Anda di halaman 1dari 69

STANDAR AKREDITASI

STARKES 2022

Membangun sistem

Tata Kelola Rumah Sakit


Tata Kelola Klinis
SEMILA

4
Regulasi

Implementasi
Bukti Implementasi
Dokumen Rekam Medis

Dokumen Non Rekam Medis

Observasi

Wawancara & Simulasi


STANDAR

MANAJEMEN INFORMASI
MRMIK 1
MRMIK 2

PENGELOLAAN DOKUMEN
MRMIK 3
MRMIK 4

REKAM MEDIS PASIEN


MRMIK 5
MRMIK 6
MRMIK 7
MRMIK 8
MRMIK 9
MRMIK 10
MRMIK 11
MRMIK 12

TEKNOLOGI INFORMASI KESEHATAN DI PELAYANAN KESEHATAN


MRMIK 13
MRMIK 13.1
MRMIK
STANDAR URAIAN
MRMIK 1 Rumah sakit menetapkan proses manajemen informasi untuk memenuhi kebutuhan
informasi internal maupun eksternal.
MRMIK 2 Seluruh komponen dalam rumah sakit termasuk pimpinan rumah sakit, PPA, kepala unit
klinis / non klinis dan staf dilatih mengenai prinsip manajemen dan penggunaan informasi.
MRMIK 2.1 Rumah sakit menjaga kerahasiaan, keamanan, privasi, integritas data dan informasi melalui
proses untuk mengelola dan mengontrol akses.
MRMIK 2.2 Rumah sakit menjaga kerahasiaan, keamanan, privasi, integritas data dan informasi melalui
proses yang melindungi data dan informasi dari kehilangan, pencurian, kerusakan, dan
penghancuran.
MRMIK 3 Rumah Sakit menerapkan proses pengelolaan dokumen, termasuk kebijakan, pedoman,
prosedur, dan program kerja secara konsisten dan seragam.
MRMIK 4 Kebutuhan data dan informasi dari pihak dalam dan luar rumah sakit dipenuhi secara tepat
waktu dalam format yang memenuhi harapan pengguna dan dengan frekuensi yang
diinginkan.
MRMIK 5 Rumah sakit menetapkan penyelenggaraan dan pengelolaan rekam medis terkait asuhan
pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
MRMIK 6 Setiap pasien memiliki rekam medis yang terstandarisasi dalam format yang seragam dan
selalu diperbaharui (terkini) dan diisi sesuai dengan ketetapan rumah sakit dalam tatacara
pengisian rekam medis.
MRMIK
STANDAR URAIAN
MRMIK 7 Rumah sakit menetapkan informasi yang akan dimuat pada rekam medis pasien.
MRMIK 8 Setiap catatan (entry) pada rekam medis pasien mencantumkan identitas Profesional Pemberi
Asuhan (PPA) yang menulis dan kapan catatan tersebut ditulis di dalam rekam medis.
MRMIK 9 Rumah sakit menggunakan kode diagnosis, kode prosedur, penggunaan simbol dan singkatan
baku yang seragam dan terstandar.
MRMIK 10 Rumah sakit menjamin keamanan, kerahasiaan dan kepemilikan rekam medis serta privasi
pasien.
MRMIK 11 Rumah sakit mengatur lama penyimpanan rekam medis, data, dan informasi pasien.
MRMIK 12 Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit secara teratur melakukan evaluasi atau pengkajian
rekam medis.
MRMIK 13 Rumah sakit menerapkan sistem teknologi informasi Kesehatan di pelayanan kesehatan untuk
mengelola data dan informasi klinis serta non klinis sesuai peraturan perundang-undangan.
MRMIK 13.1 Rumah sakit mengembangkan, memelihara, dan menguji program untuk mengatasi waktu henti
(downtime) dari sistem data, baik yang terencana maupun yang tidak terencana.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 46 TAHUN 2014
TENTANG
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Pasal 1 PP 46 2014

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:


1. Sistem Informasi Kesehatan adalah seperangkat tatanan yang
meliputi data, informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi,
dan sumber daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola
secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang
berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan.
2. Data Kesehatan adalah angka dan fakta kejadian berupa
keterangan dan tanda-tanda yang secara relatif belum bermakna
bagi pembangunan kesehatan.
3. Informasi Kesehatan adalah Data Kesehatan yang telah diolah
atau diproses menjadi bentuk yang mengandung nilai dan makna
yang berguna untuk meningkatkan pengetahuan dalam
mendukung pembangunan kesehatan.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1171/MENKES/PER/VI/2011
TENTANG

SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT


PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 92 TAHUN 2014
TENTANG

PENYELENGGARAAN KOMUNIKASI DATA


DALAM SISTEM INFORMASI KESEHATAN TERINTEGRASI
Diolah
MRMIK
STANDAR URAIAN
MRMIK 1 Rumah sakit menetapkan proses manajemen informasi untuk
memenuhi kebutuhan informasi internal maupun eksternal
EP 1 Regulasi pengelolaan informasi
EP 2 Bukti rumah sakit telah menerapkan proses pengelolaan
informasi untuk memenuhi kebutuhan PPA, pimpinan rumah
sakit, kepala departemen/unit layanan dan badan/individu dari
luar rumah sakit
EP 3 Proses yang diterapkan sesuai dengan ukuran rumah sakit,
kompleksitas layanan, ketersediaan staf terlatih, sumber daya
teknis, dan sumber daya lainnya
MRMIK
STANDAR URAIAN
MRMIK 1 Rumah sakit menetapkan proses manajemen informasi untuk
memenuhi kebutuhan informasi internal maupun eksternal
EP 4 Pemantauan dan evaluasi secara berkala sesuai ketentuan
rumah sakit serta upaya perbaikan terhadap pemenuhan
informasi internal dan eksternal dalam mendukung asuhan,
pelayanan, dan mutu serta keselamatan pasien
EP 5 Data dan informasi yang mendukung asuhan pasien,
pendidikan, serta riset telah tersedia tepat waktu dari sumber
data terkini bila ada program penelitian dan atau pendidikan
kesehatan di rumah sakit
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1171/MENKES/PER/VI/2011
TENTANG

SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT


PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1171/MENKES/PER/VI/2011
TENTANG
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT

Pasal 1
(1) Setiap rumah sakit wajib melaksanakan Sistem Informasi
Rumah Sakit (SIRS).
(2) SIRS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah suatu
proses pengumpulan, pengolahan dan penyajian data
rumah sakit.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1171/MENKES/PER/VI/2011
TENTANG
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT

Pasal 2
(1) SIRS merupakan aplikasi sistem pelaporan rumah sakit
kepada Kementerian Kesehatan yang meliputi :
a. Data identitas rumah sakit;
b. Data ketenagaan yang bekerja di rumah sakit;
c. Data rekapitulasi kegiatan pelayanan;
d. Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat inap; dan
e. Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat jalan.
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT
(SIRS)
◉ pengumpulan,
◉ pengolahan dan
◉ penyajian data
MRMIK
STANDAR URAIAN
MRMIK 2 Seluruh komponen dalam rumah sakit termasuk pimpinan rumah
sakit, PPA, kepala unit klinis / non klinis dan staf dilatih mengenai
prinsip manajemen dan penggunaan informasi
EP 1 Seluruh komponen dalam rumah sakit termasuk pimpinan
rumah sakit, PPA, kepala unit klinis / non klinis dan staf dilatih
mengenai prinsip manajemen dan penggunaan informasi
EP 2 Data dan informasi klinis serta non klinis diintegrasikan sesuai
kebutuhan
PENGELOLAAN DATA

