Anda di halaman 1dari 31

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN


FASE C (KELAS V)

RASIONAL
Rasional Alur Tujuan Pembelajaran adalah rangkaian tujuan yang disusun secara logis menurut ururtan pembelajaran sejak awal hingga
akhir suatu fase. Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dilaksanakan dengan menggunakan berbagai pendekatan,
model, strategi, metode, gaya, dan teknik sesuai dengan karakteristik tugas gerak, peserta didik, dan lingkungan belajar. Semua itu
diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah (keterampilan, pengetahuan, dan sikap) setiap peserta didik
dengan menekankan pada kualitas kebugaran jasmani dan pembendaharaan gerak. Alur Tujuan Pembelajaran disusun berdasarkan metode
pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dilakukan berdasarkan pengalaman
peserta didik pada fase C.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase C ini, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan modifikasi berbagai aktivitas pola gerak dasar
dan keterampilan gerak, dilandasi dengan penerapan konsep dan prinsip gerak yang benar, menerapkan konsep dan prinsip dalam praktik
aktivitas jasmani dan kebugaran untuk kesehatan, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial dalam jangka waktu tertentu
secara konsisten, serta membandingkan keuntungan nilai-nilai aktivitas jasmani.
ELEMEN KETERAMPILAN GERAK
Pada akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan modifikasi berbagai aktivitas pola gerak dasar dan
keterampilan gerak, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas olahraga air (kondisional)..
SUB ELEMEN KETERAMPILAN GERAK
Mempraktikkan variasi perpaduan pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha,
dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
Kata frasa Kunci/Topik konten Profil Pelajar Prakiraan
Alur Tujuan Pembelajaran Glosarium
dan Penjelasan Singkat Pancasila Jam
1. Aktivitas Pengembangan Pola Profil Pelajar 8 – 12  Profil Pelajar
Gerak Dasar Pancasila yang JP Pancasila: Tujuan
1.1 Mempraktikkan kombinasi gerak Pada akhir fase ini peserta didik dikembangkan besar (atau bahkan
dasar lokomotor, non- lokomotor, dapat menunjukkan kemampuan dalam dalam misi) yang ingin
dan manipulatif dalam berbagai dalam mempraktikkan gerak dasar Fase ini adalah diwujudkan melalui
permainan invasi. lokomotor, non-lokomotor, dan dimensi Mandiri sistem pendidikan.
manipulatif dalam berbagai dan Gotong Profil lulusan, dalam
permainan invasi diantaranya: Royong. konteks ini adalah
1) Permainan sepak bola: Profil Pelajar
menendang, menghentikan, dan Pancasila,
menggiring bola dengan benar. merupakan jawaban
2) Permainan bola tangan: dari pertanyaan
melempar, menangkap, dan penting: “Karakter
menggiring dengan benar. serta kemampuan
1.2 Mempraktikkan kombinasi gerak Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12 esensial apa yang
dasar lokomotor, non- lokomotor, dapat menunjukkan kemampuan JP perlu dipelajari dan
dan manipulatif dalam berbagai dalam mempraktikkan kombinasi dikembangkan
permainan net. gerak dasar lokomotor, non- terus-menerus oleh
lokomotor, dan manipulatif dalam setiap individu
berbagai permainan net diantaranya: warga negara
1) Permainan bola voli: passing, Indonesia, sejak
servis, dengan benar. pendidikan anak
2) Permainan bulu tangkis: usia dini hingga
memegang raket, posisi berdiri, mereka menamatkan
gerakan kaki, servis panjang, sekolah menengah
servis pendek, dengan benar. atas?”
 Keterampilan gerak:
3) Permainan tenis meja: Gerakan-gerakan
memegang bet, posisi berdiri, dasar dalam
gerakan kaki, servis forehand, , olahraga yang
pukulan forehand, dengan dilakukan dengan
benar. satu teknik,
1.3 Mempraktikkan kombinasi gerak Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12 kemudian gerakan
dasar lokomotor, non- lokomotor, dapat menunjukkan kemampuan JP yang dilakukan
dan manipulatif dalam berbagai dalam mempraktikkan kombinasi secara efektif dan
permainan lapangan. gerak dasar lokomotor, non- efisien untuk dapat
lokomotor, dan manipulatif dalam
berbagai permainan lapangan menghasilkan hasil
diantaranya: yang maksimal.
1) Permainan kasti: mengoper Untuk menjadi
bola, menangkap, memukul seorang
bola, berlari ke tiang hinggap, olahragawan
dan mematikan lawan dengan diperlukan
benar. keterampilan gerak
2) Permainan rounders: mengoper yang baik agar dapat
bola, menangkap, memukul mencapai prestasi.
bola, berlari ke tiang hinggap,  Permainan Invasi/
dan mematikan lawan dengan Serangan (Invasion
benar. Games) adalah
3) Permainan bola bakar: Permainan tim
mengoper bola, menangkap, dimana skor
memukul bola, berlari ke tiang diperoleh jika
hinggap, dan mematikan lawan pemain secara
dengan benar. beregu mampu
1.4 Mempraktikkan kombinasi gerak Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12 memanipulasi bola
dasar lokomotor, non-lokomotor, dapat menunjukkan kemampuan JP atau proyektil
dan manipulatif dalam berbagai dalam mempraktikkan kombinasi sejenis untuk
beladiri. gerak dasar lokomotor, non- dimasukkan ke
lokomotor, dan manipulatif dalam gawang lawan atau
berbagai beladiri diantaranya: ke daerah tertentu
1) Pencak silat: kuda-kuda, pola lebih banyak dari
langkah, pukulan, tendangan, lawan dan mampu
tangkisan, dengan benar. mempertahankan
2) Karate: kuda-kuda, pukulan, daerah gawangnya
tendangan, dan tangkisan atau lapangannya
dengan benar. dari kemasukan oleh
3) Taekwondo: kuda-kuda, lawan.
pukulan, tendangan, dan  Permainan Net (Net/
tangkisan dengan benar. Wall Games):
1.5 Mempraktikkan kombinasi gerak Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12 Permainan tim atau
dasar lokomotor, non-lokomotor, dapat menunjukkan kemampuan JP indvidu dimana skor
dan manipulatif dalam berbagai dalam mempraktikkan kombinasi didapat apabila
olahraga atletik. gerak dasar lokomotor, non- mampu memberikan
lokomotor, dan manipulatif dalam bola atau proyektil
sejenis jatuh pada
berbagai olahraga atletik
lapangan lawan agar
diantaranya: tidak bisa
1) Jalan cepat: start, gerakan jalan dikembalikan
cepat, dan memasuki garis finis dengan jalan
dengan benar. melewatkan bola
2) Lari sambung/estafet: start, melalui net dengan
gerakan lari sambung/estafet, tinggi tertentu.
Permainan ini
dan memasuki garis finis
mensyaratkan untuk
dengan benar. memanupulasi bola
3) Lompat tinggi: awalan/ ancang, atau proyektil
tumpuan/ tolakan, saat sejenis untuk
melayang di udara, dan ditempatkan pada
mendarat dengan benar. lapangan kosong
lawan yang
4) Lempar lembing: awalan menggunaka
kekuatan dan
melempar lembing, dan akurasi yang baik
menjaga keseimbangan dengan disamping harus
benar. mampu menjaga
1.6 Mempraktikkan kombinasi gerak Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12 lapangannya sendiri
dasar lokomotor, non-lokomotor, dapat menunjukkan kemampuan JP dari datangnya bola
dan manipulatif dalam berbagai dalam mempraktikkan kombinasi dari lawan.
olahraga tradisional anak  Permainan
gerak dasar lokomotor, non-
Indonesia. Lapangan
lokomotor, dan manipulatif dalam (Striking/Ffielding
berbagai olahraga tradisional anak Games): Permainan
Indonesia diantaranya: permainan tim yang cara
gobak sodor, engklek, lari mendapatkan
tempurung, Lenggang skornya dengan cara
rotan/Hulahop dan lain-lain dengan memukul sebuah
benar. bola atau proyektil
sejenis untuk
ditempatkan pada
tempat tertentu atau
agar tidak
tertangkap oleh
pemain jaga,
sehingga si pemukul
dapat berlari menuju
pada daerah aman
atau bahkan mampu
melewati keliling ke
beberapa daerah
aman dan kembali
ke tempat semula.
Permainan ini
mensyaratkan
kemampuan
kecepatan reaksi
memukul bola yang
bergerak dari
pelempar untuk
dipukul dalam.
2. Aktivitas Gerak Berirama  Pada akhir fase ini peserta didik 4–8
 Mempraktikkan rangkayan gerak dapat menunjukkan JP
dasar langkah dan ayunan lengan kemampuan dalam
mempraktikkan rangkayan
mengikuti irama (ketukan) tanpa/
langkah dasar, gerak dan
dengan musik dalam aktivitas ayunan lengan dan tangan,
gerak berirama. pelurusan sendi, dan irama
gerak dengan benar.
 Pada akhir fase ini peserta didik
dapat menunjukkan
kemampuan dalam
mempraktikkan rangkayan
langkah dasar, gerak dan
ayunan lengan dan tangan,
pelurusan sendi, dan irama
gerak mengarah pada tarian
daerah dengan benar.
 Pada akhir fase ini peserta didik
dapat menunjukkan
kemampuan dalam
mempraktikkan rangkayan
langkah dasar, gerak dan
ayunan lengan dan tangan,
pelurusan sendi, dan irama
gerak mengarah pada lompat
tali dengan benar.
3. Aktivitas Senam  Pada akhir fase ini peserta didik 4–8
 Mempraktikkan rangkayan gerak dapat menunjukkan kemampuan JP
dominan (bertumpu, bergantung, dalam mempraktikkan rangkayan
keseimbangan, berbagai gerak dominan senam
berpindah/lokomotor, tolakan, lantai tanpa menggunakan alat
putaran, ayunan, melayang, dan diantaranya: peregangan statis,
mendarat) untuk membentuk peregangan statis, kelentukan
keterampilan dasar senam (fleksibilitas), otot leher, sendi
menggunakan alat. bahu, kelentukan otot pinggang,
sendi pinggul, sendi lutut,
kombinasi gerakan sendi pingul,
pinggang dan lutut dengan benar.
 Pada akhir fase ini peserta didik
dapat menunjukkan kemampuan
dalam mempraktikkan rangkaian
berbagai gerak dominan senam
lantai dengan dua gerakan
menggunakan alat diantaranya:
guling depan,guling belakang
dan gerakan meroda (radschlag)
dengan benar.
4. Aktivitas Permainan dan Olahraga Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 24
Air (Pilihan) dapat menunjukkan kemampuan JP
 Mempraktikkan salah satu gaya dalam mempraktikkan gerak dasar
renang dengan koordinasi yang pengenalan air, gerakan meluncur,
baik pada jarak tertentu dalam gerakan kaki, gerakan lengan,
aktivitas pilihan permainan dan gerakan mengambil napas, dan
olahraga air. koordinasi gerakan renang gaya
bebas menempuh jarak 15 meter
dengan benar.
ELEMEN PENGETAHUAN GERAK

