Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR NAMA SUSUNAN PENGURUS KOMITE

MADRASAH ALIYAH ZAM ZAMA

Nama Madrasah : MA ZAM ZAMA


Alamat : Ponpes Pamijen Desa Sampih
Kecamatan : Susukanlebak
Masa Bakti : Tahun 2022 s.d. Tahun 2025

Ketua : Kiyai Sulaeman


Wakil ketua : Kiyai Nursalim
Sekretaris : MuhammadChafi.SH
Bendahara : Latifah.SE
Bidang Perencanaandan Evaluasi Pendidikan : Mohammad Shohibul Anwar. M.Pd.I
Bidang Sarana dan Prasarana Pendidikan : Humaidi. S.Pd
Bidang Kerjasama : Arif Mukhtasor S.Pd
Bidang Partisipasi dan Aspirasi Masyarakat : Ahmad Jazuli. S.Pd.I

Mengetahui Ketua
Kepala Madrasah, Komite Madrasah,

Moh. Shohibul Anwar, M. Pd.I Kiyai Sulaeman


PEMBUKAAN

Bahwa untuk mencapaitujuan pendidikan nasional melalui upaya peningkatan mutu,


efisiensi penyelenggaraan, pemerataan, dan demokrasi pendidikan diperlukan adanya
dukungan masyarakat yang lebih optimal. Untuk mewujudkan tujuan tersebut Kepala
Madrasah Aliyah Zam Zama memfasilitasi pembentukan Komite Madrasah.
Komite Madrasah diharapkan dapat mewadahi dan menyalurkan aspirasi masyarakat
dalam melahirkan kebijakan pendidikan dan program pendidikan. Kemudian untuk itu
diperlukan adanya upaya meningkatkan tanggung jawab dan peran sertamasyarakatdalam
menciptakan kondisi transparansi, akuntable, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan
pelayanan pendidikan yang bermutu.
Untuk mewujudkan hal tersebut diatas perlu menumbuh kembangkan dukungan, aspirasi
dan peran serta masyarakat peduli pendidikan yang diwadahi oleh Komite Madrasah. Dalam
hal ini perlu dibuat suatu rumusan konstitusional yang diharapkan mampu
mendinamissasikan seluruh peran dan fungsi Komite Madrasah, oleh karena itu maka
disusunlah Anggaran dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Komite Madrasah MA
Zam Zama sebagai bahan acuan bagi seluruh anggota Komite Madrasah dalam proses
berorganisasi.
RANCANGAN ANGGARAN DASAR
KOMI TEMA DRASAH

BAB I
NAMA, DASAR DAN SIFAT

Pasal1
Nama
Organisasi ini diberi nama Komite Madrasah Aliyah Zam Zama

Pasal2
Dasar
Komite Madrasah MA ZAM ZAMA berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar
tahun1945.

Pasal3
Sifat
(1) Komite MadrasahMA ZAM ZAMA bersifat mandiri dan non political praktis.
(2) Hubungan dengan pemerintah Kecamatan/ Desa dan BPD bersifat
kordinatif.

BAB II
WAKTU,RUANG LINGKUP,DAN KEDUDUKAN

Pasal4
Waktu
Komite Madrasah MA ZAM ZAMA ditetapkan pada tanggal 08 Juni 2020
Untuk waktu tidak ditentukan.

Pasal5
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Komite Madrasah MA ZAM ZAMA hanya di MA ZAM ZAMA

Pasal6
Kedudukan
Komite Madrasah MA ZAM ZAMA Susukan lebak berkedudukan di Jalan
Ponpes Pamijen Desa sampih Kec. Susukanlebak Cirebon
BAB III
TUJUAN, PERAN DAN FUNGSI

Pasal 7
Tujuan
Komite Madrasah bertujuan:
(1) Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan
kebijakan operasional dan program pendidikan.
(2) Meningkatkan tanggungjawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan.
(3) Menciptakan suasana dan kondisi transparansi, akuntable, dan
demokrasi dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu.
(4)
Pasal8
Peran
(1) Pemberi pertimbangan (Advisory Agency) dalam penentuan dan pelaksanaan
kebijakan pendidikan.
(2) Pendukung (Supporting Agency) baik yang berwujud financial,
pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan.
(3) Pengontrol (Controlling Agency) dalam rangka transporansi dan
Akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan.
(4) Mediator antara pemerintah dan masyarakat.