Manajemen Data

Integrasi Data

Informasi

Sistem Informasi Terintegrasi


DATA DATA

INTEGRASI INTEGRASI

DATA DATA DATA DATA

INFORMASI INFORMASI

SISTEM INFORMASI TERPADU


MRMIK
STANDAR URAIAN
MRMIK 2.1 Rumah sakit menjaga kerahasiaan, keamanan, privasi, integritas data
dan informasi melalui proses untuk mengelola dan mengontrol akses
EP 1 Proses untuk memastikan kerahasiaan, keamanan, dan
integritas data dan informasi
EP 2 Proses pemberian akses kepada staf yang berwenang untuk
mengakses data dan informasi, termasuk entry ke dalam rekam
medis pasien
EP 3 Pemantauan kepatuhan terhadap proses ini dan mengambil
tindakan ketika terjadi pelanggaran terhadap kerahasiaan,
keamanan, atau integritas data
MRMIK
STANDAR URAIAN
MRMIK 2.2 Rumah sakit menjaga kerahasiaan, keamanan, privasi, integritas data
dan informasi melalui proses yang melindungi data dan informasi dari
kehilangan, pencurian, kerusakan, dan penghancuran
EP 1 Data dan informasi yang disimpan terlindung dari kehilangan,
pencurian, kerusakan, dan penghancuran
EP 2 Pemantauan dan evaluasi terhadap keamanan data dan
informasi
EP 3 Bukti rumah sakit telah melakukan tindakan perbaikan untuk
meningkatkan keamanan data dan informasi
MRMIK
STANDAR URAIAN
MRMIK 4 Kebutuhan data dan informasi dari pihak dalam dan luar rumah sakit
dipenuhi secara tepat waktu dalam format yang memenuhi harapan
pengguna dan dengan frekuensi yang diinginkan
EP 1 Penyebaran data dan informasi memenuhi kebutuhan internal
dan eksternal rumah sakit
EP 2 Proses yang memastikan bahwa data dan informasi yang
dibutuhkan untuk perawatan pasien telah diterima tepat waktu
dan sesuai format yang seragam dan sesuai dengan kebutuhan
29
MRMIK
STANDAR URAIAN
MRMIK 3 Rumah Sakit menerapkan proses pengelolaan dokumen, termasuk
kebijakan, pedoman, prosedur, dan program kerja secara konsisten dan
seragam
EP 1 Pengelolaan dokumen sesuai dengan pedoman tata naskah
EP 2 Rumah sakit memiliki dan menerapkan format yang seragam tentang
prinsip pengelolaan dan penggunaan informasi sistem
EP 3 Rumah sakit telah memiliki dokumen internal mencakup:
a) dokumen tingkat pemilik/korporasi
b) dokumen tingkat rumah sakit
c) dokumen tingkat unit (klinis dan non klinis), mencakup:
(1) Kebijakan di tingkat unit (klinis dan non klinis)
(2) Pedoman pengorganisasian
(3) Pedoman pelayanan/penyelenggaraan
(4) Standar Operasional Prosedur (SOP)
(5) Program kerja unit (tahunan)
MRMIK
STANDAR URAIAN

MRMIK 5 Rumah sakit menetapkan penyelenggaraan dan pengelolaan rekam


medis terkait asuhan pasien sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
EP 1 Regulasi tentang Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
EP 2 Rumah Sakit menetapkan unit penyelenggara rekam medis,
regulasi meliputi:
1) Posisi unit dalam susunan organisasi dan tatakerja
2) Pedoman Pengorganisasian
3) Pedoman Pelayanan Rekam Medis
4) Program
Kepala unit rekam medik adalah profesi Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan (PMIK)
33
v Pendahuluan

v Struktur Organisasi Unit Kerja


v Uraian Jabatan :
Ø Persyaratan Jabatan

Ø Uraian Tugas

Ø Tanggung jawab

Ø Wewenang

v Tata Hubungan Kerja


v Pola ketenagaan
v Program orientasi
v Pertemuan/rapat
Djoti Atmodjo
v Pelaporan
Pengertian dan batasan
Standar Ketenagaan
Standar Fasilitas
Tata Laksana
Upaya peningkatan mutu
Upaya keselamatan