Pada akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam memahami modifikasi berbagai aktivitas pola gerak dasar dan
keterampilan gerak, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas olahraga air (kondisional).
SUB ELEMEN PENGETAHUAN GERAK
Memahami variasi perpaduan pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
Kata frasa Kunci/Topik konten Profil Pelajar Prakiraan
Alur Tujuan Pembelajaran Glosarium
dan Penjelasan Singkat Pancasila Jam
1. Aktivitas Pengembangan Gerak Profil Pelajar 8 – 12  Gerakan lokomotor
Dasar Pancasila yang JP adalah setiap
1.1 Memahami kombinasi gerak dasar Pada akhir fase ini peserta didik dikembangkan gerakan yang
lokomotor, non- lokomotor, dan dapat memahami kombinasi gerak dalam dalam dilakukan
manipulatif dalam berbagai dasar lokomotor, non-lokomotor, Fase ini adalah menyebabkan
permainan invasi. dan manipulatif dalam berbagai dimensi Mandiri perpindahan tempat.
permainan invasi diantaranya: dan Gotong Contohnya adalah
1) Permainan sepak bola: Royong. berjalan, berlari
menendang/ mengoper, serta melompat.
menghentikan, dan menggiring  Gerakan non
bola dengan benar. lokomotor adalah
2) Permainan bola tangan: setiap gerakan yang
melempar/ mengoper, dilakukan tidak
menangkap, dan menggiring menyebabkan
dengan benar. perpindahan tempat.
1.2 Memahami kombinasi gerak dasar Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12 Gerakan non
lokomotor, non- lokomotor, dan dapat memahami kombnasi gerak JP lokomotor dilakukan
manipulatif dalam berbagai dasar lokomotor, non- lokomotor, dengan
permainan net. dan manipulatif dalam berbagai menggerakkan
permainan net diantaranya: anggota tubuh
1) Permainan bola voli: passing, tertentu, seperti
servis dengan benar. kepala, leher dan
tangan.
2) Permainan bulu tangkis:  Gerakan manipulatif
memegang raket, posisi adalah kemampuan
berdiri/stance, gerakan kaki/ menggunakan serta
footwork, servis panjang, servis memindahkan
pendek, pukulan forehand benda. Gerakan
dengan benar. manipulatif
3) Permainan tenis meja: dilakukan dengan
memegang bet, posisi menggunakan
berdiri/stance, gerakan kaki/ tangan dan kaki.
footwork, servis forehand,  Atletik adalah
servis backhand, pukulan cabang olahraga
forehand, dengan benar. berupa aktivitas fisik
1.3 Memahami kombinasi gerak dasar Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12 (jasmani) yang
lokomotor, non- lokomotor, dan dapat memahami kombinasi gerak JP dinamis dan
manipulatif dalam berbagai dasar lokomotor, non-lokomotor, harmonis, termasuk
permainan lapangan. di antaranya lari,
dan manipulatif dalam berbagai
permainan lapangan diantaranya: lompat, jalan, dan
1) Permainan kasti: mengoper lempar. Atletik
bola, menangkap, memukul merupakan salah
bola, berlari ke tiang hinggap, satu unsur dari
dan mematikan lawan dengan pendidikan jasmani
benar. dan kesehatan,
2) Permainan rounders: mengoper sebagai suatu
bola, menangkap, memukul komponen
bola, berlari ke tiang hinggap, pendidikan yang
dan mematikan lawan dengan mengutamakan
benar. aktivitas jasmani
3) Permainan bola bakar: serta pembinaan
mengoper bola, menangkap, hidup sehat dan
memukul bola, berlari ke tiang pengembangan
hinggap, dan mematikan lawan jasmani
dengan benar.
1.4 Memahami kombinasi gerak dasar Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12
lokomotor, non-lokomotor, dan dapat memahami kombinasi gerak JP
manipulatif dalam berbagai dasar lokomotor, non-lokomotor,
beladiri. dan manipulatif dalam berbagai
beladiri diantaranya:
1) Pencak silat: kuda-kuda, pola
langkah, pukulan, tendangan,
tangkisan, elakan, dan hindaran
dengan benar.
2) Karate: kuda-kuda, pukulan,
tendangan, dan tangkisan
dengan benar.
3) Taekwondo: kuda-kuda,
pukulan, tendangan, dan
tangkisan dengan benar.
1.5 Memahami kombinasi gerak dasar Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12
lokomotor, non-lokomotor, dan dapat memahami kombinasi gerak JP
manipulatif dalam berbagai dasar lokomotor, non-lokomotor,
olahraga atletik. dan manipulatif dalam berbagai
olahraga atletik diantaranya:
1) Jalan cepat: start, gerakan jalan
cepat, dan memasuki garis finis
dengan benar.
2) Lari sambung/estafet: start,
gerakan lari sambung/estafet,
dan memasuki garis finis
dengan benar.
3) Lompat tinggi: awalan/ancang,
tumpuan/ tolakan, saat
melayang di udara, dan
mendarat dengan benar.
4) Lempar lembing: memegang
lembing, awalan melempar
lembing, melempar lembing,
melepaskan lembing, dan
menjaga keseimbangan dengan
benar.
1.6 Memahami kombinasi gerak dasar Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12
lokomotor, non-lokomotor, dan dapat memahami kombinasi gerak JP
manipulatif dalam berbagai dasar lokomotor, non-lokomotor,
olahraga tradisional anak dan manipulatif dalam berbagai
Indonesia. olahraga tradisional anak Indonesia
diantaranya: permainan gobak
sodor atau galah asin, engklek, lari
tempurung, Lenggang
rotan/Hulahop dan lain-lain dengan
benar.
2. Aktivitas Gerak Berirama  Pada akhir fase ini peserta didik 4–8
 Memahami rangkayan gerak dasar dapat memahami rangkayan JP
langkah dan ayunan lengan gerak dan ayunan lengan dan
mengikuti irama (ketukan) tanpa/ tangan, pelurusan sendi, dan
dengan musik dalam aktivitas irama gerak dengan benar.
gerak berirama.  Pada akhir fase ini peserta didik
dapat memahami dan mengerti
kombinasi langkah dasar, gerak
dan ayunan lengan dan tangan,
pelurusan sendi, dan irama
gerak mengarah pada tarian
daerah dengan benar.
 Pada akhir fase ini peserta didik
dapat memahami dan mengerti
kombinasi langkah dasar, gerak
dan ayunan lengan dan tangan,
pelurusan sendi, dan irama
gerak mengarah pada lompat
tali dengan benar.
3. Aktivitas Senam  Pada akhir fase ini peserta didik 4–8
 Memahami rangkayan gerak dapat memahami rangkayan JP
dominan (bertumpu, bergantung, gerak dominan senam lantai
keseimbangan, berpindah/ tanpa menggunakan alat
lokomotor, tolakan, putaran, diantaranya: peregangan statis,
ayunan, melayang, dan mendarat) peregangan statis, kelentukan
untuk membentuk keterampilan (fleksibilitas), otot leher, sendi
dasar senam menggunakan alat. bahu, kelentukan otot pinggang,
sendi pinggul, sendi lutut,
kombinasi gerakan sendi pingul,
pinggang dan lutut dengan benar.
 Pada akhir fase ini peserta didik
dapat memahami dan mengerti
rangkaian berbagai gerak
dominan senam lantai dengan
menggunakan alat diantaranya:
gerakan guling depan (front roll),
dan gerakan meroda (radschlag)
dengan benar.

