Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ditertibkannya Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 61 Tahun 2007 tentang


Pedoman teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerh serta diperkuat
dengan lahirnya Undang-Undang nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
mengharuskan Pemerintah Daerah supaya manajemen Rumah Sakit menganut pola PPK-
BLUD dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.Untuk itulah di
butuhkan kesiapan daerah dalam rangka menyahuti regulasi yang ada.
Bidan adalah seorang yang telah menyelesaikan pendidikan kebidanan yang diakui
dan mendapatkan lisensi untuk mendapatkan praktek kebidanan. (Heni.P.W-Asmar
Y.2.2005). Peran Bidan definisi fungsi makalah untuk para ahli adalah seseorang yang
telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui oleh Negara serta
memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktek kebidanan di Negara
itu.
Bidan sebaagi pelaksana memiliki 3 kategori tugas, yaitu tugas mandiri, tugas
kolaborasi dan advokasi. Bidan mempunyai tugas mandiri sebagai pelaksana untuk
memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan
klien atau keluarga dan memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir. Dalam ruang
lingkup yang lebih luas dalam hal ini bidan menolong persalinan, mendukung ibu untuk
menyusui termasuk membantu terlaksananya inisiasi menyusui dini dengan benar.

1.2 TUJUAN KHUSUS

Bidan sebagai pengelola mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama


pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga, kelompok khusus, dan masyarakat di
wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat/klien.

1.3 TUJUAN UMUM

• Sebagai pendidik bidan memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada


individu, keluarga, dan masyarakat tentang penaggulangan masalah kesehatan,
khususnya yang berhubungan dengan pihak terkait dengan kesehatan ibu, anak, dan
keluarga berencana.

• Melakukan investigasi atau penelitian terapsan dalam bidang kesehatan, baik secara
mandiri maupun kelompok.
1
• Peran bidan sebagai peneliti yaitu melakukan investigasi atau penelitian terapan
dalam bidang kesehatan baik secara mandiri ataupun kelompok.

