Anda di halaman 1dari 6

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN


FASE B (KELAS IV)
MIS ROHANI IKHWANUL MUSLIMIN

RASIONAL

Rasional Alur Tujuan Pembelajaran adalah rangkaian tujuan yang disusun secara logis menurut ururtan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Pembelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dilaksanakan dengan menggunakan berbagai pendekatan, model, strategi, metode, gaya, dan teknik sesuai dengan karakteristik tugas gerak, peserta
didik, dan lingkungan belajar. Semua itu diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah (keterampilan, pengetahuan, dan sikap) setiap peserta didik
dengan menekankan pada kualitas kebugaran jasmani dan pembendaharaan gerak. Alur Tujuan Pembelajaran disusun berdasarkan metode pengurutan dari konten paling mudah ke
konten paling sulit. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dilakukan berdasarkan pengalaman peserta didik pada fase B.
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase B ini, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam memvariasikan dan mengkombinasikan berbagai aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan gerak
dilandasi dengan pengetahuan yang benar secara mandiri, menerapkan prosedur aktivitas jasmani dan kebugaran untuk kesehatan, menunjukkan perilaku tanggungjawab personal
dan sosial dalam jangka waktu tertentu secara konsisten, serta menerapkan nilai-nilai aktivitas jasmani.
ELEMEN KETERAMPILAN GERAK

Pada akhir fase ini peserta didik menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi aktivitas pola gerak dasar, permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, dan aktivitas olahraga air (kondisional) secara mandiri.