4. Aktivitas Permainan dan Olahraga Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 24
Air (Pilihan) dapat memahami dan mengerti gerak JP
 Memahami salah satu gaya renang dasar pengenalan air, gerakan
dengan koordinasi yang baik pada meluncur, gerakan kaki, gerakan
jarak tertentu dalam aktivitas lengan, gerakan mengambil napas,
pilihan permainan dan olahraga air. dan koordinasi gerakan renang gaya
bebas menempuh jarak 15 meter
dengan benar.
ELEMEN PEMANFAATAN GERAK
Pada akhir fase ini peserta didik menerapkan dan mempraktikkan prosedur pengukuran status kebugaran jasmani terkait kesehatan (physical
fittness related health) untuk mengetahui status kebugaran pribadi. Pada fase ini, peserta didik juga memiliki pengetahuan tentang bahaya
rokok, minuman keras, serta narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya, serta memiliki pengetahuan dan kemampuan
untuk menghindari cidera dan berbagai resiko dalam aktivitas jasmani dan olahraga.
SUB ELEMEN PEMANFAATAN GERAK
Pada akhir fase ini peserta didik mengetahui prosedur gerak dan mampu mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran jasmani untuk
kesehatan dan memiliki pengetahuan tentang bahaya rokok, minuman keras, serta narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya, serta memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menghindari cidera dan berbagai resiko dalam aktivitas jasmani dan olahraga.
Kata frasa Kunci/Topik konten Profil Pelajar Prakiraan
Alur Tujuan Pembelajaran Glosarium
dan Penjelasan Singkat Pancasila Jam
3.1 Aktivitas jasmani dan aktivitas Pada akhir fase ini peserta didik Profil Pelajar 4 JP Pemanfaatan gerak
kebugaran untuk pemeliharaan dan dapat memahami dan mampu Pancasila yang adalah hasil yang
peningkatan kesehatan: mempraktikkan berbagai bentuk dikembangkan diperoleh dari aktivitas
 Menerapkan dan mempraktikkan dalam dalam fisik dan aktivitas
latihan kebugaran jasmani untuk
berbagai bentuk latihan Fase ini adalah kebugaran secara
kebugaran jasmani untuk menjaga menjaga daya tahan jantung (cardio dimensi menyeluruh (total
daya tahan jantung (cardio respiratory). Mandiri dan fitness) yang
respiratory). Gotong memungkinkan
3.2 Pola perilaku hidup sehat Pada akhir fase ini peserta didik Royong. 4 JP seseorang mampu untuk
 Memahami dan mampu dapat memahami dan mampu menjalankan kehidupan
menghindari dari bahaya yang produktif dan
menghindari dari bahaya merokok,
merokok, minuman keras, dan dapat menyesuaikan diri
minuman keras, dan narkotika, zat- pada tiap pembebanan
narkotika, zat-zat aditif (NAPZA)
dan obat berbahaya lainnya zat aditif (NAPZA) dan obat fisik yang wajar.
terhadap kesehatan tubuh. berbahaya lainnya terhadap
kesehatan tubuh.
ELEMEN PENGEMBANGAN KARAKTER