2
BAB II
PROFIL KETENAGAAN R.VK

2.1 Profil Ketenagaan R. VK

VALI
DASI
STATU PENDIDIKAN REGIS PERIZINA
TMT PELA
S TERAKHIR TRASI N
NAM TIHA
NIP/ID/ A N
No
NRPTT LENG PRO TH
JENIS
KAP KEPE PERGURU GRA N
MUL PELA NO
GAWA AN M LU NO SIP
AI TIHA STR
IAN TINGGI STU LU
N
DI S
Manaje
men
BBLR,
Asfiksi
a, 110252 503/74-
Yiyin 04 Universitas
1963123019 D IV 201 CTU, 217- BD/
1 Aminah ASN Februa Muhamadia
84022001 Keb 4 SE, 133765 DPMPTSP/
, S.ST ri 1984 h Tangerang
ABPK, 1 2018
PONE
K,
APN
CI
APN,
CTU,
ABPK,
Konsel
or 110252 503/91-
Lina 01 Stikes Abdi
1982080620 D IV 201 Menyu 116- BD/
2 Agustin ASN Nov Nusantara
06042006 Keb 2 sui, KB 112702 DPMPTSP/
a, S.ST 2005 Jakarta
pasca 2 2018
salin,
PPGD
ON
CI
 PONE
Yuni K, 110252 503/78-
Stikes Abdi
1988062520 Kusnia 1 April D IV 201 APN, 116- BD/
3 ASN Nusantara
10012001 wati, 2010 Keb 2 CI,JAB 112704 DPMPTSP/
Jakarta
S.ST FUNG 3 2018
CI
ABPK, 110252 503/50-
Nining 01 Universitas
1983062720 Non D IV 201 CTU, 017- BD/
4 Yuniars Nov Muhamadia
051101 ASN Keb 5 APN 207431 DPMPTSP/
ih, S.ST 2005 h Tangerang
CI 8 2018
5 1984061320 Tati Non 01 Stikes D III 200 APN, 110252 503/92-
051101 Hartati, ASN Nov Aisyiyah Keb 5 ABPK, 116- BD/
Amd.K 2005 Djogjakarta Pelatih 112708 DPMPTSP/
eb an 0 2018
Mutu
Pelaya
3
nan,
CTU,
PPGD
ON
Kusmia  APN 110252 503/381-
01 Universitas
1990092920 ti, Non D IV 201 MU 217- BD/
6 Nov Nasional
121101 S.Tr.Ke ASN Keb 8 Precept 145459 DPMPTSP/
2012 Jakarta
b orship 5 2018
Reni
01 110252  503/84-
Cahya Akbid APN,
1989011720 Non Agust D III 201 116- BD/
7 P., Latansa ABPK,
120801 ASN us Keb 0 112707 DPMPTSP/
Amd.K Mashiro CTU
2012 6 2018
eb
Artha
Stikes 110252 503/210-
Ristva 01
1991123020 Non Dharma D III 201 APN, 217- BD/
8 D., April
140102 ASN Husada Keb 2 MU 145459 DPMPTSP/
Amd.K 2014
Bandung 4 2018
eb
Een
110252 503/56-
Nurhae 01 Akbid Bina
1988123020 Non D III 200 116- BD/
9 ni, April HUsada  APN
100401 ASN Keb 9 112706 DPMPTSP/
Amd. 2010 Tangerang
0 2018
Keb
Ii
 APN, 110252 503/107-
Fauziah 01 Universitas
1988120820 Non D IV 201 SE 116- BD/
10 , Nov Nasional
101101 ASN Keb 8 Precept 112704 DPMPTSP/
Amd.K 2010 Jakarta
orship 9 2018
eb
Kherliy 01  APN, 110252 503/510-
Universitas
1991102120 ani, Non Nove D IV 201 PPGD 217- BD/
11 Nasional
141101 S.Tr. ASN mber Keb 9 ON, 145455 DPMPTSP/
Jakarta
Keb 2014 MU 9 2018
Devi
110252 503/88-
Utari 1 Akbid Gatot  APN,
1985121020 Non D III 201 116- BD/
12 Dewi, Februa Subroto ABPK,
120201 ASN Keb 7 112704 DPMPTSP/
Amd.K ri 2012 Jakarta SE
8 2018
eb
Nurhasa 01 112052 503/83-
Akbid
1988021320 nah, NON Nove D III 201  APN, 116- BD/
13 Latansa
101101 Amd.K ASN mber Keb 0 SE 112705 DPMPTSP/
Mashiro
eb 2010 8 2018
Winda
110252 503/75-
Widiant 01 Akbid  APN,
1988120320 Non D III 200 116- BD/
14 y S., April Latansa PPGD
100401 ASN Keb 9 112705 DPMPTSP/
Amd.K 2010 Mashiro ON
2 2018
eb
Nia
30
Silvia 110252
1994071420 Nove Akbid DIV 201 APN
15 Robi, ASN 221400
20122015 mber Salsabila Keb 6 BHD
S.Tr.Ke 1384
2020
b
Vini
30
Prati Politeknik 110252
1990092720 Nove DIII 201 APN
16 Dewi, ASN Kesehatan 217145
20122008 mber Keb 2 MU
Amd.K Banten 4584
2020
eb
1992093020 Makiyat Non 02 Universitas DIV 201 APN 110252 503/380-
17
130902 ul ASN Septe Nasional Keb 8 MU 217145 BD/
4
Fajriyah
, mber Presept DPMPTSP/
4552
S.Tr.Ke 2013 orship 2018
b
Resti
503/20-
Nurpaiz 2 Akbid La 110252
1988090620 Non DIII 201 APN BD/
18 ah, Januar Tansa 217145
140102 ASN Keb 1 Laktasi DPMPTSP/
Amd.K i 2014 Mashiro 4555
2020
eb
Ia
Najmiat 2 110252 503/7-BD/
1992062220 Universitas DIV 201 APN
19 un Nisa, ASN Januar 218239 DPMPTSP/
20122009 Nasional Keb 9 MU
S.Tr.Ke i 2014 7469 2020
b
Sarni, Akbid La 110252 503/306-
1988022120 Non 1 April DIII 200 APN
20 A.Md.K Tansa 221350 BD/DPM/
100401 ASN 2010 Keb 9 ABPK
eb Mashiro 9105 2021

2.2 Standar Kebutuhan Tenaga Kebidanan R. VK


 METODE THAILAND DAN FILIPINA

Jumlah jam perawatan x 52mgg x 7 hari x jumlah kunjungan x koreksi


41 jumlah minggu efektif x 40 jam

12 x 52 x 7 x 5 x 10%
1640

= 21.840 = 13,3
1640

Saat ini sumber daya manusia di ruang VK berjumlah 20 orang, lebih 7 orang
bidan di ruang VK :
Yaitu : 1 Kepala ruangan
1 CCM
3 PP
15 PA

Dengan demikian SDM di Ruang VK mengalami kelebihan SDM, tapi hal itu dikarenakan
pandemi yang sedang berlangsung, mengakibatkan berkurangnya pasien kebidanan
khususnya diruang VK.

