Anda di halaman 1dari 4

Aku Mencari Darah Ismail

Di malam penuh ketulusan Ismail bulatkan tekat  

Memenuhi perintah Allah lewat ayahandanya sebagai rasul, ia rela disembelih, malam itu ia telah
menyembelih egonya, ia telah menyembelih ketampanannya, ia telah menyembelih nafsunya untuk
dicinta

Di manakah darahnya? Kucari dalam seisi kisah

Ternyata darahnya bersumber dari ketaatan ibrahim dan kebijakannya, yang tak suka memaksa

Darahnya memancar dari seorang ibu Siti Hajar yang tulus berjuang mengemban titah

Sriiiiing!! Pedang ketaatan menebas Ketampanan Ismail yang pasrah dalam kemahaan Tuhan

Oh, aroma ketaatanya melangit, menurunkan malaikat-malaikat pembawa domba

Dikibaskan tangan Ibrahim oleh malaikat atas kehendak sang pencipta jagat raya

Darah ketulusan Ismail digantikan dengan domba

Luluslah ujian Cinta

Puisi 1

Gema takbir telah berkumandang


Tanda Idul Adha sudah datang
Mari kita saling memaafkan
untuk keberkahan hari raya qurban
Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 H

Puisi 2

Sepuluh jariku susun rapi


Bunga melati pengharum wangi
Pesanku kirim sebagai pengingat diri
Mohon maaf setulus hati
Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 H

Puisi 3

Merah darah tertumpah


Mengalir deras membasahi tanah
Satu tumbang
Dan di susul dengan lainya
Terjerembab
Terjatuh
Tanpa daya
Namun...

Tapi
Ada satu tanya?
Adakah, makna yang sama?
Antara pengorbananmu
Dan...
Pengorbanan ismail dulu?

Idul adha telah menghampiri


Para pecinta tuhan sejati
Dengan amalan tanda bakti
Pada ilahi yang maha suci
Mohon dirimu sudi melengkapi
Dengan mengampuni segala salah
Yang telah aku perbuat selama ini

Langit lebaran telah dibentangkan


Bumi lebaran telah dihamparkan
Aku berdoa
Semoga saja...
Hatimu , seluas langit dan bumi
Atas segala apa yang ku lakukan padamu

Tidak ada yang lebih penting dari sekedar rasa syukur


Tidak ada yang lebih indah dari sekedar kata takbir
Yang menggema di seluruh rumah Allah SWT

Semoga dengan datangnya Idul Adha semakin mempererat rasa persaudaraan


Rasa kemanusiaan terutama kepedulian kepada sesama

Takbir bergema berkumandang di penjuru dunia


Lantunan menggugahkan jiwa
Hati tersedu mendengar lirihnya
Hadirnya cahaya suara terindah nyata

Dariku dan untukmu sekeluarga


Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 H
Sebiru hari ini
Birunya bagai langit terang benderang
Sebiru hari kita, bersama disini

Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga


Seindah hati kita, walau kita akan berpisah
Bukankah hati kita telah lama menyatu
Dalam tali kisah persahabatan ilahi
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya
Hapus air mata meski kita akan terpisah
Selamat jalan teman
Tetaplah berjuang
Semoga kita bertemu kembali
Kenang masa indah kita
Sebiru hari ini
Seindah hari ini (seindah hati kita)
Indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita, walau kita akan berpisah
Bukankah hati kita telah lama menyatu
Dalam tali kisah persahabatan ilahi
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya
Hapus air mata meski kita akan terpisah
Selamat jalan teman
Tetaplah berjuang
Semoga kita bertemu kembali
Kenang masa indah kita

Sebiru hari ini


Bukankah hati kita telah lama menyatu
Dalam tali kisah persahabatan ilahi
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya
Hapus air mata meski kita akan terpisah
Selamat jalan teman
Tetaplah berjuang
Semoga kita bertemu kembali
Kenang masa indah kita
Sebiru hari ini
Seindah hari ini
Indahnya bak permadani taman surga
Seindah hati kita
Walau kita kan terpisah

Anda mungkin juga menyukai