Pada akhir fase ini peserta didik terlibat aktif secara penuh dalam proses pembelajaran yang didasari kesadaran dan tanggung jawab
personal, bertanggung jawab atas penggunaan alat dan fasilitas pembelajaran, dan menghargai orang lain.

DIMENSI MANDIRI

ELEMEN PEMAHAMAN DIRI DAN SITUASI YANG DIHADAPI

Indikator Alur Perkembangan Fase C di Akhir Fase C (Jenjang SD/MI, Usia 10 - 12 tahun), Pelajar.

SUB ELEMEN INDIKATOR ELEMEN PENGEMBANGAN KARAKTER GLOSARIUM


Mengenali kualitas dan Menggambarkan pengaruh kualitas dirinya terhadap pelaksanaan dan hasil belajar; Pengembangan karakter
minat diri serta tantangan serta mengidentifikasi kemampuan yang ingin dikembangkan dengan merupakan unsur pokok
yang dihadapi mempertimbangkan tantangan yang dihadapinya dan umpan balik dari orang dalam diri manusia
dewasa. yang dengannya
Mengembangkan refleksi Melakukan refleksi untuk mengidentifikasi faktor-faktor di dalam maupun di luar membentuk karakter
diri dirinya yang dapat mendukung/menghambatnya dalam belajar dan mengembangkan psikologi seseorang dan
diri; serta mengidentifikasi cara-cara untuk mengatasi kekurangannya. membuatnya
berperilaku sesuai
ELEMEN REGULASI DIRI dengan dirinya dan
Regulasi emosi Memahami perbedaan emosi yang dirasakan dan dampaknya terhadap proses belajar nilai-nilai yang yang
cocok dengan dirinya
dan interaksinya dengan orang lain; serta mencoba cara-cara yang sesuai untuk
mengelola emosi agar dapat menunjang aktivitas belajar dan interaksinya dengan dalam kondisi yang
orang lain. berbeda-beda.
Penetapan tujuan dan Menilai faktor-faktor (kekuatan dan kelemahan) yang ada pada dirinya dalam upaya
rencana strategis mencapai tujuan belajar dan pengembangan dirinya dan mencoba berbagai strategi
pengembangan diri untuk mencapainya.

DIMENSI GOTONG ROYONG

ELEMEN KOLABORASI
Kerja sama Menunjukkan ekspektasi (harapan) positif kepada orang lain dalam rangka
mencapai tujuan kelompok dilingkungan sekitar (sekolah dan rumah).
Komunikasi untuk Memahami informasi dari berbagai sumber dan menyampaikan pesan menggunakan
mencapai tujuan bersama berbagai simbol dan media secara efektif kepada orang lain untuk mencapai tujuan
bersama.
Saling ketergantungan Menyadari bahwa meskipun setiap orang memiliki otonominya masing-masing,
positif setiap orang membutuhkan orang lain dalam memenuhi kebutuhannya.
Koordinasi sosial Menyelaraskan tindakannya sesuai dengan perannya dan mempertimbangkan peran
orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
ELEMEN KEPEDULIAN
Tanggap terhadap Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan
lingkungan sosial menjaga keselarasan dalam berelasi dengan orang lain.
Persepsi sosial Menerapkan pengetahuan mengenai berbagai reaksi orang lain dan penyebabnya
dalam konteks keluarga, sekolah, serta pertemanan dengan sebaya.
ELEMEN BERBAGI

Memberi dan menerima hal yang dianggap penting dan berharga kepada/dari orang-
orang dilingkungan luas/masyarakat baik yang dikenal maupun tidak dikenal.
ELEMEN NILAI-NILAI GERAK
Pada akhir fase ini peserta didik dapat membandingkan perbedaan pengaruh berbagai aktivitas jasmani yang digunakan untuk memelihara
dan meningkatkan kebugaran jasmani untuk kesehatan serta menumbuhkembangkan unsur kegembiraan, tantangan, percaya diri, serta dapat
mengekspresikan diri dalam situasi berolahraga termasuk menerima kemenangan atau kekalahan secara wajar.
SUB ELEMEN INDIKATOR ELEMEN NILAI-NILAI GERAK GLOSARIUM
Menjelaskan hubungan Membandingkan besarnya keuntungan berbagai aktivitas fisik yang dapat digunakan Nilai gerak merupakan
antara kesehatan dan untuk menjaga kesehatan. keindahan yang
aktivitas fisik. ditampilkan seorang
Menjelaskan bahwa Mengukur kemampuan diri terkait dengan kesenangan dan tantangan yang harus dalam gerak
tantangan dan keriangan dihadapi. berolahraga, nilai
akan muncul dari adanya estetis ini bisa dilihat
aktivitas baru. dari seseorang gerak
Memberikan alasan Menganalisis bentuk bentuk aktivitas jasmani yang dapat dijadikan sebagai media yaitu: kelincahannya,
terhadap aktivitas jasmani untuk ekspresi diri dan interaksi sosial. keluwesannya, dan
untuk ekspresi diri dan kelentikannya.
interaksi sosial.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
FASE C (KELAS Vl)