Djoti Atmodjo
37
­ Program harus diuraikan dalam bentuk Kerangka
Acuan Program (TOR) dan tidak boleh hanya
berbentuk time table
­ Ditanda tangani oleh Kepala Unit Kerja dan
Direktur RS
­ Format program :
v Pendahuluan
v Latar belakang
v Tujuan umum dan tujuan khusus
v Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
v Cara melaksanakan kegiatan
v Sasaran
v Jadwal pelaksanaan kegiatan
v Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
v Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Djoti - Atmodjo
MRMIK

STANDAR URAIAN

MRMIK 6 Setiap pasien memiliki rekam medis yang terstandarisasi dalam


format yang seragam dan selalu diperbaharui (terkini) dan diisi sesuai
dengan ketetapan rumah sakit dalam tatacara pengisian rekam medis
EP 1 Setiap pasien memiliki rekam medik dengan satu nomor RM
EP 2 Rekam medis rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan
pemeriksaan penunjang disusun dan diisi sesuai ketetapan
rumah sakit
EP 3 Formulir rekam medis dievaluasi dan diperbaharui
MRMIK

STANDAR URAIAN

MRMIK 7 Rumah sakit menetapkan informasi yang akan dimuat pada rekam medis
pasien
EP 1 Rekam medis pasien telah berisi informasi yang sesuai dengan
ketetapan rumah sakit
EP 2 Rekam medis pasien mengandung informasi:
a) Mengidentifikasi pasien;
b) Mendukung diagnosis;
c) Justifikasi/dasar pemberian pengobatan;
d) Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan hasil pengobatan;
e) Memuat ringkasan pasien pulang (discharge summary); dan
f) Meningkatkan kesinambungan pelayanan diantara Profesional
Pemberi Asuhan (PPA).
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 29 TAHUN 2004
TENTANG
PRAKTIK KEDOKTERAN
Rekam Medis
Pasal 46

(1) Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik


kedokteran wajib membuat rekam medis.
(2) Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
segera dilengkapi setelah pasien selesai menerima pelayanan
kesehatan.
(3) Setiap catatan rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan
tanda tangan petugas yang memberikan pelayanan atau
tindakan.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 269 TAHUN 2008
TENTANG
REKAM MEDIS

43
Pasal 1
Rekam medis adalah berkas yang berisikan
catatan dan dokumen tentang:
v Identitas pasien
v Pemeriksaan
v Pengobatan
v Tindakan dan
v Pelayanan lain yang diberikan
kepada pasien

Dokumen bukti

44
Pasal 3
1) Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan
2) Isi rekam medis untuk pasien rawat inap
3) Isi rekam medis untuk pasien gawat darurat

45
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 36 TAHUN 2012
TENTANG
RAHASIA KEDOKTERAN

46
RAHASIA KEDOKTERAN

data dan informasi tentang kesehatan seseorang


yang diperoleh tenaga kesehatan pada waktu
menjalankan pekerjaan atau profesinya

47
RAHASIA KEDOKTERAN

Rahasia kedokteran mencakup data dan informasi


mengenai:
a. identitas pasien;
b. kesehatan pasien meliputi hasil anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
penegakan diagnosis, pengobatan dan/atau
tindakan kedokteran; dan
c. hal lain yang berkenaan dengan pasien.

48
Pelayanan lain yang diberikan kepada
pasien
◉ Form rekonsialisasi
◉ Form pemberian edukasi
◉ Form persetujuan tindakan
kedokteran
◉ Form menolak anjuran medis
(MAM)
◉ Form transfer
◉ Form rujukan
MRMIK
STANDAR URAIAN