Pasal9
Fungsi
(1) Memberikan masukan, pertimbangan, rekomendasi kepada satuan pendidikan
mengenai:
a. Kebijakan dan program pendidikan;
b. Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Madrasah (RAPBS);
c. Kriteria kinerja satuan pendidikan;
d. Kriteria tenaga kependidikan;
e. Kriteria fasilitas pendidikan dan;
f. Hal-hal lain yang berkaitan dengan pendidikan.
(2) Mendorong tumbuhnya perhatian, komitmen, dan peran serta masyarakat dalam
berbagai bentuk untuk mendukung terselenggaranya pendidikan yang bermutu dan
pemerataan pendidikan.
(3) Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan,
dan keluaran pendidikan.
(4) Melakukan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah berkenaan
dengan penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu.
BAB 4
KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN

Pasal 10
Keanggotaan
(1) Yang dimaksud anggota Komite Madrasah.
(2) Jenis keanggotaan:
a. Anggota Biasa :
Anggota biasa adalah anggota Komite Madrasah yang ditetapkan melaluiproses
penjaringan dan penyaringan.
b. Anggota Luar Biasa :
Anggota luar biasa adalah anggota Komite Madrasah yang keberadaannya
ditetapkan dalam musyawarah berdasarkan kepakaran yang diperlukan.
(3) Tata cara menjadi anggota, hak dan kewajiban diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga (ART)

Pasal 11
Kepengurusan
(1) Pengurus komite Madrasah dipilih dari dan oleh anggota dalam
Musyawarah berdasarkan AD/ ART.
(2) Ketua Komite Madrasah bukan dari unsur pemerintah.
(3) Masa bakti Pengurus Komite Madrasah adalah 3 (tiga) tahun.

BABV MUSYAWARAH DAN RAPAT-


RAPAT

Pasal 12
Jenis Musyawarah
(1) Musyawarah Komite Madrasah.
(2) Musyawarah Luar Biasa Komite Madrasah. (3)
Musyawarah Kerja Komite Madrasah.

Pasal 13
Jenis-jenis Rapat
(1) Rapat Kerja.
(2) Rapat Konsultasi. (3)
Rapat Koordinasi.
(4) Rapat Pengurus Harian. (5)
Rapat Pleno Pengurus. (6) Rapat
Pleno Terbatas.
(7) Rapat Pleno Insidental. (8)
Rapat Bidang.

Pasal 14
Pengertian peserta, penyelenggara musyawarah dan rapat-rapat diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART)

BAB VI
KEUANGAN DAN KEKAYAAN ORGANISASI

Pasal 15
Sumber Keuangan dan Kekayaan Organisasi
(1) Sumber keuangan dan kekayaan organisasi diperoleh dari:
a. Bantuan masyarakat peduli pendidikan.
b. Usaha organisasi yang sah.
c. Sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat.
(2) Ketentuan-ketentuan mengenai pengelolaan keuangan dan kekayaan organisasi diatur
dalam anggaran Rumah Tangga (ART)

BAB VII PERUBAHAN


AD/ART

Pasal 16
(1) PerubahanAD /ART adalah wewenang musyawarah Komite Madrasah
(2) Musyawarah dimaksud ayat (1) pada pasal ini harus dihadiri oleh 2/3
Lebih dari jumlah anggota Komite Madrasah dan disetujui oleh 2/3 lebih dari
jumlah peserta musyawarah yang hadir

BABVIII
PEMBUBARAN

Pasal 17
(1) Pembubaran Komite Madrasah hanya dapat dilakukan berdasarkan UU Tentang
SIDIKNAS.
(2) Jika pmbubaran diberlakukan maka penyelesaian keuangan dan kekayaan
organisasi ditetapkan dalam musyawarah.

BAB IX
PENUTUP

Pasal 18
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) ini akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga (ART).
Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan

Dtetapkan di : Susukanlebak
Pada Tanggal : 23 Februari 2022

Pimpinan Sidang,

Ketua, Sekretaris,

Kiyai Sulaeman Muhammad Chafi.SH


ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Jenis Keanggotaan
(1) Anggota Biasa
(2) Anggota Luar Biasa

Pasal 2
Anggota Biasa
(1) Anggota biasa adalah anggota Komite Madrasah yang dijaring dan disaring dari unsur
masyarakat dan pemerintah.
(2) Anggota Luar biasa adalah anggota Komite Madrasah yang dapat dipilih menjadi
Pengurus Komite Madrasah.