RASIONAL
Rasional Alur Tujuan Pembelajaran adalah rangkaian tujuan yang disusun secara logis menurut ururtan pembelajaran sejak awal hingga
akhir suatu fase. Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dilaksanakan dengan menggunakan berbagai pendekatan,
model, strategi, metode, gaya, dan teknik sesuai dengan karakteristik tugas gerak, peserta didik, dan lingkungan belajar. Semua itu
diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah (keterampilan, pengetahuan, dan sikap) setiap peserta didik
dengan menekankan pada kualitas kebugaran jasmani dan pembendaharaan gerak. Alur Tujuan Pembelajaran disusun berdasarkan metode
pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dilakukan berdasarkan pengalaman
peserta didik pada fase C.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase C ini, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan modifikasi berbagai aktivitas pola gerak dasar
dan keterampilan gerak, dilandasi dengan penerapan konsep dan prinsip gerak yang benar, menerapkan konsep dan prinsip dalam praktik
aktivitas jasmani dan kebugaran untuk kesehatan, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial dalam jangka waktu tertentu
secara konsisten, serta membandingkan keuntungan nilai-nilai aktivitas jasmani.
ELEMEN KETERAMPILAN GERAK
Pada akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan modifikasi berbagai aktivitas pola gerak dasar dan
keterampilan gerak, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas olahraga air (kondisional)..
SUB ELEMEN KETERAMPILAN GERAK
Mempraktikkan variasi perpaduan pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha,
dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
Kata frasa Kunci/Topik konten Profil Pelajar Prakiraan
Alur Tujuan Pembelajaran Glosarium
dan Penjelasan Singkat Pancasila Jam
5. Aktivitas Pengembangan Pola Profil Pelajar 8 – 12  Profil Pelajar
Gerak Dasar Pancasila yang JP Pancasila: Tujuan
1.1 Mempraktikkan berbagai Pada akhir fase ini peserta didik dikembangkan besar (atau bahkan
perpaduan poal gerak dasar dapat menunjukkan kemampuan dalam dalam misi) yang ingin
lokomotor, non- lokomotor, dan dalam mempraktikkan berbagai Fase ini adalah diwujudkan melalui
manipulatif dalam berbagai perpaduan variasi dan kombinas dimensi Mandiri sistem pendidikan.
permainan invasi. gerak dasar lokomotor, non- dan Gotong Profil lulusan, dalam
lokomotor, dan manipulatif dalam Royong. konteks ini adalah
berbagai permainan invasi Profil Pelajar
diantaranya: Pancasila,
3) Permainan sepak bola: merupakan jawaban
menendang, mengoper, dari pertanyaan
menghentikan, dan menggiring penting: “Karakter
bola dengan benar. serta kemampuan
4) Permainan bola tangan: esensial apa yang
melempar/ mengoper,dengan perlu dipelajari dan
benar. dikembangkan
1.2 Mempraktikkan berbagai variasi Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12 terus-menerus oleh
dan kombinasi gerak dasar dapat menunjukkan kemampuan JP setiap individu
lokomotor, non- lokomotor, dan dalam mempraktikkan berbagai warga negara
manipulatif dalam berbagai variasi dan kombinasi gerak dasar Indonesia, sejak
permainan net. lokomotor, non-lokomotor, dan pendidikan anak
manipulatif dalam berbagai usia dini hingga
permainan net diantaranya: mereka menamatkan
4) Permainan bola voli: kombinasi sekolah menengah
passing, servis dengan benar. atas?”
5) Permainan bulu tangkis:  Keterampilan gerak:
memegang raket, posisi Gerakan-gerakan
berdiri/stance, gerakan kaki, dasar dalam
servis panjang, servis pendek, olahraga yang
pukulan forehand, dan dengan dilakukan dengan
benar. satu teknik,
kemudian gerakan
6) Permainan tenis meja: yang dilakukan
memegang bet, posisi secara efektif dan
berdiri/stance, gerakan kaki/ efisien untuk dapat
footwork, servis forehand,, dan menghasilkan hasil
dengan benar. yang maksimal.
1.3 Mempraktikkan berbagai variasi Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12 Untuk menjadi
dan kombinasi gerak dasar dapat menunjukkan kemampuan JP seorang
lokomotor, non- lokomotor, dan dalam mempraktikkan berbagai olahragawan
manipulatif dalam berbagai variasi dan kombinasi gerak dasar diperlukan
permainan lapangan. lokomotor, non- lokomotor, dan keterampilan gerak
manipulatif dalam berbagai
permainan lapangan diantaranya: yang baik agar dapat
4) Permainan kasti: melempar mencapai prestasi.
bola, menangkap, memukul  Permainan Invasi/
bola, berlari ke tiang hinggap, Serangan (Invasion
dan mematikan lawan dengan Games) adalah
benar. Permainan tim
5) Permainan rounders: melempar dimana skor
bola, menangkap, memukul diperoleh jika
bola, berlari ke tiang hinggap, pemain secara
dan mematikan lawan dengan beregu mampu
benar. memanipulasi bola
6) Permainan bola bakar: atau proyektil
melempar bola, menangkap, sejenis untuk
memukul bola, berlari ke tiang dimasukkan ke
hinggap, dan mematikan lawan gawang lawan atau
dengan benar. ke daerah tertentu
1.4 Mempraktikkan berbagai variasi Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12 lebih banyak dari
dan kombinasi gerak dasar dapat menunjukkan kemampuan JP lawan dan mampu
lokomotor, non-lokomotor, dan dalam mempraktikkan berbagai mempertahankan
manipulatif dalam berbagai variasi dan kombinas gerak dasar daerah gawangnya
beladiri. lokomotor, non-lokomotor, dan atau lapangannya
manipulatif dalam berbagai beladiri dari kemasukan oleh
diantaranya: lawan.
4) Pencak silat: kuda-kuda, pola  Permainan Net (Net/
langkah, pukulan, tendangan, , Wall Games):
elakan, dan hindaran dengan Permainan tim atau
benar. indvidu dimana skor
5) Karate: kuda-kuda, pukulan, didapat apabila
tendangan, dan tangkisan mampu memberikan
dengan benar. bola atau proyektil
6) Taekwondo: kuda-kuda, sejenis jatuh pada
pukulan, tendangan, dan lapangan lawan agar
tangkisan dengan benar. tidak bisa
1.5 Mempraktikkan berbagai variasi Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12
dan kombinasi gerak dasar dapat menunjukkan kemampuan JP dikembalikan
lokomotor, non-lokomotor, dan dalam mempraktikkan berbagai dengan jalan
manipulatif dalam berbagai variasi dan kombinasi gerak dasar melewatkan bola
olahraga atletik. melalui net dengan
lokomotor, non-lokomotor, dan
tinggi tertentu.
manipulatif dalam berbagai olahraga Permainan ini
atletik diantaranya: mensyaratkan untuk
5) Jalan cepat: start, gerakan jalan memanupulasi bola
cepat, dan memasuki garis finis atau proyektil
dengan benar. sejenis untuk
6) Lari sambungt: start, dan ditempatkan pada
lapangan kosong
memasuki garis finis dengan
lawan yang
benar. menggunaka
7) Lompat tinggi: awalan, kekuatan dan
tumpuan,,tolakan, saat akurasi yang baik
melayang di udara, dan disamping harus
mendarat dengan benar. mampu menjaga
lapangannya sendiri
8) Lempar lembing: awalan dari datangnya bola
dari lawan.
melempar lembing, dan  Permainan
menjaga keseimbangan dengan Lapangan
benar. (Striking/Ffielding
1.6 Mempraktikkan berbagai variasi Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12 Games): Permainan
dan kombinasi gerak dasar dapat menunjukkan kemampuan JP tim yang cara
lokomotor, non-lokomotor, dan dalam mempraktikkan berbagai mendapatkan
manipulatif dalam berbagai skornya dengan cara
vasiasi dan kombinasi gerak dasar
olahraga tradisional anak memukul sebuah
Indonesia. lokomotor, non-lokomotor, dan bola atau proyektil
manipulatif dalam berbagai olahraga sejenis untuk
tradisional anak Indonesia ditempatkan pada
diantaranya: permainan gobak tempat tertentu atau
sodor atau galah asin, engklek, lari agar tidak
tempurung, Lenggang tertangkap oleh
rotan/Hulahop dan lain-lain dengan pemain jaga,
benar. sehingga si pemukul
dapat berlari menuju
pada daerah aman
atau bahkan mampu
melewati keliling ke
beberapa daerah
aman dan kembali
ke tempat semula.
Permainan ini
mensyaratkan
kemampuan
kecepatan reaksi
memukul bola yang
bergerak dari
pelempar untuk
dipukul dalam.
6. Aktivitas Gerak Berirama  Pada akhir fase ini peserta didik 4–8  Senam irama atau
 Mempraktikkan rangkaian gerak dapat menunjukkan kemampuan JP disebut juga senam
dalam mempraktikkan rangkaian ritmik adalah senam
dasar langkah dan ayunan lengan
langkah dasar, gerak dan ayunan dengan gerakan
mengikuti irama (ketukan) tanpa/ lengan dan tangan, pelurusan yang mengikuti
dengan musik dalam aktivitas sendi, dan irama gerak dengan irama yang berupa
gerak berirama. benar. tepukan tangan,
 Pada akhir fase ini peserta didik ketukan, nyanyian
dapat menunjukkan musik dan lain
kemampuan dalam sebagainya. Senam
mempraktikkan rangkaian irama dilakukan
langkah dasar, gerak dan secara perorangan
ayunan lengan dan tangan, atau kelompok
untuk
pelurusan sendi, dan irama
memperlihatkan
gerak mengarah pada tarian koreografi yang
daerah dengan benar. kental dengan
 Pada akhir fase ini peserta didik akrobatik dengan
dapat menunjukkan atau tanpa alat bantu
senam yang berupa
kemampuan dalam
bola, pita, tali, gada,
mempraktikkan rangkaian dan simpai.[1] Senam
langkah dasar, gerak, ayunan irama atau senam
lengan dan tangan, pelurusan ritmik merupakan
sendi, dan irama gerak salah satu alternatif
mengarah pada lompat tali metode yang
dengan benar. digunakan untuk
meningkatkan
konsentrasi anak
melalui gerakan-
gerakan tubuh.
7. Aktivitas Senam  Pada akhir fase ini peserta didik 4–8
 Mempraktikkan rangkaian gerak dapat menunjukkan kemampuan JP
dominan (bertumpu, bergantung, dalam mempraktikkan berbagai
keseimbangan, rangkaian gerak dominan senam
berpindah/lokomotor, tolakan, lantai tanpa menggunakan alat
putaran, ayunan, melayang, dan diantaranya: peregangan statis,
mendarat) untuk membentuk kelentukan ,otot leher, sendi
keterampilan dasar senam bahu, kelentukan otot pinggang,
menggunakan alat. sendi lutut, kombinasi gerakan
sendi pingul, pinggang dan lutut
dengan benar.
 Pada akhir fase ini peserta didik
dapat menunjukkan kemampuan
dalam mempraktikkan empat
atau lebih rangkaian berbagai
gerak dominan senam lantai
dengan menggunakan alat
diantaranya: gerakan berdiri
dengan kepala gerakan guling
depan, (front roll),gerakan guling
belakang(back bolster) dan
gerakan meroda (radschlag)
dengan benar.
8. Aktivitas Permainan dan Olahraga Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 24
Air (Pilihan) dapat menunjukkan kemampuan JP
 Mempraktikkan salah satu gaya dalam mempraktikkan gerak dasar
renang dengan koordinasi yang pengenalan air, gerakan meluncur,
baik pada jarak tertentu dalam gerakan kaki, gerakan lengan,
aktivitas pilihan permainan dan gerakan mengambil napas, dan
olahraga air. koordinasi gerakan renang gaya
bebas menempuh jarak 15 meter
dengan benar.
ELEMEN PENGETAHUAN GERAK

