Anda di halaman 1dari 9

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

KOMITE MADRASAH

MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDA

KEMASAN POLOKARTO SUKOHARJO

TAHUN 2020
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMITE MADRASAH
MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDA

PEMBUKAAN

Bismillahirrahmanirrahim.

Dengan rahmat Allah Yang Maha Esa,

Bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dilaksanakan dalam lingkungan rumah tangga,
madrasah dan masyarakat menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan
pemerintah.

Bahwa pembinaan dan pengembangan siswa melalui pendidikan nasional memerlukan adanya
hubungan dan kerja sama yang erat dan serasi antara keluarga, masyarakat/penyelenggara
pendidikan dan pemerintah.

Bahwa untuk menjamin hubungan dan kerja sama yang erat dan serasi antara orang tua dengan
warga madrasah dan masyarakat perlu dibentuk organisasi Komite Madrasah yang bertugas :

(1) Mewujudkan dan memelihara hubungan yang erat dan serasi diantara orang tua, dan antara
orang tua dengan warga madrasah, Penyelenggara madrasah dan masyarakat.

(2) membantu madrasah untuk kelancaran kegiatan pembinaan pendidikan dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan Nasional demi terwujudnya sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala ;

dengan Anggaran Dasar sebagai berikut :

BAB I

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN


Pasal 1

Badan ini bernama Komite Madrasah yang berkedudukan di :

(1) Nama Madrasah :  MI Nurul Huda

(2) Alamat :  Kemasan RT 01 RW 03

(3) Kelurahan / Desa :  Kemasan

(4) Kecamatan :  Polokarto

(5) Kabupaten / Kotamadya :  Sukoharjo

(6) Propinsi :  Jawa Tengah


Pasal 2

Komite Madrasah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasa1 1 dibentuk sejak tanggal 13 Juli
2020 sampai dengan waktu yang tidak ditentukan.

BAB II
ASAS, DASAR DAN TUJUAN
Pasal 3

(1) Komite Madrasah berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;

(2) Komite Madrasah dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu, pelayanan, perencanaan dan
dengan memberikan pertimbangan arahan dan dukungan tenaga, sarana, prasarana serta
pengawasan pendidikan di madrasah

(3) Komite Madrasah bertujuan untuk :

a.  Mewadahi, menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan
optimal serta program pendidikan di Madrasah

b.  Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan di Madrasah

c. Menciptakan kondisi yang transparan dan demokratis dalam penyelenggaraan pelayanan


pendidikan yang bermutu di Madrasah

BAB III
KEGIATAN
Pasal 4

Kegiatan Komite Madrasah Meliputi :

a.  Mendorong timbulnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaran


pendidikan yang bermutu

b.  Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha/dunia industri)


dan pemerintah sehubungan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu

c.  Menampung dan menganalisis aspirasi berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh
orang tua dan masyarakat

d.  Memberikan masukan dan pertimbangan kepada Madrasah dan Penyelenggara Madrasah


mengenai :

1. Kebijakan dan program pendidikan

2. Rencana Anggaran dan Belanja Sekolah (RAPBS)

3. Kriteria kinerja satuan pendidikan

4. Kriteria fasilitas pendidikan


5. Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan

e.  Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam mendudkung peningkatan mutu
dan pemerataan pendidikan.

f.  Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di


satuan pendidikan

g. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap penyelenggaraan dan kebijakan program


pendidikan di satuan pendidikan

BAB IV

KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN KOMITE MADRASAH


Pasal 5

(1) Anggota Komite Madrasah, terdiri dari:

a. Orangtua/Wali peserta didik Madrasah

b. Tokoh Masyarakat

c. Tokoh Pendidikan

d. Organisasi profesi tenaga kependidikan

d. Tenaga Kependidikan Madrasah

(2) Anggota Komite Madrasah berhenti karena

a. Meninggal dunia

b. Mengundurkan diri

c. Tidak aktif sama sekali dalam kegiatan Komite Madrasah

d. Guru yang menjadi anggota komite madrasah, apabila dimutasi atau pensiun, maka
keanggotaannnya diganti oleh guru lain atas ijin Kepala madrasah