Pasal 3
Komposisi Anggota Biasa
(1) Anggota dari unsur masyarakat terdiri atas perwakilan:
a. Tokoh masyarakat orang tua siswa sebanyak 5 orang.
b. Tokoh masyarakat peduli pendidikan sebanyak 2 orang.
c. Tokoh pendidikan sebanyak 1 orang.
d. LSM bidang pendidikan sebanyak 1 orang.
e. Dunia usaha, industri, koperasi, dan perbankan sebanyak 2 orang. f.
Organisasi profesi tenaga kependidikan sebanyak 1 orang.
g. Yayasan penyelenggara pendidikan sebanyak 3 orang.
(2) Anggota dari unsur pemerintah terdiri atas perwakilan:
a. Perwakilan pemerintahtingkatkecamatan/desa sebanyak 1 orang.
b. Perwakilan Dinas Pendidikan/ satuan pendidikan sebanyak 1 orang.
c. Perwakilan koordinator DPD tingkat kecamatan/ DPD tingkat desa sebanyak
1orang.
(3) Tata cara menentukan anggota Komite Madrasah tersebut diatur dalam
Peraturan organisasi.

Pasal 4
Berakhirnya Keanggotaan Biasa
(1) Mengundurkan diri; (2)
Diberhentikan;
(3) Meninggal dunia.

Pasal 5
Tindakan Disiplin Organisasi
(1) Tindakan disiplin organisasi dikenakan kepada anggota yang:
a. Tidak mentaati kewajiban.
b. Tidak menjaga kehormatan dannama baik organisasi.
(2) Tindakan disiplin dapat berupa:
a. Peringatan lisan atau tertulis.
b. Pembebasan sementara sebagai anggota.
c. Pembebasan/ pemberhentian sementara sebagai pengurus.
d. Pemberhentian.

Pasal 6
Anggota Luar Biasa
(1) Anggota luar biasa adalah anggota Komite Madrasah yang berasal dari pakar
pendidikan.
(2) Anggota luar biasa ditentukan oleh musyawarah Komite Madrasah dan sebanyak-
banyaknya berjumlah 5 (lima) orang.
(3) Anggota luar biasa bukan anggota musyawarah dan bukan anggota
pengurus.
(4) Tata cara penjaringan dan penyaringan Balon anggota luar biasa beserta hak dan
kewajibannya diatur dalam Peraturan Organisasi.

Pasal 7
Berakhirnya Keanggotaan Luar Biasa
(1) Mengundurkan diri
(2) Diberhentikan.
(3) Meninggal dunia.

BAB II
KEPENGURUSAN

Pasal 8
Anggota Pengurus
(1) Anggota pengurus adalah anggota biasa/ anggota musyawarah yang mendapat
kepercayaan musyawarah untuk menjadi pengurus
(2) Jumlah anggota pengurus harus ganjil, yaitu berjumlah 7 orang atau senbilan orang.
(3) Jumlah angota pengurus harus lebih kecil dari 50 % jumlah anggota musyawarah
sehingga jumlah anggota musyawarah tersisa lebih besar daripada jumlah pengurus.

Pasal 9
Komposisi Pengurus.
(1) Pengurus harian berjumlah 3 orang, yang terdiri atas :
a. Seorang Ketua
b. seorang Sekretari.
c. Seorang Bendahara.
(2) Pengurus Bidang berjumlah 4 orang atau 6 orang yang terdiri:
a. Seorang atau dua orang di bidang perencanaan dan Evaluasi
Pendidikan.
b. Seorang di bidang sarana dan prasarana pendidikan.
c. Seorang di bidang kerjasama.
d. Seorang atau dua orang di bidang partisipasi dan aspirasi masyarakat.
(3) Tata kerja pengurus diatur dalam Peraturan Organisasi.

Pasal 10
Pemilihan Pengurus
(1) Pengurus Harian dipilih langsung oleh anggota musyawarah secara bertahap melalui 3
(tiga) format pemilihan, yaitu:
a. Format pertama (F1) memilih seorang ketua.
b. Format kedua (F2) memilih seorang Sekretaris. c.
Format ketiga (F3) memilih seorang Bendahara.
(2) Musyawarah mengesahkan 3 (tiga) orang terpilih menjadi Pengurus
Harian danbertugas melengkapi kepengurusan yang dilaporkan dan disahkandalam
musyawarah tersebut.
(3) Pengurus terpilih mempunyaimasa kerja 3 (tiga) tahun.
(4) Serah terima jabatan dari pengurus lama kepada pengurus baru dilaksanakan dalam
musyawarah tersebut.