Pada akhir fase ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam memahami modifikasi berbagai aktivitas pola gerak dasar dan
keterampilan gerak, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas olahraga air (kondisional).
SUB ELEMEN PENGETAHUAN GERAK
Memahami variasi perpaduan pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
Kata frasa Kunci/Topik konten Profil Pelajar Prakiraan
Alur Tujuan Pembelajaran Glosarium
dan Penjelasan Singkat Pancasila Jam
5. Aktivitas Pengembangan Gerak Profil Pelajar 8 – 12
Dasar Pancasila yang JP
1.1 Memahami berbagai variasi dan Pada akhir fase ini peserta didik dikembangkan
kombinasi gerak dasar lokomotor, dapat memahami dan mengerti dalam dalam
non- lokomotor, dan manipulatif berbagai variasi dan kombinasi Fase ini adalah
dalam berbagai permainan invasi. gerak dasar lokomotor, non- dimensi Mandiri
lokomotor, dan manipulatif dalam dan Gotong
berbagai permainan invasi Royong.
diantaranya:
3) Permainan sepak bola:
menendang, menghentikan, dan
menggiring bola dengan benar.
4) Permainan bola tangan:
melempar, menangkap, dan
menggiring dengan benar.
1.2 Memahami berbagai variasi dan Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12
kombinasi gerak dasar lokomotor, dapat memahami dan mengerti JP
non- lokomotor, dan manipulatif berbagai vasiasi dan kombinasi
dalam berbagai permainan net. gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif dalam
berbagai permainan net diantaranya:
4) Permainan bola voli: passing,
servis dengan benar.