MRMIK 8 Setiap catatan (entry) pada rekam medis pasien mencantumkan identitas
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) yang menulis dan kapan catatan tersebut
ditulis di dalam rekam medis
EP 1 PPA mencantumkan identitas secara jelas pada saat mengisi RM
EP 2 Tanggal dan waktu penulisan setiap catatan dalam rekam medis
pasien dapat diidentifikasi
EP 3 Prosedur koreksi penulisan dalam pengisian RM elektronik dan non
elektronik
EP 4 1) Pemantauan dan evaluasi terhadap penulisan identitas, tanggal
dan waktu penulisan catatan pada rekam medis pasien serta
koreksi penulisan catatan dalam rekam medis,
2) Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar upaya perbaikan di rumah
sakit
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 29 TAHUN 2004
TENTANG
PRAKTIK KEDOKTERAN

Pasal 46

(1) Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik


kedokteran wajib membuat rekam medis.
(2) Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
segera dilengkapi setelah pasien selesai menerima
pelayanan kesehatan.
(3) Setiap catatan rekam medis harus dibubuhi nama, waktu,
dan tanda tangan petugas yang memberikan pelayanan
atau tindakan.
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 29 TAHUN 2004
TENTANG
PRAKTIK KEDOKTERAN

Penjelasan Pasal 45 Ayat (2)


Dalam hal terjadi kesalahan dalam melakukan
pencatatan pada rekam medis, berkas dan catatan tidak
boleh dihilangkan atau dihapus dengan cara apa pun.
Perubahan catatan atau kesalahan dalam rekam medis
hanya dapat dilakukan dengan pencoretan dan dibubuhi
paraf petugas yang bersangkutan.
53
Pengkajian Pasien

54
SPK
PPA RKK

Pengumpulan Analisis data --> Dx dan


Rekam Medis data klinis masalah

Rencana
asuhan 55
STANDAR EP URAIAN
PP 1 Pengkajian awal

PP 2 Pengkajian ulang

PP 1 3 PPA yang kompeten dan berwenang

KPS 11 1 SPK RKK tenaga medis

KPS 15 1-2 SPK RKK perawat

AKP 3 1 Asuhan pasien terintegrasi

PP 1.1 2 Pengkajian awal medis menghasilkan diagnosis medis


3 Pengkajian awal keperawatan menghasilkan diagnosis keperawatan
PAP 1 2 Asuhan yang seragam

56
MRMIK
STANDAR URAIAN

MRMIK 12 Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit secara teratur melakukan
evaluasi atau pengkajian rekam medis

EP 1 Rumah sakit menetapkan komite/tim rekam medis


EP 2 Komite/tim secara berkala melakukan pengkajian rekam medis
pasien secara berkala setiap tahun dan menggunakan sampel yang
mewakili (rekam medis pasien yang masih dirawat dan pasien yang
sudah pulang)
EP 3 Fokus pengkajian paling sedikit mencakup pada ketepatan waktu,
keterbacaan, kelengkapan rekam medis dan isi rekam medis
EP 4 Hasil pengkajian yang dilakukan oleh komite/tim rekam medis
dilaporkan kepada pimpinan rumah sakit dan dibuat upaya perbaikan
58
MRMIK
STANDAR URAIAN

MRMIK 9 Rumah sakit menggunakan kode diagnosis, kode prosedur,


penggunaan simbol dan singkatan baku yang seragam dan terstandar
EP 1 Penggunaan kode diagnosis, kode prosedur, singkatan dan
simbol
EP 2 1) Evaluasi secara berkala penggunaan kode diagnosis, kode
prosedur, singkatan dan simbol yang berlaku di rumah sakit
2) Hasil evaluasi digunakan sebagai upaya tindak lanjut untuk
perbaikan
MRMIK
STANDAR URAIAN

MRMIK 10 Rumah sakit menjamin keamanan, kerahasiaan dan kepemilikan


rekam medis serta privasi pasien
EP 1 Rumah sakit menentukan otoritas pengisian rekam medis
termasuk isi dan format rekam medis
EP 2 Rumah Sakit menentukan hak akses dalam pelepasan informasi
rekam medis
EP 3 Rumah sakit menjamin otentifikasi, keamanan dan kerahasiaan
data rekam medis baik kertas maupun elektronik sebagai
bagian dari hak pasien
MRMIK
STANDAR URAIAN