(3) Anggota sekurang-kurangnya 9 orang dan maksimal 15 orang

KEPENGURUSAN KOMITE MADRASAH


Pasal 6

1) Komite Madrasah dipimpin oleh suatu Dewan Pengurus yang terdiri dari : Ketua,
Sekretaris, Bendahara, dan seksi-seksi, kesemuanya diangkat untuk masa jabatan 3
(tiga) tahun pelajaran dan meletakkan jabatnnya paling lambat 3 bulan sesudah tahun
pelajaran yang baru
2) Pengurus Komite Madrasah yang lama dapat dipilih kembali sebagamana pengurus
baru
3) Jabatan ketua Komite Madrasah dapat dipakai sebanyak-banyaknya 3 kali masa
jabatan
4) Dalam hal pengurus Komite Madrasah, karena sesuatu hal terpaksa meletakkan
jabatan, maka penggantinya diserahkan kepada kebijakan pengurus dengan
pertimbangan Penyelenggara Madrasah
5) Penyelenggara Madrasah menyusun team formatur untuk membentuk pengurus komite
Madrasah
6) Selama pengurus baru belum terbentuk, pengurus lama tetap melaksanakan tugas
sehari-hari

Pasal 7

1) Kepala Madrasah karena jabatannya berkedudukan sebagai koordinator Komite


Madrasah dan selalu melakukan koordinasi dengan Komite Madrasah dalam kaitannya
dengan pendidikan
2) Kepala Madrasah selaku koordinator Komite Madrasah, wajib menghadiri rapat
koordinasi.
3) Jika berhalangan, Kepala Madrasah bisa menunjuk guru atau koordinator bidang untuk
mewakili rapat koordinasi.

Pasal 8

1) Pengurus Komite Madrasah ditetapkan oleh Penyelenggara Madrasah dan disyahkan


oleh ketua yayasan (bagi madrasah swasta).
2) Komite Madrasah harus selalu berkoordinasi dengan kepala madrasah dan
Penyelenggara madrasah untuk memperoleh kesepakatan

BAB V

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA DAN PENGURUS


Pasal 9

(1) Anggota Majelis Madrasah yang tidak hadir dalam rapat anggota paripurna dianggap
menyetujui segala keputusan yang diambil dalam rapat/pertemuan anggota paripurna

(2) Anggota dan Pengurus Komite Sekolah mempunyai hak mengeluarkan pendapat, hak
memilih, dan hak dipilih

(3) Anggota dan Pengurus Majelis Madrasah wajib mentaati Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah Tangga (ART) serta peraturan/keputusan dari Yayasan Nurul Amin
Kemasan dan Instansi terkait

BAB VI
KEUANGAN
Pasal 10

(1) Pendanaan Pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah,


Pemerintah Daerah, Orang tua dan Masyarakat

(2) Sumber pendanaan pendidikan ditentukan berdasarkan prinsip keadilan, kecukupan


dan berkelanjutan
(3) Pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadaan, efisiensi,
transparansi, dan akuntabilitas publik

(4) Dana, sarana dan prasarana madrasah diperoleh dari:

a. Sumbangan wajib dari orangtua

b. Sumbangan sukarela orangtua sesuai dengan kemampuan

c. Sumbangan yang tidak mengikat

d. Usaha lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran dasar dan ketentuan perturan
perundangan-undangan yang berlaku

(5) Majelis Madrasah membantu Penyelenggara sekolah dalam menghimpun dana dari


orang tua dan masyarakat serta sumber-sumber lain yang tidak mengikat.

(6) Penyelenggara Sekolah mempertanggungjawabkan penerimaan, pengelolaan, dan


penggunaan dana sekolah kepada seluruh anggota Komite sekolah di dalam Rapat
Paripurna dan melaporkan kepada Yayasan Nurul Amin Kemasan.

