dtugaskan oleh musyawarah pada setiap 1 (satu) bulan sebelum
pertanggungjawaban berakhir.
(3) Laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan pertanggungjawaban–
pertanggungjawaban pengurus.
(4) Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini, akan diatur dalam Peraturan Organisasi

Pasal 25
Pengelolaan Kekayaan Organisasi
(1) Jenis Kekayaan Organisasi :
a. barang bergerak,
b. barang tidak bergerak / tetap, dan
c. kertas berharga.
(2) Pengelolaan Kekayaan Organisasi dilaksanakan secara professional.
(3) Pengelolaan Kekayaan Organisasi diperiksa oleh Panitia Pemeriksa Keuangan dan Kekayaan
Organisasi.
(4) Laporan Pengelolaan Kekayaan Organisasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
laporan pertanggungjawaban pengurus.
(5) Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini, akan diatur melalui Peraturan Organisasi.

Pasal 26
Panitia Pemeriksaan Keuangan dan Kekayaan Organisasi
(1) Panitia Pemeriksaan Keuangan dan Kekayaan Organisasi diangkat oleh musyawarah sebelum
pertanggungjawaban kerja berakhir, baik pada pertanggung jawaban tahunan maupun tiga
tahunan.
(2) Panitia yang dimaksud dalam ayat (1) dalam pasal ini berjumlah 3 (tiga) orang anggota
Komite yang bukan pengurus.
(3) hasil pemeriksaan dilaporkan dalam musyawarah.

BAB VI
PERATURAN PERALIHAN

Pasal 27
Untuk pertama kali Susunan Pengurus Komite Madrasah dikukuhkan melalui Surat Keputusan
Kepala Cabang Dinas , selanjutnya ditentukan dalam AD/ART.

BAB VII
PENUTUP
Pasal 28
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini akan diatur melalui peraturan organisasi yang
disusun oleh pengurus dan dilaporkan dalam musyawarah.
(2) Anggaran Rumah Tangga (ART) ini mulai berlaku sejak ditetapkan.

Dtetapkan di : Karanglo
Pada Tanggal : 7 Juli 2021

Pimpinan Sidang,

Ketua, Sekretaris,

IMAM DAMAMI, ST SUPRAPTO

Anda mungkin juga menyukai