MRMIK 11 Rumah sakit mengatur lama penyimpanan rekam medis, data, dan
informasi pasien
EP 1 Regulasi tentang:
1) waktu penyimpanan berkas rekam medis (kertas/elektronik),
serta data dan informasi lainnya terkait dengan pasien dan
2) prosedur pemusnahannya sesuai dengan peraturan
perundangan
EP 2 Dokumen, data dan/informasi terkait pasien dimusnahkan
setelah melampaui periode waktu penyimpanan
EP 3 Dokumen, data dan/atau informasi tertentu terkait pasien yang
bernilai guna, disimpan abadi (permanen)
BAB IV
PENYIMPANAN, PEMUSNAHAN DAN KERAHASIAAN
Pasal 5

(1) Rekam medis pasien rawat di rumah sakit wajib disimpan sekurang-kurangnya untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat atau
dipulangkan.
(2) Setelah batas waktu 5 (lima) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilampaui, rekam medis dapat dimusnahkan, kecuali ringkasan pulang dan
persetujuan tindakan medis.
(3) Ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medis sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) harus disimpan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung dari
tanggal dibuatnya ringkasan tersebut.
(4) Penyimpanan rekam medis dan ringkasan pulang sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (3), dilaksanakan oleh petugas yang ditunjuk oleh pimpinan sarana
pelayanan kesehatan.
MRMIK
STANDAR URAIAN

MRMIK 13 Rumah sakit menerapkan sistem teknologi informasi kesehatan di pelayanan


Kesehatan untuk mengelola data dan informasi klinis serta non klinis sesuai
peraturan perundang-undangan
EP 1 Regulasi tentang penyelenggaraan teknologi informasi kesehatan
EP 2 Rumah sakit menerapkan SIMRS sesuai dengan ketetapan dan peraturan
perundangan yang berlaku
EP 3 Rumah sakit menetapkan unit yang bertanggung jawab sebagai
penyelenggara SIMRS dan dipimpim oleh staf kompeten
EP 4 Data serta informasi klinis dan non klinis diintegrasikan sesuai dengan
kebutuhan untuk mendukung pengambilan keputusan
EP 5 Penerapan proses untuk menilai efektifitas sistem rekam medis elektronik
dan melakukan upaya perbaikan terkait hasil penilaian yang ada
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 82 TAHUN 2013
TENTANG

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT


Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang
selanjutnya disingkat SIMRS

suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang


memproses dan mengintegrasikan seluruh alur
proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk
jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur
administrasi untuk memperoleh informasi secara
tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari
Sistem Informasi Kesehatan.
Pasal 3
(1) Setiap Rumah Sakit wajib menyelenggarakan SIMRS.
(2) Penyelenggaraan SIMRS sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat menggunakan aplikasi dengan kode sumber terbuka
(open source) yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan
atau menggunakan aplikasi yang dibuat oleh Rumah Sakit.

(3) Aplikasi penyelenggaraan SIMRS


yang dibuat oleh Rumah Sakit
sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), harus memenuhi persyaratan
minimal yang ditetapkan oleh
Menteri.
MRMIK
STANDAR URAIAN

MRMIK 13.1 Rumah sakit mengembangkan, memelihara, dan menguji program untuk mengatasi
waktu henti (downtime) dari sistem data, baik yang terencana maupun yang tidak
terencana
EP 1 Prosedur yang harus dilakukan jika terjadi waktu henti sistem data (down
time) untuk mengatasi masalah pelayanan
EP 2 Staf dilatih dan memahami perannya di dalam prosedur penanganan waktu
henti sistem data (down time), baik yang terencana maupun yang tidak
terencana
EP 3 Evaluasi pasca terjadinya waktu henti sistem data (down time) dan
menggunakan informasi dari data tersebut untuk persiapan dan perbaikan
apabila terjadi waktu henti (down time) berikutnya

Anda mungkin juga menyukai