Kata frasa Kunci/Topik Profil Pelajar Prakiraan


Alur Tujuan Pembelajaran Indikator Penilaian Glosarium
konten dan Penjelasan Singkat Pancasila Jam
Profil Pelajar  Profil Pelajar Pancasila adalah
1. Mempraktikkan Variasi Aktivitas Pola Pengembangan Gerak Dasar Pancasila yang
1.1 Mempraktikkan Pada akhir fase ini peserta  Melakukan variasi pola gerak dasar dikembangkan dalam 8 – 12 tujuan besar (atau bahkan misi)
berbagai variasi pola didik dapat menunjukkan lokomotor, non-lokomotor, dan dalam Fase ini adalah JP yang ingin diwujudkan melalui
gerak dasar kemampuan dalam manipulatif dalam berbagai gerakan dimensi Mandiri dan sistem pendidikan. Profil
lokomotor, non- mempraktikkan berbagai menendang/mengoper, Gotong Royong. lulusan, dalam konteks ini
lokomotor, dan variasi pola gerak dasar menghentikan, dan menggiring bola adalah Profil Pelajar Pancasila,
manipulatif dalam lokomotor, non-lokomotor, permainan sepak bola. merupakan jawaban dari
berbagai permainan dan manipulatif dalam  Melakukan variasi pola gerak dasar pertanyaan penting: “Karakter
invasi. berbagai permainan invasi lokomotor, non-lokomotor, dan serta kemampuan esensial apa
diantaranya: manipulatif dalam berbagai gerakan yang perlu dipelajari dan
1) Permainan sepak bola: melempar/mengoper, menangkap, dikembangkan terus-menerus
menendang/mengoper, dan menggiring bola permainan bola oleh setiap individu warga
menghentikan, dan tangan. negara Indonesia, sejak
menggiring bola dengan pendidikan anak usia dini
benar. hingga mereka menamatkan
2) Permainan bola tangan: sekolah menengah atas?”
melempar/mengoper,  Keterampilan gerak adalah
menangkap, dan gerakan-gerakan dasar dalam
menggiring bola dengan olahraga yang dilakukan dengan
benar. satu teknik, kemudian gerakan
1.2 Mempraktikkan Pada akhir fase ini peserta  Melakukan variasi pola gerak dasar 8 – 12 yang dilakukan secara efektif
berbagai variasi pola didik dapat menunjukkan lokomotor, non-lokomotor, dan JP dan efisien untuk dapat
gerak dasar kemampuan dalam manipulatif dalam berbagai gerakan menghasilkan hasil yang
lokomotor, non- mempraktikkan berbagai melempar/mengoper bola, maksimal. Untuk menjadi
lokomotor, dan variasi pola gerak dasar menangkap, memukul bola, berlari seorang olahragawan
manipulatif dalam lokomotor, non- lokomotor, ke tiang hinggap, dan mematikan diperlukan keterampilan gerak
berbagai permainan dan manipulatif dalam lawan permainan kasti. yang baik agar dapat mencapai
lapangan. berbagai permainan lapangan  Melakukan variasi pola gerak dasar prestasi.
diantaranya: lokomotor, non-lokomotor, dan  Gerak dasar: Suatu pola
1) Permainan kasti: manipulatif dalam berbagai gerakan gerakan yang mendasari suatu
melempar/mengoper melempar/mengoper bola, gerakan mulai dari kemampuan
bola, menangkap, menangkap, memukul bola, berlari gerak yang sederhana hingga
memukul bola, berlari ke ke tiang hinggap, dan mematikan kemampuan gerak yang
tiang hinggap, dan lawan permainan rounders. komplek, seperti: gerak dasar
mematikan lawan  Melakukan variasi pola gerak dasar manusia (berjalan, berlari,
dengan benar. lokomotor, non-lokomotor, dan melompat, dan melempar).
2) Permainan rounders: manipulatif dalam berbagai gerakan  Gerak lokomotor: Gerakan
melempar/mengoper melempar/mengoper bola, berpindah tempat dimana
bola, menangkap, menangkap, memukul bola, berlari bagian tubuh tertentu saja yang
memukul bola, berlari ke ke tiang hinggap, dan mematikan
tiang hinggap, dan lawan permainan bola bakar. digerakkan, seperti: berjalan,
mematikan lawan berlari, dan meloncat.
dengan benar.  Gerak non lokomotor: Gerakan
3) Permainan bola bakar: yang tidak berpindah tempat,
melempar/mengoper dimana bagian tubuh tertentu
bola, menangkap, saja yang digerakan, seperti:
memukul bola, berlari ke mendorong, menarik, menekuk,
tiang hinggap, dan dan memutar.
mematikan lawan  Gerak manipulatif: Gerakan
dengan benar. dimaa ada sesuatu yang
1.3 Mempraktikkan Pada akhir fase ini peserta  Melakukan pola gerak dasar 8 – 12 digerakkan, seperti: melempar,
berbagai variasi pola didik dapat menunjukkan lokomotor, non-lokomotor, dan JP menangkap, menyepak, dan lain
gerak dasar kemampuan dalam manipulatif dalam berbagai gerakan sebagainya.
lokomotor, non- mempraktikkan berbagai kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
lokomotor, dan variasi pola gerak dasar tendangan, tangkisan, elakan, dan
manipulatif dalam lokomotor, non-lokomotor, hindaran beladiri pencak silat.
berbagai beladiri. dan manipulatif dalam  Melakukan variasi pola gerak dasar
berbagai beladiri lokomotor, non-lokomotor, dan
diantaranya: manipulatif dalam berbagai gerakan
1) Pencak silat: kuda-kuda, kuda-kuda, pukulan, tendangan,
pola langkah, pukulan, tangkisan, kihon, kata, dan komite
tendangan, tangkisan, beladiri karate.
elakan, dan hindaran
dengan benar.
2) Karate: kuda-kuda,
pukulan, tendangan,
tangkisan, kihon, kata,
dan komite dengan
benar.