(7) Tiap 6 (enam) bulan sekali pengelolaan dana, sarana dan prasarana sekolah diteliti
dan diperiksa oleh Yayasan Nurul Amin Kemasan.

BAB VII

MEKANISME KERJA DAN RAPAT


Pasal 11

(1) Mekanisme hubungan Majelis Madrasah dengan Dewan Pendidikan bersifat


Koordinatif

(2) Mekanisme kerja Komite Sekolah dengan Penyelenggara Sekolah sebagai pemberi


pertimbangan dalam menyusun program yang dilaksanakan oleh Penyelenggara
sekolah atas usulan Kepala Sekolah yang terdiri dari :

a. Program Kegiatan

b. Program Pengadaan sarana dan prasarana

c. Program pengembangan

d. Program pengadaan dana

(3) Penyelenggara Sekolah meminta persetujuan program kerja kepada anggota Majelis


Madrasah dalam rapat paripurna.

Pasal 12

(1) Rapat Majelis Madrasah terdiri atas :

a. Rapat pengurus
b. Rapat Anggota Paripurna,

(2) Rapat Pengurus diselenggarakan menurut keperluan sekurang-kurangnya 1 semester


sekali

(3) Rapat anggota Paripurna diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (tahun) sekali.

Pasal 13

(1) Rapat Anggota Paripurna dianggap syah, apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya


setengah dari jumlah anggota ditambah 1 (satu) orang .

(2) Anggota yang tidak hadir, tetapi memberitahu secara tertulis dianggap hadir

(3) Apabila kuorum tidak tercapai di tunda 1 (satu) jam dan berapapun jumlah yang hadir
rapat dapat dimulai dan rapat dianggap syah.

Pasal 14

(1) Semua anggota berhak memberikan suara untuk pengambilan keputusan rapat


Paripurna.

(2) Keputusan rapat diambil secara musyawarah dan mufakat

(3) Apabila musyawarah dan mufakat tidak, maka keputusan diambil dengan suara
terbanyak.

BAB VIII

PERUBAHAN AD/ART DAN


PEMBUBARAN BADAN KOMITE MADRASAH
Pasal 15

Perubahan AD/ART ditetapkan berdasarkan keputusan Majelis Madrasah dalam rapat


yang dihadiri sekurang-kurangnya ½ dari jumlah pengurus ditambah 1 (satu) dan
keputusan dianggap syah apabila disetujui oleh ½ dari jumlah pengurus yang hadir
ditambah 1 (satu) orang.

Pasal 16

Pembubaran Pengurus Majelis Madrasah ditetapkan berdasarkan keputusan


Penyelenggara Madrasah yang disyahkan Yayasan Nurul Amin Kemasan.

BAB IX

PENUTUP
Pasal 17

(1) Dalam pembentukan Majelis Madrasah dan hal lain yang mengalami hambatan,
Penyelenggara/ Kepala Sekolah dapat berkonsultasi dengan Yayasan Nurul Amin
Kemasan.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran dasar ini akan diatur lebih lanjut di dalam
ART.

Pasal 18

Anggaran Dasar ini ditetapkan dan disyahkan oleh Rapat Pengurus pada tanggal 20 Juli
2020 di Kemasan Polokarto Sukoharjo

Polokarto, 20 Juli 2020

Kepala MI Nurul Huda Ketua Komite Madrasah

MOCH SURYANTO, S.P. SAPTO NUGROHO, S.E.

Ketua Yayasan Nurul Amin Kemasan

H. SAMTHONI M. FADIL
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE MI NURUL HUDA

PERIODE 2020 – 2024

KETUA YAYASAN
NURUL AMIN KEMASAN

KETUA KEPALA
KOMITE MADRASAH

BENDAHARA SEKRETARIAT

Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang


A B C D E F

Ketua Komite Sekretaris

SAPTO NUGROHO, S.E. ……………………………..

Anda mungkin juga menyukai