 METODE DOUGLASS
Untuk observasi kegawatdaruratan
• Rata-rata pasien perhari 5 pasien
• Jumlah jam perawatan per hari 12 jam
• Jam efektif perawatan per hari 7 jam

5
Rata-rata jumlah pasien per hari 5

• Tenaga yang dibutuhkan 12 x 5 = 60 = 9


7
• Loss day
Jumlah hari minggu dalam 1 th + cuti + hari besar x jml perawat yg tersedia
Jumlah hari kerja efektif
41 + 12+ 6 x 17
7
=155 = 22
7
Saat ini tenaga bidan di kamar bersalin adalah 20 orang, sehingga terdapat
kekurangan sejumlah 2 orang, yang di butuhkan di ruang VK 22 bidan.

 ABK
o Untuk partus normal
4 jam x rata-rata pasien perhari + loss day
jam kerja dalam sehari
4 x 5 + 5,7 = 25,7= 4 orang
7 7
o Untuk observasi kegawatdaruratan
 Rata-rata pasien perhari 5
 Jumlah jam perawatan per hari 12 jam
 Jumlah jam perawatan 12 x5 = 60
 Jumlah bidan yang dibutuhkan 60 = 9 orang
7
Loss day 78 x 9 = 2,4, jadi 3+ 1,4 + 7 0rang
287

o Untuk PONEK
 Dibutuhkan 9 bidan terdiri dari : 1 orang bidan kordinator
2 orang bidan penyelia
6 orang bidan pelaksana
 Jadi kebutuhan tenaga bidan di kamar bersalin adalah 7+ 7+ 9 = 23 orang
Saat ini tenaga bidan di kamar bersalin berjumlah 20 orang, sehingga
terdapat kekurangan sejumlah 3 orang.

o Kualitas ( Sikap, Perilaku, Keterampilan, dan Pengetahuan)


• Pada umumnya sikap, prilaku petugas ruang bersalin (VK) sudah cukup
baik
• Untuk keterampilan dari 20 petugas di ruang bersalin (VK)
• 50% sangat menguasai keterampilan

6
• 35% masih harus dalam bimbingan
• 15% masih harus dalam pengawasan dan bimbingan
o Kualitatif
1. Peningkatan Jenjang Pendidikan Secara Formal
Untuk tahun ini belum ada pengajuan peningkatan jenjang pendidikan
belajar D IV kebidanan di ruang VK.

2. Pelatihan Internal
Pelatihan Service Excelent di ruang VK sudah mengikuti sebanyak 4
orang. Sebagian besar bidan yang belum mengikuti komunikasi efektif
sebanyak 16 orang.
1) Orientasi Keperawatan / Kebidanan Baru
Evaluasi dilaksanakan 1-3 bulan dan dilaporkan ke bagian bidang
keperawatan dan hasil evaluasi disampaikan kepada masing-
masing pegawai di ruang VK.

2) Evaluasi Kinerja SDM Kebidanan


Laporan evaluasi dilaporkan setiap 3 bulan dan 6 bulan pertama.
3. Pelatihan Eksternal
Satu orang sudah mengikuti pelatihan APN di tahun 2021, adapun masih
ada15 orang yang harus mengikuti update pelatihan APN terbaru.