Pasal 11
Tugas dan Tanggungjawab Pengurus
(1) Pengurus Komite Madrasah bertugas :
a. MenyusunProgram Kerja Tahunan termasuk anggaran belanja tahunan.
b. Menyusun pembagian tugas dan wewenang pengurus.
c. Menyusun Peraturan organisasi dalam mempelancar proses berorganisasi.
d. Menegakan disipilin organisasi.
(2) Pengurus Komite Madrasah bertanggung jawab kepada musyawarah tentang:
a. Pencapaian program kerja tahunan dan tiga tahunan.
b. Pelaksanan proses berorganisasi.

BAB III
MUSYAWARAH

Pasal 12
Musyawarah Komite Madrasah
(1) Musyawarah Komite Madrasah merupakan forum tertinggi organisasi yang
dilangsungkan 3 (tiga) tahun sekali atau setelah masabakti pengurus berakhir.
(2) Musyawarah anggota Komite Madrasah dinyatakan sah bila dihadiri sekurang-
kurangnya dua kali jumlah anggota pengurus.
(3) Musyawarah Komite Madrasah berkewajiban melaksanakan acara pokok sebagai
berikut:
a. Membahas dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban kerja.
b. Membahas dan mengesahkan rencana untuk kerja 3 (tiga) tahun mendatang atau
periode kerja selanjutnya.
c. Memilih pengurus baru untuk masa bakti 3 (tiga) tahun berikutnya.
d. Membahas dan memilih anggota musyawarah Komite Madrasah yang baru.

Pasal 13
Musyawarah Luar Biasa Komite Madrasah
(1) Musyawarah Luar Biasa Komite Madrasah merupakan forum tertinggi organisasi yang
dilaksanakan sebelum masa bakti pengurus berakhir.
(2) Musyawarah Luar Biasa Komite Madrasah dinyatakan sah bila dihadiri olehduakali
lebih besar dari jumlah pengurus Komite Madrasah.
(3) Keputusan musyawarah Luar Biasa harus disetujuisekurang-kurangnya
3/4 dari jumlah peserta musyawarah yang hadir.
(4) Musyawarah Luar Biasa Komite Madrasah berkewajiban melaksanakan acara pokok
sebagai berikut:
a. Membahas dan menilai laporan pertanggung jawaban kerja.
b. Memutuskan menerima/ menolak pertanggungjawaban kerja dengan rekomendasi
musyawarah sebagai berikut:
rekomendasi meneruskan masa baktinya dengan perbaikan sebagaimana
harapan musyawarah.
rekomendasi memberhentikan pengurus.
c. Memilih pengurus baru untuk masa bakti antara waktu.
d. Timbang terima antara pengurus lama dan pengurus baru.

Pasal 14
Musyawarah Kerja Komite Madrasah
(1) Musyawarah Kerja Komite Madrasah merupakan forum tertinggi kedua dalam
organisasi yang dilaksanakan satu tahun sekali.
(2) Musyawarah kerja dinyatakan sah bila dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua kali jumlah
pengurus.
(3) Keputusan musyawarah kerja harus disetujui oleh sekurang-kurangnya
2/3 dari jumlah peserta musyawarah.
(4) Musyawarah kerja diwajibkan melaksanakan acara pokok sebagai berikut:
a. Membahas dan menilai laporan pertanggungjawaban kerja pengurus
untuk satu tahun.
b. Mengesahkan rancangan program kerja untuk satu tahun kemudian

Pasal 15
Hak Anggota Musyawarah
(1) Memilih dan dipilih menjadi pengurus Komite Madrasah. (2)
Menyampaikan pendapat baik lisan maupun tulisan.
(3) Membeladiri atas tindakan organisasi yang dijatuhkan kepadanya.
(4) Memperoleh kesejahteraan, pembelaan dan perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas organisasi.

Pasal 16
Kewajiban Anggota Musyawarah
(1) Menghadiri seluruh acara musyawarah. (2)
Mentaati tata tertib musyawarah.
(3) Berlaku proaktif dalam setiap persidangan.

BAB IV RAPAT-
RAPAT

Pasal 17
Rapat Kerja
(1) Rapat kerja adalah rapat pengurus lengkap yang dilaksanakan pada hari kerja.
(2) Rapat kerja dipimpin oleh ketua dengan acara disesuikan dengan kepentingan
organisasi secara opersasional.
Pasal 18
Rapat Konsultasi
(1) Rapat Konsultasi adalah rapat antara seluruh Pengurus Harian dengan pihak lain yang
berhubungan dengan kepentingan pendidikan.
(2) Rapat Konsultasi dipimpin oleh ketua dengan acara disesuaikan dengan kepentingan
organisasi baik secara konsepsi maupun secara operasional.