5) Permainan bulu tangkis:


memegang raket, posisi berdiri,
gerakan kaki, servis, ,dengan
benar.
6) Permainan tenis meja:
memegang bet, posisi berdiri,
gerakan kaki, servis,dengan
benar.
1.3 Memahami berbagai variasi dan Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12
kombinasi gerak dasar lokomotor, dapat memahami dan mengerti JP
non- lokomotor, dan manipulatif berbagai vasiasi dan kombinasi
dalam berbagai permainan
gerak dasar lokomotor, non-
lapangan.
lokomotor, dan manipulatif dalam
berbagai permainan lapangan
diantaranya:
4) Permainan kasti: melempar
bola, menangkap, memukul
bola, berlari ke tiang hinggap,
dan mematikan lawan dengan
benar.
5) Permainan rounders: melempar
bola, menangkap, memukul
bola, berlari ke tiang hinggap,
dan mematikan lawan dengan
benar.
6) Permainan bola bakar:
melempar bola, menangkap,
memukul bola, berlari ke tiang
hinggap, dan mematikan lawan
dengan benar.
1.4 Memahami berbagai vasiasi dan Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12
kombinasi gerak dasar lokomotor, dapat memahami dan mengerti JP
non-lokomotor, dan manipulatif berbagai vasiasi dan kombinasi
dalam berbagai beladiri. gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif dalam
berbagai beladiri diantaranya:
4) Pencak silat: kuda-kuda, pola
langkah, pukulan, tendangan,
tangkisan, dengan benar.
5) Karate: kuda-kuda, pukulan,
tendangan, dan tangkisan
dengan benar.
6) Taekwondo: kuda-kuda,
pukulan, tendangan, dan
tangkisan dengan benar.
1.5 Memahami berbagai vasiasi dan Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12
kombinasi gerak dasar lokomotor, dapat memahami dan mengerti JP
non-lokomotor, dan manipulatif berbagai vasiasi dan kombinasi
dalam berbagai olahraga atletik.
gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif dalam
berbagai olahraga atletik
diantaranya:
5) Jalan cepat: start, gerakan jalan
cepat, dan memasuki garis finis
dengan benar.
6) Lari sambung/estafet: start,
gerakan lari sambung/estafet,
dan memasuki garis dengan
benar.
7) Lompat tinggi: awalan, tolakan,
saat melayang di udara, dan
mendarat dengan benar.
8) Lempar lembing: awalan
melempar lembing,melepaskan
lembing, dan menjaga
keseimbangan dengan benar.
1.6 Memahami berbagai vasiasi dan Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 12
kombinasi gerak dasar lokomotor, dapat memahami dan mengerti JP
non-lokomotor, dan manipulatif berbagai vasiasi dan kombinasi
dalam berbagai olahraga gerak dasar lokomotor, non-
tradisional anak Indonesia. lokomotor, dan manipulatif dalam
berbagai olahraga tradisional anak
Indonesia diantaranya: permainan
gobak sodor, engklek, lari
tempurung,Hulahop dan lain-lain
dengan benar.
6. Aktivitas Gerak Berirama  Pada akhir fase ini peserta didik 4–8
 Memahami rangkaian gerak dasar dapat memahami dan mengerti JP
langkah dan ayunan lengan rangkaian langkah dasar, gerak
mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dan ayunan lengan dan tangan,
dengan musik dalam aktivitas pelurusan sendi, dan irama
gerak berirama. gerak dengan benar.
 Pada akhir fase ini peserta didik
dapat memahami dan mengerti
rangkaian langkah dasar, gerak
dan ayunan lengan dan tangan,
pelurusan sendi, dan irama
gerak mengarah pada tarian
daerah dengan benar.
 Pada akhir fase ini peserta didik
dapat memahami dan mengerti
rangkaian langkah dasar, gerak
dan ayunan lengan dan tangan,
pelurusan sendi, dan irama
gerak mengarah pada lompat
tali dengan benar.
7. Aktivitas Senam  Pada akhir fase ini peserta didik 4–8
 Memahami rangkaian gerak dapat memahami dan mengerti JP
dominan (bertumpu, bergantung, rangkaian berbagai gerak
keseimbangan, berpindah/ dominan senam lantai tanpa
lokomotor, tolakan, putaran, menggunakan alat diantaranya:
ayunan, melayang, dan mendarat) peregangan statis, kelentukan
untuk membentuk keterampilan (fleksibilitas), otot
dasar senam menggunakan alat. leher,kelentukan otot pinggang
dan sendi lutut, dengan benar.
 Pada akhir fase ini peserta didik
dapat memahami dan mengerti
rangkaian empat atau lebih
gerakan gerak dominan senam
lantai dengan menggunakan alat
diantaranya: gerakan berdiri
dengan kepala (headstand),
gerakan berdiri dengan kepala
(headstand), gerakan guling
lenting (neck kip), dan gerakan
meroda (radschlag) dengan
benar.

8. Aktivitas Permainan dan Olahraga Pada akhir fase ini peserta didik 8 – 24
Air (Pilihan) dapat memahami dan mengerti gerak JP
 Memahami salah satu gaya renang dasar pengenalan air, gerakan
dengan koordinasi yang baik pada meluncur, gerakan kaki, gerakan
jarak tertentu dalam aktivitas lengan, gerakan mengambil napas,
pilihan permainan dan olahraga air. dan koordinasi gerakan renang gaya
bebas menempuh jarak 15 meter
dengan benar.
ELEMEN PEMANFAATAN GERAK
Pada akhir fase ini peserta didik menerapkan dan mempraktikkan prosedur pengukuran status kebugaran jasmani terkait kesehatan (physical
fittness related health) untuk mengetahui status kebugaran pribadi. Pada fase ini, peserta didik juga memiliki pengetahuan tentang bahaya
rokok, minuman keras, serta narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya lainnya, serta memiliki pengetahuan dan kemampuan
untuk menghindari cidera dan berbagai resiko dalam aktivitas jasmani dan olahraga.
SUB ELEMEN PEMANFAATAN GERAK
Pada akhir fase ini peserta didik mengetahui prosedur gerak dan mampu mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran jasmani untuk
kesehatan dan memiliki pengetahuan tentang bahaya rokok, minuman keras, serta narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya, serta memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menghindari cidera dan berbagai resiko dalam aktivitas jasmani dan olahraga.
Kata frasa Kunci/Topik konten Profil Pelajar Prakiraan
Alur Tujuan Pembelajaran Glosarium
dan Penjelasan Singkat Pancasila Jam
3.1 Aktivitas jasmani dan aktivitas Pada akhir fase ini peserta didik Profil Pelajar 4 JP Pemanfaatan gerak
kebugaran untuk pemeliharaan dan dapat memahami dan mampu Pancasila yang adalah hasil yang
peningkatan kesehatan: mempraktikkan berbagai bentuk dikembangkan diperoleh dari aktivitas
 Menerapkan dan mempraktikkan dalam dalam fisik dan aktivitas
latihan kebugaran jasmani untuk
berbagai bentuk latihan Fase ini adalah kebugaran secara
kebugaran jasmani untuk menjaga menjaga daya tahan jantung (cardio dimensi menyeluruh (total
daya tahan jantung (cardio respiratory). Mandiri dan fitness) yang
respiratory). Gotong memungkinkan
3.2 Pola perilaku hidup sehat Pada akhir fase ini peserta didik Royong. 4 JP seseorang mampu untuk
 Memahami dan mampu dapat memahami dan mampu menjalankan kehidupan
menghindari dari bahaya yang produktif dan
menghindari dari bahaya merokok,
merokok, minuman keras, dan dapat menyesuaikan diri
minuman keras, dan narkotika, zat- pada tiap pembebanan
narkotika, zat-zat aditif (NAPZA)
dan obat berbahaya lainnya zat aditif (NAPZA) dan obat fisik yang wajar.
terhadap kesehatan tubuh. berbahaya lainnya terhadap
kesehatan tubuh.
ELEMEN PENGEMBANGAN KARAKTER