Untuk peningkatan mutu pelayanan/keterampilan rencana ruang VK akan


mengadakan pelatihan internal. Dengan sasaran bidan pk 1,2,3 yang masih
membutuhkan bimbingan dan juga refresh ilmu kebidanan terbaru.
Adapun fasilitatornya Bd. Yiyin Aminah selaku kepala ruangan VK.
1) Peningkatan Pelayanan
A. Asuhan Keperawatan dan Kebidanan
1. Penerapan standar asuhan kebidanan dengan menggunakan team.
Setiap shiftnya dibagi dalam 3 team (A, B, team emergency)
masing-masing team dipimpin 1 PP.
 PP untuk penanggung jawab A yang meliputi ruang
bersalin 1 dan ruang bersalin 2
 PP untuk penanggung jawab B yang meliputi ruang
bersalin 3 dan ruang tindakan.
 Team emergency untuk penanggung jawab
kegawatdaruratan.

7
BAB III
EVALUASI PELAYANAN KEBIDANAN R.VK

3.1 Peningkatan Pelayanan


• Asuhan keperawatan dan kebidanan
• Penerapan standar asuhan kebidanan dengan menggunakan team. Setiap
shiftnya dibagi dalam 3 team (A, B, team emergency) masing-masing team
dipimpin 1 katim.
• Katim untuk penanggung jawab A yang meliputi ruang bersalin 1 dan
ruang bersalin 2
• Katim untuk penanggung jawanb B yang meliputi ruang bersalin 3 dan
ruang tindakan
• Team emergency untuk penanggung jawab kegawatdaruratan.

• Evaluasi penerapan standar asuhan keperawatan/kebidanan


• Pendokumentasian ASKEB mengacu pada SPO dengan penerapan
askeb
• Evaluasi penerapan ruang VK yang dinilai oleh team ASKEP RSUD
dr. Adjidarmo pada tahun tahun 2020 semester I adalah 98,0%,
semester II naik menjadi 100% dan pada tahun 2021 semester I
menurun 98,1 % dan semester II naik menjadi 99,4%
Semester I
No Jenis Kegiatan Frekuensi Prosentasi
1 Merapikan tempat tidur 4 95.5
2. Cuci tangan dengan air mengalir 3 100.0
3. Hand hygiene dengan air 3 100.0
4. Hand hygiene dengan handrub 3 100.0
5. Buka infus 2 97,0
6. Mengambil darah vena 1 100.0
7. Pemulangan pasien rawat inap 2 100.0
8. Mengukur nadi radial 1 94.0
9. Pengukuran pernafasan 1 94.0
10 Pengukuran dengan tensi meter digital 1 100.0
Jumlah Rata-Rata 21 98.1

8
• Evaluasi penerapan ruang VK yang dinilai I adalah 98,1%, dan pada
semester II naik menjadi 99,4%.

Semester II
No Jenis Kegiatan Frekuensi Prosentasi

1 Mengukur nadi radial 3 100.0

2. Mengukursuhu dengan thermometer sensor 3 100.0

3. Pengukuran pernafasan 3 92.0

4. Mengukur tekanan darah dengan tensimeter digital 3 100.0

5. Observasi DJJ 1 100,0

6. Hand hygiene dengan air 3 100.0

7. Hand hygiene dengan handrub 3 100.0

8. Memasang infus 1 100.0

9. Mengganti cairan infus 1 100.0

10. Mengatur kecepatan aliran intravena/infus 1 100.0

11. Menerima pasien baru 1 100.0

12. Melaksanakan komunikasi langsung 3 100.0

13. Penggunaan darah dan produk darah 2 100.0

Jumlah Rata-Rata 28 99.4

Catatan : 1. Pada saat tindakan TTV tidak membawa kertas/catatan.

9
• Data Kunjungan Pasien
Tabel 3.1
Gambaran Kunjungan Pasien Rawat Inap di R.VK
JUMLAH
JUMLAH
PASIEN PASIEN LAMA
No BULAN HARI
DIRAWAT KELUAR DI
PERAWATAN
RAWAT
2020 2021 HIDUP MATI
1. Januari 258 182 181 - 351 162
2. Februari 228 157 154 - 311 153
3. Maret 269 207 349 - 419 233
4. April 238 181 177 - 378 191
5. Mei 221 196 189 - 359 169
6. Juni 175 215 184 1 384 204
7. Juli 177 173 143 - 315 170
8. Agustus 176 155 150 1 299 150
9. September 168 379 394 - 762 384
10. Oktober 173 216 214 - 434 212
11. November 176 243 230 2 464 235
12. Desember 181 226 227 - 449 223
JUMLAH 2440 2530 2592 4 4922 2486