Pasal 19
Rapat Koordinasi
(1) Rapat Koordinasi adalah rapat antara seluruh pengurus dengan pihak lainyang
berhubungan dengan kepentingan pendidikan.
(2) Rapat Koordinasi dipimpin oleh ketua dengan acara disesuaikan dengan kepentingan
organisasi dalam teknis kerjasama operasional.

Pasal 20
Rapat Pleno Pengurus Harian
(1) Rapat Pleno Pengurus Harian adalah rapat yang dihadiri hanya oleh
Pengurus Harian.
(2) Rapat Pleno Pengurus Harian dipimpin oleh ketua dengan acara pemecahan masalah
proses berorganisasi yang sangat penting.

Pasal 21
Rapat Pleno Terbatas
(1) Rapat Pleno Terbatas adalah rapat antara pengurus harian bidang tertentu.
(2) Rapat Pleno Terbatas dipimpin oleh ketua dengan acara penjelasan khusus tentang
memperlancar kerja bidang tersebut.

Pasal 22
Rapat Pleno Insidental
(1) Rapat Pleno Insidental rapat pleno lengkap yang dilaksanakan diluar jadwal kerja.
(2) Rapat Pleno Insidental adalah rapat lengkap yang dipimpin oleh ketua dengan acara
koordinasi operasional lintas bidang.

Pasal 23
Rapat Bidang
(1) Rapat Bidang adalah rapat yang dihadiri oleh ketua-ketua Bidang.
(2) Rapat Bidang dipimpin oleh Ketua Bidang Perencanaan dan Evaluasi
Pendidikan dengan acara sinkronisasi program.

BAB V
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KEKAYAAN ORGANISASI

Pasal 24
Pengelolaan Keuangan
(1) Pengelolaan Keuangan dilaksanakan secara profesional.
(2) Pengelolaan Keuangan diperiksa oleh Panitia Pemeriksaan Keuangan dan Kekayaan
Organisasi yang ditugaskan oleh musyawarah pada setiap
1 (satu) bulan sebelum pertanggung jawaban berakhir.
(3) Laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan pertanggung
jawaban–pertanggung jawaban pengurus.
(4) Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini, akan diatur dalam Peraturan
Organisasi

Pasal 25
Pengelolaan Kekayaan Organisasi
(1) Jenis Kekayaan Organisasi:
a. barang bergerak,
b. barang tidak bergerak/ tetap, dan c.
kertas berharga.
(2) Pengelolaan Kekayaan Organisasi dilaksanakan secara professional.
(3) Pengelolaan Kekayaan Organisasi diperiksa oleh Panitia Pemeriksa
Keuangan dan Kekayaan Organisasi.
(4) Laporan Pengelolaan Kekayaan Organisasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
laporan pertanggungjawaban pengurus.
(5) Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini, akan diatur melalui Peraturan
Organisasi.

Pasal 26
Panitia Pemeriksaan Keuangan dan Kekayaan Organisasi
(1) Panitia Pemeriksaan Keuangan dan Kekayaan Organisasi diangkat oleh musyawarah
sebelum pertanggungjawaban kerja berakhir, baik pada pertanggung jawaban
tahunan maupun tiga tahunan.
(2) Panitia yang dimaksud dalam ayat (1) dalam pasal ini berjumlah 3 (tiga)
orang anggota Komite yangbukan pengurus.
(3) hasil pemeriksaandilaporkandalam musyawarah.

BAB VI PERATURAN
PERALIHAN

Pasal 27
Untuk pertama kali Susunan Pengurus Komite Madrasah dikukuhkan melalui Surat
Keputusan Kepala Cabang Dinas, selanjutnya ditentukan dalam AD/ART.

BABVII
PENUTUP
Pasal 28
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini akan diatur melalui peraturan organisasi
yang disusun oleh pengurus dan dilaporkan dalam musyawarah.
(2) Anggaran Rumah Tangga (ART) ini mulai berlaku sejak ditetapkan.

Dtetapkan di : Susukanlebak
Pada Tanggal : 23 Februari 2022

Pimpinan Sidang,

Ketua, Sekretaris,

Kiyai Sulaeman Muhammad Chafi.SH

Anda mungkin juga menyukai