1.4 Mempraktikkan Pada akhir fase ini peserta  Melakukan berbagai variasi pola 8 – 12
berbagai variasi pola didik dapat menunjukkan gerak dasar lokomotor, non- JP
gerak dasar kemampuan dalam lokomotor, dan manipulatif dalam
lokomotor, non- mempraktikkan berbagai berbagai olahraga tradisional anak
lokomotor, dan variasi pola gerak dasar Indonesia diantaranya: permainan
manipulatif dalam lokomotor, non-lokomotor, egrang, balap karung, men-dorong
berbagai olahraga dan manipulatif dalam ban, bakiak atau sandal raksasa, dan
tradisional anak berbagai olahraga tradisional lain-lain.
Indonesia. anak Indonesia diantaranya:  Melakukan berbagai variasi pola
permainan egrang, balap
karung, mendorong ban, gerak dasar lokomotor, non-
bakiak atau sandal raksasa, lokomotor, dan manipulatif dalam
dan lain-lain dengan benar. berbagai olahraga tradisional anak
Indonesia diantaranya: permainan
egrang, balap karung, mendorong
ban, bakiak atau sandal raksasa, dan
lain-lain dalam bentuk permainan
sederhana.
2. Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor aktivitas gerak berirama.
Mempraktikkan pola  Pada akhir fase ini peserta  Melakukan pola langkah dasar, Profil Pelajar 4–8
gerak dasar langkah dan didik dapat menunjukkan gerak dan ayunan lengan dan tangan, Pancasila yang JP 6
ayunan lengan mengikuti kemampuan dalam pelurusan sendi, dan irama gerak dikembangkan dalam
irama (ketukan) tanpa/ mempraktikkan pola aktivitas gerak berirama. dalam Fase ini adalah
dengan musik dalam langkah dasar, gerak dan  Melakukan pola langkah dasar, dimensi Mandiri dan
aktivitas gerak berirama. ayunan lengan dan tangan, gerak dan ayunan lengan dan tangan, Gotong Royong.
pelurusan sendi, dan irama pelurusan sendi, dan irama gerak
gerak dengan benar. mengarah pada tarian daerah
 Pada akhir fase ini peserta aktivitas gerak berirama.
didik dapat menunjukkan
kemampuan dalam
mempraktikkan pola
langkah dasar, gerak dan
ayunan lengan dan tangan,
pelurusan sendi, dan irama
gerak mengarah pada
tarian daerah dengan
benar.
3. Mempraktikkan berbagai variasi pola gerak dominan dalam aktivitas senam.
Mempraktikkan variasi  Pada akhir fase ini peserta  Melakukan berbagai perpaduan pola Profil Pelajar 4–8
berbagai pola gerak didik dapat menunjukkan gerak dominan senam lantai tanpa Pancasila yang JP
dominan (bertumpu, kemampuan dalam menggunakan alat diantaranya: dikembangkan dalam
bergantung, mempraktikkan berbagai berdiri dengan menggunakan dalam Fase ini adalah
keseimbangan, berpindah/ perpaduan pola gerak tumpuan kepala, berguling ke depan, dimensi Mandiri dan
lokomotor, tolakan, dominan senam lantai berguling ke belakang, berguling ke Gotong Royong.
putaran, ayunan, tanpa menggunakan alat samping kiri dan kanan, dan
melayang, dan mendarat) dengan benar. rangkaian senam ketangkasan
dalam aktivitas senam  Pada akhir fase ini peserta aktivitas senam lantai.
lantai. didik dapat menunjukkan  Melakukan berbagai perpaduan pola
kemampuan dalam gerak dominan senam lantai dengan
mempraktikkan berbagai menggunakan alat diantaranya:
perpaduan pola gerak lompat kangkang melewati teman
dominan senam lantai yang berjongkok, lompat kangkang
dengan mengguna-kan melewati kuda-kuda lompat, lompat
alat dengan benar. kangkang melewati peti lompat, dan
lompat jongkok melewati mistar
aktivitas senam lantai.
4. Memaparkan pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat reproduksi
Memaparkan konsep Pada akhir fase ini peserta  Mengidentifikasi konsep Profil Pelajar 3–6 Pola perilaku hidup sehat suatu
pemeliharaan kebersihan dan didik dapat memahami dan pemeliharaan kebersihan dan Pancasila yang JP gaya hidup dengan memperhatikan
kesehatan alat reproduksi, serta mampu menerapkan konsep kesehatan alat reproduksi, serta dikembangkan faktor-faktor tertentu yang
kesehatan diri dan orang lain pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri dan orang lain dari dalam dalam fase ini memengaruhi kesehatan, antara
dari penyakit menular dan kesehatan alat reproduksi, penyakit menular dan tidak menular adalah dimensi lain: makanan dan olahraga. Pola
hidup sehat menyangkut aturan
tidak menular sesuai dengan serta kesehatan diri dan orang sesuai dengan pola perilaku hidup Mandiri dan Gotong
untuk mencapai kesehatan jasmani
pola perilaku hidup sehat. lain dari penyakit menular sehat. Royong. dan rohani, sebab pengertian hidup
dan tidak menular sesuai  Menjelaskan konsep pemeliharaan sehat yang sempurna mencakup
dengan pola perilaku hidup kebersih-an dan kesehatan alat aspek keduanya.
sehat. reproduksi, serta kesehatan diri dan
orang lain dari penyakit menular dan
tidak menular sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat.
 Menjelaskan cara menerapkan
konsep pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, serta
kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan tidak menular
sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat.

Mengetahui,
Kepala Madrasah Guru Kelas
Syafridah Saragih S.PdI

Anda mungkin juga menyukai