Analisa:
Berdasarkan Tabel 3.1 dapat dijelaskan bahwa jumlah kunjungan (Pasien yang
dirawat)selama periode 2021 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020.
Jumlah tempat tidur 8 buah

• BOR, LOS, TOI


• BOR

= Jumlah hari rawat x 93%


8 x 365
10
=2.486 x 93%
8x 365
= 2.486 x 93%
2.920

=0.79%

• LOS
=jumlah lama rawat
Jumlah keluar mati + hidup

= 4.922
4 + 2.592
= 2 hari

• TOI
= (jumlah tempat tidur x 365) – jumlah hari rawat
Jumlah keluar hidup + mati

= (8 x 365) – 2.486
2.596
=0.2
• Gambaran 10 besar penyakit di ruang vk tahun 2021

No Diagnosa Kebidanan Jumlah %


1 PEB 382 26,50 %
2 KPD 209 14,70 %
3 Oligohidramnion 153 10,50 %
4 BSC 142 10 %
5 Kala II Lama 131 9%
6 Ab Incomplit 125 8,60 %
7 Kala 1 memanjang 94 6,50 %
8 BO 79 5,40 %
9 Sisa Placenta 78 4,30 %
10 Kematian mudigah 52 3,50 %
Jumlah 1.445 100%

11
Gambar 2.1 Grafik 10 Besar Penyakit Kebidanan

• Gambaran 10 besar masalah potensial kebidanan tahun 2021

No Diagnosa Kebidanan Jumlah %


1 Potensial Eklampsia 382 26,50 %
2 Potensial Infeksi 209 14,70 %
3 Potensial Fetal Distres 153 10,50 %
4 Potensial Perdarahan 142 10 %
5 Kurang pengetahuan cara meneran yang baik 131 9%
6 cemas 125 8,60 %
7 Nyeri 94 6,50 %
8 Kurang pengetahuan gizi seimbang 79 5,40 %
9 Anemia 78 5,30 %
10 Kurang pengetahuan tanda bahaya kehamilan 52 3,50 %
Jumlah 1.445 100 %

12
Gambar 2.2 Grafik 10 Besar Masalah Potensial Kebidanan 2021

13
BAB IV
LOGISTIK KEPERAWATAN R.VK

4.1 Alat Medis


N0 ALAT ALAT JUMLAH KET
BARU
1 Tensimeter digital 1
2 Tensimeter manual berdiri 1
3 troli tindakan 8
4 Troli Emergency 4
5 lemari pasien 4
6 Nebulizer 1
7 Suction 1
8 Oksigen kecil +manometer 1
9 Amubag 1
10 Kursi roda 2
11 Timbangan badan dewasa 1
digital
12 Troli obat 1
13 Standar infus 12
14 Standar infus+colokan 1
15 Lampu sorot 1 2baik 2 rusak
berat
16 cool box 1
17 Pispot -
18 Kom DTT 8
19 Thermometer Digital 2
20 Reflek humer 1
21 Bengkok 6
22 Bak instrument besar 18
23 Bak instrument sedang 7
24 Kom kassa alcohol 14
25 Gv set 1
26 Infus pump 2
27 Syring pump 2
28 CTG 2
29 Penlight -
30 Saturasi Oksigen 3
31 USG 1
31 EKG 1
32 Monitor 1baik,1 rusak
33 Manometer Central 10
34 Meja ginec 2

35 Meja partus 8

14
36 Bed pasien 8

37 partus set 5

38 curet set 7

39 Vacum fortable 1 1 1 di OK

40 Vacum central 1

41 Selang vacum 4

42 Cup vacum 6

43 Forcep 2

44 Visor 5

45 Dopler 1 rusak

46 Penyedot mola 2

47 Busi 24

48 Pengait IUG/crocidile 1/1

4.2 Alat Tenun


NO ALAT JUMLAH
1 Laken pasien 50
2 Laken dokter 13
3 Sarung bantal 6
4 Stik laken 15
5 Selimut Pasien 8
6 Perlak 10
7 Waslap 57
8 Handuk cuci tangan 17