Pada akhir fase ini peserta didik terlibat aktif secara penuh dalam proses pembelajaran yang didasari kesadaran dan tanggung jawab
personal, bertanggung jawab atas penggunaan alat dan fasilitas pembelajaran, dan menghargai orang lain.

DIMENSI MANDIRI

ELEMEN PEMAHAMAN DIRI DAN SITUASI YANG DIHADAPI

Indikator Alur Perkembangan Fase C di Akhir Fase C (Jenjang SD/MI, Usia 10 - 12 tahun), Pelajar.

SUB ELEMEN INDIKATOR ELEMEN PENGEMBANGAN KARAKTER GLOSARIUM


Mengenali kualitas dan Menggambarkan pengaruh kualitas dirinya terhadap pelaksanaan dan hasil belajar; Pengembangan karakter
minat diri serta tantangan serta mengidentifikasi kemampuan yang ingin dikembangkan dengan merupakan unsur pokok
yang dihadapi mempertimbangkan tantangan yang dihadapinya dan umpan balik dari orang dalam diri manusia
dewasa. yang dengannya
Mengembangkan refleksi Melakukan refleksi untuk mengidentifikasi faktor-faktor di dalam maupun di luar membentuk karakter
diri dirinya yang dapat mendukung/menghambatnya dalam belajar dan mengembangkan psikologi seseorang dan
diri; serta mengidentifikasi cara-cara untuk mengatasi kekurangannya. membuatnya
berperilaku sesuai
ELEMEN REGULASI DIRI dengan dirinya dan
Regulasi emosi Memahami perbedaan emosi yang dirasakan dan dampaknya terhadap proses belajar nilai-nilai yang yang
cocok dengan dirinya
dan interaksinya dengan orang lain; serta mencoba cara-cara yang sesuai untuk
mengelola emosi agar dapat menunjang aktivitas belajar dan interaksinya dengan dalam kondisi yang
orang lain. berbeda-beda.
Penetapan tujuan dan Menilai faktor-faktor (kekuatan dan kelemahan) yang ada pada dirinya dalam upaya
rencana strategis mencapai tujuan belajar dan pengembangan dirinya dan mencoba berbagai strategi
pengembangan diri untuk mencapainya.

Menunjukkan inisiatif dan Memahami arti penting bekerja secara mandiri serta inisiatif untuk melakukannya
bekerja secara mandiri dalam menunjang pembelajaran dan pengembangan dirinya.
Mengembangkan disiplin Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam
diri mengelola diri dalam pelaksanaan aktivitas belajar dan pengembangan dirinya.
Percaya diri, resilien, dan Menyusun, menyesuaikan, dan mengujicobakan berbagai strategi dan cara kerjanya
adaptif untuk membantu dirinya dalam penyelesaian tugas yang menantang.
DIMENSI GOTONG ROYONG

ELEMEN KOLABORASI
Kerja sama Menunjukkan ekspektasi (harapan) positif kepada orang lain dalam rangka
mencapai tujuan kelompok dilingkungan sekitar (sekolah dan rumah).
Komunikasi untuk Memahami informasi dari berbagai sumber dan menyampaikan pesan menggunakan
mencapai tujuan bersama berbagai simbol dan media secara efektif kepada orang lain untuk mencapai tujuan
bersama.
Saling ketergantungan Menyadari bahwa meskipun setiap orang memiliki otonominya masing-masing,
positif setiap orang membutuhkan orang lain dalam memenuhi kebutuhannya.
Koordinasi sosial Menyelaraskan tindakannya sesuai dengan perannya dan mempertimbangkan peran
orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
ELEMEN KEPEDULIAN
Tanggap terhadap Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan
lingkungan sosial menjaga keselarasan dalam berelasi dengan orang lain.
Persepsi sosial Menerapkan pengetahuan mengenai berbagai reaksi orang lain dan penyebabnya
dalam konteks keluarga, sekolah, serta pertemanan dengan sebaya.
ELEMEN BERBAGI

Memberi dan menerima hal yang dianggap penting dan berharga kepada/dari orang-
orang dilingkungan luas/masyarakat baik yang dikenal maupun tidak dikenal.
ELEMEN NILAI-NILAI GERAK
Pada akhir fase ini peserta didik dapat membandingkan perbedaan pengaruh berbagai aktivitas jasmani yang digunakan untuk memelihara
dan meningkatkan kebugaran jasmani untuk kesehatan serta menumbuhkembangkan unsur kegembiraan, tantangan, percaya diri, serta dapat
mengekspresikan diri dalam situasi berolahraga termasuk menerima kemenangan atau kekalahan secara wajar.
SUB ELEMEN INDIKATOR ELEMEN NILAI-NILAI GERAK GLOSARIUM
Menjelaskan hubungan Membandingkan besarnya keuntungan berbagai aktivitas fisik yang dapat digunakan Nilai gerak merupakan
antara kesehatan dan untuk menjaga kesehatan. keindahan yang
aktivitas fisik. ditampilkan seorang
Menjelaskan bahwa Mengukur kemampuan diri terkait dengan kesenangan dan tantangan yang harus dalam gerak
tantangan dan keriangan dihadapi. berolahraga, nilai
akan muncul dari adanya estetis ini bisa dilihat
aktivitas baru. dari seseorang gerak
Memberikan alasan Menganalisis bentuk bentuk aktivitas jasmani yang dapat dijadikan sebagai media yaitu: kelincahannya,
terhadap aktivitas jasmani untuk ekspresi diri dan interaksi sosial. keluwesannya, dan
untuk ekspresi diri dan kelentikannya.
interaksi sosial.

Anda mungkin juga menyukai