9 Duk bolong 1

10 Celemek 19

15
4.3 Alat Rumah Tangga
NO ALAT JUMLAH
1 Tempat tidur fungsional 8
2 Kursi warna hijau 5
3 Meja dokter 2
4 Kursi dokter 2
5 Tempat sampah non medis 8
6 Tempat sampah medis 8
7 Lemari pasien 4
8 Lemari alat tenun 1
9 AC 9
10 Pengeras suara 1
11 Lemari kayu 1
12 Telepon 1
13 Kulkas 1
14 Loker perawat 1
15 Meja 3
16 Nurse station 1

16
BAB V
REKOMENDASI HASIL KOORDINASI DENGAN UNIT TERKAIT

5.1 Evaluasi Pelayanan Kebidanan


• Keluhan keluarga pasien
• Tidak ada jam besuk. Jika diperlukan keluarga pasien dipanggil melalui
pengeras suara/informasi.
• Masih banyak keluarga pasien yang belum mengerti persyaratan dan ketentuan
jampersal / Dinsos

• Kegiatan pelayanan keperawatan


• Pemahaman masyarakat tentang penanggung jawab pasien, seringkali suami
tidak ikut atau menyusul dan tinggal di rumah sehingga pelayanan tidak dapat
segera dilaksanakan.
• Minimnya washtafel di setiap ruang tindakan.

• Pelayanan pasien NON PBI, PBI, umum dan perusahaan


• Dalam pelayanan pasien-pasien yang di rawat di ruang VK tidak membeda-
bedakan status administrasi pasien (PBI, NON PBI, UMUM dan
PERUSAHAAN)
• Menginformasi / mengedukasi kembali mengenai administrasi esok paginya
kepada keluarga pasien.
• Mengusahakan agar kepengurusan administrasi yang bermasalah, diurus
langsung oleh keluarga pasien, tidak melalui oknum yang dapat merugikan
pasien / keluarga pasien.

• Kerjasama dokter umum maupun dokter spesialis ruangan


• Untuk kerjasama di ruangan dokter umum dan dokter spesialis tidak ada
masalah.

• Bedah kasus/presentasi kasus


• Pelaksanaan bedah kasus sudah dilakukan dari tahun 2005. Membuat laporan
kasus yang ada dan akan disampaikan satu bulan sebelum presentasi, dan
direncanakan jika diperlukan.

• Koordinasi
• Pertemuan dengan bidang keperawatan sudah ditentukan jadwalnya setiap tiga
bulan sekali dan akan dilanjutkan setiap tahun
• Pertemuan dengan staff dilakukan setiap bulan sekali
• Pertemuan dengan dokter Obgyn dan dokter umum setiap satu bulan sekali
(Dokumentasi terlampir)
17
• Koordinasi dengan pelayanan lain :
• Laboratorium
Sudah baik, tidak ada masalah.
• Medrek
• Pendaftaran rawat inap, cara penulisan kurang jelas, tidak lengkap,
kurang teliti membedakan jaminan PBI, Non PBI dan Jampersal. Serta
cara mendaftarkannya kurang tepat.
• Blanko sering kosong untuk waktu yang tidak bisa ditentukan

• Radiologi
Tidak ada masalah

• Instalasi Rawat Inap


Tidak ada masalah

• Petugas Billing System


Tidak ada masalah

• Petugas keamanan
 Tidak semua petugas security berada di tempat selama jam dinas
berlangsung.
 Petugas security pergantiannya tidak jelas .
 Jadwal dinas tidak jelas.

• Petugas kebersihan
• Kurangnya petugas kebersihan di ruang VK, tidak ada yang dinas
malam sehingga saat pagi, sampah berserakan dan lantai kotor.
• Ketidak tepatan waktu datang dinas, terutama dinas pagi.
• Kepatuhan tentang P1 masih kurang.

• Pelayanan Medic
Tidak ada masalah

• Tim IPCN
Tidak ada masalah

18
BAB VI
KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan

Untuk menghasilkan mutu pelayanan diperlukan beberapa faktor yang mendukung :


• Sumber daya manusia yang terampil dan terlatih
• Pembagian tugas yang sesuai dengan kemampuan dan keterampilan
• Adanya keterlambatan dalam mendaftarkan pasien. Kurangnya ketelitian dalam
menentukan ADM PBI, NON PBI, dan Jampersal. Dalam penulisan berkas rekam
medic kurang jelas dan tidak lengkap
s

19

Anda mungkin juga menyukai